Jumat, 01 April 2016

DREAM

I don't know how it works anymore..
Dulu mimpi saya berpola, kalau mimpi itu terasa nyata, maka harus segera diceritakan sehingga tidak benar-benar kejadian. Kalau tidak diceritakan, maka kemungkinan besar akan kejadian. 
Sekarang sudah tidak seperti itu, diceritakan atau tidak, tetap saja terjadi. Yah, walaupun tidak benar-benar sama dengan yang ada dalam mimpi, tapi intinya adalah sama. Misalnya, beberapa saat lalu saya bermimpi sedang berkegiatan bersama para siswa, tiba-tiba datang angin kencang. Angin puting beliung seperti dalam film Twister. Dan angin itu membawa terbang tenda-tenda. Merobohkan tiang-tiang listrik. Bahkan saya pun ikut terbawa dalam pusaran angin. Ngeri.. Sangat ngeri dan terasa sangat nyata.. Mengikuti pola mimpi saya dulu, maka saya ceritakan mimpi ini, berharap supaya tidak benar terjadi. Lalu, beberapa hari setelah mimpi itu, saat para siswa sedang bekegiatan di sebuah festival tahunan kota ini, saya seharusnya ikut, tapi karena ada keperluan lain, maka saya harus absen di acara tersebut. Ternyata angin besar benar-benar datang, menerbangkan tenda-tenda acara, bahkan sampai ada korban luka.
Begitu juga dengan mimpi kemalingan, dan mimpi-mimpi yang lain lagi..
Kata orang, mimpi itu datangnya dari setan, kalau kita percaya pada mimpi itu, apakah berarti kita mengesampingkan kepercayaan pada Tuhan?? Kalau tidak percaya, dan kita tidak waspada, kenapa selalu benar terjadi?

LITTLE WOMEN (HOW'S LIFE GOING?)

Akhir-akhir ini saya baca Little Women karya Louisa May Alcott. Bukan karena apa, tapi karena serial favorit saya, Friends menyebutkan buku ...