Senin, 24 Oktober 2022

HALLOWEEN ENDS (2022)

Why do people hate this movie so much? 

Hampir saya gagal nonton gara-gara cek rating IMDB yang sekarang tinggal 5/10. Minggu lalu masih 5.2. Apakah fandom Halloween menilai film ini menyalahi eksistensi Michael Myers? Bisa jadi sih.. karena Michael kekurangan screen time di film terakhirnya sendiri. But aside of that.. The story was actually really good. The drama, the horror, the gore, all good. Pantas lah kalo dapat rating around 6, gak seperti sekarang yang cuma 5 dan sepertinya akan terus turun. Cuma satu aja yang agak lucu. Dimana Michael tiba-tiba seperti punya kekuatan supranatural macam Ghost Rider yang bisa melihat masa lalu orang dari hanya tatapan mata. Sepertinya film ini kurang satu unsur saja yang akhir-akhir ini jadi pendukung rating film. Yupz.. film ini tidak mengangkat sedikitpun isu LGBT. Allyson normal, Laurie normal, Michael entahlah, Corey normal, bahkan anak-anak berandalan yang mengganggu Corey di jalan pun, semua berpasangan dengan berbeda gender. Ini hanya salah satu asumsi saya, sebagai penggemar horor slasher. Bukan sebagai kritikus film. Karena kalau saya bandingkan dengan Bodies Bodies Bodies yang lebih gak jelas dengan karakter-karakter lebay, dan lines absurd, Halloween Ends lebih enak ditonton. Hanya saja, isu LGBT sangat ditonjolkan dalam Bodies3. Halloween Kills yang menurut saya sangat menyebalkan dan super cringe malah mendapat rating lebih tinggi. Yah sekali lagi, karena di dalamnya ada menjunjung isu LGBT.

pic from: https://www.youtube.com/watch?v=s0vtbxLa-N8

Film diawali dengan scene dari sepasang suami istri kaya yang hendak menghadiri pesta Halloween.  Mereka memanggil seorang pemuda berpenampilan nerdy bernama Corey untuk menjaga anak lelakinya yang masih usia sekitar 7 tahunan lah. Anak yang lagi tengil-tengilnya. Setelah kedua orang tuanya pergi, anak ini meminta Corey untuk menonton film horor bersama, dan entah bagaimana tiba-tiba anak ini lepas dari pandangan Corey dan menghilang di rumahnya yang sangat besar. Seperti biasa, di Haddonfield, di malam Halloween, Michael akan muncul dan meneror orang-orang di sana, membunuh orang sesuka hatinya. Anak tengil ini dengan isengnya mengunci Corey di ruangan paling atas rumahnya dan menakut-nakuti bahwa ada Michael di ruangan itu. Corey seharusnya tidak takut dan menghadapi anak itu dengan kepala dingin. Tetapi dia terbawa emosi, paranoid dan akhirnya menendang keras pintu ruangan itu saat si anak ada di depan pintu, membuat anak itu terpental jatuh dari lantai paling atas dan meninggal.

Proses peradilan Corey tidak ditampilkan dalam film. Tiba-tiba dia tidak jadi didakwa dan bebas begitu saja. Hanya saja, warga Haddonfield menjadikannya sosok monster pembunuh anak-anak. Dia diolok-olok dimanapun. Dengan track record seperti itu, sulit bagi Corey untuk melanjutkan kuliah dan mencari pekerjaan. Satu-satunya tempat yang mau menerimanya hanya bengkel mobil ayahnya, dan ini membuat Corey semakin menjadi the biggest loser in town. Apalagi Corey sangat lugu. Suatu hari, Laurie Strode mendapati Corey dibully oleh sekelompok anak SMA, anak-anak yang jauh lebih muda darinya. Laurie menolong Corey dan membawanya ke rumah sakit tempat Allyson - cucu Laurie bekerja. Kalau ingin tahu lebih banyak tentang Allyson, mesti nonton Halloween (2018) dan Halloween Kills. 

Walaupun menjadi pahlawan kota, ternyata kehidupan Laurie dan Allyson tidak mudah. Orang-orang yang menjadi korban Michael masih menyalahkan mereka. Kenapa Laurie harus menantang Michael di masa lalu. Sementara Michael sebenarnya tidak pernah punya motif. Dia tidak ada dendam, Laurie tidak pernah menyakiti keluarga Michael, begitu juga dengan korban-korban yang lain. He's just plain psycho. Anyway, Allyson menjadi perawat di rumah sakit, Allyson dibully oleh dokter, dan teman sesama perawat. Saat datang ke rumah sakit itulah muncul rasa simpati Allyson pada Corey. Entah bagaimana, mereka berdua pun menjalin hubungan lebih jauh. Ini sebenarnya juga agak aneh sih.. Biasanya dalam film, pemeran utama cewek akan jatuh cinta pada loser yang jadi hero, tapi Corey ini a total nerd, aneh, awkward, bicara dengan ibunya sendiri saja susah. Tapi yah, mungkin mereka ingin membuat aliran yang berbeda.

Untuk merayakan Halloween, Allyson mengajak Corey ke sebuah club di Haddonfield. Dan tidak sengaja dia bertemu dengan orang tua anak yang tidak sengaja dia celakai dulu. Corey lari keluar club dan bertemu anak-anak SMA yang suka membully-nya. Anak-anak itu bertindak keterlaluan dengan melempar Corey dari atas jembatan. Memang tidak terlalu tinggi, hanya saja Corey sempat tidak sadar, dan sesuatu dari sebuah lorong gelap di bawah jembatan itu menarik tubuhnya ke dalam. Guess who? Yups.. akhirnya, setelah sekitar 40 menit film berlalu, Michael menampakkan diri. 

So, setelah hampir mati dikeroyok orang sekampung di Halloween Kills (2021), Michael tua nampaknya lelah, dan berhenti keliling untuk membunuh orang. Dia hanya diam di dalam gorong-gorong, menanti orang tidak beruntung yang lewat di sana. Michael sudah hendak membuhuh Corey, tapi seperti yang saya sebutkan di atas tadi, mereka saling tatap dan memahami penderitaan satu sama lain. 

Tadinya saya agak bingung dengan pembunuhan tidak sengaja anak tengil itu di awal film tanpa kehadiran Michael sama sekali. Tetapi kalau kalian mengikuti Halloween sejak film pertamanya di tahun 1978 dan melihat sosok Corey, kalian pasti tahu akan kemana arah film ini. Tapi seperti biasa, super power tidak bisa diturunkan pada sembarang orang. People would get greedy. 

Dan seperti judulnya, "ENDS", dan melihat pada pemeran utamanya yang seperti sudah tidak mungkin melakukan adegan stunts seperti zaman mereka muda dulu, sepertinya karier Michael memang berakhir di film ini. But who knows?   

Rabu, 19 Oktober 2022

WHERE THE CRAWDADS SING (2022)

Film yang diangkat dari novel berjudul sama, karya Delia Owens tahun 2018. Kalau ditanya tahunya novel dulu atau film dulu, jelas saya jawab film dulu. Tidak sengaja buka postingan orang di IG, dan nonton trailernya. Diperankan oleh Daisy Edgar-Jones sebagai Kya Clark. Tadinya saya pikir ini genre thriller. Ternyata lebih ke drama, thrillernya hanya sekitar 15% film lah.. Karena di trailer dibilang dari novel, entah kenapa saya jadi pengen baca novelnya dulu. Ada sesuatu yang membedakan "best selling" novel dengan yang tidak berlogo "best selling". Sering kan kalian lihat logo "New York Times Best Seller". It's good.. like.. you can't put it down until you finish it. Walaupun kalian pikir ceritanya akan membosankan, it's always turns out good.
Begitu juga dengan novel ini. Menceritakan drama keluarga Clark yang tinggal di "marsh". Saya mencoba cari apa terjemahan "marsh" dalam bahasa Indonesia. Ternyata dalam bahasa Indonesia "marsh" adalah rawa, sedangkan di bukunya disebutkan bahwa "marsh" berbeda dengan rawa. So.. yah.. mungkin kalian bisa menonton filmnya saja untuk tahu bedanya "marsh" dan rawa.
Bersetting di tahun 50an, dimana di Amerika sana masih berlaku keras pembedaan warna kulit. Keluarga Clark adalah keluarga di bawah garis kemiskinan dengan 5 orang anak yang harus tinggal di dalam rawa. Mereka diolok-olok oleh orang kulit putih dan susah bergaul dengan orang kulit hitam. So, yah.. begitulah.. Kya adalah anak paling kecil. Ayah pekerja serabutan yang tempramen dan ibu yang sudah tidak mampu membela anak-anaknya, membuat keempat anaknya pergi satu persatu menjelang dewasa. Dan suatu hari, setelah Jodie, kakak lelaki Kya yang paling lama bertahan, akhirnya pergi juga setelah mendapat pukulan di mukanya sampai babak belur, ibu Kya ikut menghilang. Ibunya digambarkan sebagai seorang wanita elegan dan cantik yang sebenarnya berasal dari keluarga berada. Memiliki bakat melukis yang diturunkan pada Kya. Ayah Kya kehilangan harta dalam hutang piutang keluarga, tetapi berani melamar ibunya dengan berjanji akan bekerja lebih keras dan membangun keluarga bahagia. 
Semua itu hanya angan belaka. Sang Ayah yang tidak segera bisa meraih kesuksesan, sedangkan anak terus lahir dari rahim ibunya, membuatnya stress dan mulai beralih pada minuman keras. Hal ini membuatnya menjadi tempramen. Kya pun akhirnya ditinggalkan sendiri, di usianya yang masih 6 tahun. Kebingungan kenapa semua meninggalkannya. Hanya satu pesan Jodie, "bersembunyilah saat ada Ayah.". 
Menginjak usia 7 tahun, Kya ditemukan seorang petugas sosial yang membawanya ke sekolah dengan iming-iming makanan hangat di kantin. Karena Kya ditemukan sangat kurus, hanya makan bubur jagung setiap hari. Ayahnya hanya datang beberapa hari sekali untuk meninggalkan sedikit uang. Dengan sedikit uang itu Kya pergi ke toko untuk membeli jagung giling. Hanya saja, Kya yang hidup tanpa pengawasan orang tua, pergi ke sekolah dengan bajunya yang lusuh dan tanpa alas kaki. Membuatnya nampak seperti anak hutan yang tersesat di peradaban. Teman-teman sekolah mengoloknya dan memandangnya aneh. Itu menjadi hari pertama dan terakhirnya pergi ke sekolah. Dia tidak pernah lagi pergi sekolah.
Waktu pun berlalu. Kya tumbuh dewasa tanpa siapa-siapa. Suatu saat ayahnya pernah datang dan mengajarinya memancing. Mereka sempat akur sampai datang surat dari ibunya untuk mengambil Kya. Kya tidak bisa membaca dan ayahnya tidak sudi membacakan surat itu untuknya. Ayah Kya membakar surat itu, dan pergi menghilang selamanya. Kya kehabisan jagung dan tidak tahu harus membeli dengan apa. Untungnya, sebelum pergi, ayahnya pernah membawa Kya ke sebuah toko kelontong kecil milik keluarga kulit hitam yang biasa dipanggil Jumpin dan istrinya Mabel. Kya kecil mencari kerang di rawa dan membawanya pada Jumpin, berharap bisa menukar kerang itu dengan bahan makanan. Jumpin dan Mabel yang baik, menerima kerang itu dan mempersilahkan Kya mengambil jagung giling. Bahkan seringkali Mabel menambahkan permen di kantong belanjanya.
Mabel dan Jumpin membesarkan Kya secara tidak langsung dengan membeli kerang dan ikan asapnya, mengajarinya menghitung uang dan memberinya baju bekas yang disumbangkan ke Gereja. Kya suka mengumpulkan kerang dan bulu burung yang dia temukan saat mencari kerang. Dia menata koleksinya dengan sangat cantik di rumah yang hanya dihuni sendiri itu.
Tate, anak laki-laki cerdas dan pemberani yang diam-diam memperhatikan dan menyayangi Kya dari jauh, suatu hari akhirnya berani mendekat saat Kya sudah menginjak usia remaja. Tate mengajari Kya membaca, menulis, bahkan menjadi orang pertama yang membantunya menghadapi datang bulan pertama (ini tidak ada dalam film). Tate membuat Kya semakin tertarik pada alam sekitarnya. Tate membawa buku-buku biologi dan kimia untuk mengajari Kya membaca. Dan turns out, Kya adalah anak yang cerdas. Tate adalah orang paling baik yang pernah ditemui Kya. Dia menjaga Kya karena dia dengar anak-anak lelaki di kota itu bertaruh siapa yang bisa duluan memerawaninya. Tate tidak malu dilihat bersama Kya. Sayangnya, ambisi Tate untuk menjadi seorang biologist membawanya pergi meninggalkan Kya juga. Tate pergi kuliah dan berjanji untuk pulang tiap liburan. Sekali lagi, itu hanya angan. Tate disibukkan oleh pekerjaan lab dan dia tidak mau membuang kesempatan yang diberikan oleh profesornya. Sekali lagi, Kya ditinggalkan orang yang sangat disayanginya.
Dan datanglah Chase, anak orang paling kaya di kota itu. Entah bagaimana dia menarik hati Kya. Mungkin dengan kapalnya yang bagus, mungkin karena Kya sangat vulnerable setelah kehilangan Tate, mungkin juga Kya melihatnya sebagai pelindung. Karena sudah agak dewasa, Kya tahu apa tujuan Chase sebenarnya, dan saat Chase hendak memerawaninya, Kya berhasil berontak dan menolak. Chase ternyata sabar dan tidak memaksa Kya. Akhirnya, Chase bersedia menemani Kya tiap hari berjam-jam, mendengarnya membicarakan makhluk-makhluk rawa.

https://wtm.uk/events/where-the-crawdads-sing-15/

Setelah beberapa lama, akhirnya Kya menyerahkan diri pada Chase. Apalagi setelah berkali-kali Chase mengatakan akan memperkenalkan Kya pada orang tuanya. Bahkan membangun rumah untuk mereka berumah tangga nanti. Bahagianya Kya yang tidak pernah merasakan kehangatan hidup berkeluarga. Hanya saja, harapan itu berakhir saat Kya bertemu ibu Chase secara tidak sengaja di kota. Ibunya masih memandang rendah pada Kya. Lebih parah lagi, tiba-tiba muncul berita di koran lokal bahwa Chase bertunangan dengan seorang gadis cantik di kota itu. Kya pun memutuskan untuk pergi dari kehidupan Chase.
Entah kenapa Chase tidak terima dengan hal ini. Dia memaksa Kya untuk tetap bersamanya, menjadi orang yang mendengarkan semua masalahnya, karena menikah dengan gadis se-fancy itu hanya akan membuatnya menderita, sehingga dia akan memerlukan Kya sebagai tempat pelarian. Kya tentu saja menolaknya dan menyuruhnya pergi. Chase semakin tidak terima dan memukulnya, berusaha memperkosanya. Di sinilah thriller dimulai. Walaupun Kya berhasil lari, pemukulan ini membuatnya ketakutan berada di rumah. Karena Chase bisa datang setiap saat dan memukulnya lagi. Akhirnya dia paham bagaimana perasaan ibunya dulu. Kya jadi sering tidur di pantai, di rawa. Sampai suatu hari, dua orang anak menemukan mayat Chase tergeletak di bawah tower api. Terjatuh dari ketinggian 60 kaki.
Selanjutnya silahkan ditonton atau dibaca sendiri.
Walaupun agak twisty, tapi akan happy ending kok.. Don;t worry. Kya dan Tate will life happily ever after.

Membaca ini mengingatkan saya pada settingan kdrt artis akhir-akhir ini. SeIndonesia kena prank, dibikin emosi, sampai isu-isu besar dan penting lainnya jadi terlupakan. Masa sih mereka seberjasa itu pada pemerintah dengan membikin settingan kdrt sedemikian rupa? Isu bbm naik, harga pangan naik, harga kedelai naik sampai produsen tahu tempe banyak mogok kerja dan gulung tikar, Kanjuruhan, polisi tembak polisi, dan 2023 krisis moneter. Semua tidak dipedulikan karena mostly masyarakat menanam simpati pada satu wanita ini. Haven't you heard the story about the boy who cried wolf? Semoga ini gak kejadian pada kalian. 

MARATHON SABTU

Ya ampuunn.. udah menjelang 39 tahun bukannya buat sesuatu yang berguna, malah marathon drakor.. haha.. Emang lebih oke nonton review di You...