Senin, 20 April 2020

THE TREACHEROUS (2015)

Maap kali ini review film dewasa.. boleh lah ya.. Toh beberapa hari lagi saya sudah 35 tahun hidup di dunia. hahah.. Dan sekali lagi karena saya lagi mabok Ju Ji Hoon, tapi gak mau nonton film-film drama macam Mask, Marriage Blue, Five Fingers atau Hyena. Berakhirlah perjalanan Ju Ji Hoon saya di film ini. Sudah pernah dengar tentang film ini sebelumnya. Kalau tidak salah dari sebuah artikel tentang film sadis atau film dengan adegan dewasa yang legendaris. Tadinya denial lagi kalo Ji Hoon maen di film begitu. Tapi yah.. sudahlah. Ini film tahun 2015. And it is a good movie. Seriously.. And this make me adore him even more. Not because of his physical performance on "doing it", but he looks like.. totally different person in this movie. Evil yet confused by his own evilness. Orang ini sudah coba bermacam-macam karakter, and did a totally great job dan setelah Kingdom, lalu kembali pada karakter drama macam film yang baru tamat kemarin-kemarin ini sebenarnya agak bikin saya kecewa. But hey, this is not the end.. Semoga Ji Hoon dapat peran-peran yang lebih aneh-aneh lagi.. hehe..
Katanya ini adalah film berdasar kisah nyata Raja Yeonsan (Kim Kang Woo), raja ke-10 jaman Dinasti Joseon. Kalau baca di wikipedia sih, dia semacam Caligula-nya Korea. Raja terburuk sepanjang Dinasti Joseon yang membantai orang yang dianggap pembangkang dan ikut mencelakai ibunya. Dia juga merekrut wanita-wanita muda untuk menjadi "comfort lady", bahkan mengubah sebuah institusi belajar bernama Seonggyungwan menjadi tempat pelatihan erotis para comfort lady ini. 



Ternyata di balik tirani jahatnya, ada dua menteri gila, bapak dan anak Im Sa-Hong (Cheon Ho Jin) dan Im Soong-Jae (Ju Ji Hoon). Mereka berdua yang suka menghasut sang raja yang memang berperangai buruk ini untuk menghabiskan orang-orang yang menentang mereka. Sepasang Im ini adalah penjilat bermuka dua kelas kakap. Di sisi lain, keluarga Im berebut kepercayaan dengan permaisuri raja - Jang Nok Soo (Cha Ji Yeon). Siapa yang kalah akan disingkirkan atau dibantai. Melalui perekrutan comfort lady ini mereka bersaing mendapatkan wanita terbaik untuk menyenangkan raja. 
Di tengah proses perekrutan wanita ini, Im Soong-Jae bertemu dengan Dan Hee (Lim Ji Yeon), seorang penari pedang, anak tukang daging yang sangat cantik. Dia memaksa Soong Jae untuk membawanya ke istana, tetapi itu tidak mungkin karena status sosial keluarga Dan Hee dianggap terlalu hina untuk diserahkan pada raja. Tapi ayah Dan Hee berhutang banyak pada keluarga pejabat, sehingga pejabat itu meminta Dan Hee menggantikan anaknya untuk diserahkan pada raja. Im Soong Jae akhirnya melatih Dan Hee untuk menjadi wanita yang diinginkan raja. Bersaing dengan Seol  Joong Mae (Lee Yoo Young) - wanita rekrutan permaisuri. Perasaan Im Soong Jae pada Dan Hee yang membuatnya bingung memilih antara kekuasaan dan cinta.  Dan Hee ternyata juga memiliki tujuan lain. Dia memaksa untuk direkrut karena ingin membalas dendam keluarganya. 
SPOILER ALERT!! Akhirnya Im Soong Jae sampai pada akal sehatnya untuk memilih Dan Hee, walaupun itu membahayakan jabatan dan nyawanya sendiri. Dia tidak tahan melihat cinta pertamanya melayani raja yang sangat kejam. 
Itu adalah inti ceritanya. Memang terlihat receh, cuma cerita tentang seorang raja yang dikhianati menteri kesayangannya, gak ada twist-twistnya. But this movie is something else. Menurut saya ini adalah film mewah yang sangat artistik. Mata dan telinga kita akan dimanjakan musik dan nyanyian yang enchanting, tarian-tarian menawan, setting kerajaan yang sangat mewah dan pengambilan gambar yang luar biasa. Belum lagi emosi kita yang dibuat naik turun oleh sikap Soong Jae dan tingkah Raja Yeon San.
Ini totally film dewasa. Adegan sadis, nudity dan sex dimana-mana. So, kalo ada anak-anak kalian tiba-tiba bilang nonton drakor yang judulnya Ganshin, cabut aja listriknya.

Sabtu, 11 April 2020

ASURA: THE CITY OF MADNESS (2016)

Maap ya kalo akhir-akhir ini isinya review film Korea terus. Mana film udah lama-lama yang dibahas. OK.. udah gak bisa ngelak lagi. I am fangirling over Ju Ji Hoon. Siapa Ju Ji Hoon? Kalian penggemar drakor? Pernah nonton Princess Hours? Mask? Antique Bakery? The Naked Kitchen? Hyena? Ya.. he's that pretty prince in Princess Hours. Dan saya tidak pernah nonton film-film itu. Along With The God adalah film pertama Ji Hoon yang saya tonton. And amazed, walaupun gak sampai fangirling. But then, Kingdom showed up and now I can't get enough of him. Mungkin kagum karena dia berani mencoba berbagai peran. Mungkin juga kagum dengan perjalanan kariernya yang naik turun karena narkoba. Atau mungkin kagum sama senyumnya yang kalo semakin lebar, muka coolnya berubah jadi clumsy. Tadinya gak mau nyari-nyari. Tapi entah kenapa di akun Youtube saya muncul video-video lama Ju Ji Hoon. Video dia masak, main sama kucing, main piano.. Gosh! Why Youtubee?? Whaayyyy???? 
Saya punya satu akun IG yang dipakai nonton acara live kampus. Biasanya setelah acara langsung di-uninstall. Gara-gara Ji Hoon, saya gak uninstall. Tapi barusan akhirnya saya putuskan untuk uninstall. Haha.. Cukup Youtube saja yang meracuni saya. 
Anyway, sefangirlnya saya, masih tidak bisa dipaksa nonton film yang genrenya tidak saya suka. Setelah Dark Figure of Crime, Confession, beberapa waktu lalu nyoba nonton Item, tapi jalan ceritanya too slow and too serious (sorry). Akhirnya kemarin nontonlah Asura: The City of Madness. And what the f*ck did I just watch? Adu akting aktor-aktor kawakan macam Jung Wo Sung, Hwang Jung Min dan Kwak Do Won. Mereka-mereka yang aktingnya sudah berkarakter. Apalagi Jung Min yang suka ikhlas dibecandain Yoo Jae Suk. Wow.. just wow..



Menceritakan walikota diktator Park Sung Bae (Jung Min) yang menjalankan pemerintahan macam mafia. Kalau ada penentang ide-ide gilanya, maka dihilangkannya orang itu.. Han Do Kyung (Jung Wo Sung), polisi tangan kanan si walikota yang menjalankan tugas-tugas kotor itu. Sampai suatu saat, seorang polisi lain terbunuh karena mencium bisnis kotor Do Kyung dan Sung Bae.
Mau tidak mau, Do Kyung diinterogasi. Dan interogasi ini memaksanya untuk mengkhianati Park Sung Bae. Jaksa Kim Cha In (Kwak Do Won) berambisi membongkar kejahatan dan kebobrokan pemerintahan Park Sung Bae yang hanya mendukung orang-orang kaya. Untuk itu dia meminta Do Kyung merekam percakapan-percakapan mereka untuk mendapatkan kalimat dimana Sung Bae memerintahkan anak buahnya membunuh orang-orang penting.
Tidak ada posisi yang menguntungkan Do Kyung. Mengkhianati walikota akan membuatnya menderita. Mengkhianati jaksa juga dia dihajar sampai mau mati. Belum lagi istrinya yang sekarat. Dan juga dia merasa bersalah telah membawa Moon Seon Mo (Ju Ji Hoon), juniornya yang lugu di kepolisian dalam lingkar setan ini. 
Mau diceritain akhirnya gak? haha..
Yahh.. karena ini film gak ada twistnya, maka SPOILER boleh lah yaa..
Akhirnya, karena sudah putus asa, Do Kyung mempertemukan walikota dan jaksa ini bersama semua antek-anteknya. Tahu lah apa yang terjadi kemudian..
Adegan-adegan gore a la film mafia Korea sudah jelas bisa dinikmati kalian-kalian yang suka. For me.. naahh.. Akting Jung Min memang TOP dah. Bisa sebel kita dibikinnya. 

Minggu, 05 April 2020

CONFESSION (2014)

Lanjut ke acara mabok Ju Ji Hoon.. haha..
Katanya udah gak mau fangirling? Gak kok.. saya cuma nonton film yang genrenya saya suka saja. Hahah.. denial.. Kenapa sih mesti denial?? Abisnya kecewa teruuuss.. Sepertinya mending dinikmati karakter dalam filmnya saja daripada menikmati kenyataan.. Preett.. You know, seringkali kita bayangkan orang-orang ini perfect in a perfect world. Ganteng, kaya, baik hati, lucu, gak suka main cewek, hidup sehat, gak ngerokok, gak suka mabok. They are flawless in our little brain perfect world. But when you see that they are just a normal people, it will take a piece in you. Fangirling sama yang dulu, dia tinggalin anak istrinya. Sama yang satu lagi, ee tiba-tiba jadi bos prostitusi. Life.. O.. Life.. Heeyy.. tapi gak berarti orang ini juga begitu.. He's been down, udah pernah rasain penjara and now is a payback timee.. Semoga gak diulangi ya, mas?

Along With The Gods, Kingdom, Dark Figure of Crime, Running Man, dan yang terakhir kemarin, Confession, dimana Ju Ji Hoon beradu akting bersama Ji Sung dan Lee Kwang Soo. Don't know bout Ji Sung. But Kwang Soo is definitely a drama king. Pengen nonton Treacherous (2015), takut sayah.. hahah.. 
Ini film tahun 2014. Tentang persahabat tiga orang, Hyun Tae (Ji Sung), Min Soo (Kwang Soo) dan In Chul (Ji Soon). Hahh.. belum mulai nonton saja saya udah sangka ini bakal sedih macam Bleak Night. Kind of story that will break your heart.

Mereka bersahabat sejak kecil. Hyun Tae digambarkan sebagai anak baik dari keluarga berada, In Chul sebagai tipe anak nakal pemuja uang yang licik dan Min Soo adalah si konyol yang mengikuti mereka berdua. 
Saat masih remaja, karena berfoto di tebing tinggi, Min Soo terperosok jatuh dan kedua temannya harus menggotongnya turun gunung di tengah salju. Setelah menemukan sebuah pondok kosong, In Chul pergi mencari bantuan, sedangkan HyunTae tinggal menemani Min Soo. Melihat sifat In Chul, muncul ketidakpercayaan Hyun Tae pada temannya itu. Dia takut ditinggal mati di sana, maka dia membopong Min Soo sendiri sampai pingsan. Dan ternyata In Chul kembali dengan membawa tim SAR. Satu kecelakaan di gunung itulah mereka bertiga semakin dekat seperti saudara.
Saat dewasa, Hyun Tae menjadi petugas pemadam kebakaran yang hidup damai bersama anak istri, terpisah dari ayah dan ibunya yang ternyata pemilik casino. Min Soo meneruskan usaha kecil keluarganya dan hidup sederhana, sedangkan In Chul dengan akal-akalannya, tipu sana sini, entah bagaimana bisa hidup agak mewah dari kedua temannya.
Casino milik keluarga Hyun Tae sedang di ambang kebangkrutan. Untuk mendapatkan keuntungan, ibu Hyun Tae memanggil In Chul untuk mengurus asuransi yang bisa didapat kalau casino itu terbakar. Dengan senang hati In Chul memenuhi permintaan ibu Hyun Tae. Dia mengajak Min Soo untuk merusak casino dan membakarnya. Sayangnya, sesuatu yang tidak direncanakan terjadi. Mereka berhasil merusak casino, tapi ibu Hyun Tae malah celaka dan ayahnya koma.
Hyun Tae marah karena polisi tidak menyelidiki kasus ini. Belum lagi rentenir dan pihak asuransi yang tidak habis-habisnya menanyakan uang. Sementara Min Soo sudah mulai gila karena rasa bersalah telah mencelakai keluarga sahabatnya. Orang yang selalu baik padanya. Di sisi lain, In Chul malah mencari-cari cara untuk lari dari tuduhan, walaupun semua bukti mengarah padanya. Bagi In Chul, yang penting adalah asuransi yang bisa diklaim.
This is the heart breaking part. Sampai di sini kita dibuat kesal dengan In Chul yang nampak egois, gila harta. Ini juga yang dilihat oleh Hyun Tae dan Min Soo. Sampai akhir pun mereka berpikir kalau In Chul tidak bisa dipercaya. Bahkan di akhir hidupnya yang mengenaskan, In Chul tidak berusaha mengubah pandangan kedua sahabatnya.         

Kamis, 02 April 2020

KINGDOM 1 & 2 (Ini Film Zombie Serius)

Ya Allah, alhamdulillah masuk bulan April dalam keadaan sehat dan hidup. Yang kalau masih diberi umur sampai 26 hari lagi, maka saya berhasil mencapai usia 35 tahun. Yang mana tidak pernah terbayang akan hidup selama itu. Karena.. yaahh.. saya bukan orang yang optimis. Menjalani hidup apa adanya yang diberi, tidak berambisi. Dan selalu mengharapkan durian runtuh, kekayaan yang turun dari langit tanpa kerja keras. Hahah.. 
Anyway, lagi gak pengen ngomongin umur yang mendekati maut, mari bahas sesuatu yang ngeri-ngeri.. hehe.. My favourite creature from hell.. Zombies..satu-satunya makhluk ciptaan horor barat yang menarik minat saya. Yang sekarang sudah bisa dibuat bagus oleh Korea Selatan. Sorry yaa.. Zombie Asia lainnya belum masuk kriteria. Bahkan beberapa film zombie barat akhir-akhir ini tidak ada yang menarik, kecuali Little Monsters dan Zombieland 2.
   
Saya suka nonton zombie, dan saya juga suka nonton orang ganteng. Maka, kalau ada orang ganteng maen film zombie, jelas saya tonton.. haha.. 
Kingdom sudah sliweran di status teman-teman pecinta drakor. And when you heard the word "drakor", maka sudah bukan cerita drama penuh ilmu seperti Jewel in The Palace yang pernah populer pada masanya. Saya gak menyangkal menikmati cerita-cerita sweet rich boy poor girl macam coffee prince dan Boys Before Flower. Karena itu mimpi normal cewek pas-pasan macam saya. Hahah.. But ya.. I'm over it.. Dua drakor itu dan Gentleman's Dignity yang full saya ikuti dari awal sampai akhir dan tidak pernah tahan menghadapi kisah-kisah 20an episode drakor lain. Saat melihat poster Kingdom yang berisi orang-orang berkostum jaman kerajaan Korea, yah sudah lah.. lewat begitu saja.

Hey.. he's the grim reaper in Along With the Gods.. Is that the evil inside him reflected on his sword?

Dan baru beberapa hari lalu saya lihat poster ini:


Although the zombies look funny there, tapi berhasil agak membikin penasaran. Apakah ini film zombie lucu-lucuan? Dengan beberapa klik di laptop, saya pun berhasil menonton episode 1, dan tidak bisa berhenti sampai season 2.. hahah..
Mungkin ini adalah review yang paling telat. Semua reviewer drakor pasti sudah membahas film ini. Maka saya tidak akan menceritakan outline film ini lagi. 
So, in the time of corona ini, di sebuah weekend, saya menyelesaikan dua season. Not impressive at all. Karena pecinta drakor pasti menyelesaikan ini semalam saja.. hehe..
Anyway, bagi kalian yang belum nonton atau belum pernah dengar, maka saya infokan pada kalian bahwa ini adalah film zombie serius. hehe.. Dawn of The Dead, Train to Busan dan 28 Weeks (not Days) Later adalah top 3 film zombie favorit saya, Warm Bodies kinda cute but not scary. Dan saya hanya nonton episode pertama The Walking Dead. Kalau kalian setuju dengan selera zombie saya, maka Kingdom adalah film zombie yang wajib ditonton. 
Tadinya agak khawatir dengan unsur politik perebutan kekuasaan di kerajaan itu. Tapi ya.. justru politik itu yang membuat zombienya semakin merebak kemana-mana. 
Pertama, I'm amazed dengan awal cerita mereka jadi zombie. Yang mana orang pertama yang membuat penyakit ini bermutasi dan menyebar, sama sekali tidak merasa bersalah. Eh, mungkin rasa bersalah dia tumpahkan di keloyalannya mengawal prince Lee Chang habisin zombie. Haha.. Ya sudahlah.. ganteng ini.. 

pic: screenshot dari film

Kalo lihat adegan ini, pasti kalian semua berharap orang ini dimakan zombie duluan kan? Haha.. sama.. Tapi setelah itu kita semua memohon-mohon pada Kim Eun Hee dan produser supaya dia hadir di semua season sepanjang film ini ada. 
Please, biarkan Young (or Yeong?) Shin hidup sampe season selanjut-selanjutnya.. Pleaseee...
Kedua, I love penampakan zombienya, bagaimana mereka sembunyi dan perubahan karakternya dari bangkit malam jadi bangkit kapan saja. 
Ketiga, karakter peneliti dipegang seorang wanita dan pendapatnya dihargai.
Keempat, tiba-tiba jatuh hati sama Ju Ji Hoon.. hahah.. G deng, cuma suka aja liat beberapa karakter yang dia mainkan di beberapa film. You know, kadang kita membayangkan karakter orang sesuai dengan karakter yang dia perankan di sebuah film. Karakter cool, cocky but fun and caring guy. I'm done fangirling. Terakhir kali fangirl aktor dari sebuah negara. Berakhir dalam kekecewaan.. Bukannya mau menebak-nebak kalau Ju Ji Hoon juga berperangai buruk begitu sih.. Tapi, fangirling cukup lah untuk anak muda. Tidak perlu yang seumur saya ikutan..  
Kelima, tidak ada cheesy love story, and I love it! Please keep it that way. Hehe..

MARATHON SABTU

Ya ampuunn.. udah menjelang 39 tahun bukannya buat sesuatu yang berguna, malah marathon drakor.. haha.. Emang lebih oke nonton review di You...