Selasa, 02 September 2014

BEHIND YOUR STORY, THERE ARE PISSED PEOPLE

When you think that your life is the toughest of all.. Think again.
Saya punya teman yang suka menulis kisah hidupnya di status FB. Kisah hidup yang awalnya berat, dan berakhir bahagia. Tentang perjuangan dan idealismenya sendiri. Sehingga dia berkesimpulan bahwa idealismenya benar. But wait.. Di balik itu, ada orang-orang yang dirugikan dan merasa kesal karena dia mempertahankan sebuah idealisme. Yaitu orang-orang di balik layar, yang berkorban. Korban fisik maupun perasaan. Dan dia tidak menyadari semua itu. Lebih buruk lagi, dia merasa bahwa orang-orang itu adalah orang sirik yang ingin menjatuhkan idealismenya.
Let me tell you.. Orang lain akan membantu kita dengan tulus, saat kita benar-benar dalam keadaan terdesak. Orang lain yang punya hati, pasti akan membantu. Anything. Like.. anything.. Tapi saat dia tidak lagi setuju dengan idealismemu, mungkin dia akan tetap membantu.. Hanya saja, tingkat keikhlasannya menurun, dalam hati yang tadinya tulus, jadi ternoda, akan muncul sedikit kebahagiaan saat kamu mendapat sandungan, dan mungkin juga perubahan sikap yang membuatmu berpikir kalau dia semakin cuek. Dan lebih buruk lagi kalau kamu menuliskan orang itu sebagai tokoh antagonis dalam kisah hebatmu yang memotivasi banyak orang.
Intinya adalah, bolehlah punya idealisme. Tapi ingatlah bahwa untuk mempertahankan itu, pasti ada orang-orang di belakang layar yang membantu. Dan jangan menganggapnya sebagai tokoh antagonis, hanya karena dia berubah sikap. Ingatlah ketulusannya dulu. Kenapa? Orang-orang di balik layar itu bukanlah orang yang meminta balas budi. Tapi saat kalian menulisnya sebagai satu sandungan dalam hidup, maka itulah yang membuatnya benar-benar membencimu.
 

LITTLE WOMEN (HOW'S LIFE GOING?)

Akhir-akhir ini saya baca Little Women karya Louisa May Alcott. Bukan karena apa, tapi karena serial favorit saya, Friends menyebutkan buku ...