Senin, 09 Desember 2019

DANIEL ISN'T REAL (2019)

Film apa ini? Film gila macam apa ini? Biasanya film tentang orang dengan schizophrenia tidak menunjukkan "suara hati"nya dalam judul. Karena mungkin orang pasti menebak dan akhirnya tidak jadi nonton karena merasa sudah tahu filmnya akan seperti apa. But no.. this one is good. Like, crazy good. Dari judulnya saja kita bisa lihat kalau pemeran utama film ini pasti punya teman khayalan di masa anak-anaknya. 
Film dibuka dengan adegan penembakan di sebuah cafe dan pertengkaran suami istri muda yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan penembakan. Luke, anak satu-satunya dari suami istri itu, merasa tertekan dan akhirnya mendapatkan seorang teman khayalan bernama Daniel. Daniel menemani Luke, bahkan mengajarinya membuat hadiah kecil untuk ibunya setelah mereka bercerai. Teman khayalan ini seolah tahu isi hati orang dan memberitahu Luke bagaimana berbuat baik. Sampai suatu hari Daniel membisiki Luke untuk menaruh sebotol obat ibunya dalam juice. Ibu Luke mengetahui hal ini dan meminta Luke untuk "mengurung" Daniel dalam rumah boneka milik neneknya.
(pic from IMDB)

Semakin dewasa, ternyata ibu Luke menderita schizophrenia dan harus dirawat di rumah sakit jiwa. Karena itu Luke semakin tertekan, ditambah lagi dengan kehidupan kampus yang berat. Ini membuatnya tergoda untuk membebaskan Daniel dari dalam rumah boneka. Kalau di film tentang penyakit jiwa lain, rumah boneka ini adalah suatu penggambaran untuk sifat dalam diri yang ditekan untuk tidak keluar. Tapi di film ini, Luke menggunakan kunci untuk membuka pintu rumah boneka itu, dan keluarlah Arnold Schwarzenegger muda. Haha..sumpah ini orang mirip banget sama bapaknya, cuma beda ukuran badan aja.. Sosok Daniel dewasa diperankan dengan sangat baik oleh Patrick Schwarzenegger. Sedangkan Luke diperankan oleh Miles Robins.
Daniel membantu Luke mendapatkan kembali kepercayaan diri, mendapat pacar dan nilai. Tapi ternyata Daniel tidak puas dengan itu. Dia kembali menyuruh Luke melakukan hal-hal jahat, bahkan pernah mengambil alih tubuh Luke untuk memperkosa  temannya dan menghajar teman sekamarnya. Luke tidak mau ini terus terjadi, dia mencari tahu bagaimana cara menghilangkan Daniel. Sampai akhirnya Luke sadar bahwa Daniel bukanlah sekedar teman khayalan atau bentuk kepribadian yang lain.
Sepanjang film diiringi musik yang membuat orang terbawa, dengan setting gelap dan penggambaran apa yang terjadi dalam kepala seorang schizo akan memberikan pengalaman lain dalam otak kalian. Twistnya gila dan sampai sekarangpun saya tidak tahu makhluk apa sebenarnya Daniel. And that's totally fine! Saya biasanya sebel kalau ada sesuatu yang belum jelas. Tapi tidak di film ini. Terserahlah mereka mau apakan jalan ceritanya. This one is crazy. Crazy good, walaupun hanya mendapat rating 6,1/10.

Jumat, 29 November 2019

READY OR NOT (2019)

Film ini tayang nyaris bersamaan dengan Bumi Manusia. Bumi Manusia adalah salah satu buku favorit saya. Tapi saya tidak terlalu ingin melihat buku itu difilmkan karena tidak bisa membayangkan bagaimana kenampakan sosok Minke dalam kehidupan nyata di Indonesia masa itu. Gambaran di kepala saya berubah-ubah, kadang muncul sosok pribumi dengan baju ala kompeni, kadang muncul sosok bangsawan Jawa. Tidak apa lah diperankan Iqbal, tapi tetap saja bukan seperti itu kenampakan Minke dalam kepala saya. Haha.. memang aneh isi kepala ini..
Tapi saya lagi tidak akan membahas Bumi Manusia. Karena itu satu-satunya kesempatan saya pergi nonton bioskop, saya harus nonton film dengan efek atau suara-suara yang seru. Maka saya pillih studio sebelah yang lagi puter Ready or Not. Trailernya seru, dan saya kira Margot Robbie pemeran utamanya. Walaupun ternyata bukan Margot, tapi tetap seru lah..
Menceritakan Grace, seorang wanita dari kalangan biasa yang menikah dengan anak keluarga kaya raya produsen game turun menurun - Alex Le Domas. This is like every brides nightmare.. Saat pertama kali bertemu dengan keluarga besar suami, seolah mereka akan memakan kita hidup-hidup. But this one litteraly happen. They want to kill her.. Keluarga Le Domas memiliki ritual menyambut anggota keluarga baru dengan mengajak mereka bermain game. Game ditentukan secara random dengan sebuah kotak tua yang bisa menuliskan game apapun. Katanya cara itu dilakukan untuk menghormati leluhur mereka. Diceritakan, kakek buyut Le Domas, seorang pedagang, dalam perjalanannya bertemu dengan seorang misterius bernama La Bail yang berjanji akan membiayai usaha Le Domas kalau Le Domas bisa memecahkan misteri kotak game-nya. Dan untuk menghormati keberuntungan itu maka setiap anggota baru dalam keluarga harus memilih game dari kotak tersebut. Game dipilih saat malam pertama, dan kebetulan Grace mendapatkan game Hide and Seek. 
Dengan tenang Grace mencari tempat persembunyian dalam kastil besar itu, tanpa tahu seisi rumah sudah bersiap dengan senjata masing-masing untuk memburunya.

(pic from IMDB)

Intinya begitu saja ceritanya. This is another crazy cult movie. Tentang seorang pengantin baru yang dikejar seisi rumah dengan senjata untuk dipersembahkan pada setan. Dari trailer tadinya saya kira Grace akan melawan, tapi kebanyakan sepanjang film dia hanya lari, dan beberapa pelayan mati karena kecerobohan keluarga Le Domas. Perjuangan mati-matian Grace melarikan diri dari keluarga Alex yang menggila bisa dilihat dari perubahan kondisi gaun pengantinnya.
gambar ss dari filmnya: Sebelum game (kiri), setelah game (kanan)

Daniel - kakak Alex sudah muak dengan game itu, sehingga dia banyak membantu Grace, walaupun beberapa kali dia juga yang melapor dimana Grace bersembunyi.
Grace diperankan dengan sangat baik oleh Samara Weaving, kakak beradik Le Domas yang ganteng-ganteng diperankan oleh Adam Brody (Daniel) dan Mark O'Brien (Alex). 
Walaupun kita bisa tebak kalau Grace pasti akan menang menghadapi keluarga Le Domas, tapi film ini tetap punya twist yang menarik.. gila..

Kamis, 14 November 2019

IT'S A TRAGEDY

Untuk seorang istri, saat menemukan suaminya punya wanita lain.
Was I not good enough?
Saat akan menikah, calon mertua saya berkali-kali menegaskan kalau anaknya tidak pernah pacaran.. or.. hanya sekali pacaran dan itupun bukan atas kehendaknya. Mantannya bahkan sudah menikah dan punya anak. Dan dia tidak banyak teman wanita, karena dia canggung dengan cewek.. Hahah.. bull shit.. I see him everyday at the office surrounded by females.. But ya, tentu saja saya hanya mengangguk-angguk saat orang tuanya menjelaskan itu. Apa hak saya mengatakan kalau anaknya gila di kampus. Saya bukan apa-apanya saat itu. 
Anyway, saya bukannya mau cerita kalau suami saya sekarang punya cewek lain. Tapi mungkin apa yang dilakukan kedua orang tuanya dengan menjelaskan kalau anaknya tidak pernah punya cewek adalah untuk memberitahukan, bahwa mereka sudah mendidik anaknya dengan benar dan apa yang terjadi selanjutnya adalah sebab dan akibat dari kami berdua. Dan kalau memang suami saya punya wanita lain, yang saya tidak ketahui, maka ya sudahlah. Selama tidak merepotkan saya. Lagipula beristri sampai 4 dibolehkan dalam agama saya.
Apa yang terjadi akhir-akhir ini di sekeliling saya seolah memberi peringatan. Mungkin karena saat ini kami saling berjauhan. Mungkin kepercayaan. Bukan kepercayaan pada Tuhan, tapi percaya pada suami atau istri yang membuat perselingkuhan menjadi sangat menyakitkan. Saat ini saya bisa bilang kami hanya mengandalkan rasa saling percaya. But who knows?? Kami terpisah beribu kilometer, kami bukan Tuhan yang Maha Melihat. Mungkin dia jalan bersama wanita lain dan tumbuh rasa, atau mungkin saya juga demikian. Karena Tuhan sangat mudah membolak balik perasaan manusia. Semoga saja tidak..
It takes two to tango.. Saya kadang heran orang panggil pelakor atau pebinor. Karena dalam bercinta, membutuhkan persetujuan dari dua belah pihak. Dalam film "Friend with Benefits" bahkan dibuat perjanjian di atas e-Bible. Maka kenapa yang salah hanya satu orang? Kalau satu orang yang salah, maka itu namanya pemerkosaan dan bisa dipidanakan. Kadang ada yang bilang, "Karena ceweknya tidak berhenti menggoda..", lantas kenapa tergoda? Jangankan yang jauhan tinggalnya, yang tinggal serumah saja masih banyak kemungkinan tergoda cewek atau cowok lain. 
Ini sebenernya mau ngomongin apa sih kok jadi kesana kemari?   
Karena saya bingung apa yang benar dari semua cerita percintaan ini? Saya tidak pernah ingin menikah karena malas memikirkan bagaimana menjaga perasaan orang. Tapi semua orang di sekitar saya selalu mendorong untuk menikah karena itu ibadah. Karena ada hubungannya dengan ibadah, maka saya asumsikan orang yang mengerti agama akan menjalankan sistem pernikahan dengan lebih baik. Akan menjaga perasaan suami/istrinya dengan lebih baik. Asumsi saya runtuh saat ada pemuka agama yang kehidupan rumah tangganya tidak jelas. Blurry, masuk infotemen dan umbar kehidupan rumah tangga di sana sini. Hmm.. Okee.. so, pemuka agama juga manusia. Bukan malaikat.
Lantas saya lihat David dan Victoria Beckham yang sudah menikah mungkin 20 tahunan lamanya, tidak pernah umbar masalah rumah tangga, kecuali paparazi yang bikin-bikin berita sendiri. Kenapa? Kenapa orang yang dibilang tidak tahu agama malah lebih bagus menjalankan rumah tangga? Apakah benar agama yang dijadikan dasar orang-orang di sekitar saya untuk menikah?

Senin, 11 November 2019

THE ART OF SELF DEFENSE (2019)

Saya harusnya kerjakan tugas, malah nonton dan bikin review lagi.. haha.. 
Pengen nonton film ini karena trailernya lucu. Si Jesse Eisenberg yang sejak 20 tahun lalu mukanya tetap lugu, mendaftar kelas karate di kotanya karena merasa selalu dibully. Itu saja isi trailernya.. haha.. Jesse cocok banget jadi peran beginian. Yang lugu-lugu aneh, tapi disuka cewek..
So, Casey (Jesse Eisenberg), si lelaki lugu berusia 35 tahun, menjalani kehidupannya dengan tenang, anteng, punya rumah sendiri, tinggal bareng anjing dachsun, punya pekerjaan bagus di kota kecil yang juga tenang. Damai lah dia di dunianya sendiri. Walaupun teman kantor sering membully tapi dia tenang dan tidak terlalu mengambil hati. Sampai suatu hari, sepulang dari membeli makanan anjing, dia dikeroyok geng motor sampai hampir mati.
Setelah sembuh, Casey langsung pergi ke toko senjata untuk membeli pistol. Karena dia pergi ke toko senjata, maka banyak berkas yang harus dilengkapi, dan toko tersebut harus melakukan survey dulu untuk meihat apakah Casey sehat secara jasmani dan rohani untuk memegang senjata api. Untuk itu, butuh waktu selama 6 bulan. Sementara itu, dalam kegalauan dan ketakutannya, Casey menemukan sebuah dojo karate. 
Casey akhirnya mendaftar karena mungkin itu bisa menghilangkan ketakutannya, dan tidak seorangun di sana yang membullynya walaupun dia sangat lugu. Perkembangan Casey di dojo itu sangat pesat. Dia jadi kesayangan sensei dan akhirnya naik ke sabuk kuning. Kenaikan sabuk membawa sebuah kepercayaan diri, membuatnya jadi lebih berani menghadapi dunia. Sampai akhirnya sensei memperbolehkannya ikut kelas malam yang katanya lebih ekstrem dan mengajarkan Casey untuk menjadi lebih manly. Menyuruhnya mendengarkan lagu metal, membunuh anjing dachsun dan menggantinya dengan German shepherd, bahkan sampai Casey melawan bosnya di kantor yang sangat baik.  
Sejak di kelas malam itu Casey melihat hal-hal aneh dan mengerikan di dojo. Dojo itu menyimpan rahasia mengerikan dalam perekrutan siswa untuk mempertahankan keberlangsungannya. Sensei tidak ragu-ragu melukai muridnya yang tidak menurut. Perlakuan berbeda pada wanita, dan bahkan ada tempat kremasi, meja operasi dan peralatan kedokteran di dalam ruang perlengkapan sensei. 
Sensei diperankan oleh Alessandro Nivola yang terakhir saya nonton filmnya adalah Jurassic Park 3. Mendapat rating 6,8/10 di IMDB.


Ini adalah cerita komedi yang berakhir Midsommar.. Gila.. Gila..

Kamis, 07 November 2019

FLIPPED (2010)

Belum pernah dengar tentang film ini sebelum-sebelumnya. Tahun 2010 itu saya masih kerja kantoran, jamannya Inception, Alice in Wonderland, Social Network dan masih banyak lagi. Film super drama begini kelewat aja. Baru tahu kemarin karena ada rekom video lirik lagu Shane Filan remake "Make You Feel My Love". Kirain itu memang konsep video klipnya, setelah baca komen di bawah, ternyata  pake cuplikan scene film "Flipped". Dan menurut komen-komen di sana, itu film cute bangeett.. Apalagi bersetting tahun 1960an yang belum terlalu banyak teknologi pemisah manusia.. Kan jadi penasaran. Mumpung udah kerja tugas, jadilah saya nonton film itu.
Film menceritakan sudut pandang dua sisi. Ada sisi Juliana Baker dan sisi Bryce Loski. Juli dan Bryce bertetangga, rumah mereka saling berhadapan. Bryce adalah anak yang baru saja pindah rumah. Keluarganya cukup berada, tetapi ayahnya selalu berpikiran negatif pada semua orang. Sedangkan Juli yang sudah duluan tinggal di daerah itu adalah keluarga pas-pasan yang ramah dan positif pada semua orang. Juli jatuh cinta sejak pertama melihat Bryce saat umur 8 tahun, menurut Juli, Bryce memiliki mata yang sangat indah. Juli berusaha mati-matian membuat Bryce tidak canggung padanya. Tiap hari dia menempel Bryce kesana kemari.
Bertolak belakang dengan Bryce yang ternyata sangat terganggu dengan keberadaan Juli. Bahkan Ayahnya juga memandang keluarga Juli seperti sampah, tidak mau menerima makanan pemberian mereka. Setelah beranjak remaja, untuk menghindar dari Juli, Bryce mendekati cewek paling cantik di sekolahnya dan berhasil menjauhkan Juli selama beberapa minggu.
Juli diceritakan sebagai seorang anak berkarakter bebas dan cuek. Dia tidak peduli seburuk apapun Bryce memperlakukannya atau anak lain membicarakan karena rumahnya yang kotor dan tingkahnya yang agak aneh. 
Sedangkan Bryce diceritakan sebagai karakter yang menyebalkan. Mungkin kalau dewasa nanti dia bakal jadi school jock yang ganteng dan populer. Dia tidak suka orang membicarakannya dekat dengan Juli, dia bahkan tidak mengakui Juli sebagai teman.
Tapi keadaan tiba-tiba berbalik setelah kedatangan Chet - kakek Bryce. Chet sangat menyukai karakter Juli, dan menasihatinya agar tidak melihat manusia dari kenampakannya saja tetapi juga bagaimana isinya sehingga dia bisa dikatakan indah secara utuh. Begitu pula dia menasihati Bryce. Dari situ Juli sadar bahwa Bryce jahat, dan Bryce sadar bahwa Juli adalah sosok menarik.


Cute things happen.. Cute banget lah.. Walopun Bryce dalam monolognya selalu mengatakan dia tidak menyukai Juli, tapi ekspresi muka dan tindak tanduknya tidak menggambarkan demikian. Jadinya lucu aja liat dua anak ini.. Cinta monyet lah ini.. Film juga dibumbui masalah keluarga masing-masing yang sebenarnya juga menyampaikan bahwa yang terjadi di dalam tidak selalu seindah kenampakannya.

Rabu, 06 November 2019

JOKER (2019)

Mungkin ini bakal jadi review Joker (2019) ter-receh sejagad. 
Karena kalau ingat film ini rasanya saya jadi melow.. Mungkin gak ada yang tanya kenapa, tapi karena ini blog saya, jadi saya jelaskan saja..
Pertama, walaupun ini film yang sudah saya tunggu, because I love Joker, tapi trailernya bikin pengen naik lantai paling atas Burj Khalifa, terus lompat. Sumpah, nonton trailernya saja sudah bikin depresi. Itu orang udah dibuang orang tuanya, punya sakit jiwa, punya sakit saraf, mesti hidupin ibunya yang sakit-sakitan, terus jadi bahan bully fisik dan verbal baik oleh orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal. 
Kedua, karena saya nonton film ini, dimana besoknya saya mesti antar suami pergi sekolah selama kurang lebih 2 tahun, dan saya juga harus pergi nantinya selama kurang lebih 4 tahun. So, di tengah kesedihan itu, saya takut banget bakal kena mental breakdown setelah nonton. Tapi mau bagaimana lagi, suami ngajak nonton dan tidak ada film lain yang lebih baik. 
Saya yakin semua sudah tahu bagaimana jalan cerita film ini.. Ratingnya di IMDB 8,8/10, melewati Endgame (8,5/10). Dan jauh sebelum ini, para reviewer sudah dulu-duluan mereview film ini. So, saya tidak akan mereview lagi. Saya hanya ingin menceritakan bagaimana rasanya nonton film yang mungkin akan legendaris ini.
Sebelum-sebelumnya, Joker digambarkan sebagai penjahat gila yang tidak punya hati. Bunuh sana sini tanpa ada rasa bersalah. Bahkan karakter ini juga merenggut nyawa Heath Ledger - pemerannya dalam The Dark Knight (2008). Seberapa tidak ber-hatinya karakter ini. Saya bukan pecinta DC atau Marvel comic, jadi saya tidak pernah tahu cerita apa di balik kejahatannya ini.  Dan sepertinya ini adalah most beloved super villain selain Loki. Nama aslinya Arthur Fleck, tinggal berdua dengan ibunya di sebuah flat kecil. Ibunya juga punya sakit jiwa atau sakit ingatan karena suka sekali menulis surat pada Thomas Wayne untuk meminta tunjangan ekonomi.
Arthur punya penyakit saraf yang di Youtube pernah disebut sebagai pathological laughter, yang membuatnya tidak bisa mengontrol kapan harus tertawa. Saat tertekan bisa jadi dia tiba-tiba tertawa, sehingga dia harus membawa tanda pengenal yang bisa ditunjukkan pada orang lain agar orang lain tidak salah paham. Sepertinya.. saya bukan psikiater, tapi sepertinya secara psikologis Arthur juga agak tidak normal, entah karena sering dibully atau karena pengaruh orang tua. Dia tidak marah saat orang berbuat buruk padanya. Arthur diam dan menciptakan dunia lain, seorang wanita bernama - Sophie, dimana dia bisa melarikan diri dari dunia yang jahat.
Arthur tidak jahat. Sophie ada di dunia nyata, Arthur tidak pernah menyakitinya, tapi Sophie takut padanya. Arthur dengan berani melanjutkan mimpinya menjadi komika di sebuah klub kecil, tapi seorang host talk show malah membullynya di TV nasional, difitnah teman kerja, dibully orang di jalan. Yang paling parah adalah saat ada anak kecil yang duduk bersama ibunya di bus. Anak itu menoleh ke belakang dan Arthur mencoba ramah pada anak itu dengan mengajaknya bercanda. Ibunya mengetahui hal itu dan malah membentak Arthur, "Will you please stop bothering my kid?!"..
People are awful.. WOW.. Sepanjang film seperti pengen teriak, "Stop hurting him! What's wrong with you Gotham people?!"
Joker juga digambarkan sebagai karakter pembuat onar. Sepanjang film ini saya merasa bahwa orang macam Arthur tidak bisa berbuat onar. Dia itu lugu bangeeettt.. Nggak punya teman. Temannya semua palsu. Siapa yang mau dia ajak mengacaukan kota? Dan you know what? Todd Phillips dan Scott Silver - sang penulis naskah, seperti bisa membaca pikiran penonton, mereka menuangkannya dalam line Arthur dalam scene acara talk show bersama Murray, "Come on Murray, do I look like the kind of clown that could start a movement?"




CURHAT DIKIT

Jadi saya agak kecewa nih dengan pelayanan salah satu bank di Indonesia. Salah satu aja yaa.. jangan banyak-banyak, nanti saya disuruh pindah ke planet lain kalo kebanyakan.. hehe..
Beberapa jam sebelum berangkat ke Taiwan, untuk jaga-jaga, saya pergi ke bank tersebut untuk mengaktifkan internet/mobile banking dan supaya atm bisa dipakai di sini. Salah saya sih memang datang di hari-hari mepet berangkat. Ini karena menurut info cabang di kota saya, atm bank tersebut tidak bisa digunakan di Taiwan karena tidak ada kerja sama. Tapi beda lagi dengan bank di kota lain. Makanya saya memutuskan untuk ke kota tersebut guna mengaktifkan si kartu ATM. Siapa sangka, jalan ke kota itu macet sehingga nyampe sana sudah hampir sore. Jam 2 siang saya baru bisa ke bank, dan mendapat antrian paling belakang. 
Sampai jam 16.00 baru bisa ke CS. Saya tahu itu sudah jam pulang, tapi alhamdulillah mbaknya tidak suruh saya pulang. Pertama, saya minta ganti ATM dan aktivasi internet/mobile banking. Setelah itu mbaknya bilang, "Nanti untuk aktivasi ATM, ibu silahkan telepon ke xx (nomor hotline bank tersebut) saja ya?", yang menurut saya sebenarnya agak merepotkan, karena di telepon itu nanti juga akan terhubung dengan CS. Apa bedanya dengan orang yang ada di hadapan saya ini?
"Tidak bisakah di sini mbak?"
"Tidak bisa bu.. Nanti di telepon itu akan ditanyakan pertanyaan-pertanyaan rahasia.."
"Saya telepon di sini saja mbak ya, biar kalau ada bingung-bingung, bisa tanya ke mbak.."
"Jangan bu, itu info pribadi..", jawab si mbak CS yang memang waktu sudah mendekati 16.30.
Okelah.. kasihan juga sama si mbak. Akhirnya saya pulang, dan bersama teman yang ATMnya sama-sama belum aktif, kami memutuskan untuk menelepon nomor tersebut saat di bandara.
Teman saya menelepon duluan.. Lamaaaaa.... sekali dia telepon, dan akhirnya setelah ditutup, dia bingung nyari ATM, buku rekening dan paspor. Katanya, dia harus kirim foto 3 benda itu untuk mengaktifkan ATMnya di Taiwan, dan aktifnya ATM tersebut baru sekitar seminggu dari permohonan. Maka saya siapkan juga 3 benda itu sebelum menelepon. 
"Selamat pagi ibu, ada yang bisa saya bantu?"
"Iya mbak, saya mau aktifkan ATM saya di Taiwan. Bagaimana caranya?"
"Oh, tidak bisa lewat telepon ibu, harus ke bank langsung?"
"Lho mbak, kemarin saya ke bank dibilang sama CSnya harus telepon.."
"Tidak bisa ibu.."
"Barusan teman saya telepon kok bisa mbak? disuruh kirim data ATM, paspor dan rekening?"
"Sebentar bu saya tanyakan.."
Tidak lama kemudian, si mbak kembali untuk menanyakan negara mana tujuan saya dan akan rencana ke negara mana lagi, berikut untuk mengirim data 3 benda itu. Dan terakhir mbaknya bilang, "Ini baru bisa aktif setelah 30 hari dari permohonan ya, bu?"
Ini kok lucu yaa?? Jawaban CS di beda-beda kota ini kok bisa beda?? Apakah tidak ada SOP?? 
Pada akhirnya, ATM kami ber-empat tidak bisa dipakai selama hampir 2 minggu karena tidak diaktifkan oleh semua CS yang kami hubungi. Dan pada akhirnya lagi, ATM itu diaktifkan oleh kenalan teman yang memang sudah senior di bank tersebut. Bisa loo sebenernyaa.. 

Beda banget dengan pelayanan Bank Negara Indonesia (BNI) yang menurut saya CS-nya inisiatif tinggi, banyak ide dan sangat fleksibel, begitu juga dengan internet/mobile bankingnya. Sehingga masalah-masalah yang saya bawa ke bank itu selalu saja bisa diselesaikan dalam waktu tidak sampai 15 menit. Keep up the good work, BNI ! =) 

Minggu, 27 Oktober 2019

CRAWL (2019)

Setelah sekian lama Hollywood tidak memproduksi film monster yang benar-benar ada.. Akhirnya muncullah film ini di tahun 2019. Film monster yang benar-benar ada maksud saya makhluk yang menjadi peran antagonis masih ada di dunia ini dan mungkin bisa benar-benar muncul di daerah tersebut. Bukan semacam Jurassic WOrld yang monsternya sudah punah dan semakin kesini semakin membuat monster-monster jenis baru. Kalau tahun 90an akhri dan 2000an awal, film--film monster begini hits banget.. Macam Lake Placid, Anaconda, Komodo, Marabunta, Deep Blue Sea dan masih banyak lagi yang rata-rata ratingnya cuma sekitar 4.. Lake Placid dan Anaconda bahkan dibuat bersequel-sequel.
Crawl menceritakan tentang Haley, seorang atlet renang di Florida - Amerika, diperankan oleh Kaya Scodelario mencari ayahnya yang tidak bisa dihubungi setelah badai besar menerjang kawasan itu. Haley menerobos badai dan hadangan polisi untuk bisa mencari sang ayah. Dave - ayah Haley diperankan oleh Barry Pepper yang mungkin tanpa kalian sadari muncul di banyak sekali film sebagai side kick antagonis. Haley dan ayahnya sedang terlibat perselisihan karena masalah perceraian dan entah apa. Sampai di vila keluarga, dia tidak menemukan sang ayah dan mau tidak mau dia pergi ke rumahnya yang jauh semakin dekat ke daerah banjir. 
Di rumah itu Haley menemukan ayahnya tergeletak hampir mati di bawah rumah dengan luka-luka berat. Saya tidak paham bagaimana arsitektur barat, tetapi di bawah rumah berlantai kayu itu mereka mensetting perpipaan untuk aliran air ke seluruh rumah. Dave sedang memperbaiki pipa, tanpa mengetahui ada dua aligator juga masuk ke sana dari sungai dengan menjebol saluran drainase.



Di antara pipa-pipa itu ayah dan anak ini berjuang melarikan diri dari aligator, banjir yang semakin tinggi, drama keluarga dan mencari bantuan. Jump scare dengan kemunculan-kemunculan buaya tiba-tiba berkali-kali dijamin membuat jantung lompat. haha.. Semacam zombie yang bisa lari-lari. Belum lagi ujian yang tidak henti-henti. Tim SAR yang dimakan aligator, penjarah yang akan menolong juga dimakan aligator, bahkan setelah berhasil naik ke permukaan rumah, datang air bah dan gerombolan aligator itu semakin mengamuk. 
Moral of the story adalah perjuangan tanpa akhir, tidak boleh putus asa walaupun keadaan sudah sangat kritis. Sisa nafas terakhir harus dimanfaatkan untuk menerobos segala rintangan.

Sabtu, 26 Oktober 2019

IT CHAPTER 2

Saya sedang dalam proses menyelesaikan membaca novel ini, karena tertarik dengan film IT. Waktu itu heran dengan rumus film horor yang melibatkan anak kecil dalam keadaan horor yang sangat ekstrem dan sadis. Seperti pembullyan sampai melukai, pembunuhan, KDRT daaannn macam-macam. Jadi pengen tahu seperti apa cerita asli di novelnya. Baru sepertiga jalan, ee.. keduluan filmnya.
It Chapter 2 ini menceritakan saat The Losers Club sudah dewasa. 27 tahun setelah mereka mengusir Pennywise di gorong-gorong. Entah bagaimana mereka mengubur Pennywise dalam alam bawah sadar, sehingga tidak ada satupun yang ingat apa yang mereka lawan 27 tahun lalu. Hanya Mike Hanlon yang tetap tinggal di Derry untuk menelusuri apa sebenarnya Pennywise ini. Dan 27 tahun kemudian, saat korban-korban kembali bermunculan, orang-orang ditemukan mati dibunuh dengan cara-cara yang sadis dan tidak masuk akal, Mike mengumpulkan The Losers Club. LOSERS, assemble! Mereka sudah sukses dengan kehidupan masing-masing.. Bill Denbrough menjadi penulis cerita horor, Ben Hanscom menjadi arsitek terkenal, Eddie Kaspbrak menjadi analis resiko di New York (mungkin kerjanya semacam Chandler - Friends yang agak kurang jelas tapi banyak uang), Beverly Marsh menjadi istri orang kaya, Richie Tozier menjadi komika papan atas dan Stanley Uris entah jadi apa, dilihat dari setting rumahnya, sepertinya dia juga jadi orang sukses. Sayangnya Stanley bunuh diri setelah dihubungi oleh Mike. 



Karena janji yang pernah mereka buat 27 tahun lalu, mereka harus kembali apabila Pennywise kembali. Mike yang sudah melakukan penelitian, telah menemukan cara untuk membunuh Pennywise, yaitu mereka harus mengumpulkan artifak-artifak memori di masa lalu yang sangat membekas. Misalnya Bill mencari perahu kertas Georgie, Richie mencari token dari permainan, Eddie mencari inhaler placebonya, Beverly mencari puisi yang ditulis Ben, Ben mencari halaman buku tahunan yang ditandatangani Beverly, Mike mencari batu yang dipakainya melempari Henry - si pembully dan Stanley adalah shower cap yang dipakainya di markas club untuk berlindung dari laba laba. Setelah itu mereka melakukan sebuah ritual untuk membunuh Pennywise.
Ternyata Pennywise tidak mati dengan ritual itu, malah semakin kuat dan besar, dan ternyata Mike tidak memberitahu teman-temannya bahwa ritual yang pernah dilakukan orang Indian itu tidak berhasil. Dia pikir mungkin orang-orang Indian itu kurang percaya pada apa yang akan mereka lakukan, sehingga ritualnya gagal. Cara apa lagi yang akan mereka lakukan untuk membunuh Pennywise? Silahkan ditonton sendiri..hehe.. 
Ini adalah film yang paling saya tunggu di tahun ini, apalagi Bill Denbrough diperankan oleh si dreamy James McAvoy. hoho..
Mungkin inti cerita film ini adalah tentang kepercayaan diri dan bagaimana manusia seharusnya mengangkat dagu melawan pembully. Sejak IT pertama, dimana The Losers melawan Henry Bowers dan teman-temannya, Henry Bowers dan Beverly yang melawan ayah-ayahnya sendiri. Begitu juga di IT Chapter 2, di awal cerita, Adrian Mellon, si homo di kota homophobic, dengan beraninya menantang pembully-nya walaupun dihajar habis-habisan. 

Rabu, 23 Oktober 2019

LION KING 2019

Sangat menyesal karena tidak pergi nonton ke bioskop. Lion King is my favourite movie of all time dan sebenarnya sudah saya tunggu sejak trailernya release. Bodohnya saya turuti review-review di internet yang menulis film ini jelek. Mereka bilang di film 2019 ini hewan-hewannya kaku dan kurang ekspresif. tidak seperti animasi 25 tahun lalu yang bisa membawa perasaan kita. Mereka bilang, itu hanya singa dengan suara Danny Glover, atau babi hutan yang bersuara seperti Seth Rogen.. Bodohnya saya percaya begitu saja.
Apa mereka mengharapkan Scar bisa berekspresi licik seperti ini?


Animasi 2019 ini menggambarkan Simba dan sekitarnya pada keadaan yang paling mendekati realita dunia. Singa, hyena, babi hutan, meerkat dan alam dalam bentuk yang sangat real. JADIIII.. mana mungkin mereka bisa senyum lebar seperti gambar di ataaaasssss????? Malah jadi aneh doooonnggg??? 
Baru saya tonton dan bagus bangeeettt.. I cried on this scene, as.. always..


Ndak lagi-lagi deh asal dengar komentar orang..

A WEEK AND IMPRESSED

Sesaat sebelum mengikuti TKB CPNS 2018, saya pergi mengunjungi rumah yang hampir selesai dibangun, and I fell in love. Rumah kecil milik kami sendiri. Saya akan tinggal di sana selamanya, I love that place. Rumah dan orang yang tinggal di dalamnya membuat saya ragu dengan niat untuk mengerjakan soal tes CPNS dengan baik, sehingga saya gagal dan sangat bersyukur. Satu tahun waktu yang sangat singkat untuk tinggal di sana. Ternyata saya dan suami harus pergi melanjutkan studi. Suami di Malaysia dan saya di Taiwan.
Saya berangkat meninggalkan rumah tercinta itu tanggal 14 Oktober 2019, dan meninggalkan kepulauan Indonesia pada Selasa, 15 Oktober 2019. Sampai di bandara Taoyuan - Taipei nyaris tengah malam sehingga selama di jalan menuju Taichung cuma tidur. Dari Taipei ke Taichung dengan bus yang jalan tengah malam ternyata hanya butuh waktu 2 jam, dan sampailah di asrama. Pagi buta kami harus mengisi form registrasi asrama sehingga tidak membaca semua peraturan dengan baik.. Saya dan teman-teman cewek yang lain mendapat kamar di lantai 3, kami harus membawa bawaan berpuluh-puluh kilo itu ke lantai 3. Untungnya ada petugas asrama yg juga mahasiswa yang baik hati mengangkatkan koper saya sampai depan kamar. Alhamdulillah saya sekamar dengan bu dosen dari Lombok yang sesama muslim, jadi bisa bebas buka jilbab.. haha.. Siangnya baru kami pergi ke kampus untuk registrasi.
ini adalah sepojok kampus Chaoyang University of Technology

Anyway.. sudah seminggu saya tinggal di "desa" ini.. Karena kata orang Taiwan, Chaoyang ini desa.. A week and impressed. Nyetir sebelah kiri, jalan sebelah kanan, semua orang berjalan kaki dengan kecepatan sekitar 30km/jam, beda sekali dengan saya yang sangat santai. Sebelum melanjutkan, ada pengalaman yang ingin saya bagi tentang masyarakat Sumbawa (tempat saya berumah tangga). Mereka sangat baik dan akan memberikan segalanya kalau kalian bertamu ke rumah mereka. Mereka juga menerima orang asing dengan sangat baik. Menurut saya, sebagian besar orang Sumbawa kaya raya dan sangat royal. Tetapi, ada dua hal yang sangat saya tidak suka dari masyarakat Sumbawa, buang sampah sembarangan dan tidak mau antri. Sorry.. kalau kalian ke Sumbawa dan lihat mobil mewah tiba-tiba buka jendela untuk membuang sekeresek sampah, itu sudah biasa. Dan kalau kalian antri di convenient store lalu ada ibu-ibu bawa 3 anaknya nyerobot di depanmu, itu adalah hal biasa. Di Sumbawa, salaman dengan pengantin adalah hal yang sangat tidak menyenangkan, karena tidak ada orang yang mau mengantri. Sangat berkebalikan dengan di desa Chaoyang ini. Tidak ada sampah di jalanan walaupun tidak disediakan tempat sampah di tiap 100 meter. Dan yang paling menyenangkan adalah, orang di sini mau banget antri. Biarpun dia bertampang sangar, badannya besar penuh tato, nafas bau alkohol, kalau kita di depannya, dia bakal tungguin kita.
Tidak sedikit orang menggunakan mobil di sini, tapi foto di atas adalah foto saat mereka berhenti di lampu merah. Perhatikan jarak antar mobil.. Mungkin karena ini katanya bukan bagian tengah kota, tapi entahlah. Jarang sekali saya dengar kendaraan menggunakan klakson. Lampu merah baru berubah hijau sudah langsung klakson, ada orang mau nyebrang, klakson, orang mau belok, klakson.. hmm.. Di sini, kalau ada orang nyebrang, kendaraan yang berhenti, beda dengan kita, lihat orang mau nyebrang malah makin ngebutt, terus klakson.. haha..
Oh ya satu lagi, tidak ada barang hilang. Kalau kamu tidak sengaja meninggalkan hp di saku motor pas kuliah atau belanja, dijamin hp itu masih di sana saat kamu balik. Jangankan di saku motor, ketinggalan di kantin yang tidak dijaga pun gak bakal ilang.. WOW.. saya jadi penasaran bagaimana orang tuanya ajarin anak-anaknya untuk menghargai orang lain dan benda-benda yang bukan miliknya..

Minggu, 20 Oktober 2019

SCARY STORIES TO TELL IN THE DARK (2019)

Setelah beberapa hari di negara orang, kesana kemari jalan kaki urus segala macam, baru kemarin sempat buka web ilegal itu untuk nonton film lagi.. haha.. Untunglah web ilegal itu bisa dibuka di sini. Mumpung masih sempat nonton, ya nonton aja.. Film horor yang memang sudah ditunggu kehadirannya di jagad perdonlodan.. Scary Stories to Tell in The Dark. 
Mendapat rating 6,3/10 di IMDB yang berarti layak tonton in the dark. Menceritakan tentang  petualangan sekumpulan remaja di tahun 1968. GOSH.. saya suka banget film horor berlatar belakang tahun lampau. Tanpa hp, tanpa teknologi, semua orang ngobrol dan anak-anak pergi berpetualang.Di malam Halloween, tiga remaja ini, Stella, Auggie dan Chuck, pergi ber-trick or treat. Walaupun mungkin mereka sudah terlalu tua untuk itu, tapi mencari permen bukan tujuan utama Chuck. Dia ingin balas dendam pada para school jocks, terutama Tommy Milner si pembully. Setelah berhasil balas dendam, Tommy Milner sangat marah dan mengejar mereka bertiga. Mereka bersembunyi di dalam mobil Ramon Morales. Stella mengajak mereka semua pergi ke rumah hantu Sarah Bellows.
(pic from google, g ada alamat asalnya.. Google.com)

Sarah Bellows adalah wanita dalam urban legend di kota itu. Seorang penyihir wanita yang mati bunuh diri. Dia suka membunuh anak kecil dan menulis cerita horor dengan tinta dari darah anak yang dibunuhnya. Setelah Sarah mati, anggota keluarganya menghilang tanpa jejak.
Stella dan teman-temannya masuk ke dalam rumah Sarah dan entah bagaimana, mereka menemukan jalan menuju kamar Sarah. Dan tentu saja, Stella menemukan buku cerita yang ditulis dengan darah itu. Stella membawa buku itu pulang karena dia sangat menyukai cerita horor. Tapi sesuatu yang mengerikan mulai terjadi. Halaman-halaman kosong di buku itu mulai terisi sendiri. Ditulis dengan darah, cerita-cerita seram dengan nama tokoh utama orang-orang di sekitar Stella, seperti Tommy, August, Charlie dan Ramon. Tidak seperti film lain. Di film ini Stella langsung menyadari apa yang terjadi dan segera memberi tahu teman-temannya. Maka siapa sebenarnya Sarah Bellows dan kenapa dia jahat sekali? Bagaimana Stella menghentikan hantu penyihir itu mengambil orang di sekitarnya? Silahkan diteliti sendiri.. hehe..
Makhluk-makhluk aneh dan mengerikan dihadirkan dalam film ini. Orang-orangan sawah yang aneh, wanita gemuk yang mengerikan dan manusia besar berwajah mengerikan yang bisa bongkar pasang anggota badan. This is classic.. and I love it..

Anyway, saya masih bermimpi bisa menulis cerita seperti Sarah Bellows..

Minggu, 29 September 2019

MIDSOMMAR - 2 JAM 27 MENIT

Hehe.. sudah kelamaan g nulis blog..
sering sih mau bahas film-film lagi.. tapi akhirnya kebanyakan cuma numpuk di draft.

Kebetulan nih, tadi baru nonton Midsommar (2019) yang lagi ngehitz banget di kalangan pecinta horror. Terutama karena disutradarai Ari Aster yang tahun lalu bikin Hereditary - horror dengan plot twist yang sebenarnya sudah sering kita lihat di film Hollywood sih. Cult-cult aneh gitu.. Tapi entah kenapa kalo Ari Aster sepertinya ada sentuhan "disturbing" di scene-scenenya.
Well, beberapa hari setelah film ini tayang di bioskop Indonesia, sudah banyak reviewer film yang membahas di Youtube, bersama dengan banyak banget spoilers. Yah, jadi kalau kemarin-kemarin kalian gak mau ke bioskop karena takut kena mental breakdown setelah nonton film ini, yang ada di Youtube itu sudah dijelaskan semua, termasuk bagian-bagian yang disensor. Saya tidak tahu berapa menit maksimal lembaga sensor film bisa menyensor film, tapi katanya film ini dapat 30 menit sensor. Dan entah horor apa yang ditonton orang-orang di bioskop kalau semua adegan sadis dan disturbingnya disensor. Karena basically karakter-karakter ini hanya jalan-jalan, tidur, makan, minum, diam, mati.. Yang disensor adegan-adegan mati, maka hanya tersisa jalan, makan, minum, tidur.
(pic from IMDB)

Bersetting di Swedia yang katanya kalau musim panas siangnya sangat lama, bahkan di bulan Juni bisa jadi matahari tidak pernah terbenam (menurut sumber di Google world). So, ini adalah film horor yang tidak bersetting gelap seperti film-film horor selama ini. Sekelompok anak muda yang salah satunya - Dani memiliki masalah psikologis karena kehilangan keluarga. Bersama kekasihnya - Christian dan teman yang lain (Josh dan Mark), diajak oleh Pelle (pelajar dari Swedia) untuk berlibur di Swedia, sekalian mencari ide untuk tesis. Tepatnya di daerah bernama Halsingland (ada 2 titik di atas huruf a). Dan wow..setelah saya Google baru saja, mereka memang suka dekor bunga-bunga..


Di desa itu mereka bertemu dengan "keluarga" Pelle yang sedang mengadakan festival 90 tahunan. Mereka menggunakan baju putih bermotif bunga-bunga dan bermahkota bunga. Seperti dunia peri di buku cerita anak-anak.atau di gambar-gambar kartun yang bertujuan membuat orang yang melihatnya bahagia. Selain Dani dkk, ada juga pasangan dari UK - Connie dan Simon yang dibawa oleh Ingemar. Sebagai orang asing, mereka disambut dengan sangat baik dan ramah. Disambut dengan minuman, cimeng (haha.. g tau sih.. cuma ni barang bikin orang teler dan berhalusinasi). Semua baik-baik saja sampai tiba saatnya festival pertama - Attestupa. Di desa ini, ada sebuah siklus kehidupan 18 tahun. 
  • 18 years of childhood
  • 18 years of pilgrimage
  • 18 years of work
  • 18 years as a village elder

Setelah itu, maka seharusnya sudah menjadi arwah. Maka, mereka yang usianya melebihi 72 tahun harus mengorbankan diri sampai mati. Dalam festival tersebut kebetulan ada 2 orang tua yang diminta berkorban dengan menjatuhkan diri dari tebing tinggi. Para turis ini tentu saja kaget bukan main. Tapi bukannya pergi, si Christian dan Josh malah rebutan bikin ini jadi topik tesis.
Yang dilakukan di desa ini memang sadis dan mengganggu jiwa, tapi mereka melakukannya begitu saja. Normal. Semua seperti baik-baik saja, indah. Turis yang kaget pun tidak beranjak pergi, bahkan setelah menemukan pubic hair dalam pie.. Hooeeexxx... Mungkin ini yang bikin horor. Karena mereka tidak berusaha melakukan apa-apa untuk mencari tahu atau menghentikan itu semua.
Cukup satu spoiler itu saja.. Filmnya 2 jam 27 menit yang alurnya slow santai, tapi dijamin gak bikin bosen seperti xmen dark phoenix. Selanjutnya silahkan ditonton sendiri. Kalau ditonton full, mungkin ini adalah film 21+ karena ada pembunuhan sadis, full nudity dan sex scene, walaupun adegan itu tidak akan buat kalian horny.. Atau entahlah.. manusia kan beda-beda..hehe.. Tapi saya yakin adegan-adegan itu tidak ditampilkan di bioskop Indonesia.


Selasa, 01 Januari 2019

BUKU YANG AGAK DISESALI

Mungkin belum pernah saya bilang kalau saya juga hobi baca. Tidak bisakah kalian lihat dari sangat benarnya saya mengeja kata di setiap post? Haha.. songong.. Karena selama 33 tahun hidup di Indonesia, baru saya sadar bahwa orang Indonesia masih banyak yang salah dalam mengeja kata dalam bahasanya sendiri, bukan dalam bahasa Inggris.. Misal, kata "sungguh" hanya ditulis "sunggu", atau menambah akhiran "h" di tempat yang tidak seharusnya, "tanpa" jadi "tampa" dan masih buaaaaanyaaaaakkk lagi.. Bukannya salah tulis, tapi memang karena tidak tahu ejaan yang benar.
Anyway, mari tidak membicarakan kekurangan orang, karena saya sendiri juga bukan ahli bahasa. Maka tidak ada kompetensi saya dalam mengomentari bahasa orang lain. So, ada beberapa buku yang saya menyesal membacanya. Hanya karena orang lain memberi review bahwa itu buku yang hebat, penuh makna, ditranslate dalam bahasa asing, membawa kita ke masa lalu. Apapun lah.. sekarang saya hanya akan membeli buku yang genre-nya dan penulisnya sesuai keinginan saya saja..
I love books, tapi saat saya tidak yakin dengan isinya, maka saya akan beli bajakannya, sama seperti film. Saat saya tidak yakin, maka saya download saja, kalau yakin, maka saya perrgi cari bioskop (kalau ada uang). Tapi komentar dan yang saya sesali ini jelas tidak disesali orang lain, karena buktinya dua buku ini sangat laris dan ada yang sudah dibuat film. Ini saya sesali karena bukan genre yang biasa saya baca dan saat dibaca ternyata saya nggak paham, menebak-nebak apakah ada sesuatu di balik cerita. Makna terpendam yang tidak bisa dipahami oleh manusia berotak cetek macam saya.

gambar punya www.medium.com

Yang pertama, Dilan 1990. Dengan menulis ini, mungkin saya jadi musuh para pecinta Dilan Milea. Tapi maaf Bang Pidi, ini adalah salah satu yang saya sesali. Mungkin untuk anak jaman sekarang, kalimat-kalimat rayuan Dilan ini bikin termehek-mehek. Apalagi digambarkan Dilan tipe yang cool, berani mati demi Milea, sopan sama orang tua dan yang paling penting.. nggak playboy. Jelas tokoh ini bakal digilai cewek. Dan sebagai anak 90an akhir yang emang cinta banget dengan masa itu, buku ini memang membawa kita ke masa 90an, yang tanpa hp, telfonan gak berfaeedah, atau deketin cewek langsung, bukan lewat chat-chatan di medsos. Yang saya sesali adalah, tiba-tiba buku itu habis begitu saja. Mohon maaf.. maaaafff banget, saya tidak mendapat ilmu apapun dari buku ini. Cuma dapat rayuan Dilan aja. Mungkin karena saya tidak terlalu suka baca novel-novel cinta. Sebenarnya Harry Potter juga bukan cerita berfaedah sih, kan nggak mungkin juga kita belajar sihir, tapi cerita itu membawa saya berimajinasi gila. Entah kenapa saya lebih suka sesuatu yang tidak nyata daripada Dilan yang benar-benar baik dan ada di kehidupan nyata.

gambar punya www.althesia.blogspot.com

Yang kedua adalah Cantik itu Luka karya Eka Kurniawan. Orang-orang mencintai buku ini. Sudah direview dimana-mana dan bahkan sepertinya sudah diterjemahkan menjadi beberapa bahasa asing. Tapi maaf..maaffff lagi.. Saya harus berjuang membaca buku ini. Bertanya-tanya, apa makna dibalik kevulgaran ini? Apakah cerita ini sedang menggambarkan ibu pertiwi yang sedang diperkosa dengan sukarela oleh negara lain? Bentuk perjuangan lain saya adalah, menyembunyikan buku saat sampai di bagian yang vulgar, karena takut kelihatan orang yang lewat di belakang, yang mana bagian vulgar itu muncul hampir di semua bab. Karena tidak tahan, saya akhirnya membaca beberapa review, mencari tahu makna sebenarnya cerita ini. Dan memang ini kisah tentang karakter masa penjajahan yang berani menggunakan pesonanya untuk menaklukkan lawan dan menjadi dihormati. By pesona, i mean sexually. Memang di masa itu, "comfort women" adalah isu besar di semua negara jajahan Jepang. Berbeda dengan tokoh utama cerita ini yang sangat cantik, dia yang menyerahkan diri pada Jepang. Bukannya saya tidak mau mengingat isu comfort women, tapi saya memang tidak terlalu nyaman membaca sesuatu yang terlalu vulgar. Maaf sekali lagi.
Dan selamat kepada kedua buku atas segala prestasinya. Saya bukanlah penulis profesional, saya hanya orang yang suka berkomentar. Saya yakin ada jutaan orang yang mencintai kisah-kisah ini, dibandingkan saya, satu orang yang menyesal setelah membacanya.

MARATHON SABTU

Ya ampuunn.. udah menjelang 39 tahun bukannya buat sesuatu yang berguna, malah marathon drakor.. haha.. Emang lebih oke nonton review di You...