Dia selalu ada, mengikutiq, apapun yang qlakukan. Dia menanti di depan gerbang tiap kali q datang. Dia sedang tidur, tapi begitu mendengar deru motorq, dia kan terbangun dan duduk manis di depan rumah. Dia menjagaq saat q sakit, tidur di sebelah kakiq, atau merapat ke perutq saat hujan badai. Dia tak henti-hentinya minta makan kalau aq sedang di rumah. Dia bermain petak umpet bersamaq.Aq sembunyi dan dia mencari, lalu dia sembunyi dan saat q cari, dia muncul tiba-tiba, seolah berusaha membuatq kaget. Saat aq bekerja sampai larut malam, dia kan tidur di atas monitor. Saat aq merasa kesepian, dia kan datang dan bergelung di pangkuanq. Dia tidak pernah mengeluarkan bunyi. Dia sangat baik, sampai aq tak tahu bagaimana membalas kebaikannya. Dia memelukku saat aq sakit. Tapi apa yg bisa q lakukan saat dia sakit?
Air mata tak henti meleleh saat q tulis post ini..
Dia suka menyembunyikan wajah ke dalam bantal saat tidur. Dia suka masuk ke dalam lemari kaca saat si kecil mengganggunya. Dia juga suka tidur di lantai 2, dan saat aq datang mencarinya, dia akan menampilkan pose paling manja, bergulung-gulung di lantai atau berusaha meraih tanganq melalui pagar. Dia tidak mau makan kecuali aq yang memberinya. dia tidak suka makanan lain selain pindang dan nasi. ayam gorengpun dia tidk suka. Hanya pindang dan nasi, makanan favoritnya. Dalam sehari dia bisa makan 5-6 kali. Dia tidak akan pergi tidur kecuali perutnya kenyang. Saat aq mengaduk susu dalam mangkok, dimanapun dan apapun yang sedang dilakukan saat itu,dia akan berhenti sejenak dan berlari padaq, naik ke meja, mengintip mangkok susu, tidak sabar untuk segera meminumnya. "Cegluk..cegluk.." suaranya saat minum dengan semnagat. Susu dancow. Mungkin itu juga yang membuatnya pintar. saat di luar hujan, dia akan buang air kecil di lubang air kamar mandi. Dia jago menangkap burung di sawah, warna bulunya yang cokelat hitam membuatnya terkamuflase dengan baik di tanah sawah. dia mengikutiq belanja tiap pagi. Karena takut diserang kucing lain, maka qsuruh dia menunggu di tempat aman dan tidak keluar kecuali aq datang. Dan dia tidak akan keluar sebelum aq datang. Dia menanti di sana, bersembunyi saat ada orang lain lewat, lalu melompat-lompat,berlari-lari,bergulung2 di tanah saat melihatq datang membawa belanjaan.
Sekarang dia sakit. Kata dokter, itu Infeksi tenggorokan. Dia tidak mau makan apa-apa,minum pun tidak. Dia hanya tidur telungkup seharian dengan air liur menetes. Aq berusaha mencekokinya dengan air madu dan obat yang diberikan dokter. Dia tidak suka melihatq sedih. Tiap kali aq menangis, dia selalu berusaha pergi. Dan aq tahu,saat dia pergi, dia tidak akan kembali lagi. Begitulah sifat kucing2q, mereka tidak pernah mati di rumah, tidak ingin membuat sedih kami.
Tapi dia berbeda. Dia cintaq,aq tidak mau dia pergi seperti itu. Apa aq egois? tidak ingin kehilangan, tapi tidak mempedulikan penderitaannya. Aq hanya mementingkan perasaanq sendiri. Perutnya yang gendut kini mengempis, matanya yang bulat sekarang layu tak sehat, bulunya lembut, tapi kesat..
Aq g tahu harus bagaimana lagi...Kemarin aq sangat bingung sampai menangis di depan ibuq..
seandainya aq bisa memutar balik waktu, aq g akan menyerah untuk mendaftarkan diri sekolah Kedokteran Hewan. Aq tidak tahan melihat cintaq pergi...
Ya Allah, tolonglah DODO..
