Jumat, 16 November 2018

PENGALAMAN DONOR DARAH

Seumur hidup saya berpikir bahwa saya orang lemah. Karena saya tidak pernah olahraga, tidak mengkonsumsi daging, tidak makan nasi, tidak makan 3 kali sehari dan tidak minum susu. Yahh.. karena itu standar sehat orang di sekitar saya. Dengan dibekali stereotype semacam itu, maka saya menganggap diri saya tidak sehat, kurang darah atau kalaupun ada darah, maka pasti kurang hemoglobin. Sehingga saat diminta untuk donor darah, saya selalu bilang "takut" tidak kuat. Saya memiliki golongan darah O yang di zaman dulu dianggap sebagai pendonor universal. Hanya saja, setelah ditemukan sistem Rhesus,  O tidak lagi boleh mendonor sembarangan. Tapi tetap saja saya takut. Takut tiba-tiba hilang kesadaran
ini foto punya www.medkes.com
  
Sampai datanglah hari ini, di usia saya yang sudah 33 tahun 6 bulan 19 hari, akhirnya berani juga menyumbangkan darah. Dan tanpa persiapan mental. Jadi kebetulan ada fakultas yang mengadakan  program kesehatan, yaitu donor darah dan cek BB, TB, kadar gula dan asam urat. Tadinya saya cuma mau cek kadar glukosa darah, tapi ternyata rameeeeee banget.. Antrinya panjaaaang banget. Tiba-tiba ada teman ajak donor darah. Ya udahlah, daripada dibilang cemen, cek aja dulu tensi dan kadar hb-nya.
Ternyata setelah cek tensi dan kadar hb, saya disetujui untuk donor darah, walaupun tensi hanya 110/70. Eh.. ternyata saya sehat.. Alhamdulillah. Karena beberapa teman saya yang makan 3 kali sehari dan suka makan daging tidak dibolehkan donor dengan alasan kurang hb. 
Saat petugas mulai memegang jarum dan tangan saya, dia bilang, "Mbak kalo terasa pusing atau mual segera bilang ya?". Dan ditusuklah lengan saya.. Berkedut rasanya saat darah mulai mengalir keluar. Cowok di sebelah baru berisi setengah kantong sudah merasa pusing. Alhamdulillah saya baik-baik saja sampai akhir, tidak pusing, tidak mual dan tidak berhalusinasi. Ternyata saya sehat dan kuat, Ya Allah.. SUdah berdosa saya selama ini meremehkan buatan Allah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...