Senin, 18 Juli 2022

THE BLACK PHONE (2022)

Satisfying ending, that's one spoiler from me

Kebanyakan film horor dibuat dengan ending berplot twist yang entah apa maunya. Chucky yang dibuatkan ratusan horcrux, Michael Myers yang cuma ditusuk pundaknya oleh orang sekampung, Kayako yang terlahir kembali, Sadako yang minta videonya diviralkan, si Ghost Face yang punya banyak legacy, atau mbak Mink yang kerasukan iblis dan entah lepas kemana.

This one is good, damn good.. Sudah lama saya tidak nonton horor Hollywood sebagus ini. disutradarai oleh Scott Derrickson, masih dalam Sinister Universe. Ingat kan film sinister 10 tahun lalu? Tentang keluarga yang diteror oleh makhluk ancient bernama Bughuul. Film ini tidak ada hubungannya dengan Bughuul sih, hanya saja diperankan oleh orang-orang itu. Terutama Ethan Hawke dan James Ransone.

Film bersetting di tahun 1970an, tidak ada penggunaan hp dan internet berlebih. Tidak ada video viral dan bully dengan kekerasan fisik yang tidak bisa didokumentasi masih marak terjadi. Seorang anak cowok bernama Finney, diperankan oleh Mason Thames, adalah anak yang selalu menerima untuk dibully. Dia tidak berani melawan. Di rumah dibully ayahnya, di sekolah dibully teman. Tidak semua orang jahat pada Finney, dia punya Robin, sahabat sejak kecil yang keberaniannya sangat jauh berbeda. Robin bahkan menghajar bully paling ditakuti di sekolah. Hal ini yang membuat anak-anak pembully Finney harus berpikir dua kali kalau ada Robin di dekatnya. Ada juga Donna, si cantik yang sepertinya lebih tertarik pada cowok nerdie macam Finney. Dan adik indigo Finney, Gwen. That lil badass..

Seriously, she is like the light of Finney's life. Anak indigo biasanya digambarkan pendiam, penakut, minder, super introvert. Seperti Cole dalam The Sixth Sense, Janet dalam Conjuring 2, atau Will Stranger Things. Gwen sangat rebel, walaupun dihajar ayahnya karena sering mendapat mimpi aneh. Bahkan membantu Finney menghadapi para bully saat Robin tidak ada. Well, Finney is the weakest of them all, bahkan dia harus dibantu adiknya untuk melawan bully.

pic from: https://www.youtube.com/watch?v=QvuO1U2I_Lk

Kawasan tempat tinggal mereka sedang dihantui oleh seorang penculik anak laki-laki yang disebut The Grabber. Dia membawa sebuah van hitam dan setiap menculik, dia melepaskan seikat balon hitam. The Grabber adalah manusia, bukan monster macam Pennywise, dia tidak punya ilmu sihir apapun, hanya seorang laki-laki dewasa gila, dan mungkin pedofil. Dan siapa sangka, Robin yang pemberani itu pun menjadi korbannya. Gwen melihat anak-anak yang diculik itu dalam mimpinya, bahkan dia bisa menggambarkan dengan jelas bukti yang tidak pernah disosialisasikan oleh polisi.

The Grabber ternyata tertarik pada Finney, dan di sebuah Friday night, dia menyergap Finney di pinggir jalan, dengan berpura-pura menjatuhkan belanjaan. Finney disekap di sebuah basement besar dengan satu kasur, toilet, beberapa gulung karpet dan sebuah telepon putar hitam menempel di dinding. Tentu saja telepon itu sudah diputus, anehnya, suatu hari, telepon itu berdering. Suara seorang anak laki-laki menyahut dari ujung sana. Anak itu tidak tahu siapa namanya sendiri, karena itu hal pertama yang dilupakan orang yang sudah meninggal. Itu adalah Bruce, seorang atlet baseball dari club sekolah lain yang pernah hampir dikalahkan oleh Finney. Arwah Bruce hendak membantu Finney dengan menyuruhnya menggali tanah untuk menembus sisi lain ruangan itu. Yang mana, tentu saja hal itu tidak berhasil.

Besoknya, Grabber datang memberinya makan dan membiarkan pintu tidak dikunci. Finney sudah hendak naik untuk lari, tetapi telepon berdering lagi, mencegahnya untuk lari di kesempatan itu. Karena Grabber memang sengaja menjebaknya untuk membuatnya punya alasan menyakiti Finney. Arwah-arwah anak-anak itu bergantian menghubungi Finney untuk membantunya keluar dari sana. The weakest of them all, Finney hampir putus asa karena bahkan Robin dan Vance Hopper yang terkenal sangat anarkis, tidak bisa selamat dari Grabber

Sementara di luar, ayahnya yang pemabuk dan polisi yang sangat lamban, sudah tidak bisa diharapkan. Harapan hanya ada pada Gwen yang tidak berhenti berdoa pada Tuhan untuk dikirimkan mimpi tentang keberadaan Finney.

Sekali lagi, satisfying ending. Silahkan ditonton sendiri. Walaupun menceritakan seorang pedofil, tidak ada adegan pelecehan atau penyiksaan terhadap anak-anak. Penyiksaan hanya digambarkan dalam dialog. Ketegangan diciptakan dari kegilaan Grabber yang sulit ditebak dan usaha Finney mencari jalan keluar. But, beware parents, dalam kehidupan nyata, penculik mungkin tidak sebaik Grabber pada Finney, so, take care of your kids.   

Grabber diperankan dengan sangat baik oleh Ethan Hawke dengan memakai topeng. Topeng itu memang sangat membantu, karena kita anak 90s sudah paham dengan mata teduh romantis Ethan. Mungkin akan susah menjadi seorang psycho dengan muka itu.

Minggu, 17 Juli 2022

INCANTATION (2022)

Film Taiwan nih gaess.. Sampai saat ini belum ada film horor Taiwan yang mengena di hati saya. The Bridge Curse lumayan sih, cuma ketebak endingnya, jadi agak kurang greget. Saya sampe maen ke kampusnya buat nyari jembatan yang dimaksud. Taunya shooting di tempat lain, cuma kampus yang dijadikan cerita emang katanya horor sih. Biasa lah, bangunan tua, seperti kampus saya di Indo dulu, selalu aja ada cerita horor.

Anyway, tahun ini Taiwan menyuguhkan satu horor yang agak berbeda, disutradarai oleh Kevin Ko, berjudul Incantation. Pemerannya saya tidak kenal semua, aktor dan aktris Taiwan yang saya kenal hanya F4, Barbie Hsu, Ruby Lin dan Jimmy Lin, so, maaf kalau saya kurang info tentang ini.

Menceritakan tentang seorang wanita bernama Li Ronan yang baru sembuh dari depresi dan memutuskan untuk hidup bersama anaknya - Chen Dodo. Dodo masih berusia 6 tahun dan selama ibunya berobat, dia dititipkan di sebuah panti asuhan yang dikelola oleh pak Ming. Ming masih sangat muda dan juga belum pernah punya anak, dia menggambarkan Dodo sebagai anak yang spesial. Di awal kunjungan belum dijelaskan seperti apa spesialnya Dodo. 

Ronan berusaha mengawali hidup barunya ini dengan membuat video sehari-hari. Pertama kali menjemput Dodo dari panti, pertama kali Dodo menginjakkan kaki di rumah dan hidup bersama sebagai keluarga. Dodo adalah anak penurut dan ceria, seperti anak pada umumnya. Hanya saja, di malam hari dia sering menunjuk atap dan berteriak-teriak "penjahat! Pergi!". Anehnya, Li Ronan tidak takut terhadap hal ini dan hanya menuruti apa yang diminta Dodo, seperti misalnya meminta Ronan untuk membawa penjahat itu keluar rumah, seolah dia sudah tahu anaknya akan seperti itu.

Karena pernah menderita depresi ketakutan terhadap sesuatu, Ronan mengajarkan pada Dodo bagaimana menghadapi ketakutan, yaitu dengan membayangkan hal-hal yang disukai. seperti kelinci, nanas dan anjing.

Sebelum terserang depresi, Ronan ternyata bekerja sebagai konten kreator horor, mencari tempat-tempat berhantu dan membuat dokumentasi, bersama pacarnya - Dom dan temannya - Yuan. Keluarga Yuan memiliki sebuah tradisi ritual unik, dan mereka memutuskan untuk pergi ke desa keluarga Yuan untuk membuat dokumentasi ritual itu. Ronan sudah tidak enak badan selama perjalanan. Dan setelah sampai di desa itu, disambut keluarga Yuan yang agak aneh dan kurang ramah, dia semakin merasa tidak enak. Di desa itu, tetua desa menyebut kalau Ronan sedang hamil seorang bayi perempuan. Tentu saja hal ini mengejutkan Ronan dan Dom. Tetapi itu tidak menghentikan tujuan mereka ke sana. Mereka tetap bersikeras untuk membuat dokumentasi ritual itu.

Pic from: https://www.taipeitimes.com/News/feat/archives/2022/03/24/2003775353

Yang membuat gemas adalah kelakuan Dom dan Yuan di desa itu. Padahal sudah jelas itu adalah kampung halamannya sendiri. They were being incredibly annoying. Mereka tidak menghormati masyarakat dan kepercayaannya, tidak menghormati tempatnya dan tidak menghormati ritualnya. Sangat menyebalkan. If I live there, I wouldn't wait for the Budha-Mother, I would send the curse for them myself. Tapi itu tidak dilakukan oleh masyarakat desa itu, mereka membiarkan Budha - Mother menghukum orang-orang itu. Bahkan saat Yuan dengan lancangnya membuka paksa sebuah terowongan terlarang, tidak ada warga yang mencegah mereka. Jadi, ada cerita bahwa di desa itu ada sebuah terowongan terlarang yang tidak boleh dimasuki karena dijamin keluarganya akan terkena kutukan seumur hidup. 

Sepulang dari desa itulah Ronan menjadi depresi sampai harus meninggalkan Dodo di panti asuhan. dan sekarang adalah giliran Dodo yang merasakan kutukan Budha-Mother. Dodo jadi sering kesurupan dan bahkan lumpuh. Ronan mencari segala cara untuk menyembuhkan Dodo, bahkan dengan bantuan dari pak Ming yang akhirnya kutukan mengenai Pak Ming juga.

Film dibuat model real footage dengan kamera Ronan dan sebuah film dari kamera Dom yang menunjukkan apa yang terjadi di terowongan terlarang. Serem, dan ada beberapa jump scare, hanya saja, film ini bikin sedih menurut saya. 

Jumat, 15 Juli 2022

PEOPLE JUDGE

Seorang anak berusia 19 tahun bercerita pada saya bahwa di sekolah, dia sering mendapat pelecehan verbal dari teman-temannya yang kebanyakan cowok. Anak ini nampak lugu dengan dandanan yang biasa saja. Lugu, tshirt, celana, no make up. Mungkin sekolah yang kebanyakan berisi cowok itu yang haus melihat gender lain, sehingga anak selugu ini pun jadi objek mereka. Dan saat saya mendengar podcast Deddy dan Cinta yang menyebutkan kalau pelecehan itu bukan disebabkan karena baju, dimana orang berjilbab pun bisa mendapat pelecehan seksual. Jangan menyalahkan cewek, cowok juga harus menjaga nafsunya supaya tidak melakukan hal inappropriate saat melihat cewek berbaju seksi. Cewek itu walaupun dia pake baju minim, dia gak lagi mengundang kamu untuk pegang dia. Saya belum bisa mengerti logika ini. Memang orang seharusnya menahan keinginan dirinya untuk melecehkan orang lain baik itu cewek atau cowok. Tapi, saat ada sesuatu di hadapannya yang memakai outfit "agak" di luar kenormalan lah ya.. Bukankah itu akan menjadi salah satu faktor? Misalnya, mungkin ada yang pernah melihat video ini di Youtube, dimana Jeremy Renner dipasangkan dengan Jennifer Lopez dalam acara Golden Globe. Baju Jennifer saat itu cukup terbuka untuk membuat orang fokus ke bagian tertentu, dan Renner dengan entengnya, akhirnya menyebutkan bagian tersebut. Kelakuan ajaib Renner disorot sebagian orang sebagai pelecehan secara verbal, tetapi tidak sedikit juga yang membela Renner dengan mengatakan, "Is she wearing that outfit so people didn't notice? How?" 
Begitu juga dengan my fave talk show host, Conan O'brien yang dianggap tidak sopan karena ketahuan menatap dada Nicole Schrezinger agak lama. Untuk saya, kalau kamu gak mau orang memperhatikan bagian itu, jangan pakai baju yang menonjolkan bagian itu. 
But then, tadi malam mbak Zoya Amirin menjelaskan sekilas tentang psychology of rape dan jalan pikiran molester yang tidak bisa disamakan dengan orang normal. Dan di situ saya baru mengerti, oh, ini dia logika secara scientific-nya. 

But you know what happen? Anak yang tadi bercerita pada saya, turns out tidak selugu itu. Dia ternyata suka baju-baju yang agak terbuka yang bahkan saya pun akan menengok kalau ada orang pakai baju seperti itu. 

I judge..
Walaupun dibilang dalam agama saya, hanya Tuhan hakim tertinggi, tapi saat melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan kebiasaan saya, I will judge, and sometimes, most of the times, the worst judge.

Beberapa minggu lalu, vokalis band 2000an, Widy Vierra, jadi tamu di podcast Deddy Corbuzier, bersama Cinta Laura, dengan judul yang agak mencengangkan. Saya sebagai orang yang sangat kurang mengikuti perkembangan musik, dan dunia selebritas Indonesia, merasa aneh melihat Cinta tampil bersama Widy. Widy dalam judgement saya adalah "the cool girl", cuek, sporty, tomboy, keren, cantik tapi tidak mau memanfaatkan kecantikannya untuk karier. Band itu yang membuatnya nampak girly dan sweet, and it wasn't a bad thing. Di podcast itu dia menceritakan kejadian bertahun-tahun lalu dimana dia pernah diculik sekelompok orang dari pinggir jalan di tengah malam, dibawa dalam mobil dan dilecehkan. Untungnya dia selamat karena ada diantara orang-orang itu yang mengenali Widy sebagai vokalis band terkenal, sehingga dia tidak jadi dilecehkan lebih lanjut, dan diturunkan di pinggir jalan.
Di saat berita itu tersebar di masa itu, menurut saya, itu adalah kasus yang mengerikan. Saya pikir kejadian seperti itu hanya ada dalam film horor. Dan saya pikir berita itu akan menjadi besar dan pelakunya bisa ditangkap karena kemungkinan orang-orang itu akan melakukan hal yang sama pada wanita lain. Tapi ternyata berita itu hanya bertahan beberapa minggu, dan sampai sekarang tidak ada orang yang ditangkap karena kasus itu. Saat kasus itu keluar, saya bilang, "cewek ngapain tengah malam jalan sendiri? Di jakarta pula, gak pernah nonton film kali ni orang.. Pasti habis dugem atau bertengkar sama pacarnya.." -- see? I was being judgemental. Tidak pernah saya bayangkan bagaimana horor yang dihadapi Widy di malam itu. Seandainya Widy memang dari dugem, pergi maen atau melakukan hal hedon lain yang membuatnya harus jalan sendiri tengah malam, apakah lantas akan menjadi kesalahannya apabila dia mendapat perlakuan mengerikan seperti itu? NO. Tidak ada orang di dunia ini yang pantas mendapatkan perlakuan demikian.
Tapi bukan itu, orang menyalahkan Widy karena jalan sendiri tengah malam, sedangkan pelaku penculikan sampai saat ini masih menjadi "orang misterius".
Begitu juga dengan beberapa cewek dari sekolah gratis di Batu, Malang yang diperkosa berkali-kali oleh pendiri sekolahnya. Orang menyalahkan mereka, kenapa tidak memberontak, kenapa tidak lari, kenapa tidak lapor, kenapa bisa sampai 15 kali? Doyan ya? You out of your mind? You have never been in her shoes! Kalian tidak tahu perasaannya. 
Kenapa korban selalu disalahkan kalau tidak melawan?
That's just crazy
We watched too much action movies
Tidak semua orang seperti Jenifer Lopez dalam Enough
Atau seperti Jennifer Hills dalam I Spit on Your Grave
Kebanyakan korban adalah seperti anak-anak tidak berdaya dalam Sleepers atau Silenced, Kyung Min dalam King of Pigs, dan bukan Kim Cheol
So, don't judge.. Kalian tidak tahu horor seperti apa yang mereka hadapi dan bagaimana ketakutan mereka menghadapi masa depan.  

MARATHON SABTU

Ya ampuunn.. udah menjelang 39 tahun bukannya buat sesuatu yang berguna, malah marathon drakor.. haha.. Emang lebih oke nonton review di You...