Minggu, 20 November 2016

DOA

Beberapa hari lalu nonton The Craft, film tahun 1996 yang artinya waktu itu saya masih SD. Tentang sekelompok siswa SMA yang tertarik pada dunia sihir. Diperankan oleh Robin Tunney (Sarah Bailey), Neve Campbell (Bonnie), Rachel True (Rochelle) dan goth actress Fairuza Balk sebagai Nancy Downs. Sarah, Bonnie dan Nancy adalah anak bermasalah dalam bergaul. Nancy selalu diolok-olok karena suka berpenampilan gothic seperti, yang sebenarnya hanya pelarian dari masalah keluarga. Bonnie pernah mengalami kecelakaan yang memberinya bekas luka bakar besar di punggung, dan Rochelle yang sering merndapat perlakuan jahat dari teman-teman rasis. Sedangkan Sarah adalah siswa baru yang langsung mendapat masalah di sekolah karena fitnah oleh seorang cowok yang ditolaknya.
Berempat mereka menyembah Manon. Manon dalam film ini dikatakan, adalah pencipta alam semesta yang sebenarnya. In fact, tidak seperti di beberapa film occultism lain, dimana simbol-simbol dan nama-nama tertentu memang benar-benar ada dan benar-benar disembah.. Manon bukanlah nama dewa dari kepercayaan apapun. Ada yang mengatakan bahwa mungkin diambil dari nama Dewa Celtic - Mananan (dewa laut). Tapi banyak juga yang mengatakan kalau itu hanya nama buatan dalam film.
(pict from t3.gstatis.com)
Manon pun akhirnya menerima mereka dan mereka benar-benar memiliki kekuatan sihir. Hanya saja, Bonnie, Rochelle dan Nancy menjadi jahat dan suka menyakiti orang lain. Sarah takut dan mulai menjauh dari mereka. Tapi mereka bertiga tidak mau melepaskan Sarah dan menerornya. 
It was a good classic horror movie. Bisa sebagai obat kebosanan pada film horor kerasukan yang makin marak akhir-akhir ini.
Anyway, ada satu bagian percakapan dalam film ini yang menarik. Sarah dalam film ini diceritakan sebagai seorang penyihir alami. Maksudnya, tanpa membangkitkan Manon, dia sudah mendapat sesuatu yang diinginkan , walaupun seringkali melenceng dari keinginan sebenarnya.
"I hate it; it's always getting screwed up. It's like... sometimes I'll... I'll want it to rain, and a pipe will burst in my bedroom, and it'll just get flooded. Or I'll want it just to be quiet and I'll wish for it and wish for it, and I'll go deaf for three days straight"
Ain't we all? Kadang kita menginginkan sesuatu yang konyol atau kurang penting, dan tiba-tiba saja itu benar-benar terjadi? Misalnya, kamu tidak suka pada seseorang for being too noisy, awkward jokes atau too kepo dan tiba-tiba dia berubah bahkan menjauh darimu. Sakit hati pada seseorang dan tiba-tiba dia kena musibah. Sering diganggu orang dan tiba-tiba si pengganggu itu meninggal. Pernahkah kalian mengalami hal ini? Tentu saja kita tidak mendoakan mereka, tapi entah kenapa waktunya pas sekali.
Pernah saya sangat malas kembali ke kota ini, dan berharap tidak ada penerbangan. Sayangnya yang terjadi, penerbangan dicancel, tapi saya sudah setengah perjalanan, sehingga harus menginap di bandara untuk menunggu penerbangan besok pagi.
Ada teman yang ilmu agamanya saya yakin jauh lebih tinggi dari saya mengatakan, "Kalau Tuhan cepat mengabulkan doa kita, itu ada dua kemungkinan. Yang pertama, Dia benar-benar menyayangi kita, dan yang kedua, Dia sangat membenci kita. Jadi supaya tidak terlalu sering berhubungan dengan kita, maka Dia kabulkan saja permintaan kita.". Memang jadi terdengar agak aneh. Tapi membuat saya ngeri, karena takut dibenci Tuhan.


LITTLE WOMEN (HOW'S LIFE GOING?)

Akhir-akhir ini saya baca Little Women karya Louisa May Alcott. Bukan karena apa, tapi karena serial favorit saya, Friends menyebutkan buku ...