Kamis, 29 Agustus 2013

VOTE 4 SOMEONE U KNOW

Musim pemilu sudah datang. Kalo musim rambutan banyak anak-anak sibuk panen rambutan jatuh dari pohon tetangga, di musim pemilu, satpol PP pada sibuk panen poster gede-gede yang menyalahi aturan kampanye. Di social network teman-teman juga mulai mengeluh, bingung mau "coblos" siapa, karena nggak kenal satupun. Ini dia masalahnya, alasan "tidak kenal".
Foto-foto wajah asing berukuran super gede nampang di setiap sudut jalan, ditiang listrik, di tembok kosong, di bus, truk, di depan toko, halaman mall, bahkan di atas aspal - kurang lem kali..jatuh deh..Ada yang pake songkok, pake baju muslim, pake baju daerah, dandan menor, titel puanjaaaanngg.. sampe-sampe poster ukuran super gede pun nggak cukup memuat nama lengkap beserta titelnya. Tapi siapa mereka? Kenapa tiba-tiba meminta dukungan kita? Apakah nantinya mereka benar-benar memperjuangkan hak kita?
Seketika terbersit dalam benak saya, "Seandainya yang terpampang di setiap sudut kota itu adalah orang yang saya kenal, apakah saya akan memilihnya?
Misalnya:

  • Dia mantan teman sekolah dulu. Kita tahu dia nilainya nggak bagus-bagus amat, bisanya cuma nyontek, kalo ngerjain tugas kelompok cuma nitip nama, suka ngaret kalo janjian di organisasi, playboy/girl, yang dia punya hanya kharisma. Hadehh..males deh..
  • Dia mantan teman sekolah dulu. Kita tahu dia bagus secara akademis, mau disuruh-suruh ngerjain tugas sementara kita maen-maen, baik hati, suka traktir makan-makan, sayang, tampangnya dingin, terkesan diktator. Masa punya pemimpin tampang kaku dan mau disuruh-suruh gini?
  • Dia anggota keluarga jauh, setelah berpuluh tahun tidak bertemu, entah kenapa tiba-tiba muncul di depan pintu bawa sekotak sarung dan mukena dan jadi super akrab. Eh, taunya di lipatan sarung ada stiker foto dia.. Lihat aja setelah musim pemilu berlalu dan dia bener kepilih, apa masih mau maen ke rumah?
  • Ayah atau Ibu. Kita tahu mereka akan mengeluarkan banyak biaya untuk menjadi yang terpilih - termasuk uang saku kita. NOOOOO!!!
  • Suami atau istri - sama dengan yang di atas, belum lagi kalo nggak kepilih, udah malu, jatuh miskin pula..
  • Tetangga - aduh, jangan deh, ntar kalo kepilih, sebelah rumah bakal rame sepanjang hari, alamat nggak bisa tidur..
  • Artis.. Bener sih kita tahu mereka di TV, tapi bukannya itu akting ya?
"Nggak kenal" memang salah satu alasan untuk nggak milih, tapi ternyata kenal juga memberi sejuta alasan lagi untuk nggak milih. So, ikuti kata hatimu kawan.. Nasionalisme bukan mengibarkan bendera merah putih di depan rumah setiap 17 Agustus. Nasionalisme adalah saat kamu bersedia mengeluarkan uang transport pulang pergi ke rumahmu yang jaraknya beratus kilometer untuk memilih pemimpin bangsa 5 tahun ke depan. Pilihlah dengan bijak, lihat dulu visi misinya, rencana jangka panjang yang masuk akal dan lihat tampangnya. Haha!!

Selamat memilih.. Maaf kalo saya bukanlah salah satu yang peduli akan dipimpin oleh orang macam apa negara ini selama 5 tahun ke depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...