Rabu, 23 Juli 2014

KESEL MOCO STATUSMU, REK..

Sebulan sebelum pilpres 2014, wall FB, twitter, BBM, instagram, atau apalah sosial media jaman sekarang, dipenuhi acara kampanye oleh pendukung calon dua belah pihak. And it makes me sick.. Bagaimana tidak, baru pertama kali seumur hidup, saya melihat keburukan orang disuarakan di media sosial seperti itu. Mulai dari munafik, penculik, impoten, kafir, murtad. Mereka itu calon presiden kita loh?
Saya bukan orang yang jujur setiap saat, saya kadang menulis komen jahat di video youtube pake nama samaran, i'm a bad teacher dan hal-hal buruk lain dan lebih buruk lagi yang tidak akan saya ungkap di sini. Tapi bagaimana rasanya kalau keburukan-keburukan "kecil" saya itu diumbar oleh orang lain yang bahkan belum pernah saya temui? What about the story behind the story? Saya nggak ngerti juga kenapa pilpres tahun ini begitu sengitnya. Pendukung begitu berani matinya. Mulai janji potong leher sampai potong kemaluan. Apa ini? Ini pemilihan pemimpin negara? Menyangkut nasib dan nyawa negara.. Bagaimana bisa disebandingkan dengan kemaluan?
Saya tidak di sisi siapapun. Saya tidak menggunakan hak pilih kemarin. Ya, saya memang tidak terlalu memikirkan nasib rakyat, dan nasib saya sendiri. Tapi yo sumpek moco statusmu rek..Tulis saja buku tentang kejelekan mereka berempat, cari publisher, bikin jurnal sejarah dosa-dosa capres dan cawapres Indonesia 2014, pake bahasa Inggris, terus terbitkan internasional pake nama lengkap kalian, jangan lupa contact person, e-mail, nomer hp, alamat kantor, alamat rumah, biar dibaca seluruh dunia. And see if they give a sh*t about it.. Percuma kalo cuma update status untuk dibaca teman-teman sendiri. Yang mau jadi presiden juga bukan mereka. Mencari pendukung bukan begitu caranya.. Kalau yang ditulis kebaikan dan prestasi calon idola kalian, orang netral seperti saya pasti jadi tertarik untuk memilih.
Kemarin hasil sudah diumumkan, dan salah satu calon mengundurkan diri. Saya nggak akan berkomentar tentang itu karena tidak punya pengetahuan tentang undang-undang apapun. Selamat untuk presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2014-2019, Bapak Joko Widodo dan Bapak Jusuf Kalla, semoga amanah dan kami tunggu langkah-langkahnya memperbaiki bangsa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...