Minggu, 29 September 2019

MIDSOMMAR - 2 JAM 27 MENIT

Hehe.. sudah kelamaan g nulis blog..
sering sih mau bahas film-film lagi.. tapi akhirnya kebanyakan cuma numpuk di draft.

Kebetulan nih, tadi baru nonton Midsommar (2019) yang lagi ngehitz banget di kalangan pecinta horror. Terutama karena disutradarai Ari Aster yang tahun lalu bikin Hereditary - horror dengan plot twist yang sebenarnya sudah sering kita lihat di film Hollywood sih. Cult-cult aneh gitu.. Tapi entah kenapa kalo Ari Aster sepertinya ada sentuhan "disturbing" di scene-scenenya.
Well, beberapa hari setelah film ini tayang di bioskop Indonesia, sudah banyak reviewer film yang membahas di Youtube, bersama dengan banyak banget spoilers. Yah, jadi kalau kemarin-kemarin kalian gak mau ke bioskop karena takut kena mental breakdown setelah nonton film ini, yang ada di Youtube itu sudah dijelaskan semua, termasuk bagian-bagian yang disensor. Saya tidak tahu berapa menit maksimal lembaga sensor film bisa menyensor film, tapi katanya film ini dapat 30 menit sensor. Dan entah horor apa yang ditonton orang-orang di bioskop kalau semua adegan sadis dan disturbingnya disensor. Karena basically karakter-karakter ini hanya jalan-jalan, tidur, makan, minum, diam, mati.. Yang disensor adegan-adegan mati, maka hanya tersisa jalan, makan, minum, tidur.
(pic from IMDB)

Bersetting di Swedia yang katanya kalau musim panas siangnya sangat lama, bahkan di bulan Juni bisa jadi matahari tidak pernah terbenam (menurut sumber di Google world). So, ini adalah film horor yang tidak bersetting gelap seperti film-film horor selama ini. Sekelompok anak muda yang salah satunya - Dani memiliki masalah psikologis karena kehilangan keluarga. Bersama kekasihnya - Christian dan teman yang lain (Josh dan Mark), diajak oleh Pelle (pelajar dari Swedia) untuk berlibur di Swedia, sekalian mencari ide untuk tesis. Tepatnya di daerah bernama Halsingland (ada 2 titik di atas huruf a). Dan wow..setelah saya Google baru saja, mereka memang suka dekor bunga-bunga..


Di desa itu mereka bertemu dengan "keluarga" Pelle yang sedang mengadakan festival 90 tahunan. Mereka menggunakan baju putih bermotif bunga-bunga dan bermahkota bunga. Seperti dunia peri di buku cerita anak-anak.atau di gambar-gambar kartun yang bertujuan membuat orang yang melihatnya bahagia. Selain Dani dkk, ada juga pasangan dari UK - Connie dan Simon yang dibawa oleh Ingemar. Sebagai orang asing, mereka disambut dengan sangat baik dan ramah. Disambut dengan minuman, cimeng (haha.. g tau sih.. cuma ni barang bikin orang teler dan berhalusinasi). Semua baik-baik saja sampai tiba saatnya festival pertama - Attestupa. Di desa ini, ada sebuah siklus kehidupan 18 tahun. 
  • 18 years of childhood
  • 18 years of pilgrimage
  • 18 years of work
  • 18 years as a village elder

Setelah itu, maka seharusnya sudah menjadi arwah. Maka, mereka yang usianya melebihi 72 tahun harus mengorbankan diri sampai mati. Dalam festival tersebut kebetulan ada 2 orang tua yang diminta berkorban dengan menjatuhkan diri dari tebing tinggi. Para turis ini tentu saja kaget bukan main. Tapi bukannya pergi, si Christian dan Josh malah rebutan bikin ini jadi topik tesis.
Yang dilakukan di desa ini memang sadis dan mengganggu jiwa, tapi mereka melakukannya begitu saja. Normal. Semua seperti baik-baik saja, indah. Turis yang kaget pun tidak beranjak pergi, bahkan setelah menemukan pubic hair dalam pie.. Hooeeexxx... Mungkin ini yang bikin horor. Karena mereka tidak berusaha melakukan apa-apa untuk mencari tahu atau menghentikan itu semua.
Cukup satu spoiler itu saja.. Filmnya 2 jam 27 menit yang alurnya slow santai, tapi dijamin gak bikin bosen seperti xmen dark phoenix. Selanjutnya silahkan ditonton sendiri. Kalau ditonton full, mungkin ini adalah film 21+ karena ada pembunuhan sadis, full nudity dan sex scene, walaupun adegan itu tidak akan buat kalian horny.. Atau entahlah.. manusia kan beda-beda..hehe.. Tapi saya yakin adegan-adegan itu tidak ditampilkan di bioskop Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MARATHON SABTU

Ya ampuunn.. udah menjelang 39 tahun bukannya buat sesuatu yang berguna, malah marathon drakor.. haha.. Emang lebih oke nonton review di You...