Minggu, 25 September 2016

THE CONJURING 2

The Conjuring..of course The Conjuring.. Bagaimana bisa terlewatkan. Film horor fenomenal Holywood, karena berhasil menjadi "the most terrifying.. scariest.. horror movie.". Ya, dengan sentuhan orang Asia, film hantu Holywood pasti jadi lebih menarik. James Wan sukses membuat film hantu Holywood yang khas dengan ritual exorcism jadi benar-benar mengerikan untuk penonton di seluruh dunia. Karena, FYI, kita orang Asia menganggap hantu barat wasn't scary enough. hehe.. Songong.. 
Pemeran utama film ini adalah pasangan suami istri Lorraine dan Ed Warren yang sama-sama memiliki kemampuan berhubungan dengan dunia lain. Bekerja untuk Gereja, membantu orang-orang yang diganggu makhluk halus. 
The Conjuring menceritakan sekeluarga pindah ke rumah baru dan mendapat gangguan dari dunia lain. Penampakan dan bau-bau aneh, barang berpindah-pindah, bahkan kontak fisik. Berakhir dengan ibu yang terlalu banyak melamun dan kerasukan. Saya ceritakan akhirnya karena yakin belum ada pecinta horor yang belum nonton film ini.
Dengan kesuksesan Conjuring, maka muncullah The Conjuring 2. Menceritakan tentang keluarga Hodgson yang terdiri dari seorang ibu dengan empat anaknya, tinggal di sebuah suburb di Inggris. Hanya rumah biasa, seperti rumah lain, dan baik-baik saja dulunya. Horor bermula saat anak kedua - Janet Hodgson sering berjalan sambil tidur. Sering berpindah-pindah tempat tanpa disadari. Di film horor lain, perpindahan barang hanya terjadi di depan orang tertentu sampai mereka jadi gila karena tidak dipercaya. Dalam horor Enfield ini, barang berpindah bahkan saat ada polisi atau tetangga bertamu. Janet sering didatangi sosok hantu lelaki tua jahat yang kadang merasukinya. Peggy Hodgson (ibu) akhirnya mengundang Lorraine dan Ed Warren. Lorraine sebelumnya mendapat sebuah terawangan mengerikan tentang kematian suaminya, sehingga dia ketakutan sekali menghadapi kasus kali ini.
Janet jadi pendiam dan sakit-sakitan, saudara-saudaranya diungsikan ke rumah tetangga karena takut diganggu juga. Hanya Janet dan ibunya yang tetap tinggal di rumah itu. Ed dan Lorraine berusaha mencari tahu hantu macam apa yang mengganggu Janet, tapi semua cara menemui jalan buntu, bahkan ada rekaman video yang menunjukkan kalau Janet hanya berpura-pura kerasukan untuk mencari perhatian.
Sayangnya, trailer film ini keluar terlalu cepat, dengan hantu fenomenal - Valak menjadi tokoh antagonis utama. The trailer was good, really.. Hanya saja, mungkin untuk mengurangi kengerian, orang-orang banyak membuat meme lucu tentang si Valak sebelum filmnya benar-benar release. Nggak kebayang gimana cemasnya produser film ini, karena pasti akan banyak penonton yang jadi meragukan kengerian film ini.
(pict from variety.com)
Di tempat saya tinggal tidak ada bioskop, so, I missed the premiere.. Saat pulang lebaran kemarin, teman-teman yang kotanya punya bioskop banyak bercerita tentang bagaimana lucunya menonton film ini di bioskop. Banyak orang clamitan saat si valak keluar. Dan itu tentu saja karena meme yang banyak beredar. Well, sekarang DVDnya sudah keluar, buat kalian pecinta horor yang dikecewakan oleh tingkah orang-orang sok berani dalam bioskop, you should rewatch this movie, alone, with your headset.
Karena dengan headset dan ruangan sepi, berapa kalipun kamu nonton trailernya, berapa banyak meme lucu tentang valak yang beredar, saat dia benar-benar muncul.. Wicked..
Akhir yang twisted khas film horor Asia membuat cerita film ini makin menarik..
Selamat mencari DVDnya dan nonton lagi.. =)

Sabtu, 24 September 2016

TRAIN TO BUSAN

Well, what can I say? It was wicked! non stop action, outstanding music, nice timing, great characters. It was a complete movie. ONE OF THE BEST ZOMBIE MOVIE I'VE EVER SEEN...
Sepertinya ini pertama kali Korea Selatan membuat film zombie. Film horor asia laris selalu dalam track yang sama, yaitu hantu. Hantu Asia is invincible, bahkan Holywood berkali-kali gagal berusaha me-remake hantu-hantu Asia. Begitu juga dengan zombie Holywood, berkali-kali (menurut saya), Asia gagal membuat film zombie. Karena kita orang Asia selalu berpikir, nggak mungkin ada zombie bermuka Asia. Dan setiap kali ada film zombie Asia, pasti langsung mati di trailer, berakhir nggak laku karena dianggap ikut-ikutan Holywood. 
Tapi film ini berbeda..
(pict from hancinema.net)
Don't watch the trailer. Nggak usah nonton trailernya, because you'll end up thinking about World War Z. Believe me, it's nothing close to WWZ. Nggak ada pahlawan super yang berusaha mencari obat untuk penyakit gila ini. Mendapat rating 7,8/10 di IMDB.
Menceritakan tentang seorang pengusaha muda yang berusaha mengatasi berbagai krisis dalam hidupnya. Krisis dalam keluarga, krisis di perusahaan, krisis psikologis. Untuk mempertahankan perusahaan, Seok Woo (diperankan Gong Yoo - Coffee Prince) kurang memperhatikan keluarga, sehingga mereka terpecah belah. Soo An (diperankan oleh Kim Soo An), anak satu-satunya yang tinggal bersama Seok Woo, sudah tidak tahan lagi, dan ingin tinggal dengan ibunya di Busan. Karena merasa permintaannya tidak pernah dikabulkan sang Ayah, maka kali ini Seok Woo harus mengabulkan permintaan Soo An sebagai hadiah ulang tahun. 
Mereka pun pergi ke Busan dengan kereta malam. Korea memang sangat pintar menjual negaranya. Dengan menunjukkan berbagai tempat dan fasilitas umum yang sangat bagus,siapa yang tidak tertarik untuk berkunjung? Kereta canggih, bersih, teratur..Hhh... OK, kembali ke cerita.. Semua penumpang baik-baik saja, sampai tiba-tiba ada satu penumpang gelap yang lolos dari pengawasan petugas. Seorang wanita dengan luka gigitan di kakinya. Di sinilah horor dimulai. Wanita itu kejang, menggigit pramugari, pramugari kejang, menggigit yang lain, dan begitu seterusnya dalam gerbong kereta.
Sounds like just another zombie movie.. Tapi jangan salah, banyak karakter menarik dalam film ini. Seorang lelaki besar (Sang Hwa, diperankan oleh Ma-Dong Seok) dan istrinya yang sedang hamil (Sung Kyung diperankan oleh Jung Yu Mi), sepasang anak sekolah (Yong Gook diperankan oleh Choi Woo Sik dan Jin Hee diperankan oleh Ahn Soo Hee), seorang gelandangan, seorang wanita tua dan saudaranya, dan pengusaha travel yang sangat egois.
Dalam tube kereta yang memang tidak ada jalan lari lain itulah Seok Woo dan yang lain berusaha menyelamatkan diri dari zombie yang terus berkembang biak. The thrill, the drama, the feels, the action, SUPERB!. Film ini membuat pemikiran, hmm.. Asian zombies.. it's possible..
Bagi pecinta film zombie dengan zombie yang sangat aktif dan bergerak cepat, WAJIB nonton film ini.. hehe..
Selamat nonton.. =)

Sabtu, 17 September 2016

NOW YOU SEE ME 2

Ternyata saya belum pernah bikin resensi Now You See Me.. 
Film tentang dunia sihir dan sulap memang sering menarik perhatian. Karena sulap saat LIVE saja sudah bikin orang terkagum-kagum, apalagi dibuat film dengan efek menarik. Membuat yang tidak mungkin jadi serasa mungkin. Film tentang dunia persulapan yang pernah saya tonton adalah The Prestige, Illusionist, The Covenant, Harry Potter?? 
Berbeda dengan The Prestige dan Ilusionist, Now You See Me menceritakan pesulap di zaman modern, dimana trik di atas panggung bisa diciptakan dengan bantuan teknologi. Empat pesulap muda dikumpulkan oleh sebuah kelompok rahasia yang menamakan diri "The Eye" - dengan lambang the eye of horus. Well, sounds like illuminati things. Dan ya, kalau orang-orang mau bilang ini film illuminati, terserahlah. Karena simbol itu tersebar dimana-mana. 
Anyway, terlepas dari illuminati issue, (menurut saya) this movie was unpredictable. Entah saya yang kurang gaul atau memang promosinya tidak seheboh film-film Marvel dan DC, karena saya tidak pernah melihat trailernya, dan film itu, entah bagaimana tiba-tiba ada di flash disc. it's magic..hehe..
(pict from reviewexpress.com)
"The closer you look, the less you see" - tag line yang paling saya ingat dalam film ini. Itulah trik sulap, penonton diminta memperhatikan sesuatu sehingga mengabaikan sisi lain, dimana disanalah kunci dari trik itu. Empat pesulap itu adalah J. Daniel Atlas (Jesse Eisenberg), Merrit McKinney (Woody Harrelson), Henley Reeves (Isla Fisher) dan Jack Wilder (Dave Franco). Dengan talent yang unik, The Eye memanfaatkan mereka.untuk mencuri uang dari sebuah perusahaan asuransi besar. Banyak yang menganggap mereka Robin Hood karena mencuri untuk dikembalikan pada orang yang berhak, tapi mencuri tetaplah mencuri. Maka FBI terus menguntit kemanapun mereka pergi. Efek keren, aktor dan aktris enak dilihat, nice score, great story, cute love, dll, dll.
Di youtube sudah banyak orang-orang kurang kerjaan yang mencari-cari kesalahan film ini. Kenapa? Ya, karena untuk orang seperti saya, dan mungkin jutaan orang lain di dunia, trik-trik dan efek yang dibuat dalam film ini, outstanding! Brilliant! Huge! Spectacular! Dan pasti di luar sana juga ada orang yang benci melihat orang sukses, sehingga penting banget untuk nyari-nyari kesalahan.
Bagi yang belum nonton, segeralah nonton. It was a great movie, dan sudah ada sequelnya..
Now You See Me 2
Sequel ini keluar berdekatan dengan banyak sequel laris. Finding Dory, The Conjuring 2, TMNT 2, daann.. X Men Apocalypse. Yah, baguslah.. Sayangnya, saya nggak sempat nonton langsung di bioskop, baru sempat nonton sekarang. Kenapa telat nontonnya? Karena beberapa teman bilang, film kedua ini nggak seheboh film pertama, sehingga saya males nyari. Tapi setelah nonton.. Mmm.. (menurut saya) it was another HIT! Stunner! Wow! 
Masih menceritakan empat pesulap tadi yang disebut juga Four Horsemen, struggling in real life setelah proyek besar mereka tahun lalu. Henley Reeves pergi karena merasa terlalu lama tidak ada proyek dari The Eye, dan sebagai seorang performer, hidup tanpa penonton memberi efek stres tersendiri.  Daniel Atlas yang sejak awal dikenal sebagai control freak, mulai mencoba menjadi pemimpin kelompok, mengkhianati pemimpin sebenarnya, yaitu SPOILER ALERT!!  Dylan Rhodes (Mark Rufallo). Mungkin ini salah satu kekurangan NYSM 2. Saya tidak bisa menceritakan tokoh antagonis di film kedua tanpa membuat spoiler dari film pertama. Kalau tidak menonton film pertama, tidak akan mengerti siapa English man yang ada di film kedua ini.
 (pict from vanityfair.com)
OK, saya akan coba nggak kebanyakan spoiler. So, karena ego Atlas, mereka terjebak dalam kejahatan yang disponsori seorang genius psycho. Jadi, selain dikejar-kejar mafia, mereka juga masih jadi incaran FBI. Terjadi krisis kepercayaan diantara four horsemen, salah satunya adalah karena datangnya anggota baru pengganti Henley, yaitu Lula (Lizzy Caplan). Efek, trik dan skenario penjebakan masih menarik, hanya saja mungkin tidak sebanyak film pertama.  SPOILER ALERT!! Kalau dalam film pertama ada sedikit percikan feeling antara Henley-Atlas dan Dylan-Alma, dalam film kedua ini Jack Wilder dapat sedikit peran lebih.
So much like Iron Man 3 - Tony Stark without the iron suit. Menurut saya, seperti itulah film kedua ini. Lebih sedikit sulap, but more action.
By the way, i'll leave you with a cool pict of Jack Wilder.. =)
(pict from kingdomhearts3dddd.wikia.com)
isn't he cute ??!! =P
Not a big fan of Dave Franco, I can imagine anyone else as Daniel Atlas or Merrit McKinney,  but he's Jack Wilder.. (menurut saya) dia cocok bangeeeeeettttt jadi Jack Wilder.
Selamat nonton... 

Sabtu, 03 September 2016

BECAUSE IT WAKES YOU UP

Ini adalah post yang tertunda sangat lama. Sekali lagi tentang orang yang baru saya temui waktu itu.. Saking lamanya, sampai-sampai orang yang "baru" saya temui itu sekarang sudah jadi teman baik.
Kita tidak bisa menentukan kemana jalannya takdir, karena kita bukan Tuhan. Tuhan yang selalu membawa kita ke tempat baru dan bertemu dengan orang-orang baru. 
Kalau kata Columbus (Jesse Eisenberg) dalam Zombieland, "I avoided people like they were zombies before they were all zombies". Saya biasanya juga seperti itu, hanya saat ada acara saja saya akan keluar bertemu manusia, kalau tidak ada hal yang perlu dilakukan atau dibicarakan, saya lebih memilih keluar sendiri atau diam bertapa sendiri di rumah. Karena itu, saat bertemu orang dan mendengarkan cerita hidup mereka, ada suatu rasa fascinated, seperti pertama kali membaca Harry Potter and The Sorcerer's Stone. Seru. 
Dan menariknya, kadang orang tiba-tiba menceritakan kisah hidupnya tanpa diminta. Saya jadi merasa seperti si bisu dalam "The Heart is a Lonely Hunter", dimana ada orang bisu yang sering menjadi tempat curhat.. 
OK.. So, suatu hari di kota kecil ini, sepulang saya dari mudik akhir semester, dia datang, dengan sosoknya yang masih seperti mahasiswa. Saya semakin mengenalnya setelah sebuah kompetisi MIPA di kampus. "Mengenal" dalam artian, saya tahu namanya dan dia tahu nama saya. Dan entah kenapa, dengan mengetahui nama, dia merasa saya adalah orang yang bisa dipercaya. Seperti Valak, hidupnya tergantung pada orang yang mengetahui namanya.
Believe me, kalau suatu saat ada kalian bertemu saya, dan merasa saya orang yang bisa dipercaya untuk diajak bicara, maka berpikirlah lagi. Ingat-ingatlah kalau mungkin pernah membaca blog ini dan melihat foto saya. Kalau cerita kalian menarik, maka suatu saat saya akan membuat biografi kalian di sini. hehe..
Kembali ke orang itu. suatu hari, kami tiba-tiba hanya berdua, saya bertanya tentang sekolahnya, dan dia mulai bercerita. Dia bukan orang yang banyak bicara seperti orang lain. Entah kenapa dia tiba-tiba menceritakan semua. Just fyi, saya nggak punya ilmu gendam. Saya tidak pernah menceritakan ini pada orang lain dan nggak akan menulis semua di sini karena itu berarti pengkhianatan terhadap kepercayaannya. 
Intinya, kadang kisah hidup seseorang menampar kita, membangunkan kita dari mimpi panjang dan bayangan tentang kehidupan yang lebih baik. Ini adalah kehidupan yang baik, malah terlalu baik. Hanya saja, kita tidak sadar kalau Tuhan sudah memberi berlebih. Orang lain bisa jadi tidak seberuntung kita, dan membutuhkan usaha yang lebih untuk berada pada posisi yang sama dengan kita. Tapi kita yang sudah berada dalam posisi itu, selalu saja merasa lebih susah. Maka bersyukurlah.. Bukannya tidak menghargai usaha kita dalam menggapai cita-cita dan posisi, tapi kita memang harus lebih sering bersyukur. 
Ini bukan untuk menasihati siapa-siapa, hanya saya sendiri. Karena seringkali merasa bahwa saya adalah orang yang selalu memilih jalan susah. Dengan mendengar kisah orang lain, saya merasa bahwa jalan yang saya ambil tidak ada apa-apanya dan baik-baik saja.
Yang membuat saya salut pada orang itu adalah, dia tidak mendapat contoh yang baik sebagai pemimpin keluarga, tetapi dia tidak berdiam diri menerima takdirnya dan menjadi seperti orang yang memberi contoh. Dia bangkit mencari jalan lain, jalan yang lebih baik, dan berhasil dengan baik.


*are we going to end up like this?

DEEP BLUE SEA

Film di zaman saya remaja saat ditonton lagi memang jadi terasa lebih menarik (dengan membaca kalimat ini, mungkin sudah tertebak kapan masa remaja saya terjadi). Lebih menarik karena membayangkan teknologi di zaman itu yang sebenarnya belum secanggih sekarang, tapi bisa membuat film dengan efek sebagus itu. Diantaranya Jurassic Park, Deep Rising, The Faculty, The Haunting, dan masih banyak lagi. The Haunting, Deep Rising dan The Faculty sudah pernah saya bahas di post-post sebelumnya. Kali ini saya ingin meresensi Deep Blue Sea buat kalian Gen X yang suka tbt..
Deep Blue Sea, menceritakan tentang sekelompok peneliti yang bergerak di bidang farmasi. Menurut mereka, ada bagian dari otak hiu yang bisa digunakan untuk obat alzheimer. Untuk meneliti hiu ini, tentu saja mereka harus pergi ke tengah laut, karena disanalah hiu-hiu berkumpul dan bisa diambil sampel. Seorang pengusaha farmasi kaya membangun fasilitas bawah laut untuk penelitian. Sayangnya, penelitian ini menginduksi bagian otak dari hiu itu, sehingga menyebabkan hiu-hiu yang mereka teliti menjadi lebih agresif dan pintar. 
Ketiga hiu yang menjadi "kelinci" percobaan itu semakin marah setelah salah satu dari mereka diambil dan diperlakukan seenaknya. Dr. Susan McAleseter sebagai pemimpin tim peneliti adalah orang yang sangat berambisi mencari obat alzheimer karena ayahnya meninggal oleh penyakit itu. Dia melakukan segala cara, memberi berbagai treament pada hiu itu, tanpa mempedulikan kode etik. 
Pada akhirnya, hiu-hiu ini sebenarnya hanya menginginkan kebebasan, dan karena mereka sangat pintar, mereka menggunakan kemampuan itu dan memanipulasi manusia-manusia untuk membuka jalan keluar.
Di release tahun 1999 dengan Saffron Burrows, Thomas Jane dan LL Cool J sebagai pemeran utama, mereka berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari fasilitas penelitian di tengah laut itu. 
Mungkin ceritanya biasa saja dan tidak jauh berbeda dari monster movie lain. Hanya saja, di zaman itu, dengan efek yang kalau zaman sekarang dibandingkan dengan film-film Marvel, efek film ini tidak terlalu buruk. Hiu yang sangat "hidup", air bah dalam ruangan, ledakan. Ledakan-ledakannya nya bahkan lebih bagus daripada Transformer Age of Extinction (menurut saya). Adegan yang paling mengerikan adalah saat hiu menggunakan tandu tim SAR dengan salah satu dari peneliti masih di atasnya, untuk memecahkan kaca fasilias penelitian bawah laut.
Selamat mencari filmya yaa?? =)

MARATHON SABTU

Ya ampuunn.. udah menjelang 39 tahun bukannya buat sesuatu yang berguna, malah marathon drakor.. haha.. Emang lebih oke nonton review di You...