Minggu, 26 Desember 2021

CHUCKY (2021)

Here comes, Chucky!

Hi, I'm Chucky, wanna play? 

Hi, I'm Chucky, and i'm your friend to the end

I like to be hugged 

That lines, legendary. Film Chucky pertama yang datang di masa saya adalah Bride of Chucky (1998), walaupun rating IMDB-nya tidak terlalu tinggi, film itu mendapat tempat tersendiri di memori saya. Dan di film itu pertama kali juga Tiffany (Jennifer Tilly) muncul sebagai pasangan Charles Lee Ray. The super sweet lady with a twisted mind. Bride of Chucky saat itu tidak melibatkan orang-orang lama, sehingga kami generasi 90an tidak tahu kalau ini sebenarnya lanjutan franchise film klasik berjudul Child's Play (1988). Setelah itu, Jennifer Tilly seperti jadi ciri khas dari franchise Chucky masa kini. Dia muncul di semua filmnya, berapa kalipun dibunuh. Haha.. No, I don't hate Jennifer Tilly, on the contrary, I love her. She's so fit the Tiffany role. I never imagine anyone else could play that role better than Jennifer. Now she's 63 yo, yet still amazingy rocking as the crazy sexy lady. 

Anyway, tahun ini Chucky muncul lagi di sebuah serial syfy, dengan judul "Chucky", yah.. classic. And people said that this serial is better than the latest franchise. Entahlah, tadinya saya pikir mungkin karena juga membawa pesan LGBT seperti Fear Street sehingga ratingnya sangat tinggi. Tapi setelah coba nonton, yah, this one is actually good. Walaupun bonekanya gak se-ngeri Bride of Chucky, tapi tetap saja jahat.

Pic from: https://www.imdb.com/title/tt8388390/

Menceritakan tentang kota kecil, Hackenshack dimana sebenarnya banyak kejahatan terjadi, hanya saja pemerintahannya suka menyembunyikan fakta dan mengadakan acara-acara kurang penting untuk menunjukkan kalau kotanya aman. Seorang remaja bernama Jake Wheeler, bahan bully satu sekolah karena terobsesi dengan seni patung yang creepy, suka mengumpulkan boneka-boneka ngeri dan open up sebagai gay. Jake bahkan dibully oleh ayahnya sendiri. I don't get it, I thought you guys are the most open minded community in the world. Tapi ternyata LGBT di sana juga masih dibully. Kami orang Indonesia yang masih konvensional pemikirannya mungkin masih belum bisa menerima LGBT, masih menjadi fenomena bagi kami saat melihat LGBT. Kami masih senyum-senyum melihat mereka, atau bahkan ekstrimnya calling them names, like "bencong" atau "homo". Admit it.. we're not LGBT friendly community.  Tapi negara mereka, atau negara tempat saya tinggal sekarang yang melegalkan pernikahan LGBT, the open minded people, they said.. pfftt.. OK.. i'll stop here. let's just talk about the series.. heheh.. 
Suatu hari Jake menemukan boneka good guy di sebuah garage sale seharga 10$. Dia ingin menambahkan kepala di patung karyanya yang disusun dari ratusan boneka membentuk sebuah wujud super creepy. Belum lagi akan ditambahkan kepala good guy. Sayangnya, kepala good guy tidak bisa dilepas. Bahkan boneka itu tiba-tiba mengeluarkan suara, "Hi, I'm Chucky!". 
Ibu Jake sudah meninggal, sehingga dia hanya tinggal berdua dengan ayahnya - Lucas Wheeler yang diperankan 90s heartthrob - Devon Sawa. Ayahnya memiliki saudara kembar - Logan Wheeler yang sama-sama memiliki satu anak lelaki bernama Junior. Hidup Logan jauh lebih sukses daripada Lucas. Junior adalah anak berprestasi, walaupun dia jahat di depan Jake, seringkali dia meminta temannya untuk berbuat baik pada Jake. Junior berpacaran dengan Lexy, anak walikota yang juga sangat cantik, populer dan juga seorang pembully. They're made for each other. Lucas tersinggung saat Logan menawarkan bantuan, dan menumpahkan kemarahannya pada patung buatan Jake, membuat Jake semakin membenci ayahnya.
Jake tidak sengaja melihat iklan seseorang mencari boneka good guy dan bersedia membayar mahal. Karena takut boneka itu akan dirusak juga oleh ayahnya, maka Jake membawanya ke sekolah. Which is, membuatnya semakin menjadi bahan tertawaan. But, hal aneh mulai terjadi. Di kelas biologi, Chucky mulai menunjukkan kemampuannya bermain pisau. Dia juga meneror Lexy yang terus menerus membully Jake. Dan puncaknya, dia berperan seolah sebagai boneka ventriloquist dan mempermalukan Lexy di depan seluruh sekolah di sebuah acara bakat. Hal ini membuat Jake dalam masalah. Ayahnya menghajarnya sampai di rumah, dan akhirnya, Chucky membunuh ayah Jake.
Jake bingung dengan perasaannya. Dia senang tidak ada lagi yang memukulinya, tapi dia juga sedih karena sudah tidak memiliki orang tua, sehingga dia harus tinggal bersama Logan, yang berarti juga bersama Junior yang membencinya. Bahkan setelah kematian ayahnya, Lexy tidak berhenti membully Jake, dan masuklah Chucky di otak Jake. Chucky mulai menghasut Jake untuk membunuh Lexy. I was like, "why?". Walaupun sekecil itu, Chucky tidak pernah kesulitan membunuh orang, dia punya 1001 cara untuk membunuh orang dengan cara sadis, lalu kenapa dia tidak membunuhkan Lexy untuk Jake?
Jake suka mendengarkan podcast teman sekelasnya - Devon, tentang kriminalitas yang sebenarnya terjadi di Hackenshack. Aaaanndd.. Jake juga tertarik pada Devon. Let me say this, Kiana Madeira and Olivia Welch (Deena and Sam - Fear Street) were 27 and 22 years old when they played the role as lesbian witch. They are adults! These boys were literally 13 - 15 yo, and you guys made them kiss?? Kalo saya, the conventional minded, sama seperti yang dikatakan Lucas, "He's 13, he doesn't know what he is!". For me, he might be just curious, since these 21st century people keep talking about it. But for the open minded people, "Just be yourself!". And here I go again.. I'll stop writing about this LGBT issue. Let's go back to Chucky..
Chucky semakin menggila. Bukan hanya Jake yang dihasutnya untuk membunuh orang. Bahkan Caroline, adik Lexy yang masih sangat kecil juga dihasutnya. Dan Lexy, setelah mendapat serangan langsung dari Chucky, dan tidak ada yang mempercayainya, maka mau tidak mau dia harus mendekati Jake. Lexy turns out also anak korban bully keluarganya, yang membuatnya tertarik untuk melakukan hal yang sama pada orang yang dia anggap lemah. Tapi setelah penyerangan oleh Chucky dan kematian temannya, Lexy agak berubah. Junior curiga terhadap perubahan ini. Melihat Lexy kesana kemari bersama Jake dan Devon membuatnya cemburu. Dan ayah perfeksionis yang menekannya untuk menjadi juara atletik setiap saat ternyata membuatnya gila. Who knows.. 
Orang tua dan guru anak-anak ini dibunuh satu persatu, membuat mereka kehilangan arah dan pelindung. Chucky juga masih menjalankan praktek voodo yang membuatnya tetap hidup di banyak franchise. Who will be their savior saat semua orang dewasa bahkan polisi pun dihabisi oleh Chucky dan Tiffany? You'll see..
Bukan seperti Fear Street part one yang menurut saya memang menggunakan isu pro LGBT untuk meraih popularitas, serial ini memang bagus untuk penggemar film-film slasher.

Jumat, 24 Desember 2021

ONE ORDINARY DAY (2021)

Honestly, I watched this series because I accidentally open my IG fake account and saw Kim Seong Kyu (kingdom) posted some new photos of him covered in tattoos. I didn't know if it's a series with Kim Soo-Hyun, the highest paid Korean actor. Saya bukan pengikut drakor sih, tapi sepertinya memang dia bisa seperti punya kepribadian ganda gitu yak? Seperti di serial ini, jadi cowok culun, awkward, penakut, tapi pas maen di Running man, bego bangeett.. hahah..

And so I try to watch this series. Sebenernya gak terlalu tertarik karena ternyata mengadaptasi serial TV British berjudul Criminal Justice. Kenapa kok jadi kedengaran rasis ya saya? Bukan bermaksud rasis sih, cuma sekarang penulis cerita Korea sudah diakui dunia tidak kalah dengan penulis-penulis Hollywood, jadi kenapa mesti remake film orang, gitu.. Bahkan rating film dan serial Korea sekarang juga lebih tinggi dan laris. Tapi that's not the point. The point is, I miss Kim Seong-Kyu soo much that I'll watch anything.. hehe.. Bagaimana fans gak kangen? Kita di-php Kingdom season 3 sejak akhir tahun 2020, ternyata gak muncul-muncul juga. 

Anyway, serial ini menceritakan tentang kebodohan dan kenaifan seorang anak muda bernama Hyun-Soo (Kim Soo-Hyun).. hhh.. seriously, emang sih akting Soo-Hyun bagus banget sampe bikin penonton emosi liat ini anak kok bego bangeeett sih? Dia gak pernah nonton film apa gimana? Suatu hari, dia diajak party oleh teman-temannya. Awalnya dia seperti tidak tertarik karena sedang ada tugas. Tapi entah kenapa, akhirnya dia pergi juga, pamit ke orang tuanya untu pergi kerjakan tugas. Itu sudah kesalahan pertama. Lalu tanpa izin dia juga membawa taxi ayahnya, dan mematikan kamera dashboard. Saat berhenti, karena tanda "tidak ada penumpang" di taxi itu menyala, seorang wanita tidak dikenal masuk ke dalam taxi. Hyun-Soo memberi tahu wanita itu bahwa taxi tidak sedang beroperasi, tetapi wanita itu tidak peduli dan tetap duduk di sana. Hyun-Soo akhirnya membiarkan wanita itu, dan menjalankan taxi tanpa menanyai hendak kemana. Wanita itu sangat cantik, attractive, percaya diri, spontan dan misterius. Karena itu mungkin Hyun-Soo mau-mau saja mengikuti apa maunya. Di tengah perjalanan akhirnya Hyun-Soo menanyakan kemana tujuannya, which is sudah jadi entah kesalahan ke berapa. How come a taxi driver didn't ask that most important question? Wanita itu malah meminta Hyun-Soo ke pinggir sungai Han. Di sana malah mereka seperti orang kencan, duduk berdua, makan es krim, ketawa-ketawa. Dan akhirnya Hyun-Soo mengantar wanita ini pulang ke rumahnya. 

He doesn't even know her name, tapi mau aja mengikuti apapun yang diminta wanita itu. Selugu-lugunya Hyun-Soo, kita penonton sudah paham, ni anak gak selugu kenampakannya. Clearly, he was expecting a wild one night stand. Hyun-Soo diajak masuk ke dalam rumah, minum bermacam merk alkohol dan bahkan cewek ini mengajaknya mengkonsumsi narkoba, entah jenis apa. Untuk membuat suasana semakin panas, dia mengajak Hyun-Soo bermain dengan pisau. Dan dalam keadaan mabuk seperti itu, Hyun-Soo tidak sengaja melukai tangan wanita itu. Feeling aroused, akhirnya mereka menggila di kamar. Darah dari tangan wanita itu menempel di banyak tempat. And so the night goes. Alkohol dan narkoba itu membuat Hyun-Soo tidak sadarkan diri, dan terbangun di sofa luar kamar. Saat kembali ke kamar, dia menemukan wanita itu sudah tergeletak tidak bernyawa dengan banyak luka tusukan di tubuhnya.

Di sinilah penonton dibuat semakin gemas. There were literaly no one in the house. But instead of calling an ambulance, atau mencoba membangunkan wanita itu, dia malah lari ketakutan, membersihkan cepat bekas darah yang ada di meja tempat mereka bermain pisau, dan tidak membersihkan darah di tempat lain. Dan membawa pisau berbekas darah yang dipakainya bermain dengan wanita tadi. WHAT THE FUCK MAN!! Kita tahu kamu lugu ya, tapi ya jangan goblok jugaaa... Lalu dia lari, see?! Lari sambil nangis! Kalau kamu gak mau dianggap tahu sesuatu, at least act like one!! It was late at night, dan dia lari dengan ribut keluar rumah. Ini sudah jadi kesalahan ke 7000 sekian, saya tepok jidat sepanjang episode 1.


 pic from: https://zh.wikipedia.org/wiki/%E6%9F%90%E4%B8%80%E5%A4%A9

Let's say, it's a Hyun-Soo's bad day.. Keluar dari rumah itu, dia kendarai taxi ayahnya lagi, dalam keadaan masih setengah mabuk dan ketemulah dengan polisi yang sedang razia. Karena nampak mabuk, maka polisi itu membawa Hyun-Soo ke kantor polisi. Pisau yang tadinya dia lempar ke dasboard mobil, dia ambil dan dimasukkan ke saku jaket. So, he went to the police office with a bloody knife in his pocket! WHAT THE FAAAAKKKKK!!
Buat kalian yang sudah nonton Criminal Justice mungkin sudah tahu film ini dibawa kemana ceritanya. Di episode-episode selanjutnya menceritakan bagaimana Hyun-Soo berusaha bertahan hidup di penjara, dimana dia masuk sebagai tersangka pembunuhan dan pemerkosaan. That's an awful way to go to jail, like.. We all know what happen to a rapist in a jail. Dead. 
Seorang pengacara kelas tiga - Shin Joong-Han (Cha Seung-Won) datang mendekati Hyun-Soo untuk menawarkan bantuan karena dia tidak tega melihat Hyun-Soo. Begitu juga dengan sebuah firma hukum kelas atas yang melihat kasus Hyun-Soo menarik untuk meningkatkan popularitas perusahaannya, sehingga menawarkan jasa gratis untuknya. Maka pengacara muda dari firma hukum nomer satu bekerja sama dengan pengacara kelas tiga, berusaha mencari celah kasus ini untuk membebaskan Hyun-Soo. 
A perfect suspect, itulah Hyun-Soo. Sebagaimana kerasnya dia menolak membunuh wanita itu, semua bukti tertuju padanya. Bahkan saksi yang memberatkan. Bagaimana dua pengacara ini akan mempengaruhi keputusan juri dan hakim, tonton saja sendiri. Hehe..
Dialog 75% berasal dari Shin Joong-Han si pengacara kelas tiga. Sedangkan yang lain hanya bermain ekspresi. Kim Seong-Kyu berperan sebagai Do Ji-Tae, napi penguasa penjara itu. Dia menguasai mulai sipir sampai preman kecil di penjara itu, entah bagaimana. Seong-Kyu juga banyak bermain ekspresi, sedikit dialog. Ji-Tae tertarik pada Hyun-Soo dan berusaha melindunginya dari gangguan preman-preman penjara yang menyiksanya tiap hari. Bukan tertarik dalam arti lain ya? Mungkin karena kenaifan Hyun-Soo mengingatkan Ji-Tae akan masa lalunya. 
So, just enjoy the series..  

Kamis, 16 Desember 2021

LAST NIGHT IN SOHO (2021)

Baca judulnya aja udah classy banget yah? Kirain bakal jadi film musical macam LaLa Land, setelah tahu ini film horor, malah makin penasaran kenapa mereka pake judul begini. Highly anticipated mungkin karena ada si Anya Taylor-Joy yang lagi naik daun setelah Queen's Gambit. Eh, gak juga sih menurut saya. Mukanya yang unik emang sering muncul di film-film unik macam The VVitch, Split, Morgan.. Disutradarai oleh Edgar Wright yang sering bikin film diam-diam laris seperti Shaun of The Dead dan Scott Pilgrim. Selain Anya, ada juga si Thomasin McKenzie yang gak kalah menarik, karena berhasil menarik perhatian kita semua di Jojo Rabit dan Old.

Seorang gadis desa bernama Eloise (Thomasin) yang tinggal berdua dengan neneknya, suka sekali dengan segala sesuatu berbau 60s. Bahkan sejak awal film saya pikir ini film bersetting di sekitar 60s, karena saking jarangnya muncul gadget, lagu-lagu oldies dan juga kostum dan gaya rambut Eloise yang super oldies. Saya sadar itu bersetting masa sekarang setelah Eloise naik kereta modern dan memakai headset wireless. hahah.. Ely bercita-cita menjadi seorang designer dan di akhir masa SMA-nya, dia mendapat LoA dari London College of Fashion. 

    pic from: https://www.imdb.com/title/tt9639470/

Nenek Ely tidak berhenti mengingatkan betapa London adalah kota yang kejam, banyak orang jahat, dan jangan mudah percaya pada orang asing. Peringatan itu tentu saja tidak dengan mudah menghentikan langkah Ely. Dia pun akhirnya pergi dengan semangat dan harapan membara untuk menjadi seorang designer.
Sampai di London, Eloise sudah disambut oleh sopir taxi creepy dan teman kamar asrama yang tidak menyenangkan - Jacosta. Jacosta dan grupnya menganggap Ely orang udik dengan selera fashion buruk, apalagi setelah mendengar kalau ternyata ibu Ely meninggal bunuh diri. Ely tidak tahan dengan ejekan dan pergaulan Jacosta, sehingga dia memutuskan untuk mencari tempat kos. Tidak disengaja, Ely menemukan info kamar yang disewakan tidak jauh dari kampus. Dia pergi mendatangi rumah itu dan mendapati hanya ada seorang wanita tua tinggal sendiri di sana. Kamar yang disewakan ada di lantai 4. Sebuah kamar lumayan besar lengkap dengan perabotan yang nampak sama tuanya dengan si empunya rumah, sangat cocok dengan selera Ely. 
Sebuah kejadian magical terjadi. Malam pertama Eloise tidur di kamar itu, ditemani dengan lagu You're My World oleh Cilla Davis, Ely benar-benar dibawa memasuki era 60s. This is what I love from the movie. Saya adalah salah satu milenial yang terjebak di masa lalu, penyuka lagu-lagu oldies. Jaman SMA dulu, lagu-lagu 60s-70s selalu menemani tiap malam sebelum tidur, sambil membayangkan kehidupan classy di masa itu. Membayangkan ketemu dengan kakak kelas yang sedang dikecengin di masa itu. hahah.. Anyway, Ely juga mengalami hal yang sama, di kamar kos itu, saat malam tiba, dia tiba-tiba dibawa ke tahun 60an. Hanya saja dia melihat dirinya sebagai sesosok wanita lain yang memperkenalkan diri sebagai Sandy. Walaupun sama cantik, berbeda dengan Ely, Sandy adalah wanita yang sangat percaya diri, elegan, ekspresif dan berani. Rambutnya pirang dan penuh bakat. Malam itu dia dengan penuh percaya diri mencari pemilik sebuah resto besar untuk menjadi entertainer di tempat itu. Sandy bermimpi menjadi bintang utama di panggung hiburan besar di London. 
Sandy berhasil menarik perhatian Jack, seorang heir pengusaha tempat-tempat hiburan di London. Mereka menghabiskan malam yang seru dan menyenangkan berdua. Pertanda bahwa cita-citanya mungkin tercapai. Ely terbangun dengan hickey di lehernya, di tempat yang sama dimana Jack mencumbu Sandy tadi malam. 
Bertemu dengan Sandy setiap malam di alam mimpi ternyata mempengaruhi Ely. Ely yang tadinya adalah anak canggung dan tidak ekspresif, tiba-tiba menjadi penuh semangat dan percaya diri. Dia bahkan mengecat rambut cokelatnya jadi blonde, seperti Sandy. Perubahan ini membuat Ely menjadi perhatian teman dan dosen, selain karena dia juga berbakat men-design.
Sampai akhirnya di suatu malam, dimana dia melihat Sandy akhirnya tampil di sebuah panggung hiburan. Bukan sebagai bintang utama, melainkan sebagai penari di barisan belakang dan harus melakukan gerakan-gerakan erotis. Ely jengah, dia tidak suka melihat Sandy yang menerima ditipu oleh Jack. Di malam berikutnya, bahkan sebelum benar-benar memejamkan mata, Jack sudah datang ke mimpinya dan memaksanya melayani lelaki berumur di sebuah club. Dan begitu setiap malam, dengan lelaki yang berbeda. Anehnya, bayangan-bayangan ini menjadi tidak kenal waktu dan terus muncul bahkan saat Ely tidak tidur, bahkan saat siang hari. Bayangan lelaki-lelaki berumur yang merenggut mimpi Sandy menjadi seorang entertainer terkenal terus muncul menghantui. Dia jadi membenci karya project design-nya yang terinspirasi oleh Sandy. Dan karena orang-orang tahu ibu Ely sakit jiwa, maka orang menganggapnya juga sakit jiwa.
Karena film ini masih sangat baru dan twistnya lumayan seru, maka saya tidak akan spoiler bagaimana kelanjutan cerita ini. Settingnya sangat menarik. Kalian tahu lah gimana view London, susah dibedakan tahun berapa. Idyllic, classy, misterius di setiap sudutnya. Perubahan dari setting 60s ke masa kini tidak terlalu nampak kecuali dari penampilan orang-orangnya. I love this movie karena saya lega, Sandy melakukan itu semua. Instead of just.. you know.. Pertama kalinya saya sama sekali tidak kasihan pada korban. haha..
So, enjoy the movie.. 

Rabu, 10 November 2021

THE MEDIUM (Rang Song-2021)

Pas lihat nama Banjong Pisanthanakun dan Chantavit Dhanasevi di daftar orang-orang belakang layar, saya sudah gak pedulikan nama besar film The Wailing di balik film ini. Banjong dan Chantavit itu udah duo paling pas di belakang layar film-film laris Thailand. Dan dengan kalahnya horor Asia Tenggara dengan horor Korea Selatan akhir-akhir ini memang sepertinya harus membawa nama Korea untuk mengangkat popularitas yah? Tapi sekali lagi, untuk horor enthusiast seperti saya yang udah follow horor Thailand sejak masih SMP, we know.. 

                                                pic from: https://www.imdb.com/title/tt13446168/

Beberapa orang bilang film ini overrated, karena sebenarnya cuma film kesurupan biasa dan adegan kesurupannya bertele-tele. Selera orang beda-beda sih ya..

So, dengan tipe real footage dokumenter, awalnya sekelompok orang membuat film dokumenter tentang kehidupan dukun di desa Thailand sana. Menceritakan tentang seorang dukun bernama Nim. Keluarga Nim sudah turun temurun menerima Dewa Bayan merasuki diri mereka, yang akhirnya membuat mereka menjadi dukun. Dukun untuk membantu menyembuhkan penyakit-penyakit aneh. Sama seperti dibilang dalam ThirTeen Terrors, bahwa dukun itu hanya memberi sugesti. Bukannya dengan datang pada mereka lantas kanker bisa hilang. Hal ini juga disebutkan oleh Nim di awal film. Nim membantu orang-orang desa menyembah Dewa Bayan. Setiap ada masalah, semua akan dicurhatkan pada Dewa Bayan. 

Anyway, Nim sebenarnya bukanlah anak gadis yang ingin dirasuki Dewa Bayan. Adalah kakaknya, Noi yang pada awalnya mengalami tanda-tanda akan didatangi Dewa Bayan. Hanya saja Noi menolak keras, bahkan berpindah agama, dan rajin pergi ke Gereja untuk menjauhkan dewa itu dari dirinya. Sehingga Dewa Bayan pun berpindah pada Nim. Ternyata, setelah mereka dewasa, kemalangan demi kemalangan menimpa keluarga Noi. Suaminya bangkrut dan bunuh diri, anak lelakinya juga meninggal kecelakaan, sehingga hanya tinggal seorang anak perempuan Noi bernama Mink yang sudah berusia 20 tahun, cantik, single dan bekerja di dinas sosial.

Noi tidak setuju saat dibilang kalau semua kejadian buruk dalam keluarganya disebabkan karena dia menolak Dewa Bayan. Sampai suatu hari Mink menunjukkan tanda-tanda aneh. Dia suka marah-marah, berubah-ubah kepribadian, suka bicara sendiri, bahkan menyimpan benda-benda pengusir setan dalam kamarnya tanpa diketahui Noi. Nim yang lebih sensitif dengan hal-hal mistis menyadari keanehan pada Mink. Tim dokumenter film itu juga sering mengikuti Mink dan menemukan Mink melakukan hal-hal aneh. Menurut Nim, itu adalah tanda bahwa Mink akan dirasuki Dewa Bayan. Noi tidak mau anaknya jadi dukun sehingga dia terus mencari cara menjauhkan Mink dari Dewa Bayan.

Mirip dengan The Wailing dimana penonton dibawa untuk mencurigai kakek tua yang tinggal di tengah hutan dengan mulut berdarah-darah, Dewa Bayan adalah pengalih perhatian penonton. Nim akhirnya merasa bahwa sepertinya Dewa Bayan tidak ada hubungannya dengan itu semua. Dia bahkan mencurigai Nim melakukan hubungan incest dengan saudara lelakinya yang ternyata meninggal bunuh diri. 

Banyak sekali plot twist di tengah film. Dari keterlibatan Dewa Bayan, saudara lelaki Mink, status kedukunan Nim, sampai jin apa yang sebenarnya merasuki Mink dan bagaimana dia ketempelan jin itu. Ini film 21+ menurut saya karena beberapa adegan sex, nudity juga kekerasan pada bayi dan balita. Pengambilan gambar artistik yang sekali lagi menunjukkan alam pedesaan dan kehidupan mistis di Thailand menjadi salah satu daya tarik film ini. Yah, selain Banjong yang semakin "berani" dan si aktris pemeran Mink yang tidak disangka-sangka juga "berani" jelek. Ada merinding yang disebabkan nonton film ini, tidak seperti film kesurupan lain. Mungkin karena berasa relate ya? Sama-sama di Asia Tenggara yang budayanya mirip-mirip. Dan intense-nya, bikin kita berasa ikut kesurupan sepanjang film.

Senin, 25 Oktober 2021

BLOOD CREEK (2009)

Sebulan gak posting apa-apa berasa lama banget.. Seolah gak nonton film apa-apa. Padahal banyak.. hehe..

Salah satunya Squid Game yang lagi hits begete ituuhh.. Dan sudah pastilah saya nontonnya ilegal kaann.. I wonder if I ever going to watch any movie legally.. like.. ever again. Karena saya gak tau caranya. Karena saya old school, maka yang bisa saya lakukan adalah pergi ke bioskop untuk menonton film itu secara legal. Tapi gimana caranya nonton serial? Kan mereka gak tayang di bioskop? Langganan TV? Langganan netflix? iflix? atau flix-flix yang lain? Gak tau caranya juga.. hahah.. alasan aja sih emang, padahal pasti banyak tutorial berlangganan di Youtube. 

Squid game OK sih, walaupun film bertema sama sebenarnya sudah ada sebelumnya. You play a game against each other, put other's life at stake. Of course in the end, you will end up killing each other. However nice person you are. Battle Royale, The Hunger Game, Tag, As The Gods Will, Saw, dan masih banyak lagi. Walaupun sejak awal kita sudah tahu siapa yang bakal keluar jadi juara di game itu. Yap.. the most culun, the most lugu, mister nice guy yang tidak akan mengorbankan teman atau orang yang baru dia kenal, yang denial walaupun sudah dimanfaatkan orang di sekitarnya. Serial ini jadi hits mungkin karena visualisasinya yang disturbing atau mungkin karena pengungkapan bahwa ternyata lebih 80% manusia memiliki keinginan untuk mengatasi masalah dengan cepat dan brutal.

Setelah Frankenstein's Army, akhirnya saya nonton Blood Creek (2009), yang katanya juga salah satu film zombie terbaik berlatar belakang WWII.

                                Pic from: https://www.rottentomatoes.com/m/blood_creek/pictures

Banyak nama yang sekarang besar tetapi mungkin saat itu belum terlalu dikenal di Hollywood. Seperti Henry Cavill dan Michael Fassbender yang sama-sama bukan orang US. Dan memang akting mereka waktu itu so-so sih.. hahah.. Sok banget saya nilai akting orang. Walaupun gak sekolah jurusan drama atau seni peran, kita bisa lah dikit-dikit membedakan mana yang natural, mana yang "akting". Dan di film ini, Henry Cavill masih "akting". Mungkin karena itu ratingnya hanya 5.3/10 di IMDB. But overall ceritanya sangat menarik. Tentang (lagi-lagi) Jerman yang ingin punya tentara imortal, tapi kali ini tidak dengan bantuan eksperimen di laboratorium, melainkan dengan ilmu klenik. Mereka mencari sorcerer's stone, dan mengambil kekuatan darinya, dengan bantuan konsumsi darah manusia hidup. Richard Wirth (Fassbender) adalah tentara Jerman yang mencoba cara ini. Dia bermigrasi ke US untuk mencari batu bertuah itu dan menemukannya di rumah salah satu keluarga Jerman - keluarga Wollner. Wirth memanfaatkan keluarga itu untuk menjadi imortal, walaupun kenampakannya jadi mengerikan. Walaupun jadi hidup awet muda sampai di masa modern, keluarga itu harus mencari manusia tersesat di hutan untuk memberi makan Wirth. Dan salah satu orang tersesat itu adalah Victor (Dominic Purcell), kakak Evan (Henry Cavill). 

Suatu hari Victor berhasil melarikan diri dan mengajak Evan untuk membunuh Wirth. Ternyata Wirth selain berwujud mengerikan, dia juga memiliki ilmu sihir, yang mungkin ini juga membuat ratingnya rendah, agak tidak masuk akal. Hehe.. walaupun zombie dan vampir juga kurang masuk akal sih.. Anyway, Wirth bisa membunuh dan membangkitkan makhluk yang dibunuhnya, seperti zombie dan membuatnya menuruti perintah Wirth, 

it's a good movie, karena seru dari awal, walaupun tidak terlalu banyak zombie dan ada penyihir vampir, tapi secara keseluruhan film ini menarik.

Beralih topik, sudah sering saya bilang, saya tidak punya satu pun akun medsos. Ada akun Youtube, tapi itu bukan karena saya sengaja mendaftar untuk jadi Youtuber, tetapi karena email saya sync dengan semua produk Google. So, saya tidak update dengan apa yang terjadi di dunia media sosial. Bahkan isu-isu tentang idol favorit saya saat ini pun saya tidak tahu. Saya bersyukur tidak update apapun tentang mereka, karena ternyata katanya, banyak fans toxic dan haters di luar sana yang bersedia melakukan apapun, mencari fakta-fakta aneh atau bahkan membuat isu untuk membuat idol nampak buruk. Baru saya sadar setelah konser PTD on stage tadi malam. Jungkook kirim salam buat hatersnya. I was like, dia punya haters? He's so cute and talented in so many things, even before I was a fan, I can't hate them. Because why should I?

I'm just one person in the comment section, saya pergi ke konser atau tidak, saya ikut official army atau tidak, saya vote mereka di award tertentu atau tidak, sepertinya tidak akan jadi masalah untuk siapapun. But some people keep posting about these awards I've never heard before. 

"Come army, show our power!"

"Let's vote for Tae in xx award.."

"Let's vote for Jungkook for yy award.."

"they're losing from Exo.."

"they're losing from someone.. "

I'm lost.. hahah.. I don't understand why these nonsense awards of comparing someone's beauty keep coming up from anywhere. They're beautiful, I know, but please stop comparing. 

I'm not a Kpop-ers. Sebelum BTS, saya hanya tahu beberapa lagu 2 PM dan Big Bang. And these haters (or so i thought), mereka tidak berhenti membandingkan BTS dengan boyband-boyband senior. Bahkan ada yang membuat list bahwa idol tidaklah se-so sweet kenampakannya. Like yah.. You didn't know that? You don't think that these young boys and girls are angels, right? Or do you?

Fun fact, they are human beings, just like us. Seperti kata Yoon Gi, 

Your ordinary is my special
너의 평범함은 되려 나의 특별함

Your special is my ordinary
너의 특별함은 되려 나의 평범함

My ordinary is your special
나의 평범함은 되려 너의 특별함

My speciality is your mediocrity
나의 특별함은 되려 너의 평범함

Nothing in this world lasts forever
세상살이 영원한 건 없어 

Anyway, I want to go to their concert one day. Only that, they're too famous, I don't think I can handle the crowd around me. My introvert-ness akan membawa saya semakin menjauh dari konser mereka dimanapun. Sebenarnya konser online sangat menarik untuk orang seperti saya. Hanya saja i don't know how to book an online concert ticket. hahah.. alasan lagi kan.. Alasan buat nyari link ilegal lagi kaann..


Jumat, 15 Oktober 2021

FRANKENSTEIN'S ARMY (2013)

Satu artikel tentang zombie movie dengan setting perang dunia ke-dua menyebutkan film ini dan membuat saya penasaran. Film ini dan Blood Creek, sama-sama hanya mendapat rating 5.4/10 di IMDB walaupun sebagian besar reviewnya menyebutkan dua film ini sangat bagus. Kalau kalian google "Frankenstein's Army" maka akan keluar nama-nama dan muka pemain yang tidak kalian kenal. Karakter-karakter bernama dan beraksen Rusia dan Jerman memenuhi film. Sebenarnya ini another movie yang membentuk stereotype orang dari negara-negara lawan Amerika. Paham kan maksud saya?

Seperti kata Trevor Noah, bahwa bahasa Arab dan Rusia terdengar horor walaupun orang yang berbicara mungkin membicarakan sesuatu yang tidak penting. Film-film macam ini yang membuat orang di dunia berpikir kalau bangsa Arab adalah bangsa teroris, dan semua yang mereka bicarakan mungkin tentang perang atau pengeboman. Sedangkan Rusia adalah bangsa licik dan kejam, Jerman adalah bangsa yang diam-diam suka membuat eksperimen sadis terhadap manusia. Vietnam dan Jepang dengan tentara-tentara sadis dan berani mati. Seringkali mereka menaruh karakter wanita Vietnam di film, dengan kulit eksotis dan wajah setengah oriental, setengah Asia Tenggara, yang membuat kita berpikir bahwa memang seperti itu wujud orang Vietnam. Which is totally different dengan orang-orang yang saya lihat di dunia nyata. Orang Vietnam yang saya temui kebanyakan berwajah 100% oriental, atau setengah bule dengan kulit putih. Entah bagaimana Hollywood menciptakan stereotype ini.

Anyway, di film ini, sekali lagi NAZI dibuat bereksperimen menggunakan manusia untuk membuat tentara super. Sekelompok tentara Rusia, setelah perang dunia ke-dua, mendapat pesan rahasia untuk menyelamatkan teman-temannya yang entah menjadi korban perang atau jadi tawanan perang di Jerman. Just FYI, saya tidak paham sejarah, jadi saya tidak akan menyinggung apa hubungan Rusia dan Jerman dalam perang ini. Film dibuat bertema real footage. Jelas ini tidak mudah karena mereka mengambil setting di masa itu dimana kamera juga sepertinya belum lama ditemukan, sehingga nampak sangat tidak masuk akal untuk membawa kamera besar kemana-mana. But, kualitas gambar yang kurang bagus jadi bisa ditolerir.

Seperti biasa pemandangan jenazah tergeletak dimana-mana, mereka berusaha menghubungi teman-temannya yang mengirim pesan minta diselamatkan. Tetapi tidak berhasil, sehingga mereka harus menyusuri ladang penuh mayat, sampai akhirnya sampai di sebuah pabrik gelap dan kosong. Sacha, tentara yang nampak paling cupu, paling muda dan jadi bahan suruh-suruhan, terpaksa menurut saat diminta oleh Dimitri - si pemegang kamera, untuk mencari generator dan memberi penerangan. Saat generator dinyalakan, sesosok makhluk mirip manusia yang diikat di tengah salah satu ruangan terbangun. Seperti Frankenstein yang bangun oleh sengatan petir.

Sekedar cerita singkat tentang Frankenstein. Kalau kita dulu sering nonton ada makhluk berwajah kotak dengan tempurung kepala terjahit dan bagian-bagian badan lain terjahit seperti potongan-potongan boneka yang dijadikan satu, lalu dihidupkan dengan bantuan petir, dan disebut Frankenstein. He's not the real Frankenstein. Frankenstein adalah tokoh pria jenius dalam novel karya Mary Shelley yang berjudul Frankenstein tahun 1818. Victor Frankenstein terobsesi menghidupkan sesuatu yang sudah mati. Dengan berbagai macam percobaan akhirnya dia bisa menghidupkan manusia buatannya yang berwujud mengerikan. Makhluk ini baik dan lugu pada awalnya, tetapi karena dia nampak mengerikan, maka manusia memperlakukannya dengan sangat jahat, yang akhirnya membuat makhluk ini menjadi human slayer, bahkan menghabisi orang-orang yang disayangi Victor untuk membuatnya merasakan kesepian yang dia rasakan. Dan dia menamai dirinya sendiri Frankenstein, seperti orang yang menciptakannya. Dan sekali lagi, Victor Frankenstein adalah tokoh dalam film ini.

Lanjut ke film, makhluk aneh itu sebenarnya tidak nampak berbahaya. Dia seperti tuyul kurus bungkuk dengan kuku panjang. Hanya saja, tiba-tiba dia menyerang pemimpin mereka sampai terluka parah dan meninggal. Terkejut, mereka menembak mati makhluk. Mereka menemukan sebuah farmhouse yang berisi beberapa hewan ternak, dan ada manusia biasa di sana. Mereka menginterogasi peternak itu dengan sadis supaya dia memberitahu dimana teman-teman Rusianya ditawan. Peternak itu dengan takut-takut membawa mereka ke bawah tanah dan langsung melarikan diri saat ada kesempatan.

Tidak disangka, lebih banyak makhluk serupa dengan wujud jauh lebih mengerikan daripada yang tadi membunuh teman mereka. 

pic from : https://www.hoopladigital.com/title/11143089

Sebenarnya mereka berwujud manusia, hanya saja kaki, tangan dan kepala disambung dengan senjata. Tangan berpedang, kepala baling-baling, mulut bor. Seperti Edward Scissorhands dengan kenampakan super disturbing. 

Dimitri si pemegang kamera ini terus memaksa teman-temannya untuk mencari dimana sumber asal makhluk-makhluk ini. Padahal biasanya di film lain, pemegang kamera itu cuma side kick, tidak punya hak bicara apalagi suruh-suruh orang. SPOILER ALERT!!!  Karena ini film sudah 8 tahun lalu, dan tidak bertwist juga, maka mungkin bisa saya sebutkan kalau Dimitri punya peran lebih dalam misi ini. Dia punya misi sendiri dan tidak peduli walaupun teman-temannya celaka. Rusia sudah tahu kalau Jerman punya laboratorium tersembunyi dan Dimitri mendapat misi untuk mencari laboratorium tempat produksi tentara super mengerikan itu dan siapa dokter jenius di baliknya.

Pada akhirnya mereka bertemu dengan Victor Frankenstein yang memang rajin bereksperimen memproduksi manusia-manusia super dengan kepala, tangan dan kaki sambungan. Bahkan eksperimen terakhirnya untuk menciptakan perdamaian dunia, dia berusaha menyatukan otak NAZIsm dan komunis. Selama ini saya pikir NAZI, komunis dan fasis mirip-mirip, ternyata saya salah. Ada perbedaan dan perdebatan dan saya tidak ada otak untuk memahami semuanya. Silahkan kalian cari sendiri.  

Film ini dipenuhi adegan gore. Tidak ada adegan sex dan nudity. Hanya saja gore-nya untuk saya yang tidak terlalu suka nonton Saw, Wrong Turn dan The Hills Have Eyes, film ini ngeri. Entah kenapa hanya dapat rating 5.4, padahal alur ceritanya sangat bagus. Mungkin karena ada satu adegan kekerasan pada wanita dan anak-anak.  

Jumat, 24 September 2021

TWO FACED

Do you guys know this Two-Face character on DC? I'm not a comic enthusiast. Saya hanya nonton The Dark Knight, dan sepertinya dulu juga ada animasi Batman yang pernah saya tonton saat masih kecil. Dari The Dark Knight saya baru tahu kalau Two-face ini tadinya orang baik, seorang district attorney muda yang sangat concern membasmi kejahatan dan ketidakadilan di Gotham city. Tapi sayangnya sebuah kecelakaan yang disebabkan oleh Joker membuatnya kehilangan setengah wajah dan juga kepercayaannya pada keadilan sehingga membuatnya jadi jahat. Two-face digambarkan memiliki setengah wajah terbakar dan setengah wajah tampan, kemana-mana bawa koin untuk menentukan nasib orang yang akan dicelakainya. 

I'm not going to talk about this character

 

pic from: https://dc-and-marvel-megaverse.fandom.com/wiki/Two-Face

Dalam kehidupan sehari-hari, two-face atau bermuka dua adalah istilah untuk orang yang kalau menurut saya, kurang pendirian, cari aman. Orang bermuka dua ini gampang berpindah kubu. Misal, diantara dua kubu yang saling bertentangan, saat di depan kubu yang satu dia baikin, di depan kubu yang lain juga dia baikin, supaya kalau terjadi apa-apa dengan satu sisi, dia masih punya cadangan di sisi yang lain. How did I know so much? Maybe because I'm one of them. Well, I can't say that I'm not a two-faced, because sometimes I do. Contohnya tentang masalah LGBTQA+, seringkali saya menyebutkan kalau saya tidak keberatan dengan hal itu, tidak menentang juga kalau itu yang membuat orang jadi lebih bahagia. Tapi di sisi lain saya tahu hal itu bertentangan dengan ajaran agama apapun. Sehingga kadang di depan orang yang beneran LGBT saya baik-baikin, di depan diskusi agama tentang ini juga saya dukung agama saya. hehe.. 

And not just that, di pergaulan sehari-hari saya juga sering baik pada banyak sisi. Bahkan saat sebenarnya saya tidak terlalu cocok dengan cara mereka. I mean, we can not see people only by one POV. Mungkin orang itu tidak terlalu baik berkomunikasi tapi dia cepat bertindak. Mungkin orang yang lain lebih suka berkomunikasi, tetapi aksinya tidak nyata. Bisa jadi saya tidak cocok dengan cara orang yang banyak bicara, tapi saat dari kemampuannya berbicara bisa menggerakkan orang lain, maka saya akan cocok-cocok saja. Seperti itu.. So, am I a two-faced?

Sebenarnya juga bukan ini yang ingin saya ungkapkan. haha.. So, as the whole world already knew.. Our Bangtan boys have reached over the top dengan menghadiri dan memberikan speech di General Assembly of the United Nations (UNGA 2021). Itu adalah event yang luar biasa dimana orang-orang pembuat kebijakan dari seluruh dunia berkumpul. Sepertinya tujuan UN adalah agar anak-anak muda ikut mendengarkan apa yang sedang terjadi di dunia ini dan ikut berpartisipasi dalam pemulihannya. Dan bukan hanya itu, mereka bahkan membuat MV di dalam ruang sidang PBB!! How crazy was that?? Sepertinya pertama dalam sejarah. Pertama kalinya saya mengagumi band yang benar-benar dianggap serius oleh dunia. And it's crazy! 

So, setalah acara itu, James Corden, host sebuah talkshow yang juga saya kagumi karena selalu super sweet pada tamu, termasuk pada BTS di berkali-kali pertemuannya. James dalam acaranya mengeluarkan komentar, 

"The United Nations General Assembly kicked off this morning in New York City, and it started with some pretty unusual visitors: BTS. It actually marks the first time 15-year-old girls everywhere found themselves wishing that they were Secretary-General António Guterres." (quote taken from: https://www.insider.com/james-corden-bts-papa-mochi-late-late-show-ratings-trending-2021-9)

Yang ternyata membuat fanbase marah. Karena BTS disebut tamu "unusual" dan ARMY disebut "15 yo girls", which is sexist and ageist. Komentar ini lantas membuat ARMY menyebut Corden "two faced" di berbagai sosial media. Don't get me wrong, I'm with BTS. I love them, remember? It's just, the term was right.. Or so I think.. hahah.. I'm not fluent in English, but I will try to explain. 

If you check the Cambridge dictionary, "unusual" means, different from others of the same type in a way that is surprising, interesting, or attractive. I know, this is not their first time at the UN. But maybe Corden used the term because it's unusual for anyone to sing or dance in the UN headquarter. It was surprising, interesting, and attractive! And about that "15 yo girls", we all know that some ARMYs are younger than that. And remember when we were at that age, how we always dreamed of meeting face to face with our idols. I believe that Corden didn't refer to all ARMY, he was joking. But that's just what I thought. The sad thing is, BTS themself make a "stop hate speech" movement but then this came out and some people start to judge James Corden and other hosts as two-faced. That is what we call "hate", guys.. So please stop it.. Who gave us the right to judge people? People make mistakes.

Kamis, 23 September 2021

I'M GETTING OLD

One good thing about having a blog, is like having a diary. Only that this is a diary that the whole world can read. I used to wrote diary, some secrets about how I felt. Because back then, our feeling was considered as super secret, but now, why should we hide it? haha.. Just like that doctor said in "Malignant" when Gabriel started to communicate through the radio. "He's broadcasting his thoughts!". Hahah.. that was a superb sarcasm.. 

Saya lumayan produktif menulis hal tidak bermakna di blog ini. Karena yah, I love it. Dan kadang saya iseng membuka-buka laman lama untuk melihat apa yang terjadi di kepala saya di masa itu. Yang nampaknya tidak terlalu jauh berbeda dengan sekarang. Tentang film, fangirling, atau ceritain masalah teman. hehe.. but don't worry, saya tidak pernah sebut nama kecuali orang-orang yang ingin saya sebutkan namanya. Saya harus menghapus beberapa post tentang beberapa orang karena satu dan lain hal ternyata tidak semenarik dan se-inspiring itu, dan saya juga tidak berminat untuk menginspirasi orang lewat blog tidak berguna ini. Anyway, saat saya buka-buka postingan lama, beberapa kali saya membicarakan tentang orang yang saya temui. Saya yakin tadinya saya membuat postingan itu supaya tidak lupa pada sifat baik orang itu. And guess what? It becomes a memory of good deeds. I don't remember the person at all! Who are these people that I wrote about? Why were they being so nice and inspiring? Mungkin saya memang mulai menua. Saya mulai sering lupa nama jalan di rumah, nama tempat, muka orang, nama orang, kejadian, tanggal kejadian. Atau sengaja melupakan? Entahlah..

Senin, 20 September 2021

OLD (2021)

The master of making actors acting weird is back. Sorry buat kalian fans M. Night, bukan maksud saya mengolok beliau, tapi memang itu semacam finger print-nya dia gak sih? Dia itu bisa bikin aktor-aktor kelas atas jadi akting aneh-aneh, cringe, awkward, tapi misterius. The one and only, M. Night Shyamalan. Kali ini dengan screen time lebih lama daripada film-film sebelumnya. Yah, if you're a horror enthustiast, kalian pasti tahu di semua film M. Night, beliau pasti muncul jadi cameo seperti Stan Lee.  

Sebelumnya saya sudah nonton trailernya yang macam never ending "The Beach", tapi tidak tahu kalau ini karya M. Night Shyamalan. Baru nyadar setelah beberapa menit film berlalu, pergantian scene yang aneh, dialog-dialog pendek yang agak kurang bermakna, dan adegan-adegan cringe, dan akhirnya muncullah dia sebagai cameo. Haha.. bener saja, orang ini rupanya.. 

Menceritakan tentang sepasang suami istri, Guy dan Prisca Cappa yang pergi berlibur bersama dua anaknya, Trent dan Maddox Cappa yang masih kecil-kecil. Trent 6 tahun, Maddox 11 tahun. Rupanya Guy dan Prisca sedang dalam masalah dan Prisca menginginkan perpisahan. Mereka pergi berlibur di sebuah resort mahal untuk memberi kenangan manis pada kedua anaknya sebelum benar-benar berpisah. Manager resort itu sangat baik. Dia menawarkan wisata sehari gratis di sebuah private beach, bahkan menyediakan kendaraan dan makanan dalam jumlah sangat banyak. Ternyata mereka tidak sendiri, ada dua keluarga lagi. Seorang dokter bersama istri, ibu dan anak perempuannya - Kara, yang masih berusia 6 tahun, dan satu lagi pasangan suami istri Jarin yang berprofesi sebagai perawat dan Patricia seorang psikiater. Mereka diantar ke sebuah pantai yang dikelilingi flock canyon. Dan di pantai itu sudah ada seorang lelaki berpenampilan keren yang ternyata adalah rapper terkenal bernama Mid-Sized Sedan. 

Dokter Charles nampak mencurigakan. Dia semacam racist atau antisocial, bersama istrinya Chrystal yang berpenampilan seperti model Victoria's Secret. Keduanya sepertinya juga punya masalah keluarga.  Si dokter ternyata tidak rasis atau antisosial, dia schizophrenic dan istrinya menderita hypocalcemia. Dan si rapper yang diam saja sejak rombongan keluarga itu datang. Maddox ingin menyapa rapper itu tetapi tidak diperbolehkan oleh ayahnya. 

Anak-anak bermain bersama berlarian kesana kemari. Untuk sementara Maddox dan Trent bisa melupakan orang tuanya yang masih saja ribut. Sampai tiba-tiba Trent berteriak memanggil ibunya karena ketakutan melihat sesosok mayat wanita. Ternyata wanita itu adalah teman Sedan. Tetapi Sedan tidak nampak sedih, dia terus mengelak bahwa bukan dia yang membunuh wanita itu. Sedan juga baru saja mengenal wanita itu dan pergi wisata bersama. Mereka berusaha menghubungi hotel dan pihak berwajib, tetapi tidak ada jaringan di pantai itu. Karena panik, Jarin berinisiatif keluar dari canyon itu untuk mencari sinyal. Tetapi tidak berhasil, di tengah canyon dia tiba-tiba pingsan dan kembali ke pantai. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya menutupi mayat wanita itu dengan kain. 

Dan tiba-tiba ibu dokter Charles juga roboh dan meninggal. Prisca dan Guy ikut panik melihat Trent dan Maddox yang tiba-tiba tumbuh besar. Mereka berusaha bertanya pada dokter Charles kenapa anaknya tumbuh dewasa dalam waktu hanya beberapa jam. Sayangnya dokter itu semakin aneh dan cenderung melukai orang. Tanpa alasan tiba-tiba dia mengambil pisau dan melukai wajah Sedan. Aneh, luka besar melintang di pipi Sedan tiba-tiba sudah menjadi bekas luka dalam waktu beberapa detik. Di tengah kehebohan itu, tumor di perut Prisca juga membesar dengan cepat. Dokter Charles dipaksa melakukan operasi darurat dan mengeluarkan tumor sebesar buah melon. Luka di perut Prisca juga seketika sembuh.

Trent, Maddox dan Kara anak dokter Charles juga tidak berhenti tumbuh. Bahkan saat semua sedang panik, Trent dan Kara "bermain" di dalam tenda yang membuat Kara hamil dengan cepat dan langsung melahirkan. Hanya saja anak yang dilahirkan tidak bisa menghadapi perubahan sel terlalu cepat sehingga bayi itu meninggal.

pic from: https://en.wikipedia.org/wiki/Old_(film)

Tidak ada yang tahu apa yang terjadi. Berkali-kali mereka berusaha keluar dari canyon itu tetapi tidak berhasil. Jardin berusaha berenang menuju sisi lain pantai itu, tetapi dia juga meninggal kehabisan nafas. Satu persatu mereka meninggal, entah karena tua, berusaha pergi dari sana atau karena penyakit dalam diri mereka semakin parah dalam waktu cepat. Termasuk juga schizophrenia dokter Charles, yang membuatnya semakin sadis dan berusaha melukai semua orang.

Karena masih sangat baru, saya tidak mau spoiler. Disamping itu, twistnya sangat menarik dan sungguh membagongkan seperti biasa. Lebih bagus lah daripada The Happening. Sesuatu yang memang sangat dibutuhkan orang saat ini, yet sangat sadis dalam implementasinya. 

Ada banyak muka-muka familiar macam Alex Wolff (Hereditary), Thomasin McKenzie (Jojo Rabbit), Eliza Scanlen (The Devil All The Time) dan saya berusaha mengingat siapa pemeran dokter Charles ini sejak awal. Suaranya yang khas, muka antagonis, ternyata Rufus Sewell (A Knight's Tale). Memang sih cuma dapat rating 5.9/10 di IMDB, tapi worth buat ditonton kok. Pantainya juga bagus walopun ngeri..

Sabtu, 18 September 2021

MALIGNANT (2021)

When you're furious, extremely mad to your surroundings, have you ever felt like you want to have Hulk in you? Or the power of Carrie, to move things forcefully with your mind, so people stop messing up with you. I don't know how James Wan got mad and released this monster out of his head.. 

Yeesss.. James Wan is back to horror! Setelah mendireksi horor terakhirnya Conjuring 2 tahun 2016, James Wan sangat produktif di film bergenre macam-macam. He's good and we know it, hanya saja film garapannya bukan "academy award material". Anyway, kali ini dia kembali dengan sebuah film horor berjudul "Malignant" dengan poster aktris yang saya tidak pernah tahu, mirip-mirip Sandra Bullock muda, yang ternyata adalah Annabelle Wallis, she's in Peaky Blinders, an extermely popular series that I will never see. Dan dari trailernya pun saya hanya mengenali Jake Abel karena dia ada di Supernatural. 

Film diawali dengan adegan di sebuah rumah sakit, dimana seorang pasien menggila dan mencelakai banyak dokter dan perawat.  Pasien ini memiliki kekuatan fisik dan supranatural yang aneh sehingga sulit diatasi. Salah seorang dokter akhirnya berhasil melumpuhkannya, dan memisahkan apapun yang membuat pasien itu menjadi sangat kuat.

Seriously, tidak ada prolog di film ini. Tidak seperti film horor pada umumnya dimana karakter diberi waktu untuk hidup bahagia sebelum hantu, setan, iblis, monster mendatangi hidup mereka. Tidak ada perkenalan karakter, tidak ada hidup tenang dan senang-senang bahkan di 20 menit pertama. Menceritakan tentang seorang wanita bernama Madison yang sedang hamil, dengan suami pengangguran yang tempramental - Derek. Suatu hari saat pulang kerja dan kesakitan karena ada yang salah dengan kehamilannya, Madison tidak sengaja membuat marah suaminya. Derek marah besar dan mendorong Madison sampai kepalanya membentur keras ke dinding. Maddy terluka parah, tetapi dia  juga takut pada Derek sehingga Maddy mengunci dirinya di dalam kamar.

Malam harinya, Derek diteror sesosok hitam yang tidak ragu untuk menyakitinya. Dan makhluk itu juga tidak pikir panjang untuk menyerang Madison yang sedang hamil. I was like, "James, come on?? Why did you have to hurt pregnant woman??". Tetangga yang mendengar teriakan Madison memanggil polisi dan menemukan Derek sudah meninggal dengan keadaan mengerikan, sedangkan Madison pingsan, kehilangan bayinya. Detektif Kekoa dan Regina ditugaskan untuk mendalami kasus ini.

Setelah Madison keluar dari rumah sakit, makhluk itu kembali menghantuinya. Bahkan sekarang Madison bisa melihat apa yang sedang dilakukan makhluk mengerikan itu. Dia menculik orang dan membunuh dokter-dokter yang ada di adegan awal dengan sangat sadis.

pic from: https://www.youtube.com/watch?v=uRrlAk9kChA

Madison bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya. Kenapa dia bisa melihat hal-hal yang dilakukan makhluk itu. Detektif Kekoa berhasil melihat pola pembunuhan dan hampir mencegah pembunuhan terakhir, dia bahkan berhadapan langsung dengan makhluk itu, sehingga dia percaya dengan perkataan Madison. Sosok slender yang sangat lincah bagai kungfu master. Ada satu yang aneh, makhluk ini nampak bergerak terbalik dari manusia. 

Karena sudah berhadapan langsung dengan makhluk itu, Detektif Kekoa dan Regina berusaha membantu Madison mengingat apa yang terjadi di masa lalunya. Gabriel nama makhluk itu. Di video-video lama Madison bersama keluarga angkatnya, Gabriel sering muncul sebagai imaginary friend yang membuatnya melakukan hal-hal jahat. Maka, benarkah ini menjadi cerita tentang imaginary friend jadi nyata lagi?

Bagi kalian thriller enthusiast pasti sudah bisa melihat twistnya di awal. Siapa sebenarnya makhluk itu. Tapi percayalah, kalian tidak akan menduga kalau makhluk itu berwujud sedemikian mengerikan. James Wan is a super genius! Kalian tidak akan peduli bagaimana adik Madison pergi ke rumah sakit berhantu dan pulang baik-baik saja. This thing will blow your mind.. 

 

Sabtu, 11 September 2021

HE'S ALL THAT (2021)

After 22 years!! What took them so long for a remake??! 
Anyway, thanks.. 
Memang setelah She's All That yang release tahun 1999 sudah ada She's All That 2, or that's what I thought.. haha.. Bukan deng, Setelah She's All That, Freddie Prince Jr. muncul di film berjudul "Boys and Girls" tahun 2000 yang ceritanya dibalik, dimana yang cupu adalah si cowok. Jadi saat itu saya pikir film itu adalah lanjutan She's all that, walaupun saya sadar nama karakter semua berbeda. Haha.. pemaksaan kehendak oleh alam bawah sadar saya. By that time, film-film semacamnya adalah favorit saya. Kehidupan remaja-remaja cupu. She's all that sangat membekas di hati saya. Walaupun sangat klise. Choose one disastrous girl and turn her into a prom queen as a bet. And of all the disastrous girls they walk through, they choose this girl named Laney Boggs. Like yah.. the writer made such a name.. And this Laney Boggs turns out to be a super cute girl with hidden hot body. Laney saat itu diperankan oleh Rachel Leigh Cook. Film ini hanya mendapat rating 5.9/10. Almost all my favourite teen movies are underrated. LOL..


 Pic from: https://www.imdb.com/title/tt0160862/?ref_=tt_sims_tt_t_1

Dan Rachael Leigh Cook muncul juga di He's All That sebagai ibu. So, akhirnya mereka membuat cerita kebalikan dari She's All That. Seorang internet celebrity, Padgett Sawyer, baru saja kehilangan endorse dengan line produk kecantikan terkenal gara-gara acara live saat memberi surprise pacarnya yang super keren - Jordan Van Draanen. Padgett dipermalukan dan kehilangan banyak followers. Padgett membutuhkan uang endorse untuk biaya kuliah. Karena itu, dia membutuhkan konten untuk kembali menaikkan popularitasnya. Karena over confidence, Alden - sahabat Padgett mengajaknya taruhan untuk membuat cowok cupu menjadi prom king. Dan terpilihlah seorang cowok bernama Cameron Kweller. Cowok yang seolah terperangkap di masa lalu, tidak mau menggunakan media sosial, anti sosial, hobi fotografi dan gak punya teman kecuali seorang cewek India yang sama apatisnya. What is so disastrous about him anyway? Yah, sama seperti She's All That dimana Laney adalah seorang remaja yang nampak berbeda karena lebih tertarik pada dunia seni. And yah, he's also super cute boy with hidden six packs under his shabby tshirt. 

pic from: https://www.imdb.com/title/tt4590256/

Dengan sedikit makeover oleh Padgett, tentu saja Cameron menjadi sangat keren, apalagi setelah aksinya kick ass Jordan yang jadi viral, Cameron langsung dicalonkan menjadi prom king. Sayangnya, Alden semakin ngelunjak, bahkan memaksa Padgett untuk mengakui bahwa Cameron hanya bahan taruhan yang membuat Cameron marah. Tapi kalau kalian sudah nonton She's All That, kalian pasti tahu bagaimana akhir cerita ini. 
Padgett diperankan oleh Addison Rae dan Cameron oleh Tanner Buchanan. Walaupun hanya ber-rating 4.3/10 menurut saya, film ini.. yaahh.. memang lumayan mengecewakan.. haha.. Memang masih dengan tema yang sama, alur cerita sama dan wajah-wajah yang enak dilihat. Mungkin karena sudah membawa gaya hidup masa kini dimana hal-hal receh jadi viral atau diviralkan. Mungkin juga karena akting Addison Rae yang ternyata memang seorang celebrity internet dan sepertinya ini film pertamanya. But, anyone need a chance to start something, right? Dan menurut saya terlalu banyak yang ingin ditampilkan dalam waktu 80 menit sehingga cerita berganti terlalu cepat. Itu hanya menurut saya.. 
Terserah kalian mau tonton atau tidak. Hanya sedikit saran, mungkin tonton dulu She's All That. hehe..  

Senin, 06 September 2021

MY FIRST V LIVE EXPERIENCE

I don't believe in live interaction of idols and fans on any kind of social media. Menurut saya itu sudah filming sebelumnya dan disetel di waktu yang diinginkan. However, there are sooo many live recorded BTS video on Youtube. It doesn't look fun for me, karena mereka hanya ngomong sendiri di depan kamera menanggapi komentar-komentar fans. Why tho? Walaupun kadang ada content yang ditampilkan seperti Jin dan Namjoon beberapa waktu lalu main lego BT21 dan makan sandwich alpukat, which didn't look pleasing. Seriously, if you want to promote something, at least gave them something they like. They are human being, not your barbie doll.
But then, I got curious..
Apa sih sebenernya V LIVE ini? Kalau nonton video-video live sebelumnya, paling lama yah sejam lah mereka ngomong ngalor ngidul. Dan seringkali mereka melakukan v live agak tengah malam.
Coba ah.. 
And so I downloaded the V LIVE app kalau tidak salah sekitar tanggal 30 Agustus. Saya baru tahu kalo Jung Kook ulang tahun tanggal 1 September. Dan voila! Tanggal 31 Agustus malam muncul notifikasi bahwa Jung Kook melakukan V LIVE. Nice chance to experience V LIVE huh? Saya pengen tau ini beneran live atau siaran ulang.
Karena di live sebelumnya Jungkook kebanyakan kasih konser gratis atau makan-makan, so, saya hanya pasang headset ke telinga sambil kerjakan tugas sambil mendengarkan dia ngoceh. There were no subtitles, because they said it's a "LIVE" show, translator mana yang bersedia ketik subtitle sambil dengerin orang ngoceh gak jelas? 
Turns out, on his birthday, Jung Kook composed a song for ARMY! What a sweet person he is..
I fully conscious that even if it's live or "fake live", he wouldn't be able to see me. Only my comments, anyhow.. Watching him too close to the screen, and felt like he could see you, kind of intimidating isn't it? Haha.. his face, his charm and existance are too intimidating. I couldn't watch my screen for too long, yet I didn't want to close the app. Don't get me wrong, I didn't get any sexual arousal from that live show, and it doesn't mean that he's not attractive. You crazy? He's super attractive! It's just.. like I said, intimidating.
I couldn't close the app, I didn't want to close it, I did understand some of his words, thanks to my 2 weeks Korean language class 10 years ago, I couldn't recharge my phone because I left my charger up on my bunk bed and I still have something to do on my computer.
Setelah bikin lagu untuk fans, Jungkook lanjut dengan konser gratisnya, memilih lagu permintaan 20 juta netizen yang ikut live saat itu. And guess what? He went for more than an hour! And then Hoseok came to celebrate his birthday, and leave him alone again. After around on LIVE for 1,5 hours he said, "OK, this is the last song.." but then he keep on going for the next hour. Was he waiting for someone or he's just being so grateful for having us with him? It was my first V LIVE, and I guess the longest LIVE show i've been watching in my whole live.
Anyway, about the "fake live" that I accused before, I wasn't sure anymore. I don't know if this is just coincidence or he did notice my comments. After long hours of singing, I didn't see him having any sip of water, so, I sent so many messages, "Jeykeeeyyy... go drink some water..", and he did! Was it magic? Was he thristy? 
 
Anywhoo..
Happy birthday our baby Jungkook, I guess you're not a baby anymore. Stay healthy and humble, God bless you guys, may all your wishes come true..

Saya tidak terlalu terganggu bagaimana Hybe hanya mendekor ruang live itu dengan beberapa foto Jungkook dan tulisan happy birthday Jungkook, juga cake sederhana dengan tulisan "Still with you JK". I thought it was a brilliant move! You know, he's loved by the whole world, fans all over the world made so many special luxurious events for his birthday, and Hybe just being sarcastic by not making him that special. It's like saying, "He's our Jungkook, our 15 yo Jungkook who now turns 25, so what? He's special everyday, let's not making it special today..", well.. that's just my thought, just get angry as you like, it won't change anything.. hehe..
Atau kenapa Taehyung tidak mengucapkan selamat ulang tahun secara online. People just need something to talk about. Sama seperti saat Elizabeth Olsen tidak mengungkapkan duka cita secara online saat Chadwick Boseman meninggal. It reminds me of the good old days, where people were actually showed congratulations or condoleces physically and no one need to know how we feel, and no one can judge.

Senin, 30 Agustus 2021

MALES

Procrastinating is my speciality..

Menunda-nunda pekerjaan atau tugas sampai waktu udah dekat. Padahal tidak tahu, siapa tahu lima menit lagi mati. Seperti misalnya sekarang, harusnya ada pembahasan yang harus saya tulis. But yah, i prefer blogging about unecessary thing. Tadinya pengen bahas Whisperring corridors: the humming. Whispering corridors adalah salah satu franchise horor yang saya ikuti sejak film pertamanya. Selalu full twist khas horor Asia lah ya.. Setelah film ke-lima berjudul "Blood Pledge" tahun 2009, franchise ini berhenti. Indonesia mencoba melanjutkan franchisenya dengan kerja sama membuat Whispering corridors versi Indo berjudul "Sunyi" tahun 2019. Dapat pujian sih, sepertinya karena kerja sama dengan CJ entertainment. Tapii.. menurut saya biasa saja. Tidak seseru film ori-nya.

Anyway, baru kemarin saya tahu mereka produksi lagi setelah 12 tahun. Tadinya cerita biasa-biasa saja, guru baru, liat hantu, tapi lama-lama, ternyata mengangkat isu sensitif seperti pelecehan guru terhadap siswa, bahkan sejarah Gwangju. Akhirnya saya takut mau bahas. Takut salah info dan berakhir penyelewengan sejarah. Apalagi ada kemunculan tentara jahat di akhir-akhir. Sementara film tentara-tentaraan Korea yang kita lihat selama ini so sweet banget. Apalagi tahu idol-idol itu semua pada pergi wamil, kan seperti impossible gitu ada tentara jahat. Kalau baca di internet sih, di tahun 80an ada kerusuhan atau pemberontakan di Gwangju. Saya sejarah negara sendiri aja kurang paham, apalagi sejarah negara lain. Gak jadi bahas ah, yang jelas itu film awalnya biasa saja, tapi twistnya dalem banget. Dan pemeran utamanya katanya lagi hitz banget, alumni drakor rating tertinggi.   

Pengen pamer aja sih, setelah sejak 2008 kehilangan rambut panjang, akhirnya rambut saya panjang lagi. Hanya saja sekarang udah memutih. Hahah! Udah orangnya makin kurus, rambutnya panjang, sebagian putih pula. Mirip dukun tukang santet. Untung ditutupin kan.. hehe..  

Anyway, setelah 4 bulan ternyata masih BTS di playlist saya. Walaupun kadang masih ke lagu 90s dan 80s, tetep aja balik nyari D-2 lagi, nyari Wings lagi. Dalam interview di Vanity Fair minggu lalu, Ho-Seok (J Hope) menyebutkan bahwa dia takut akan masa depan. Like yah.. who in the world didn't? Tapi untuk orang yang dalam pandangan kita punya kondisi financial se"aman" itu, dia masih punya ketakutan. Mungkin yang dimaksud J Hope bukan hanya secara finansial. Sebagai orang yang hidup sejak masa lampau, haha.. saya beberapa kali melihat apa yang terjadi pada "The Biggest Band in The World". Saya tidak akan menyebutkan tragedi-tragedi itu. Saya takut pembaca akan parno, hanya saja kadang fans bisa berlebihan, begitu juga haters. Orang tidak akan berhenti mencari celah mereka. They might have 1 billion fans, but remember the rest of the world, some might not care, but some.. I don't know.  

Apalagi melihat berita-berita skandal akhir-akhir ini tentang beberapa idol yang melecehkan gadis-gadis di bawah umur, ada juga yang "gaslighting" atau psychological abuse pada cewek-ceweknya, baru ini saya dengar ada istilah seperti itu.. Belum lagi skandal-skandal bullying yang bisa tiba-tiba menghancurkan karir orang. Entah benar atau tidak. Dan yang aneh buat saya sebagai non-Kpop-ers, nama boyband-nya kenapa berubah-ubah ya? Di berita yang satu, nama band-nya "ini", di berita lain nama band-nya "itu". 

Anyway..setelah beberapa bulan hobi nontonin video-video pendek di Youtube, saya baru tahu kalau our lovely BTS members ini juga tidak lepas dari skandal. Salut lah sama ke-solid-an mereka dan juga ke fans yang setia menemani mereka. Tadinya saya tidak paham apa yang dimaksud "leader" dalam sebuah boy/girl band, karena tadinya memang tidak ada satupun boy/girl band yang saya ikuti. But Kim Namjoon, isn't he one charismatic leader or what? Have you guys seen him talking with his eyes when the members went out of control? Even I got shivers! But then he never hesitate to apologize when he realized his mistakes. He's not the oldest, yet in my POV, he's the most mature, walaupun dia bilang dia merasa insecure dengan sifatnya yang kurang dewasa di usia 26 tahun. If he felt immature, then I'm a new born baby..

Contohnya, Bangtan bomb video terbaru, saat mereka shooting untuk Gayo Daejeon tahun 2020. Namjoon jatuh tersungkur di Black Swan, membuat tiga orang di belakangnya otomatis ikut bubar, which was hilarious. What i want to mention here, is about how he reacted! Namjoon felt so guilty for ruining the whole filming by his slapstick act! He kept apologizing to everyone, to all the crew there. It was 2020, so BTS has already known by the world. He's the leader of one of the biggest band in the world! He's a global superstar for God sake! If I were a global superstar like him, If I was that big of a person, I would've blamed the slippery floor or the wrong shoes that the staff gave me! Well, i guess I know why God didn't make me a superstar.. hahah..

Senin, 16 Agustus 2021

RECALLED (2021)

Suka banget nontonin mbak Seo Yea-Ji, cantiknya gak ngebosenin. Gak nonton "It's OK to be not OK" juga sih. Cuma liat klip-klipnya di Youtube dan IG di jaman releasenya. Nonton Knowing Brothers pas episode dia juga. Cantik bangeett dah, menurut saya itu kenampakan fisik wanita yang perfect. Tinggi, langsing tapi berisi di tempat semestinya. Haha.. apaan sih.. 

Walaupun dia lagi kena kontroversi bullying dan over controlling cowoknya, tetapi emang kualitas aktingnya TOP sih, gak takut jelek dan gak bisa jelek juga sepertinya. Kasus bullying apa sii?? Seingat saya, beberapa bulan sebelum release Recalled (2021) beredar video seorang aktor yang tidak mau berfoto di sebelah aktris pemeran utama sebuah Kdrama, bahkan sang aktor terkesan menjauhi, tidak mau kontak. Bisa dibedakan kapan orang menghargai dan menjauhi. Misal contohnya di beberapa event, nampak Yoo Jae-Seok - sang Korean Nation's MC saat berfoto bersama artis wanita, dia menempatkan tangannya di belakang si artis, seperti berpose merangkul, tetapi setelah dilihat lebih dekat, ternyata tangan MC Yoo tidak menyentuh aktris itu. Itu adalah contoh yang menghormati wanita, dan Yoo Jae-Seok semakin dihormati dengan sikapnya itu. Berbeda dengan Jae-Seok, si aktor ini menunjukkan ekspresi tidak suka, tidak nyaman. Dan setelah ditelusuri, katanya, saat itu si aktor sedang berkencan dengan Yea-Ji dan Yea-Ji tidak memperbolehkan cowoknya berkontak fisik apapun dengan lawan mainnya yang berbeda gender. Setelah berita itu, cerita-cerita bullying mengerikan Seo Yea-Ji semakin menjadi-jadi. Dan dia pun menghilang, bahkan tidak datang di acara release film ini.

pic from: https://www.imdb.com/title/tt14527836/

So, balik ke filmya. Seorang wanita terbangun di rumah sakit dengan luka di kepala. Dia tidak ingat apa-apa, untung saja seorang lelaki yang mengaku sebagai suaminya, ada mendampingi. Wanita itu bernama Soo-Jin, dan suaminya bernama Ji-Hoon. Mereka tinggal di sebuah apartemen biasa dan JI-Hoon sedang mengurus kepindahan mereka ke Canada. Untuk membantu istrinya, Ji-Hoon menuliskan beberapa hal penting di sebuah agenda. Beberapa hal yang dibaca Soo-Jin adalah bahwa dia anak orang penting dan seorang ibu rumah tangga. Sementara, Soo-Jin tidak dibolehkan pergi terlalu jauh dari apartemen karena luka cukup parah di kepalanya yang sering kambuh apabila dia berusaha mengingat sesuatu. 
Soo-Jin menghilangkan bosan dengan jalan-jalan di sekitar apartemen. Aneh, saat bertemu seseorang, Soo-Jin tiba-tiba mendapat premonition tentang apa yang akan terjadi pada orang itu. Dan kebanyakan adalah hal-hal buruk. Pertama, dia bertemu gadis kecil di lift dan melihat anak itu akan ditabrak truk. Tidak terlalu mempercayai pengelihatannya, Soo-Jin mengikuti gadis itu, dan benar saja, gadis itu hampir tertabrak truk. Karena ternyata premonitionnya benar, dia jadi agak mempercayai dan berusaha mengingatkan orang yang akan tertimpa musibah. 
Setelah premonition gadis kecil itu, dia bertemu seorang gadis remaja dan melihat seorang lelaki dewasa akan menyakitinya. Dan beberapa hari kemudian dia bertemu lelaki yang menyakiti gadis itu, Soo-Jin berusaha bicara pada lelaki itu. Tetapi dia malah mendapat sebuah pengelihatan lagi bahwa lelaki itu akan dibunuh. Soo-Jin  melapor pada polisi. Hanya saja, tidak ada yang mempercayai perkataannya. Kebanyakan musibah itu belum terjadi, polisi sudah tahu riwayat luka di kepalanya, dan Ji-Hoon yang selalu mengawasi kemana Soo-Jin pergi. Soo-Jin semakin takut pada suaminya, terutama setelah tidak sengaja bertemu teman kerjanya. Soo-Jin baru tahu kalau dia adalah instruktur seni dan dari temannya itu, dia mendapat informasi bahwa suaminya adalah orang yang kasar. Sedangkan lelaki yang tinggal bersamanya selama beberapa hari ini sangat manis, baik, bahkan tidak pernah menyentuhnya.
Saya tidak akan spoiler bagaimana twist endingnya karena ini film lumayan baru dan twistnya juga bagus. Here's a hint, semua pengelihatan Soo-Jin terjadi di apartemen itu. Apartemen macam apa yang penghuni-penghuninya mengalami musibah berturut-turut? Saya pasti langsung pindah kalau ada tetangga psikopat, suka siksa anak cewek, apalagi ada pembunuhan.
Penonton digiring untuk mencurigai Ji-Hoon dengan tingkahnya yang mencurigakan, seperti terburu-buru pergi ke Canada, menyuruh Soo-Jin meminum banyak obat, bahkan memasang aplikasi pelacak di HP Soo-Jin. Terutama dengan Kim Kang-Woo yang selama ini seperti spesialis antagonis sebagai pemeran Ji-Hoon. Dan kalau kalian thriller horror enthusiast, pola seperti ini sudah pernah ditampilkan dalam film Nicole Kidman berjudul Before I Go to Sleep tahun 2014.
Saya sudah akan bosan kalau seandainya motif twist yang dipakai di Recalled ini sama dengan Before I Go to Sleep. But believe me, ini lebih twisted, njelimet.. dan bukan sebatas motif nafsu seperti dalam Before I Go to Sleep. This one is too deep, it will leave you sobs at the end. 

Sabtu, 14 Agustus 2021

SIAPA YANG HARUS DISALAHKAN?

"I don't believe this. You steal a car and it's my fault. You evade arrest and it's the cops' fault. You get kicked out of the house, it's mom's and dad's fault. You loose football scholarship and it's the coach's fault. You can't keep a job for more than two weeks because it's every manager's fault"

Itu salah satu line dialog Carly Jones, karakter dalam film House of Wax, release tahun 2005. Walaupun ini hanya film teen slasher yang lewat begitu saja, bahkan pemain-pemainnya sepengetahuan saya menghilang dari dunia layar lebar. Tetapi dialog ini cukup mengena di hati saya. Biasalah, sekelompok anak muda hendak pergi ke suatu tempat, dan mampir ke tempat yang salah. Sebuah kota kecil yang memiliki museum lilin lumayan besar yang di dalamnya semua terbuat dari lilin, bahkan bangunan museum itu juga terbuat dari lilin. Hanya saja, kalau biasanya museum lilin berisi tokoh-tokoh terkenal, museum ini berisi muka orang-orang biasa. Di IMDB hanya ber-rating 5.4/10, but believe me, if you guys love I Know What You Did Last Summer dan sejenisnya, maka film ini juga wajib tonton.

Pic from: https://www.imdb.com/title/tt0397065/

Anyway, kembali ke menyalahkan orang lain. Secara tidak sadar saya juga selalu menyalahkan orang atas hal buruk yang terjadi pada saya. Saya tidak bisa publikasi jurnal tahun ini, salah pembimbing. Jurnal ditolak, salah penerbit. Jurnal cadangan tidak segera kelar, salah co-author. Novel ditolak penerbit, salah internet. Haha.. sebisa mungkin menghindari jatuhnya kesalahan ke tangan saya sendiri. Semua salah orang lain, salah dunia. Mungkin itu untuk menenangkan hati, meringankan beban hidup. Kalau semua perbuatan menyalahkan itu disimpan sendiri, it's OK lah ya.. But.. Tetapi, saat kita mulai menyampaikan itu ke orang lain yang mungkin tidak tahu masalah sebenarnya, apa yang terjadi? Bisa jadi orang yang mendengarkan tidak peduli, bisa jadi mereka sangat peduli dan ikut menyalahkan orang yang kita salahkan.. hmm.. meracau kan jadinya.

Entah kenapa jadi meracau begini, cuma pengen curhat aja, gara-gara beberapa hari lalu disentil alumni. Karena kami "disalahkan" sebagai oknum yang menambah jumlah pengangguran di Indonesia. So, alumni ini anak yang memiliki potensi, dia rajin, cerdas, pinter lah walaupun kami tinggal di pulau kecil yang jauh dari pusat peradaban Indonesia. Dan sama dengan banyak kasus yang terjadi di seluruh Indonesia, tidak jarang mahasiswa seperti ini susah mendapat pekerjaan. Kalau di pengalaman saya dulu yang juga sempat lama menganggur, pertama, karena muka dan kemampuan make up kurang mendukung untuk pekerjaan yang saya lamar, kemampuan komunikasi kurang. Sempat diterima kerja di pabrik produksi makanan yang sangat sesuai dengan jurusan saya, tetapi tidak diambil karena jauh dari rumah. Setelah diterima kerja kantoran di dekat rumah, 10 bulan malah saya tinggal karena tidak tahan persaingan. That was all my fault, and no one else. Dulu memang pernah saya menyalahkan orang lain. Salah manager-manager yang menginterview, salah teman yang mendapat posisi karena mereka kenal dengan orang dalam. Pokoknya semua salah orang, hehe.. 

Berawal dari masuknya anak-anak baru ke grup alumni, ada yg menanyakan, apa beda alumni sekarang dan dulu. Saya jawab bercanda saja, "beda orangnya" dan anak ini tiba-tiba menjawab balik, "cuma nambahin pengangguran aja dong?". Sebenarnya ingin saya jawab lebih lanjut, hanya saja saya malas berargumen. Memang salah saya menjawab sekenanya. Sebagai tenaga pengajar, seharusnya saya lebih bijak dalam berkata-kata. And I start to wonder if it's really our fault.. To teach them things and just let them out to the world. What skill did we teach them? Was it enough? Well, surely it's not..

Jumat, 30 Juli 2021

KINGDOM: ASHIN OF THE NORTH (2021)

Akhirnyaaaa.. datang juga..

Setelah dinanti sekian lama, tidak bisa disubstitusi dengan kemunculan film zombie lain, zombie Hollywood atau Korea. Udah kecewa sama Peninsula, belum lagi Alive, yang (maaf) B aja, walaupun udah bawa Park Shin Hye. Lanjut lagi Army of the Dead yang digadang-gadang keren, tapi menurut saya terlalu lambat alurnya. Macam Suicide Squad yang kebanyakan perkenalan. Dan akhirnya, yang sudah diiklankan sejak awal tahun 2021, datang juga. Kingdom: Ashin of the North.

Bagi yang belum paham. Ashin ini muncul di scene akhir season 2 Kingdom. So, 7 tahun Prince Chang, tabib Seo-bi, tiger hunter Yeong-shin dan beberapa orang kepercayaannya pergi mencari sumber penyakit ini, selain untuk menemani Seo-bi menemukan obatnya. Dalam perjalanan panjang itu mereka menemukan sebuah kampung dimana zombie-zombie dirantai dan diberi makan. Dan Ashin diperlihatkan beberapa detik terakhir. Film Kingdom: Ashin of the North ini menceritakan siapa Ashin.

Setelah nonton Kingdom, saya jadi tergila-gila pada sosok Prince Chang alias Ju Ji Hoon. Otak mainstream saya mengingat FTV-FTV atau drakor dulu-dulu, dimana yang tadinya musuhan jadi jatuh cinta. LOL.. Di akhir Kingdom S2 saat muncul sosok Ashin yang tinggi, cantik dan nampak tangguh, saya jadi tidak ingin season 3, karena secara mainstream, pasti Lee Chang akan jatuh cinta pada Ashin, and I don't want that to happen. LOLs.. Tapi setelah film Ashin ini muncul dan menjelaskan siapa sosok Ashin, kisah cinta antara dua orang ini nampaknya tidak mungkin terjadi.

pic from: https://www.imdb.com/title/tt13412252/

Daerah perbatasan Joseon dan Jurchen dihuni oleh sebuah suku bernama "Seongjeoyain" yang tidak diakui oleh kedua daerah tersebut dan dianggap sebagai orang hina, najis. Orang Joseon digambarkan sebagai orang-orang beradab yang lebih intelektual dibanding orang-orang Jurchen. Itu sepenangkapan saya. Karena orang Jurchen seolah tersirat di suku Pajeowi yang barbar. Bahkan disebutkan anak-anak Pajeowi belajar bela diri sambil belajar berjalan. Ashin kecil adalah anak dari seorang mata-mata Joseon dari suku Seongjeoyain. Ayahnya, Ta Hab setia pada kerajaan Joseon dan sudah lama menjadi mata-mata bagi mereka. Ibu Ashin sedang sekarat. Ashin sering pergi ke hutan Pyesa-Gun, sebuah hutan perbatasan yang berbahaya untuk tempat anak seusianya pergi bermain. Ketahuan oleh tentara Jurchen maupun tentara Joseon akan membahayakan nyawanya.

Di hutan itu Ashin menemukan bunga ungu kecil yang bisa menghidupkan orang mati. Dia mendapat informasi itu dari sebuah batu prasasti. Ashin ingin membawa bunga itu untuk mengobati ibunya. tetapi Ta Hab melarangnya pergi ke sana lagi karena terlalu berbahaya.

Di sisi lain, Joseon dan Jurchen sedang bersitegang karena ditemukan beberapa tentara Jurchen Pajeowi mati di hutan itu. Komandan Min-Chi Rok tahu siapa yang membunuh mereka, tetapi demi kedamaian negara, dia meminta Ta Hab membawa cerita bahwa orang-orang Pajeowi itu dibunuh oleh harimau. Dan untuk membuktikan itu pada Jurchen, Min-Chi Rok membawa pasukannya dan warga untuk memburu harimau ini. Sementara dia tahu kalau harimau ini sebenarnya hanya cerita buatannya sendiri. Beberapa tentara Pajeowi menyusup di barisan warga yang memburu harimau. Tidak disangka, harimau itu benar-benar ada, dan ternyata sudah berwujud zombie karena telah memakan rusa yang memakan tanaman berbunga ungu itu. 

Di tengah kehebohan itu, sakit ibu Ashin semakin parah. Ayahnya belum kembali dari Jurchen, sebagai anak tertua dia merasa bertanggung jawab untuk menjaga keluarganya. Maka Ashin pergi ke hutan itu untuk mengambil bunga. Dan saat dia kembali, desanya sudah habis dibantai oleh tentara Jurchen. Ashin sebatang kara, dia bingung kenapa Jurchen tiba-tiba menghabisi orang sedesanya. Terlunta-lunta dia menemui Min-Chi Rok yang memang sering dilihatnya berkomunikasi dengan Ta Hab. Ashin ingin membalas dendam pada Jurchen dengan mengikuti jejak ayahnya menjadi mata-mata. Karena dianggap kaum hina, Ashin kecil ditampung di kandang babi. Pekerjaannya memberi makan babi, mencuci pakaian kotor tentara Joseon dan menjadi mata-mata di malam harinya. Di sela-sela waktunya, dia belajar memanah dan bela diri sendiri. 

Tidak ada fairy god mother di film ini. Tidak ada pangeran tampan yang menemukan Ashin dewasa yang tumbuh cantik di kandang babi lalu jatuh cinta padanya. No one.. literally no one, bahkan Min-Chi Rok yang tega-teganya mempertaruhkan nyawa anak sekecil Ashin untuk menjadi mata-mata tidak sudi memandang matanya saat bertemu di jalan. Ashin menderita sendiri.

Menonton film ini seperti menonton Joker. Orang yang tersakiti terus menerus. Dikhianati orang-orang yang dia percaya. Tidak bisa berbuat apa-apa walaupun mampu. Terus menunggu. Menunggu waktu yang tepat, menahan diri terus disakiti, karena ingin balas dendam untuk orang sedesanya. Karena itu mungkin kisah cinta antara Prince Lee Chang dan Ashin akan sangat tidak mungkin terjadi. Ini film sepertinya perlu digolongkan 18+ atau 21+ ya? Karena menurut saya film ini gore, sadis secara fisik dan batin, dan walaupun tidak ada adegan seks yang eksplisit banget, ada scene menuju ke sana dan cenderung pada pemerkosaan. Entah kenapa, walaupun sudah nonton Parasite, The Wailing, The Outlaws, Asura, Sweet Home dan film-film Korea lain yang disturbing sadis, saya masih suka kaget orang Korea bisa bikin adegan dan cerita seperti itu. Saat Ashin dewasa didatangi tentara Joseon di kandangnya, I was like, "Gasp!! NOOOOO!!! Kurang ajar Min-Chi Rok! Kurang ajar dia masih hidup sampe season 2!"

Anyway, sebenarnya Gianna Jun hanya muncul di setengah film saja, dengan dialog sangat minim Sosok Ashin di setengah film awal dimainkan dengan sangat bagus oleh artis cilik, Kim Shi-A. Dan walaupun serangan zombie manusia hanya muncul di akhir film, alur cerita yang bikin hati tersayat-sayat, bakal bikin kalian melek, mewek.. Sebenarnya masih belum jelas bagaimana penyakit itu bisa bermutasi menular lewat gigitan, karena tidak diperlihatkan dalam film ini. Yang awalnya menular dari rantai makanan, bahkan tentara Pajeowi yang tergigit harimau juga tidak berubah jadi zombie, tiba-tiba saat menyebar di manusia jadi menular lewat gigitan. 

So, intinya, walaupun setelah nonton jadi ada semacam mental breakdown gara-gara Ashin yang teraniaya, tapi this movie is worth the wait.

Senin, 26 Juli 2021

Dear BTS...

Imagine, how many "dear BTS" that these boys get everyday. No, every hour, because their fans are all over the world, which means, different active time. So, writing another "dear BTS.." might just be like throwing salt to the sea.. lol.. Anyway, the good thing of being a fan of people who are adored by many is that, so many times, something inside your mind is already said by others.. Know what I mean? 

For example, I'm also a huge McFly and Busted fan. When McFly suddenly made a come back with pop-rock-techno songs in "Above the Noise" album which was like.. totally new genre for them. Belum ada di album-album sebelumnya lagu ber-genre itu, except for "i need a woman" and "this song". I didn't like it, and I wanted them to stay on the easy-britpop-rock genre like usual, because that's what made me love them at the first place. I wanted to said it on their twitter or Instagram account. But the introverted me told me to back it up. Keep it for yourself. It's totally up to them. They're growing up, maybe they want to try something new. And that's how those words never came out from my head. Until now, 11 years after the album was out.. LOL. And I never heard anyone said the same things, so I guess that the other Galaxy Defenders were alright with that genre. 

But it's different with BTS. I'm a new fan here, and I guess some new fans have mentioned it on weverse, and Suga made a welcome statement to new ARMYs at BTS Festa 2021. When I want to say something about being a useless broke fans, someone also said it already, and Jimin made an awesome statement that made us all melt even more by these boys. And the last thing is, when Permission to Dance was out. I love it! It's a very nice and catchy song that I can sing along with you guys.. And you also put some dance move with sign language which is also super endearing. I also don't mind when the rap line didn't rap, because their singing voice are unique and awesome. And another number 1 on Billboard chart?! Guys, being your fan is one of the best thing ever happen to me. But guys, I don't know, sometimes I'm afraid that I will lose the feeling that made me love you before. I totally aware and agree that it means nothing to lose one useless fan like me. But I feel the need to say it, because it was "Telepathy", "Do You?", "Fire", "Mikrokosmos", "Life Goes On", "Euphoria", "People", "Magic Shop", "Ugh", "Spine breaker", "Look here", "2!3!", "zero o'clock" kind of songs that made me fell in love with you guys at the first place. The rebel yet cheer up words that finally came out from popular people, to make me feel that I'm not the only one who felt that way.  

And guess what, someone think the same. He is Jung Min Jae, who dare to wrote it on BTS twitter account. Thank you Jung Ssi.. The introverted me owe you one..  

Anyway, I still love you guys, you are now the pride of your nation and us ARMY. Your music is your choice, and I know that you did your very best for us.. ❤❤        

MARATHON SABTU

Ya ampuunn.. udah menjelang 39 tahun bukannya buat sesuatu yang berguna, malah marathon drakor.. haha.. Emang lebih oke nonton review di You...