Padahal saya aja g bingung..hehe..
Jujur, tidak seperti wanita lain, saya tidak pernah memimpikan hari pernikahan saya. Mengenakan baju adat dan duduk berdua dengan orang yang dicintai di depan ratusan orang untuk mendapatkan ucapan selamat. Ini bukan masalah baju adat atau baju modern seperti dalam film-film. Saya tidak suka berkomitmen, apalagi komitmen seumur hidup.
sesaat setelah pernikahan kakak saya, sekelebat pemikiran muncul. Pemikiran yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya, pemikiran yang mungkin dulu saya anggap mengerikan.
"Yah, mungkin menikah OK juga.. bersama orang yang kita cintai selamanya.."
Anehnya, semalam setelah itu, saya mendapat mimpi mengerikan. Mimpi tentang komitmen seumur hidup. Dimana saya tiba-tiba bersedia menikah dengan orang pilihan ibu. Awalnya serasa bahagia, dan di tengah persiapan pernikahan itu, kalimat "SEUMUR HIDUP" melintas dalam kepala. Dan saya menjerit sekeras-kerasnya seperti orang gila. Saya lari, menangis, mengemasi barang dan pergi dari rumah.
Mimpi yang hebat,kan? Itu adalah mimpi hebat setelah sesaat saya berpikir bahwa menikah itu "OK". Bayangkan kalau saya berpikir, "Menikah itu Asyik"?? Pasti saya sudah mimpi bunuh diri.
Saya juga tidak suka dikenal-kenalkan dengan cowok. Match making, arranged marriage, MALES BANGET.. Apalagi kalo orang yang dikenalkan menunjukkan gelagat suka..
What? u JUST come here, AND all of sudden you want to get under my pants?? FUCK YOU!! GO TO HELL!!
U'VE SPENT ALL THOSE YEARS OF FUN WITH SOME BITCH, NOW U WANT A VIRGIN?? FUCK U AGAIN!!
So, saat orang itu datang, saya tidak segera pulang ke rumah..saya pergi ke tempat-tempat ini. Saya bilang, "Masih OTW"..
lalu duduk2 geje di sini:
saya ambil gambar ini dari sebuah tembok on a hill yang sepertinya gagal jadi rumah, tapi kalo dinaiki bisa lihat pemandangan keren..
dan semakin geje saat ditelpon dan di sms berkali-kali, saya malah parkir di tempat rahasia ini:
sambil baca "Life of Pi" dan smsan dengan teman2, cukup lama sampai akhirnya gerimis, dan harus pulang, karena ada nasi bungkus di dalam jok motor yang kalau dingin malah g bisa dimakan.
Saat pertemuan, saya belum mandi, saya pangku dodo, dan ngoceh sendiri sampai dia bosan. Saat saya capek ngoceh, saya diamkan dia.. sampai akhirnya pulang.. hehe..
Jujur, tidak seperti wanita lain, saya tidak pernah memimpikan hari pernikahan saya. Mengenakan baju adat dan duduk berdua dengan orang yang dicintai di depan ratusan orang untuk mendapatkan ucapan selamat. Ini bukan masalah baju adat atau baju modern seperti dalam film-film. Saya tidak suka berkomitmen, apalagi komitmen seumur hidup.
sesaat setelah pernikahan kakak saya, sekelebat pemikiran muncul. Pemikiran yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya, pemikiran yang mungkin dulu saya anggap mengerikan.
"Yah, mungkin menikah OK juga.. bersama orang yang kita cintai selamanya.."
Anehnya, semalam setelah itu, saya mendapat mimpi mengerikan. Mimpi tentang komitmen seumur hidup. Dimana saya tiba-tiba bersedia menikah dengan orang pilihan ibu. Awalnya serasa bahagia, dan di tengah persiapan pernikahan itu, kalimat "SEUMUR HIDUP" melintas dalam kepala. Dan saya menjerit sekeras-kerasnya seperti orang gila. Saya lari, menangis, mengemasi barang dan pergi dari rumah.
Mimpi yang hebat,kan? Itu adalah mimpi hebat setelah sesaat saya berpikir bahwa menikah itu "OK". Bayangkan kalau saya berpikir, "Menikah itu Asyik"?? Pasti saya sudah mimpi bunuh diri.
Saya juga tidak suka dikenal-kenalkan dengan cowok. Match making, arranged marriage, MALES BANGET.. Apalagi kalo orang yang dikenalkan menunjukkan gelagat suka..
What? u JUST come here, AND all of sudden you want to get under my pants?? FUCK YOU!! GO TO HELL!!
U'VE SPENT ALL THOSE YEARS OF FUN WITH SOME BITCH, NOW U WANT A VIRGIN?? FUCK U AGAIN!!
So, saat orang itu datang, saya tidak segera pulang ke rumah..saya pergi ke tempat-tempat ini. Saya bilang, "Masih OTW"..
lalu duduk2 geje di sini:
saya ambil gambar ini dari sebuah tembok on a hill yang sepertinya gagal jadi rumah, tapi kalo dinaiki bisa lihat pemandangan keren..
dan semakin geje saat ditelpon dan di sms berkali-kali, saya malah parkir di tempat rahasia ini:
sambil baca "Life of Pi" dan smsan dengan teman2, cukup lama sampai akhirnya gerimis, dan harus pulang, karena ada nasi bungkus di dalam jok motor yang kalau dingin malah g bisa dimakan.
Saat pertemuan, saya belum mandi, saya pangku dodo, dan ngoceh sendiri sampai dia bosan. Saat saya capek ngoceh, saya diamkan dia.. sampai akhirnya pulang.. hehe..
