Rabu, 22 Agustus 2012

THE TOWN

Pernah ke stan DVD di mall kan?Mas-mas ganteng dan mbak-mbak cantik bawa segebok DVD film terbaru ditawar-tawarin ke pengunjung yang menurut mereka potensial. Yang agak bikin gak enak, mereka kadang sok nebak-nebak selera film kita. Betul? Kenapa jadi gak enak? Karena kalo mereka salah, kita jadi sering nolak film-film yang mereka suggest. Buat saya, menolak sales itu agak berat, coz dulu pernah nyales alias jualan juga. Jadi agak-agak kasian gimanaaa gitu.. Emang pekerjaan mereka sih,tapi kan kasian juga dia udah crita ini itu, kitanya gak tertarik?
Beberapa kali datang ke stan DVD, mas-mas dan mbak-mbak itu sering menebak selera film saya ke arah drama. Begitu berdiri di depan stan langsung di suggest film drama terbaru. Dan mungkin mereka ada target untuk jual judul tertentu, coz walopun saya alihkan ke genre film lain, mereka tetep aja nawarin drama. Heran deh..
Hehe..ini mau ngomongin apa sih? Dan potongan yang seolah menggiurkan itu.. Kalo beli 3 harganya cuma segini, beli 5 segini, beli 10 segini. Wah, kalo bener tergiur bisa ludes isi kantong. Sudah saya ceritakan di post sebelumnya, kalo pilihan saya dari Harry Potter nyasar ke The Conspirator. Karena mbaknya bilang,"Beli 3 cuma 'segini', mbak..", akhirnya saya tergiur dan mencari pilihan ke-3 setelah The Raid dan The Conspirator. Tadinya saya mau ambil Twilight, saya akui, walaupun itu franchise film cinta-cintaan lebay,  seri pertamanya emang OK. Tapi tiba-tiba saya lihat film ini nyempil di rak bawah.. Kasian..
Satu hal yang bikin saya tertarik ma film ini. Jeremy Renner. Aktor dengan evil face ini menarik perhatian saya setelah dia maen di The Avengers sebagai Hawkeye. Eh, bukan cuma saya yang berpendapat dia punya evil face lho.. Buktinya, produser-produser sering pake dia jadi penjahat atau orang gak berperasaan. Di S.W.A.T, North Country, Dahmer,The Hurt Locker, begitu juga di The Town ini. Dan baru sadar, saya nonton hampir semua film Jeremy, cuma gak perhatian aja, karena dia sering maen jadi sidekick ato penjahat.
Setelah Hurt Locker dan dapat nominasi Oscar, baru deh peran-peran utama mampir. 
Kembali ke The Town, film ini ternyata karya Ben Affleck. Ben jadi pemeran utama di sini. Heran, dulu seingat saya, Ben Affleck ni keren abis, kenapa sekarang jadi agak ilfill yah?hehe.. Anyway, film ini menceritakan perampok di Charlestown. Katanya sih di rana emang banyak rampok, saking seringnya perampokan bank, sampe-sampe udah mati rasa kali orang sono? Ceritanya sih standar menurut saya. Dalam satu kelompok rampok itu, ada rampok baik (Doug McRay) - diperankan Ben Affleck, dan ada yang kejam, yang gak sungkan-sungkan untuk bunuh orang (James Coughlin) - diperankan Jeremy Renner. Waktu merampok sebuah bank, mereka menyandera manager bank (Claire Kessey) - diperankan oleh Rebecca Hall (yang jadi istri Chris Bale di The Prestige). Ternyata, si manager ini tinggalnya gak jauh dari markas para rampok. Karena takut ketahuan, James berniat meneror Claire, tapi tentu saja sebelum itu terjadi, Doug mengajukan diri untuk mengawasi Claire. Meyakinkan kelompoknya kalo Claire gak tahu markas mereka. Drama pun akhirnya dimulai, Claire yang rapuh dan trauma setelah perampokan itu mendapatkan obat hati yang mujarab, yaitu Doug yang akhirnya masuk dalam kehidupannya. Claire belum tahu kalau Doug salah satu perampok banknya. Dan Doug pun, setelah bersama Claire jadi pengen berhenti ngerampok. Tapi tentu saja hubungan ini dan keputusan Doug ditentang banyak pihak yang terlibat.
Masalah lebih berat lagi, dengan hubungan cinta mereka, FBI mengira Claire bekerja sama dengan Doug dalam perampokan itu. Apalagi setelah perampokan, Claire berhenti bekerja. Belum lagi urusan dengan mafia penampung uang rampokan. Boleh juga kok ni film. Drama dan actionnya lumayan. Tapi kalo dilihat dari sisi action emang agak kurang sih.. Dan menurut saya ada yang agak ngambang dari cerita-cerita di dalamnya. Penjahat dan orang baik agak sulit didefinisikan.

THE CONSPIRATOR

Beberapa waktu lalu saya mengadakan kunjungan ke sebuah stan DVD.. Haha! kunjungan.. Kebawa suasana nih, soalnya baru nonton film serius. Hehe..
Sebenernya banyak film-film lain yang pingin saya koleksi. Harry Potter, Hunger Games, Snow White and The Huntsman, Avengers, Arthur Christmas..wess..pokoknya hari itu saya berniat ke toko DVD buat borong film-film komersil, film keren yang full effect, coz persiapan mo pulang. Di rumah ada TV baru layar lebar, rugi kan kalo gak dimanfaatkan buat nonton film? Setelah nyampe di sana, ternyata film-film inceran belum pada keluar DVDnya. Harry Potter ada sih, tapi kok jadi agak gak mood belinya. Akhirnya ambil The Raid, terus gak sengaja lihat film ini nampang manis di rak paling bawah.. Kasian..
Gak tahu kenapa saya malah ambil film ini. Mungkin karena James McAvoy, tapi dari covernya aja sudah ketahuan tampang James di film ini sama sekali gak menarik diliat. Kalo di Last King of Scotland sii..cute abiss. Cuma saya gak tega nontonnya. Ni James di The Conspirator.
Mungkin juga karena diam-diam saya ngefans ma Abraham Lincoln - presiden Amerika ke-16 yang menghapuskan perbudakan. 
Tadi siang baru sempat nonton, dan ternyata OK banget. Heran juga di IMDB cuma dapet rating 6,9. Menceritakan pembunuhan Abraham Lincoln oleh John Wilkes Booth, seorang aktor sekaligus pemberontak negara. Ada juga yang bilang dia agak gila. Dalam rencannya membunuh presiden, dia melibatkan beberapa orang dan sering mengadakan rapat di sebuah penginapan milik Marry Surratt. Putra Marry Surratt - John Surratt juga terlibat, ini menyebabkan Marry dianggap ikut berkonspirasi karena John tiba-tiba menghilang. James McAvoy berperan sebagai Frederick Aiken - pengacara muda bekas kapten perang yang setia pada negara. Sebagai seorang yang mati-matian membela negara, tiba-tiba dia diminta menjadi pengacara Marry Surratt - orang yang dicurigai ikut merencanakan pembunuhan Abraham Lincoln. Tentu saja hal ini menjadi pertentangan dalam dirinya, begitu juga dengan teman-teman dan kekasihnya.
Alur ceritanya bagus, bikin penasaran dan saya gak ngantuk nonton film ini. Saya berharap ending yang bahagia, dimana ada pahlawan muncul di akhir scene yang membuyarkan semua hukuman. Tapi tentu saja gak bisa begitu, karena ini film sejarah, bukan komersil. Disutradarai oleh Robert Redford.
Ada satu lagi film yang tiba-tiba saya beli. Mengalahkan pilihan pada Twilight. Judulnya The Town, film bikinan Ben Affleck, nanti saya tulis di post selanjutnya. =)

LITTLE WOMEN (HOW'S LIFE GOING?)

Akhir-akhir ini saya baca Little Women karya Louisa May Alcott. Bukan karena apa, tapi karena serial favorit saya, Friends menyebutkan buku ...