Senin, 24 September 2018

UNSANE

Unsane adalah film yang membuat kita bertanya apakah kita sebenarnya sakit jiwa atau tidak. Sesuatu hal yang normal menurut kita bisa jadi tidak normal untuk orang lain. Seperti yang pernah saya bilang dalam post lain, bahwa kita sangat mungkin menyakiti orang lain hanya dengan melakukan hal yang biasa kita lakukan. 
Menceritakan tentang Sawyer Valentini, seorang wanita normal (menurutnya) yang menjadi korban stalking.dan selalu merasa orang yang stalking dia masih terus mengikuti, bahkan setelah Sawyer pindah kota. Sementara sebenarnya David Strine (sang stalker) sudah dilaporkan pada polisi dan sudah mendapat restraining order, atau perintah untuk tidak berada dekat dengan Sawyer. Karena itu Sawyer merasa kalau kenampakan David masih di sekitarnya hanya ada dalam kepala, karena dia masih merasa paranoid. Maka Sawyer pergi menemui psikiater dan menceritakan segalanya. 
Tidak disangka, setelah sesi curhat yang hanya begitu begitu saja, Sawyer malah dipaksa menjadi pasien inap di semacam rumah sakit jiwa. Dia sudah memaksa keluar dan berusaha menjelaskan pada perawat, tapi tetap saja mereka memperlakukannya seperti orang gila.

Pict from: IMDB
Akhirnya, Sawyer menurut dan bersedia menginap disana semalam. Hanya saja, malam itu, dia diganggu oleh beberapa pasien dan tiba-tiba memukul seorang perawat yang wajahnya mirip dengan David Strine. Untuk itu, dokter mengeluarkan perintah untuk perawatan seminggu lagi.  Hal ini semakin membuatnya stress. Sampai dia berkenalan dengan Nate Hoffman - pasien lain yang tidak tampak terlalu gila dan ternyata memiliki HP. Nate menjelaskan bahwa kasus Sawyer sering terjadi, dimana rumah sakit jiwa membutuhkan pasirn inap untuk memenuhi target pemasukan tahunan, dan memasukkan orang-orang waras sampai asuransi membayar biaya pengobatan mereka. Setelah itu barulah orang-orang waras ini dibebaskan. Nate meminta agar Sawyer tenang saja mengikuti rutinitas selama seminggu, tidak melawan perawat dan menunggu santai sampai saatnya keluar.
Tapi ternyata David Strine benar-benar mengikutinya. Dia menjadi salah satu perawat yang bertugas memberikan obat setiap malam. Melihat David, Sawyer kembali menggila karena ketakutan, tapi tentu saja tidak ada yang percaya padanya. David bahkan menambahkan obat yang membuat Sawyer emosional sampai perawat semakin yakin kalau Sawyer gila. Selain itu David tidak segan-segan menghabisi orang-orang yang menghalangi hubungannya dengan Sawyer.
Thrilller yang disutradarai Steven Soderbergh (Traffic, Erin Brokovich, Ocean's Eleven, dll) sebenarnya sederhana, tidak banyak yang perlu ditebak dan ceritanya tidak twisty. Mendapat rating 6,4/10 di IMDB. Yang membuat menarik adalah adanya karakter-karakter yang waras tapi bertingkah gila, dan karakter gila tapi bertingkah waras. Ini yang membuat kita bertanya-tanya, apakah kewarasan kita membawa tingkah yang waras juga bagi orang yang melihat?
Dan film ini diambil hanya menggunakan kamera IPhone.

Sabtu, 08 September 2018

SUMMER OF 84

Padahal pinginnya nulis tentang kehidupan baru dan pertanyaan-pertanyaan baru.. Tapi ternyata ada film baru yang mesti direview. Haha.. berbagi kebahagiaan nonton film horor lebih menyenangkan daripada berbagi tentang kehidupan pribadi.
Summer of 84, horor bertema stalking tetangga sebelah. Sebenarnya intinya sama dengan film-film bertema sama yang sudah tayang sebelumnya. The Burbs, Disturbia, Fright Night dan banyak lagi. Yang bikin film ini spesial adalah setting tahun 80an dengan background music-nya, outfit, potongan rambut dan permainan anak-anak zaman itu. Anak-anak bermain di luar tanpa gadget, tanpa internet, mencari tahu tentang pembunuh. 80s bukan zaman saya juga sih.. But it's great.. hehe..
Menceritakan tentang Davey Armstrong (Graham Verchere) yang mencurigai tetangganya - Wayne Mackey (Rich Sommer) sebagai penculik dan pembunuh anak-anak. Kebetulan Wayne berprofesi sebagai polisi, sehingga tidak ada orang yang mencurigainya. Davey mulai curiga karena saat bermain petak umpet tidak sengaja melihat seorang remaja cowok ngobrol bersama Wayne di dalam rumahnya. Dan beberapa hari kemudian, Davey melihat foto anak itu terpasang di kotak susu karena dilaporkan hilang. Memang di zaman itu info anak hilang dipasang di kotak susu supaya banyak orang melihat, bukan di medsos seperti sekarang.
Davey berusaha meyakinkan teman-temannya bahwa Mackey patut dicurigai. Teman-temannya - Eats (Judah Lewis), Woody (Caleb Emery), Farraday (Cory Gruter-Andrew) dan Nikki (Tiera Skovbye) akhirnya menuruti kemauan Davey, hanya karena saat itu sedang libur musim panas, dan mereka mencari kegiatan seru. Dengan peralatan seadanya, mereka mengintai Mackey. Mackey suka membeli tanah, cangkul dan peralatan berkebun yang besar, dia juga punya mobil cadangan yang disembunyikan, dia tinggal sendiri tetapi rumahnya penuh dengan foto orang asing yang dia sebut keluarga. 
SPOILER ALERT!!
Akhirnya Davey dkk menemukan bukti yang sangat kuat. Mereka menemukan kaos anak-anak berlumuran darah di gudangnya. Davey langsung melapor pada orang tuanya. Tidak disangka, orang tuanya malah memarahi mereka, dan menyuruh mereka meminta maaf pada Mackey karena sudah memata-matai bahkan sampai menerobos masuk ke dalam rumah tanpa izin. Dari sini cerita semakin memuncak. Tiba-tiba Mackey diberitakan telah menangkap pembunuh anak-anak itu. Davey masih tidak percaya dan sampai suatu hari menemukan bukti yang tida bisa dibantah lagi.
Berbeda dengan film serupa, di film ini, mereka akhirnya berhasil melaporkan tersangka pada polisi, hanya saja film berubah jadi super sadis dengan memperlihatkan pembunuhan anak di bawah umur.

MARATHON SABTU

Ya ampuunn.. udah menjelang 39 tahun bukannya buat sesuatu yang berguna, malah marathon drakor.. haha.. Emang lebih oke nonton review di You...