Jumat, 29 November 2019

READY OR NOT (2019)

Film ini tayang nyaris bersamaan dengan Bumi Manusia. Bumi Manusia adalah salah satu buku favorit saya. Tapi saya tidak terlalu ingin melihat buku itu difilmkan karena tidak bisa membayangkan bagaimana kenampakan sosok Minke dalam kehidupan nyata di Indonesia masa itu. Gambaran di kepala saya berubah-ubah, kadang muncul sosok pribumi dengan baju ala kompeni, kadang muncul sosok bangsawan Jawa. Tidak apa lah diperankan Iqbal, tapi tetap saja bukan seperti itu kenampakan Minke dalam kepala saya. Haha.. memang aneh isi kepala ini..
Tapi saya lagi tidak akan membahas Bumi Manusia. Karena itu satu-satunya kesempatan saya pergi nonton bioskop, saya harus nonton film dengan efek atau suara-suara yang seru. Maka saya pillih studio sebelah yang lagi puter Ready or Not. Trailernya seru, dan saya kira Margot Robbie pemeran utamanya. Walaupun ternyata bukan Margot, tapi tetap seru lah..
Menceritakan Grace, seorang wanita dari kalangan biasa yang menikah dengan anak keluarga kaya raya produsen game turun menurun - Alex Le Domas. This is like every brides nightmare.. Saat pertama kali bertemu dengan keluarga besar suami, seolah mereka akan memakan kita hidup-hidup. But this one litteraly happen. They want to kill her.. Keluarga Le Domas memiliki ritual menyambut anggota keluarga baru dengan mengajak mereka bermain game. Game ditentukan secara random dengan sebuah kotak tua yang bisa menuliskan game apapun. Katanya cara itu dilakukan untuk menghormati leluhur mereka. Diceritakan, kakek buyut Le Domas, seorang pedagang, dalam perjalanannya bertemu dengan seorang misterius bernama La Bail yang berjanji akan membiayai usaha Le Domas kalau Le Domas bisa memecahkan misteri kotak game-nya. Dan untuk menghormati keberuntungan itu maka setiap anggota baru dalam keluarga harus memilih game dari kotak tersebut. Game dipilih saat malam pertama, dan kebetulan Grace mendapatkan game Hide and Seek. 
Dengan tenang Grace mencari tempat persembunyian dalam kastil besar itu, tanpa tahu seisi rumah sudah bersiap dengan senjata masing-masing untuk memburunya.

(pic from IMDB)

Intinya begitu saja ceritanya. This is another crazy cult movie. Tentang seorang pengantin baru yang dikejar seisi rumah dengan senjata untuk dipersembahkan pada setan. Dari trailer tadinya saya kira Grace akan melawan, tapi kebanyakan sepanjang film dia hanya lari, dan beberapa pelayan mati karena kecerobohan keluarga Le Domas. Perjuangan mati-matian Grace melarikan diri dari keluarga Alex yang menggila bisa dilihat dari perubahan kondisi gaun pengantinnya.
gambar ss dari filmnya: Sebelum game (kiri), setelah game (kanan)

Daniel - kakak Alex sudah muak dengan game itu, sehingga dia banyak membantu Grace, walaupun beberapa kali dia juga yang melapor dimana Grace bersembunyi.
Grace diperankan dengan sangat baik oleh Samara Weaving, kakak beradik Le Domas yang ganteng-ganteng diperankan oleh Adam Brody (Daniel) dan Mark O'Brien (Alex). 
Walaupun kita bisa tebak kalau Grace pasti akan menang menghadapi keluarga Le Domas, tapi film ini tetap punya twist yang menarik.. gila..

Kamis, 14 November 2019

IT'S A TRAGEDY

Untuk seorang istri, saat menemukan suaminya punya wanita lain.
Was I not good enough?
Saat akan menikah, calon mertua saya berkali-kali menegaskan kalau anaknya tidak pernah pacaran.. or.. hanya sekali pacaran dan itupun bukan atas kehendaknya. Mantannya bahkan sudah menikah dan punya anak. Dan dia tidak banyak teman wanita, karena dia canggung dengan cewek.. Hahah.. bull shit.. I see him everyday at the office surrounded by females.. But ya, tentu saja saya hanya mengangguk-angguk saat orang tuanya menjelaskan itu. Apa hak saya mengatakan kalau anaknya gila di kampus. Saya bukan apa-apanya saat itu. 
Anyway, saya bukannya mau cerita kalau suami saya sekarang punya cewek lain. Tapi mungkin apa yang dilakukan kedua orang tuanya dengan menjelaskan kalau anaknya tidak pernah punya cewek adalah untuk memberitahukan, bahwa mereka sudah mendidik anaknya dengan benar dan apa yang terjadi selanjutnya adalah sebab dan akibat dari kami berdua. Dan kalau memang suami saya punya wanita lain, yang saya tidak ketahui, maka ya sudahlah. Selama tidak merepotkan saya. Lagipula beristri sampai 4 dibolehkan dalam agama saya.
Apa yang terjadi akhir-akhir ini di sekeliling saya seolah memberi peringatan. Mungkin karena saat ini kami saling berjauhan. Mungkin kepercayaan. Bukan kepercayaan pada Tuhan, tapi percaya pada suami atau istri yang membuat perselingkuhan menjadi sangat menyakitkan. Saat ini saya bisa bilang kami hanya mengandalkan rasa saling percaya. But who knows?? Kami terpisah beribu kilometer, kami bukan Tuhan yang Maha Melihat. Mungkin dia jalan bersama wanita lain dan tumbuh rasa, atau mungkin saya juga demikian. Karena Tuhan sangat mudah membolak balik perasaan manusia. Semoga saja tidak..
It takes two to tango.. Saya kadang heran orang panggil pelakor atau pebinor. Karena dalam bercinta, membutuhkan persetujuan dari dua belah pihak. Dalam film "Friend with Benefits" bahkan dibuat perjanjian di atas e-Bible. Maka kenapa yang salah hanya satu orang? Kalau satu orang yang salah, maka itu namanya pemerkosaan dan bisa dipidanakan. Kadang ada yang bilang, "Karena ceweknya tidak berhenti menggoda..", lantas kenapa tergoda? Jangankan yang jauhan tinggalnya, yang tinggal serumah saja masih banyak kemungkinan tergoda cewek atau cowok lain. 
Ini sebenernya mau ngomongin apa sih kok jadi kesana kemari?   
Karena saya bingung apa yang benar dari semua cerita percintaan ini? Saya tidak pernah ingin menikah karena malas memikirkan bagaimana menjaga perasaan orang. Tapi semua orang di sekitar saya selalu mendorong untuk menikah karena itu ibadah. Karena ada hubungannya dengan ibadah, maka saya asumsikan orang yang mengerti agama akan menjalankan sistem pernikahan dengan lebih baik. Akan menjaga perasaan suami/istrinya dengan lebih baik. Asumsi saya runtuh saat ada pemuka agama yang kehidupan rumah tangganya tidak jelas. Blurry, masuk infotemen dan umbar kehidupan rumah tangga di sana sini. Hmm.. Okee.. so, pemuka agama juga manusia. Bukan malaikat.
Lantas saya lihat David dan Victoria Beckham yang sudah menikah mungkin 20 tahunan lamanya, tidak pernah umbar masalah rumah tangga, kecuali paparazi yang bikin-bikin berita sendiri. Kenapa? Kenapa orang yang dibilang tidak tahu agama malah lebih bagus menjalankan rumah tangga? Apakah benar agama yang dijadikan dasar orang-orang di sekitar saya untuk menikah?

Senin, 11 November 2019

THE ART OF SELF DEFENSE (2019)

Saya harusnya kerjakan tugas, malah nonton dan bikin review lagi.. haha.. 
Pengen nonton film ini karena trailernya lucu. Si Jesse Eisenberg yang sejak 20 tahun lalu mukanya tetap lugu, mendaftar kelas karate di kotanya karena merasa selalu dibully. Itu saja isi trailernya.. haha.. Jesse cocok banget jadi peran beginian. Yang lugu-lugu aneh, tapi disuka cewek..
So, Casey (Jesse Eisenberg), si lelaki lugu berusia 35 tahun, menjalani kehidupannya dengan tenang, anteng, punya rumah sendiri, tinggal bareng anjing dachsun, punya pekerjaan bagus di kota kecil yang juga tenang. Damai lah dia di dunianya sendiri. Walaupun teman kantor sering membully tapi dia tenang dan tidak terlalu mengambil hati. Sampai suatu hari, sepulang dari membeli makanan anjing, dia dikeroyok geng motor sampai hampir mati.
Setelah sembuh, Casey langsung pergi ke toko senjata untuk membeli pistol. Karena dia pergi ke toko senjata, maka banyak berkas yang harus dilengkapi, dan toko tersebut harus melakukan survey dulu untuk meihat apakah Casey sehat secara jasmani dan rohani untuk memegang senjata api. Untuk itu, butuh waktu selama 6 bulan. Sementara itu, dalam kegalauan dan ketakutannya, Casey menemukan sebuah dojo karate. 
Casey akhirnya mendaftar karena mungkin itu bisa menghilangkan ketakutannya, dan tidak seorangun di sana yang membullynya walaupun dia sangat lugu. Perkembangan Casey di dojo itu sangat pesat. Dia jadi kesayangan sensei dan akhirnya naik ke sabuk kuning. Kenaikan sabuk membawa sebuah kepercayaan diri, membuatnya jadi lebih berani menghadapi dunia. Sampai akhirnya sensei memperbolehkannya ikut kelas malam yang katanya lebih ekstrem dan mengajarkan Casey untuk menjadi lebih manly. Menyuruhnya mendengarkan lagu metal, membunuh anjing dachsun dan menggantinya dengan German shepherd, bahkan sampai Casey melawan bosnya di kantor yang sangat baik.  
Sejak di kelas malam itu Casey melihat hal-hal aneh dan mengerikan di dojo. Dojo itu menyimpan rahasia mengerikan dalam perekrutan siswa untuk mempertahankan keberlangsungannya. Sensei tidak ragu-ragu melukai muridnya yang tidak menurut. Perlakuan berbeda pada wanita, dan bahkan ada tempat kremasi, meja operasi dan peralatan kedokteran di dalam ruang perlengkapan sensei. 
Sensei diperankan oleh Alessandro Nivola yang terakhir saya nonton filmnya adalah Jurassic Park 3. Mendapat rating 6,8/10 di IMDB.


Ini adalah cerita komedi yang berakhir Midsommar.. Gila.. Gila..

Kamis, 07 November 2019

FLIPPED (2010)

Belum pernah dengar tentang film ini sebelum-sebelumnya. Tahun 2010 itu saya masih kerja kantoran, jamannya Inception, Alice in Wonderland, Social Network dan masih banyak lagi. Film super drama begini kelewat aja. Baru tahu kemarin karena ada rekom video lirik lagu Shane Filan remake "Make You Feel My Love". Kirain itu memang konsep video klipnya, setelah baca komen di bawah, ternyata  pake cuplikan scene film "Flipped". Dan menurut komen-komen di sana, itu film cute bangeett.. Apalagi bersetting tahun 1960an yang belum terlalu banyak teknologi pemisah manusia.. Kan jadi penasaran. Mumpung udah kerja tugas, jadilah saya nonton film itu.
Film menceritakan sudut pandang dua sisi. Ada sisi Juliana Baker dan sisi Bryce Loski. Juli dan Bryce bertetangga, rumah mereka saling berhadapan. Bryce adalah anak yang baru saja pindah rumah. Keluarganya cukup berada, tetapi ayahnya selalu berpikiran negatif pada semua orang. Sedangkan Juli yang sudah duluan tinggal di daerah itu adalah keluarga pas-pasan yang ramah dan positif pada semua orang. Juli jatuh cinta sejak pertama melihat Bryce saat umur 8 tahun, menurut Juli, Bryce memiliki mata yang sangat indah. Juli berusaha mati-matian membuat Bryce tidak canggung padanya. Tiap hari dia menempel Bryce kesana kemari.
Bertolak belakang dengan Bryce yang ternyata sangat terganggu dengan keberadaan Juli. Bahkan Ayahnya juga memandang keluarga Juli seperti sampah, tidak mau menerima makanan pemberian mereka. Setelah beranjak remaja, untuk menghindar dari Juli, Bryce mendekati cewek paling cantik di sekolahnya dan berhasil menjauhkan Juli selama beberapa minggu.
Juli diceritakan sebagai seorang anak berkarakter bebas dan cuek. Dia tidak peduli seburuk apapun Bryce memperlakukannya atau anak lain membicarakan karena rumahnya yang kotor dan tingkahnya yang agak aneh. 
Sedangkan Bryce diceritakan sebagai karakter yang menyebalkan. Mungkin kalau dewasa nanti dia bakal jadi school jock yang ganteng dan populer. Dia tidak suka orang membicarakannya dekat dengan Juli, dia bahkan tidak mengakui Juli sebagai teman.
Tapi keadaan tiba-tiba berbalik setelah kedatangan Chet - kakek Bryce. Chet sangat menyukai karakter Juli, dan menasihatinya agar tidak melihat manusia dari kenampakannya saja tetapi juga bagaimana isinya sehingga dia bisa dikatakan indah secara utuh. Begitu pula dia menasihati Bryce. Dari situ Juli sadar bahwa Bryce jahat, dan Bryce sadar bahwa Juli adalah sosok menarik.


Cute things happen.. Cute banget lah.. Walopun Bryce dalam monolognya selalu mengatakan dia tidak menyukai Juli, tapi ekspresi muka dan tindak tanduknya tidak menggambarkan demikian. Jadinya lucu aja liat dua anak ini.. Cinta monyet lah ini.. Film juga dibumbui masalah keluarga masing-masing yang sebenarnya juga menyampaikan bahwa yang terjadi di dalam tidak selalu seindah kenampakannya.

Rabu, 06 November 2019

JOKER (2019)

Mungkin ini bakal jadi review Joker (2019) ter-receh sejagad. 
Karena kalau ingat film ini rasanya saya jadi melow.. Mungkin gak ada yang tanya kenapa, tapi karena ini blog saya, jadi saya jelaskan saja..
Pertama, walaupun ini film yang sudah saya tunggu, because I love Joker, tapi trailernya bikin pengen naik lantai paling atas Burj Khalifa, terus lompat. Sumpah, nonton trailernya saja sudah bikin depresi. Itu orang udah dibuang orang tuanya, punya sakit jiwa, punya sakit saraf, mesti hidupin ibunya yang sakit-sakitan, terus jadi bahan bully fisik dan verbal baik oleh orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal. 
Kedua, karena saya nonton film ini, dimana besoknya saya mesti antar suami pergi sekolah selama kurang lebih 2 tahun, dan saya juga harus pergi nantinya selama kurang lebih 4 tahun. So, di tengah kesedihan itu, saya takut banget bakal kena mental breakdown setelah nonton. Tapi mau bagaimana lagi, suami ngajak nonton dan tidak ada film lain yang lebih baik. 
Saya yakin semua sudah tahu bagaimana jalan cerita film ini.. Ratingnya di IMDB 8,8/10, melewati Endgame (8,5/10). Dan jauh sebelum ini, para reviewer sudah dulu-duluan mereview film ini. So, saya tidak akan mereview lagi. Saya hanya ingin menceritakan bagaimana rasanya nonton film yang mungkin akan legendaris ini.
Sebelum-sebelumnya, Joker digambarkan sebagai penjahat gila yang tidak punya hati. Bunuh sana sini tanpa ada rasa bersalah. Bahkan karakter ini juga merenggut nyawa Heath Ledger - pemerannya dalam The Dark Knight (2008). Seberapa tidak ber-hatinya karakter ini. Saya bukan pecinta DC atau Marvel comic, jadi saya tidak pernah tahu cerita apa di balik kejahatannya ini.  Dan sepertinya ini adalah most beloved super villain selain Loki. Nama aslinya Arthur Fleck, tinggal berdua dengan ibunya di sebuah flat kecil. Ibunya juga punya sakit jiwa atau sakit ingatan karena suka sekali menulis surat pada Thomas Wayne untuk meminta tunjangan ekonomi.
Arthur punya penyakit saraf yang di Youtube pernah disebut sebagai pathological laughter, yang membuatnya tidak bisa mengontrol kapan harus tertawa. Saat tertekan bisa jadi dia tiba-tiba tertawa, sehingga dia harus membawa tanda pengenal yang bisa ditunjukkan pada orang lain agar orang lain tidak salah paham. Sepertinya.. saya bukan psikiater, tapi sepertinya secara psikologis Arthur juga agak tidak normal, entah karena sering dibully atau karena pengaruh orang tua. Dia tidak marah saat orang berbuat buruk padanya. Arthur diam dan menciptakan dunia lain, seorang wanita bernama - Sophie, dimana dia bisa melarikan diri dari dunia yang jahat.
Arthur tidak jahat. Sophie ada di dunia nyata, Arthur tidak pernah menyakitinya, tapi Sophie takut padanya. Arthur dengan berani melanjutkan mimpinya menjadi komika di sebuah klub kecil, tapi seorang host talk show malah membullynya di TV nasional, difitnah teman kerja, dibully orang di jalan. Yang paling parah adalah saat ada anak kecil yang duduk bersama ibunya di bus. Anak itu menoleh ke belakang dan Arthur mencoba ramah pada anak itu dengan mengajaknya bercanda. Ibunya mengetahui hal itu dan malah membentak Arthur, "Will you please stop bothering my kid?!"..
People are awful.. WOW.. Sepanjang film seperti pengen teriak, "Stop hurting him! What's wrong with you Gotham people?!"
Joker juga digambarkan sebagai karakter pembuat onar. Sepanjang film ini saya merasa bahwa orang macam Arthur tidak bisa berbuat onar. Dia itu lugu bangeeettt.. Nggak punya teman. Temannya semua palsu. Siapa yang mau dia ajak mengacaukan kota? Dan you know what? Todd Phillips dan Scott Silver - sang penulis naskah, seperti bisa membaca pikiran penonton, mereka menuangkannya dalam line Arthur dalam scene acara talk show bersama Murray, "Come on Murray, do I look like the kind of clown that could start a movement?"




CURHAT DIKIT

Jadi saya agak kecewa nih dengan pelayanan salah satu bank di Indonesia. Salah satu aja yaa.. jangan banyak-banyak, nanti saya disuruh pindah ke planet lain kalo kebanyakan.. hehe..
Beberapa jam sebelum berangkat ke Taiwan, untuk jaga-jaga, saya pergi ke bank tersebut untuk mengaktifkan internet/mobile banking dan supaya atm bisa dipakai di sini. Salah saya sih memang datang di hari-hari mepet berangkat. Ini karena menurut info cabang di kota saya, atm bank tersebut tidak bisa digunakan di Taiwan karena tidak ada kerja sama. Tapi beda lagi dengan bank di kota lain. Makanya saya memutuskan untuk ke kota tersebut guna mengaktifkan si kartu ATM. Siapa sangka, jalan ke kota itu macet sehingga nyampe sana sudah hampir sore. Jam 2 siang saya baru bisa ke bank, dan mendapat antrian paling belakang. 
Sampai jam 16.00 baru bisa ke CS. Saya tahu itu sudah jam pulang, tapi alhamdulillah mbaknya tidak suruh saya pulang. Pertama, saya minta ganti ATM dan aktivasi internet/mobile banking. Setelah itu mbaknya bilang, "Nanti untuk aktivasi ATM, ibu silahkan telepon ke xx (nomor hotline bank tersebut) saja ya?", yang menurut saya sebenarnya agak merepotkan, karena di telepon itu nanti juga akan terhubung dengan CS. Apa bedanya dengan orang yang ada di hadapan saya ini?
"Tidak bisakah di sini mbak?"
"Tidak bisa bu.. Nanti di telepon itu akan ditanyakan pertanyaan-pertanyaan rahasia.."
"Saya telepon di sini saja mbak ya, biar kalau ada bingung-bingung, bisa tanya ke mbak.."
"Jangan bu, itu info pribadi..", jawab si mbak CS yang memang waktu sudah mendekati 16.30.
Okelah.. kasihan juga sama si mbak. Akhirnya saya pulang, dan bersama teman yang ATMnya sama-sama belum aktif, kami memutuskan untuk menelepon nomor tersebut saat di bandara.
Teman saya menelepon duluan.. Lamaaaaa.... sekali dia telepon, dan akhirnya setelah ditutup, dia bingung nyari ATM, buku rekening dan paspor. Katanya, dia harus kirim foto 3 benda itu untuk mengaktifkan ATMnya di Taiwan, dan aktifnya ATM tersebut baru sekitar seminggu dari permohonan. Maka saya siapkan juga 3 benda itu sebelum menelepon. 
"Selamat pagi ibu, ada yang bisa saya bantu?"
"Iya mbak, saya mau aktifkan ATM saya di Taiwan. Bagaimana caranya?"
"Oh, tidak bisa lewat telepon ibu, harus ke bank langsung?"
"Lho mbak, kemarin saya ke bank dibilang sama CSnya harus telepon.."
"Tidak bisa ibu.."
"Barusan teman saya telepon kok bisa mbak? disuruh kirim data ATM, paspor dan rekening?"
"Sebentar bu saya tanyakan.."
Tidak lama kemudian, si mbak kembali untuk menanyakan negara mana tujuan saya dan akan rencana ke negara mana lagi, berikut untuk mengirim data 3 benda itu. Dan terakhir mbaknya bilang, "Ini baru bisa aktif setelah 30 hari dari permohonan ya, bu?"
Ini kok lucu yaa?? Jawaban CS di beda-beda kota ini kok bisa beda?? Apakah tidak ada SOP?? 
Pada akhirnya, ATM kami ber-empat tidak bisa dipakai selama hampir 2 minggu karena tidak diaktifkan oleh semua CS yang kami hubungi. Dan pada akhirnya lagi, ATM itu diaktifkan oleh kenalan teman yang memang sudah senior di bank tersebut. Bisa loo sebenernyaa.. 

Beda banget dengan pelayanan Bank Negara Indonesia (BNI) yang menurut saya CS-nya inisiatif tinggi, banyak ide dan sangat fleksibel, begitu juga dengan internet/mobile bankingnya. Sehingga masalah-masalah yang saya bawa ke bank itu selalu saja bisa diselesaikan dalam waktu tidak sampai 15 menit. Keep up the good work, BNI ! =) 

MARATHON SABTU

Ya ampuunn.. udah menjelang 39 tahun bukannya buat sesuatu yang berguna, malah marathon drakor.. haha.. Emang lebih oke nonton review di You...