Senin, 25 Oktober 2021

BLOOD CREEK (2009)

Sebulan gak posting apa-apa berasa lama banget.. Seolah gak nonton film apa-apa. Padahal banyak.. hehe..

Salah satunya Squid Game yang lagi hits begete ituuhh.. Dan sudah pastilah saya nontonnya ilegal kaann.. I wonder if I ever going to watch any movie legally.. like.. ever again. Karena saya gak tau caranya. Karena saya old school, maka yang bisa saya lakukan adalah pergi ke bioskop untuk menonton film itu secara legal. Tapi gimana caranya nonton serial? Kan mereka gak tayang di bioskop? Langganan TV? Langganan netflix? iflix? atau flix-flix yang lain? Gak tau caranya juga.. hahah.. alasan aja sih emang, padahal pasti banyak tutorial berlangganan di Youtube. 

Squid game OK sih, walaupun film bertema sama sebenarnya sudah ada sebelumnya. You play a game against each other, put other's life at stake. Of course in the end, you will end up killing each other. However nice person you are. Battle Royale, The Hunger Game, Tag, As The Gods Will, Saw, dan masih banyak lagi. Walaupun sejak awal kita sudah tahu siapa yang bakal keluar jadi juara di game itu. Yap.. the most culun, the most lugu, mister nice guy yang tidak akan mengorbankan teman atau orang yang baru dia kenal, yang denial walaupun sudah dimanfaatkan orang di sekitarnya. Serial ini jadi hits mungkin karena visualisasinya yang disturbing atau mungkin karena pengungkapan bahwa ternyata lebih 80% manusia memiliki keinginan untuk mengatasi masalah dengan cepat dan brutal.

Setelah Frankenstein's Army, akhirnya saya nonton Blood Creek (2009), yang katanya juga salah satu film zombie terbaik berlatar belakang WWII.

                                Pic from: https://www.rottentomatoes.com/m/blood_creek/pictures

Banyak nama yang sekarang besar tetapi mungkin saat itu belum terlalu dikenal di Hollywood. Seperti Henry Cavill dan Michael Fassbender yang sama-sama bukan orang US. Dan memang akting mereka waktu itu so-so sih.. hahah.. Sok banget saya nilai akting orang. Walaupun gak sekolah jurusan drama atau seni peran, kita bisa lah dikit-dikit membedakan mana yang natural, mana yang "akting". Dan di film ini, Henry Cavill masih "akting". Mungkin karena itu ratingnya hanya 5.3/10 di IMDB. But overall ceritanya sangat menarik. Tentang (lagi-lagi) Jerman yang ingin punya tentara imortal, tapi kali ini tidak dengan bantuan eksperimen di laboratorium, melainkan dengan ilmu klenik. Mereka mencari sorcerer's stone, dan mengambil kekuatan darinya, dengan bantuan konsumsi darah manusia hidup. Richard Wirth (Fassbender) adalah tentara Jerman yang mencoba cara ini. Dia bermigrasi ke US untuk mencari batu bertuah itu dan menemukannya di rumah salah satu keluarga Jerman - keluarga Wollner. Wirth memanfaatkan keluarga itu untuk menjadi imortal, walaupun kenampakannya jadi mengerikan. Walaupun jadi hidup awet muda sampai di masa modern, keluarga itu harus mencari manusia tersesat di hutan untuk memberi makan Wirth. Dan salah satu orang tersesat itu adalah Victor (Dominic Purcell), kakak Evan (Henry Cavill). 

Suatu hari Victor berhasil melarikan diri dan mengajak Evan untuk membunuh Wirth. Ternyata Wirth selain berwujud mengerikan, dia juga memiliki ilmu sihir, yang mungkin ini juga membuat ratingnya rendah, agak tidak masuk akal. Hehe.. walaupun zombie dan vampir juga kurang masuk akal sih.. Anyway, Wirth bisa membunuh dan membangkitkan makhluk yang dibunuhnya, seperti zombie dan membuatnya menuruti perintah Wirth, 

it's a good movie, karena seru dari awal, walaupun tidak terlalu banyak zombie dan ada penyihir vampir, tapi secara keseluruhan film ini menarik.

Beralih topik, sudah sering saya bilang, saya tidak punya satu pun akun medsos. Ada akun Youtube, tapi itu bukan karena saya sengaja mendaftar untuk jadi Youtuber, tetapi karena email saya sync dengan semua produk Google. So, saya tidak update dengan apa yang terjadi di dunia media sosial. Bahkan isu-isu tentang idol favorit saya saat ini pun saya tidak tahu. Saya bersyukur tidak update apapun tentang mereka, karena ternyata katanya, banyak fans toxic dan haters di luar sana yang bersedia melakukan apapun, mencari fakta-fakta aneh atau bahkan membuat isu untuk membuat idol nampak buruk. Baru saya sadar setelah konser PTD on stage tadi malam. Jungkook kirim salam buat hatersnya. I was like, dia punya haters? He's so cute and talented in so many things, even before I was a fan, I can't hate them. Because why should I?

I'm just one person in the comment section, saya pergi ke konser atau tidak, saya ikut official army atau tidak, saya vote mereka di award tertentu atau tidak, sepertinya tidak akan jadi masalah untuk siapapun. But some people keep posting about these awards I've never heard before. 

"Come army, show our power!"

"Let's vote for Tae in xx award.."

"Let's vote for Jungkook for yy award.."

"they're losing from Exo.."

"they're losing from someone.. "

I'm lost.. hahah.. I don't understand why these nonsense awards of comparing someone's beauty keep coming up from anywhere. They're beautiful, I know, but please stop comparing. 

I'm not a Kpop-ers. Sebelum BTS, saya hanya tahu beberapa lagu 2 PM dan Big Bang. And these haters (or so i thought), mereka tidak berhenti membandingkan BTS dengan boyband-boyband senior. Bahkan ada yang membuat list bahwa idol tidaklah se-so sweet kenampakannya. Like yah.. You didn't know that? You don't think that these young boys and girls are angels, right? Or do you?

Fun fact, they are human beings, just like us. Seperti kata Yoon Gi, 

Your ordinary is my special
너의 평범함은 되려 나의 특별함

Your special is my ordinary
너의 특별함은 되려 나의 평범함

My ordinary is your special
나의 평범함은 되려 너의 특별함

My speciality is your mediocrity
나의 특별함은 되려 너의 평범함

Nothing in this world lasts forever
세상살이 영원한 건 없어 

Anyway, I want to go to their concert one day. Only that, they're too famous, I don't think I can handle the crowd around me. My introvert-ness akan membawa saya semakin menjauh dari konser mereka dimanapun. Sebenarnya konser online sangat menarik untuk orang seperti saya. Hanya saja i don't know how to book an online concert ticket. hahah.. alasan lagi kan.. Alasan buat nyari link ilegal lagi kaann..


Jumat, 15 Oktober 2021

FRANKENSTEIN'S ARMY (2013)

Satu artikel tentang zombie movie dengan setting perang dunia ke-dua menyebutkan film ini dan membuat saya penasaran. Film ini dan Blood Creek, sama-sama hanya mendapat rating 5.4/10 di IMDB walaupun sebagian besar reviewnya menyebutkan dua film ini sangat bagus. Kalau kalian google "Frankenstein's Army" maka akan keluar nama-nama dan muka pemain yang tidak kalian kenal. Karakter-karakter bernama dan beraksen Rusia dan Jerman memenuhi film. Sebenarnya ini another movie yang membentuk stereotype orang dari negara-negara lawan Amerika. Paham kan maksud saya?

Seperti kata Trevor Noah, bahwa bahasa Arab dan Rusia terdengar horor walaupun orang yang berbicara mungkin membicarakan sesuatu yang tidak penting. Film-film macam ini yang membuat orang di dunia berpikir kalau bangsa Arab adalah bangsa teroris, dan semua yang mereka bicarakan mungkin tentang perang atau pengeboman. Sedangkan Rusia adalah bangsa licik dan kejam, Jerman adalah bangsa yang diam-diam suka membuat eksperimen sadis terhadap manusia. Vietnam dan Jepang dengan tentara-tentara sadis dan berani mati. Seringkali mereka menaruh karakter wanita Vietnam di film, dengan kulit eksotis dan wajah setengah oriental, setengah Asia Tenggara, yang membuat kita berpikir bahwa memang seperti itu wujud orang Vietnam. Which is totally different dengan orang-orang yang saya lihat di dunia nyata. Orang Vietnam yang saya temui kebanyakan berwajah 100% oriental, atau setengah bule dengan kulit putih. Entah bagaimana Hollywood menciptakan stereotype ini.

Anyway, di film ini, sekali lagi NAZI dibuat bereksperimen menggunakan manusia untuk membuat tentara super. Sekelompok tentara Rusia, setelah perang dunia ke-dua, mendapat pesan rahasia untuk menyelamatkan teman-temannya yang entah menjadi korban perang atau jadi tawanan perang di Jerman. Just FYI, saya tidak paham sejarah, jadi saya tidak akan menyinggung apa hubungan Rusia dan Jerman dalam perang ini. Film dibuat bertema real footage. Jelas ini tidak mudah karena mereka mengambil setting di masa itu dimana kamera juga sepertinya belum lama ditemukan, sehingga nampak sangat tidak masuk akal untuk membawa kamera besar kemana-mana. But, kualitas gambar yang kurang bagus jadi bisa ditolerir.

Seperti biasa pemandangan jenazah tergeletak dimana-mana, mereka berusaha menghubungi teman-temannya yang mengirim pesan minta diselamatkan. Tetapi tidak berhasil, sehingga mereka harus menyusuri ladang penuh mayat, sampai akhirnya sampai di sebuah pabrik gelap dan kosong. Sacha, tentara yang nampak paling cupu, paling muda dan jadi bahan suruh-suruhan, terpaksa menurut saat diminta oleh Dimitri - si pemegang kamera, untuk mencari generator dan memberi penerangan. Saat generator dinyalakan, sesosok makhluk mirip manusia yang diikat di tengah salah satu ruangan terbangun. Seperti Frankenstein yang bangun oleh sengatan petir.

Sekedar cerita singkat tentang Frankenstein. Kalau kita dulu sering nonton ada makhluk berwajah kotak dengan tempurung kepala terjahit dan bagian-bagian badan lain terjahit seperti potongan-potongan boneka yang dijadikan satu, lalu dihidupkan dengan bantuan petir, dan disebut Frankenstein. He's not the real Frankenstein. Frankenstein adalah tokoh pria jenius dalam novel karya Mary Shelley yang berjudul Frankenstein tahun 1818. Victor Frankenstein terobsesi menghidupkan sesuatu yang sudah mati. Dengan berbagai macam percobaan akhirnya dia bisa menghidupkan manusia buatannya yang berwujud mengerikan. Makhluk ini baik dan lugu pada awalnya, tetapi karena dia nampak mengerikan, maka manusia memperlakukannya dengan sangat jahat, yang akhirnya membuat makhluk ini menjadi human slayer, bahkan menghabisi orang-orang yang disayangi Victor untuk membuatnya merasakan kesepian yang dia rasakan. Dan dia menamai dirinya sendiri Frankenstein, seperti orang yang menciptakannya. Dan sekali lagi, Victor Frankenstein adalah tokoh dalam film ini.

Lanjut ke film, makhluk aneh itu sebenarnya tidak nampak berbahaya. Dia seperti tuyul kurus bungkuk dengan kuku panjang. Hanya saja, tiba-tiba dia menyerang pemimpin mereka sampai terluka parah dan meninggal. Terkejut, mereka menembak mati makhluk. Mereka menemukan sebuah farmhouse yang berisi beberapa hewan ternak, dan ada manusia biasa di sana. Mereka menginterogasi peternak itu dengan sadis supaya dia memberitahu dimana teman-teman Rusianya ditawan. Peternak itu dengan takut-takut membawa mereka ke bawah tanah dan langsung melarikan diri saat ada kesempatan.

Tidak disangka, lebih banyak makhluk serupa dengan wujud jauh lebih mengerikan daripada yang tadi membunuh teman mereka. 

pic from : https://www.hoopladigital.com/title/11143089

Sebenarnya mereka berwujud manusia, hanya saja kaki, tangan dan kepala disambung dengan senjata. Tangan berpedang, kepala baling-baling, mulut bor. Seperti Edward Scissorhands dengan kenampakan super disturbing. 

Dimitri si pemegang kamera ini terus memaksa teman-temannya untuk mencari dimana sumber asal makhluk-makhluk ini. Padahal biasanya di film lain, pemegang kamera itu cuma side kick, tidak punya hak bicara apalagi suruh-suruh orang. SPOILER ALERT!!!  Karena ini film sudah 8 tahun lalu, dan tidak bertwist juga, maka mungkin bisa saya sebutkan kalau Dimitri punya peran lebih dalam misi ini. Dia punya misi sendiri dan tidak peduli walaupun teman-temannya celaka. Rusia sudah tahu kalau Jerman punya laboratorium tersembunyi dan Dimitri mendapat misi untuk mencari laboratorium tempat produksi tentara super mengerikan itu dan siapa dokter jenius di baliknya.

Pada akhirnya mereka bertemu dengan Victor Frankenstein yang memang rajin bereksperimen memproduksi manusia-manusia super dengan kepala, tangan dan kaki sambungan. Bahkan eksperimen terakhirnya untuk menciptakan perdamaian dunia, dia berusaha menyatukan otak NAZIsm dan komunis. Selama ini saya pikir NAZI, komunis dan fasis mirip-mirip, ternyata saya salah. Ada perbedaan dan perdebatan dan saya tidak ada otak untuk memahami semuanya. Silahkan kalian cari sendiri.  

Film ini dipenuhi adegan gore. Tidak ada adegan sex dan nudity. Hanya saja gore-nya untuk saya yang tidak terlalu suka nonton Saw, Wrong Turn dan The Hills Have Eyes, film ini ngeri. Entah kenapa hanya dapat rating 5.4, padahal alur ceritanya sangat bagus. Mungkin karena ada satu adegan kekerasan pada wanita dan anak-anak.  

MARATHON SABTU

Ya ampuunn.. udah menjelang 39 tahun bukannya buat sesuatu yang berguna, malah marathon drakor.. haha.. Emang lebih oke nonton review di You...