Minggu, 14 Juli 2024

A NEAR DEATH EXPERIENCE

Ini sebenarnya terjadi beberapa minggu lalu. Dimana saya terbangun di tengah malam dan tiba-tiba merasa kedinginan. Kedinginan yang tidak biasa, karena badan saya menggigil, dan saya baru sadar kalau ini tidak normal setelah melihat suhu di hp hanya 27 derajat celcius. Saya sudah pernah merasakan 4 derajat, dan tidak menggigil seperti ini. Saat itu saya sadar kalau dingin itu tidak berasal dari luar, tapi dari dalam tubuh. Saya menggigil hebat sampai tidak bisa tidur walaupun sudah memakai berlapis-lapis baju dan selimut. Dengan jari jemari yang tidak berhenti bergetar, saya bersusah payah memencet keypad hp, walaupun berkali-kali meleset, saya akhirnya bisa mengetik "mengatasi menggigil" di Google. Akhirnya dengan tubuh semakin menggigil, saya memasak air, minum tolak angin dan flutamol. Lalu memaksa untuk shalat beberapa rakaat untuk menggerakkan badan supaya hangat. Di tengah shalat, saya merasa sangat lemah, lemas, seperti semua energi dari badan ditarik keluar, sampai saya sudah tidak ada energi untuk menggigil, mata ini tidak tahan dibuka, kantuk yang sangat hebat datang melanda. Apakah saya akan mati? Mungkin.. Dalam kesadaran yang tersisa, saya hanya pasrah, membuka kunci pintu kamar kos, seandainya saya tidur dan tidak bangun-bangun lagi, ada yang akan menemukan saya. Ya, sepasrah itu. Dan semoga saat benar-benar akan mati nanti, saya berada dalam keadaan baru shalat seperti itu. 

Setelah membuka kunci, dalam mukena dan baju berlapis-lapis, saya berbaring, getaran tubuh semakin berkurang, dan mata tidak sanggup dibuka lagi. Entah dimana saya akan bangun nanti.

Adzan subuh terdengar lantang dari belakang kos. Ternyata Allah masih memberi saya kesempatan  hidup beberapa saat lagi. Saya terbangun dengan sakit kepala hebat, mungkin karena getaran dan ketegangan selama beberapa jam tadi malam.

Saya tidak bermimpi apa-apa selama tidur sesaat sebelum subuh itu. Hanya terbayang penyakit apa ini. If I have anyone beside me, would he/she/they hug me to warm me up? But then, all I can think about is God, Dia. Hanya Dia yang berada di sisi kita, menjaga kita, bukan siapa-siapa. Saat depresi beberapa bulan lalu (mungkin akan saya ceritakan nanti), tiap malam saya terbangun dengan pikiran, "How would people find my dead body?"

Who am I thinking I am so special? I'm not, and so are you.

Ada banyak orang dengan nasib sama, atau bahkan lebih buruk dari kita. I'm not special, we're not special. Jangan pernah berpikir kalian lebih baik dari orang lain, bahwa kalian yang paling benar. Saya selalu merasa apa yang saya lakukan dan putuskan sudah benar. Tapi hanya benar menurut saya. Atau mencari pembenaran lebih tepatnya. Apa yang saya lakukan dan putuskan, adalah salah di mata agama saya. Salah juga sebenarnya di mata saya. Semua agama dan semua orang akan mengatakan ini dosa besar. Hanya saja, ego saya membawa saya pada semua ini. Bukan setan. Setan tidak ada hubungannya dengan yang saya lakukan. Ini semua salah saya dan sel-sel otak saya.

Saat latsar kemarin saya menyempatkan diri bertemu teman lama dan menceritakan masalah ini. Beliau yang memang lebih senior mengatakan, kalau sebaiknya saya melaksanakan kewajiban sebagai istri, untuk menggugurkan dosa. Which is so damn right.. Tapi otak saya yang apatis tiba-tiba berbunyi, "Dosa adalah sesuatu yang klise. Itu sesuatu yang nanti, yang tidak dirasakan saat ini. Saya akan dilaknat entah di dunia atau di neraka, atau di dua-duanya. Tapi saya gak mau mikir itu sekarang.", what the hell is wrong with my head?? I believe in God, heaven and hell, tapi kenapa saya tiba-tiba berpikir bahwa "dosa" adalah sesuatu yang klise?? Entah hukuman apa yang akan saya terima nanti, saya bergidik setiap kali membayangkan hukuman untuk keliaran pikiran ini. 

Tiba-tiba saya teringat film "Perempuan Berkalung Sorban". Anissa yang terdzolimi di film itu, sangat sabar menerima perlakuan suaminya, tapi masih dilaknat oleh orang-orang sekitarnya, disebutkan hukuman-hukuman apa yang akan didapat apabila tidak patuh pada suami. Menonton film itu saya seperti ditampar. Anissa yang sepatuh itu saja masih dirajam, bagaimana dengan saya? Begitu juga dengan teman-teman dengan cerita rumah tangga bermacam-macam. Apa yang saya alami tidak ada apa-apanya. It's totally my fault! Sepenuhnya kesalahan saya. 

Minggu, 09 Juni 2024

BEING 40 AND HARUS DIOSPEK LAGI

Selalu ada alasan kenapa Tuhan menaruh kita dalam suatu keadaan, even the worst one. Di beberapa postingan terakhir sudah saya cerita kalau saya yang sudah mau 40 tahun ini, baru masuk dalam lingkungan kerja baru sebagai CPNS. Di saat teman-teman lain sudah settle, jadi pejabat, saya malah baru masuk jadi "Calon", yang berarti saya harus melalui tahap "ospek" lagi. Hahah..

Kami sudah mendapatkan jadwal pelatihan dasar (latsar) ini sejak bulan April. So, saya sudah tahu bahwa pada tanggal 26 Mei ini kami ada latsar offline. yang sudah lama tidak diadakan karena covid di beberapa tahun terakhir. Dan saat mendekati tanggal 26 Mei, jiwa introvert saya semakin meronta-ronta. Saya tidak mau diospek lagi, saya gak suka bertemu banyak orang. Sudah cukup saya ospek sejak jaman masuk SMP, SMA dan kuliah S1. Tapi berkali-kali ketua panitia menghimbau, "Sudahlah, dijalani saja. Nanti pasti berlalu..". And so I went..

Well, it wasn't that bad.. Saya sekamar dengan dua wanita cantik dan pintar. Dan saya baru sadar bahwa kemampuan beradaptasi saya lumayan juga. Saya yang introvert dan agak terganggu mentalnya ini bisa hidup bersama dua orang asing dan 156 lainnya selama 10 hari tanpa kecemasan atau keresahan tidak penting. 

I hate games, ice breaking games, introduction of any kind, speaking in public, being noticed, the center of attraction, I hate those.. it gives me anxiety. Tapi di sini, paling tidak kami harus tampil di publik paling tidak sekali. Menjadi bagian dalam tim, bekerja sama, merasa dibutuhkan. Yes, I should feel that sometimes. Menjadi orang dengan fisik yang tergolong sehat walaupun agak sepuh, malas-malasan gak suka olahraga, tapi ternyata masih dibutuhkan dalam tim. Mungkin karena mereka tidak ada pilihan lain but being stuck with me. hahah.. 

Things happened.. Ketemu banyak orang baru dengan sifat berbeda-beda, walaupun kadang cemas akan ditanya-tanya, but it was fun. Banyak orang baik, perhatian, menyenangkan, mengayomi, dan rendah hati. Ada satu kecelakaan yang sekali lagi bikin kaki kanan saya menderita, tapi ya sudah lah. Saya berniat curhat ke bapak TNI karena sudah hampir 2 minggu berlalu belum sembuh juga. Bukan berniat lapor atau memviralkan sih, cuma curhat untuk bahan evaluasi saja, kalau game receh seperti itu ternyata bisa juga menjatuhkan korban lo . Tapi jari saya mau ketik curhatan udah malas, biar aja nanti ada korban lagi yang menderita seperti saya. hahahahahah.. 

Anyway, overall menyenangkan, dan tugas besar menanti setelahnya. Semoga kami bisa menjalani ini semua..

Minggu, 28 April 2024

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Selasa Pahing, maka untuk terulang lagi tanggal 9 Maret Selasa Pahing itu adalah pada tahun 2032. Nah, kalau saya, terulang laginya adalah tahun ini, dan kemungkinan kecil akan terulang untuk ketiga kalinya. Terus, di hari langka ini ngapain dong? Larung kepala sapi ke laut selatan? Ya, karena saya gak paham dan gak suka repot, jadinya ya sama aja dengan hari-hari lain. Apalagi ini hari libur, jadi ya ngendon di kamar, palingan ntar nonton film.

Yah, let's say, besok saya sudah menuju 40 tahun.. Maka apalah istimewanya hari ini. Waktu seperti cepat sekali berlalu. Seperti baru saja pindah dari rumah nenek ke rumah lain, mengikuti orang tua yang ingin mandiri. Tiba-tiba saya juga sudah keluar dari rumah itu lebih dari 10 tahun. Kalau nonton film animasi Inside Out, ada istilah core memory, ada juga memori sampah yang dibuang karena dilupakan. Dan sepertinya memori sampah saya sangat penuh. Baru sadar juga, ternyata ingatan saya tidak sampai lama. Untuk mengingat detail apa yang saya kerjakan 2 hari lalu saja saya tidak bisa. Core memory saya di masa anak-anak dulu seperti duduk bersama kakek di ruang keluarga, mendengarkan kakek membuat cerita dari boneka-boneka saya, atau bermain bersama tetangga seumuran, dimana di sana saya paling kecil. Si paling anak bawang, yang paling sering ditinggal karena nyusahin.. heheh..

Mungkin sudah saya cerita beberapa waktu lalu kalau saya berusaha mengurangi screen time dengan membaca novel-novel preloved, cari di shoppee. Dan tidak sengaja saya menemukan novel The Ritual karya Adam Neville. Saya tidak tahu kalau film itu diangkat dari novel, dan dipublikasikan pertama tahun 2011, tidak ada tulisan "Best Seller" juga di sampul novelnya seperti novel-novel Dan Brown, maka mungkin difilmkan karena memang ceritanya sangat bagus. Tokoh-tokohnya berusia 35 tahunan, sehingga rata-rata kelahiran tahun 1975. Dari novel ini saya sadar, ternyata vocabulary Inggris-Eropa saya sangat kurang. Tiap penulis menyebutkan istilah tempat, bangunan atau barang, saya harus cari dulu di google.

Anyway, saat saya review filmnya dulu, saya heran, kenapa mereka memilih masuk ke hutan dan bukannya mendengarkan Luke yang terus meminta kembali ke jalan yang bisa dilihat, mereka malah terus mengikuti Hutch masuk ke dalam hutan. Dari novel ini saya tahu, kalau ternyata, bahkan orang Eropa sendiri, masih terpesona dengan keliaran alam di sekitarnya. Mereka tertarik menemukan bangunan-bangunan dan situs tua di dalam hutan, dan berharap bisa pulang untuk melaporkan penemuan itu pada pemerintah. 

Tapi bukan itu saja, novel ini seperti mengingatkan saya. Ada 4 tokoh dalam cerita ini, Luke, Hutch, Phil dan Dom. Luke adalah satu-satunya yang "kurang beruntung dalam kehidupan", di usia 36 tahun dia belum berkeluarga, kerja di toko CD, tidak ada karir dan tidak berpenghasilan tetap. Sedangkan ketiga temannya sudah berwujud bapak-bapak yang lelah dengan kehidupan, tetapi sukses dengan karir mereka. Luke memiliki anger management issue, dia mudah tersinggung. Dia merasa Phil dan Dom meremehkan dia yang sampai usia 36 tahun masih hidup luntang lantung seperti mahasiswa. Sehingga suatu saat di tengah hutan itu, dengan tingkat ketakutan dan stress tinggi karena tidak segera berhasil menemukan jalan keluar, Luke menghajar Dom, walaupun dia menyesal pada akhirnya. Saat Luke berusaha meminta maaf, Dom mengeluarkan kalimat yang membuat saya tertegun, 

"Who do actually think you are? You can't help reminding us of what a free spirit you are. No family, no wife. You don't believe in monogamy. You won't take any shit from anyone at work. Don't want to be trapped by responsibility. You're bloody thirty-six, mate. You work in a shop. You're not eighteen. But you never changed and it's hard to take you seriously. Because you still get excited by the fact that Lynyrd Skynyrd have a new record out."

Dan juga Hutch, "Things have changed, Luke. We've all moved on. We're different people now. People move apart. Time does that. No big deal."

Kita semua, punya POV yang berbeda. Saya, di sisi Luke, yang tidak mau bertanggung jawab atas kehidupan orang lain, cukup kehidupan saya sendiri. Dan teman-teman, yang sudah move on dari kehidupan sendiri, untuk bertanggung jawab atas kehidupan orang lain. Siapa yang "berhasil"? Semua punya jalan masing-masing, pilihan masing-masing. Hanya saja kalimat Hutch menyadarkan, bahwa ternyata tidak semua orang legowo dengan kita yang masih excited dengan film baru dari sutradara ini, single baru dari band itu. Di novel ini juga diceritakan bahwa Luke sering berpikir, "Bagaimana kalau aku mengambil pilihan yang sama dengan mereka? Menikahi teman kuliah, dan berkarir di satu tempat sampai settle? Bagaimana rasanya memiliki keluarga, anak?". 

People moved on, but I don't want to..

I'm 39, and still excited dengan RM akan release album "right place, wrong person", single baru 21 Pilots, dan juga season terbaru Sweet Tooth, Stranger Things, All of Us Are Dead, dan Weak Hero Class 2. 

Minggu, 21 April 2024

MARATHON SABTU

Ya ampuunn.. udah menjelang 39 tahun bukannya buat sesuatu yang berguna, malah marathon drakor.. haha.. Emang lebih oke nonton review di Youtube sih, sekalian ada potongan-potongan scenes kan? Tapi ya udah lah, saya terlalu malas untuk potong-potong scene, bikin narasi, dll. Gak tau juga gimana urusan copyright untuk potong scene gitu. Soo.. yaa... dinarasikan di sini saja ya..

Berawal dari tidak sengaja nonton short di Youtube tentang film "Brave Citizen" dengan pemeran utama Shin Hae-sun, Karena penasaran film bully-bully, akhirnya nonton juga.

pic from: https://asianwiki.com/Brave_Citizen

Menceritakan tentang So Shi-min seorang mantan atlet juara bermacam-macam olahraga beladiri yang alih profesi jadi guru etika di salah satu SMA di Seoul, jadi ingat Gentleman's Dignity gak sih? Emang guru etika mesti cantik-cantik gitu ya? hehe.. Dulu saya pikir guru etika itu sama dengan guru BK, tapi ternyata beda. Well, saya gak tau apa bedanya, tapi di film ini disebutkan kalau ada guru BK juga. However, seketika bu Shi-min menemukan keanehan di sekolah itu. Walaupun tertulis di depan sekolah bahwa sekolah tersebut mendapat penghargaan sebagai sekolah bebas bully, ternyata ada siswa tukang bully yang dibiarkan merajalela, bahkan kepala sekolah pun tidak bisa menegur. Han Su-kang (Lee Jun-young) dan kawan-kawannya secara sadis dan terang-terangan membully Go Jin-hyung (Park Jung-woo), anak kurang mampu di sekolah itu. Bu guru cantik ini sudah diwanti-wanti oleh teman-temannya agar tutup mata dan telinga saja kalau melihat pembullyan itu. Tapi tentu saja dia tidak tahan, dan menyamar menjadi laki-laki dengan topeng kucing untuk membantu Jin-hyung saat di luar sekolah.

Yang parah dari film ini adalah, sosok Han Su-kang yang dibikin benar-benar seperti iblis. Dia memandang semua orang lebih rendah, baik itu teman, guru, bahkan kepala sekolah. Dia bertindak semaunya, dan semakin menggila setelah dikalahkan sekali oleh si topeng kucing. Dan anehnya, I found the one who played this character, interesting. Lee Jun-young membawakan karakter iblis tukang bully ini dengan sangat baik. Who is he? Kenapa mukanya seperti familiar? Yah, ternyata memang dia pernah ikut main di D.P. sebagai deserter ganteng yang dicari divisinya untuk keperluan suting. Di sana dia juga berperan sebagai bully. Karena penasaran, akhirnya saya buka Asianwiki.

Mulailah marathon dari "Mask Girl (2023)", serial Netflix viral saat itu, karena posternya yang menarik. Dari trailernya, saya pikir ini hanya film kisah hidup cewek onlyfans yang jadi pembunuh, ternyata saya salah. Serial ini gila banget, jauh beda dengan trailernya yang blink-blink, film ini sangat gelap. Dan karena sudah sangat viral dan populer di tahun lalu, jadi sepertinya percuma kalau saya review. 

pic from: https://asianwiki.com/Mask_Girl_(Netflix)

Walaupun Jun-young hanya muncul di satu episode, yang sekali lagi dia jadi bully (ep. 4), karena ceritanya menarik, maka saya tonton semua episode. haha.. Emang cocok muka lu jadi bully ya..
The thing is, saat saya search "Brave Citizen promo" di youtube, ini anak tuh tingkahnya manis bangeett.. Mirip ini loo.. Yoo In-soo yang jadi Gwi-nam di "All of Us Are Dead". Senyum mereka pas jadi bully dan senyumnya di interview itu bisa bikin kesan beda banget. 
Tapi akhirnya saya nemu film yang sesuai genre saya, dimana Jun-young gak jadi bully. 
"Badland Hunters (2024)", bareng om Don Lee
pic from: https://asianwiki.com/Badland_Hunters

Ini film katanya sequel dari "Concrete Utopia" yang saya sebenernya sudah lama pengen nonton, tapi gak jadi terus.. hehe.. Memang sulit dipercaya, karena secara genre sangat jauh berbeda. Concrete Utopia yang super serius, dengan film ini yang jadi action comedy. Ceritanya sih sederhana saja, setelah gempa itu, ada dokter gila yang suka pakai remaja untuk percobaan membuat serum manusia abadi. Sayangnya serum ini tidak segera berhasil, sehingga butuh lebih banyak remaja. Salah satu remaja yang diculik sebagai kelinci percobaan adalah Han Su-na, anak yang dulu pernah diselamatkan oleh Don Lee. Jadilah dia harus mengejar dokter itu untuk menyelamatkan Su-na. Di film ini Jun-young berperan mendampingi om Don lee, dia naksir berat pada Su-na dan terus merengek minta pergi mengunjunginya.
Masih banyak lagi film Jun-young, tapi saya tidak terlalu suka genre-nya. "May I Help You" sepertinya ada hantu-hantunya, tapi terlalu so sweet. Apalagi "Love and Leashes", takut gila saya. Hahah.. Ada juga "The Impossible Heir", aduh film politik-politik males banget. Yang paling ditunggu sih "Weak Hero Class 2", karena udah nonton yang season 1. Tapi kalo yang ini lebih penasaran apa Si-eun akhirnya beneran masuk SNU atau mesti hadepin gangster lagi. 

Rabu, 27 Maret 2024

LITTLE WOMEN (HOW'S LIFE GOING?)

Akhir-akhir ini saya baca Little Women karya Louisa May Alcott. Bukan karena apa, tapi karena serial favorit saya, Friends menyebutkan buku ini dalam salah satu episodenya. Selain itu, di IMDB entah sudah berapa kali cerita ini diangkat jadi film dan di-remake setiap tahun, dan semuanya ber-rating tinggi. Belum sampai pertengahan cerita sih, tadinya seperti baca novel-novel karya Enid Blyton jaman SD, cerita tentang kehidupan sehari-hari. Kehidupan sehari-hari empat gadis remaja dari keluarga pas-pasan dengan sifat berbeda-beda. 

Walaupun dari keluarga yang tidak berlimpah harta, mereka hidup bahagia, tidak pernah lupa berbagi dengan orang-orang yang lebih tidak beruntung, dan rajin bekerja. Ayah mereka ditugaskan berperang, sehingga ibunya harus mengurus rumah tangga dan memenuhi kebutuhan ekonomi mereka sendiri. Tidak sendiri sebenarnya. Anak-anak gadis ini punya pekerjaan-pekerjaan paruh waktu yang membantu sedikit perekonomian. Selain itu mereka punya tetangga kaya yang super baik, yang tidak pernah berpikir dua kali untuk membantu saat keluarga besar itu.

Karakter center-nya adalah Jo atau Josephine March, anak kedua dari 4 bersaudara. Si paling aktif, paling bubbly, paling tomboy, dan merasa paling dewasa. Walopun sebenernya ada Meg, kakak tertua yang cantik. However, karena ini novel klasik, untuk saya milenial yang sudah terbiasa dengan kisah-kisah 90an, mungkin memang banyak kisah 90an yang terinspirasi novel ini. 

However, saya menemukan novel ini di salah satu container yang sudah 4 tahun saya taruh di gudang karena harus pergi ke Taiwan. Untungnya barang-barang di dalam container itu masih utuh. Dan di tengah titik terendah dalam hidup saya, selain Youtube Uztad Adi Hidayat, Little Women berhasil menemani saya. So, how's life going? Terakhir curhat bulan Desember 2023, itu juga terpaksa karena sudah lama gak nulis. 

Kadang iseng saya buka archive tulisan di blog ini. Dan menemukan sesuatu di tahun 2020. Ternyata saya pernah menulis masih ingin mendaftar jadi CPNS walaupun umur sudah tua dan sudah hampir batas akhir untuk daftar cpns. Alhamdulillah doa itu dikabulkan Allah. Dengan perjuangan yang sebenernya mungkin biasa saja untuk beberapa orang, tapi luar biasa untuk saya. Karena di usia 38 tahun dan harus baca-baca lagi tentang sejarah Indonesia, butir Pancasila, UUD 45, belum lagi info-info politik terkini. Itu menurut saya berat sekali. Karena tidak ada waktu untuk ikut intensif CPNS, maka saya harus intensif sendiri di sela-sela bekerja, dengan follow channel-channel Youtube yang membahas soal-soal CPNS, follow channel Spotify yang mem-podcast-kan ilmu Pancasila, sejarah, dll., beli ebook soal-soal CPNS. Sepertinya tiada hari tanpa mendengar atau melihat soal CPNS. Terutama TWK. Itupun pada akhirnya saya hanya mendapat 17 soal benar. Hahah.. parah sih.. Kalau orang lain suka bilang, "Saya iseng aja ikut CPNS..", well, that's not me.. Alhamdulillah didukung nilai TIU dan TKP yang lumayan, sehingga akhirnya bisa lulus SKD. Untuk SKB, karena interviewnya mempresentasikan publikasi yang pernah dibuat, so, alhamdulillah..

Well, here's the thing.. Kadang Tuhan membuat kita melakukan sesuatu yang berat tanpa kita tahu apa manfaatnya saat itu juga. Seperti misalnya dulu saya yang tiba-tiba mendaftar di kampus baru di Sumbawa, jauh dari keluarga dan teman. Jauh dari alfamart dan indomaret (saat itu). Yang kampusnya juga jauh di bawah gunung, mesti motoran kurang lebih 9 km pulang pergi tiap hari, dengan fasilitas kampus seadanya (karena masih sangat baru). Untuk apa? Pembuktian pada siapa? Mau membuktikan ke orang-orang kalau anak mama ini bisa mandiri? Bukan. Ternyata bukan itu. Tuhan mengirim saya ke sana karena Dia tahu saya hobi banget nonton film horor Thailand dan sangat ingin menginjakkan kaki di Thailand. Dia juga tahu saya dulu tergila-gila serial Meteor Garden, dan ingin main di kampus San Cai. heheh..

Begitu juga dengan yang terjadi sekarang. Empat tahun di Taiwan kami diteror dengan permintaan publikasi tiap semester. Di negara orang dengan uang pas-pasan, mesti sekolah sambil kerja, dan lembur untuk membuat publikasi. Mengumpulkan poin publikasi untuk syarat lulus dan syarat kelanjutan beasiswa. Belum lagi diejek-ejek posdoc yang bilang tulisan saya tidak layak masuk jurnal. Untuk apa? Untuk lulus S3? Bukan, ternyata bukan itu saja. Turns out, SKB CPNS yang saya lamar ini mewajibkan kami memiliki pengalaman pendanaan penelitian, pengalaman konferensi internasional, punya prosiding internasional, dan publikasi internasional bereputasi. Dan itu saya dapatkan semua selama bersekolah di Taiwan. Rencana Tuhan memang misterius kan?   

Alhamdulillah di usia 39 tahun ini saya masih diberi kesempatan menjadi CPNS. Walaupun mungkin usia saya tidak akan lama lagi, Saya akan berusaha keras untuk berkontribusi. 

Minggu, 31 Desember 2023

2023

23, my number

Walaupun begitu, ternyata tidak banyak post yang saya bikin tahun ini. Mungkin karena sibuk selesaikan sekolah dan kehidupan yang saya bikin aneh. Seperti orang kurang masalah, saya menambahkan satu masalah besar dan bahkan masalah ini akan berkembang menyebar cepat, seperti jamur cordyceps dalam The Last of Us. Tapi ya sudahlah, isi hati sudah diutarakan, dan banyak orang tersakiti. Saya sendiri juga bingung kenapa tiba-tiba melakukan itu semua. Dan dilihat dari sisi manapun, dengan alasan apapun, memang saya yang salah. Entah apa mau saya..

However, 2023 pasti akan melekat dalam memori saya. Dimana saya melakukan hal tidak termaafkan di dunia dan akhirat. 

Well, daripada ngomongin dosa, beberapa waktu terakhir saya sempat nonton film-film keren, Walaupun sudah tidak tahan duduk nonton di bioskop. Salah satunya, akhirnya bisa nonton Oppenheimer, yang menunjukkan bahwa orang jenius itu gak melulu di laboratorium, dan tertarik pada satu hal. Tetapi bisa menjadi social butterfly, womanizer, politikus, dan memimpin pembuatan bom atom terdahsyat sepanjang sejarah umat manusia. 

Sweet Home2 baru kelar kemarin, dimana masih ada misteri di kepala saya. Ada missing link yang gak bisa saya temukan di episode setelah episode 3. Overall, Sweet Home season 1 masih lebih menarik, karena memang saya baca webtoonnya hanya sampai cerita di dalam rusun, setelah itu hp saya hilang, dan tidak pernah download aplikasi webtoon lagi. Terlalu banyak karakter baru, dan karakter lama dihabiskan. Yah, walaupun saya gak keberatan dengan munculnya Kim Mu Yeol sih.. Makin tua kok makin menjadi ahjussi satu itu ya?

A Haunting in Venice lumayan lah thrillernya. Walaupun mungkin karena sudah kebanyakan nonton film detektif, saya jadi lebih mudah menebak siapa pelaku kejahatannya. Tetapi karena jadi banyak penampakan hantu di film detektif, membuat ini jadi film detektif yang agak lain (bukan penampakan sih, tapi lebih ke halusinasi).

Yang paling unik adalah Leave the World Behind. Diperankan hanya oleh 7 aktor. Tentang kiamat yang entah bagaimana awalnya dan entah bagaimana akhirnya. Dan memang seperti itu seharusnya penggambaran kiamat. Bukan dengan mengirim ilmuwan ke luar angkasa untuk menghancurkan meteor. Yah, walaupun cara itu jadinya lebih seru sih..

Baru nonton The Innocent (2021) juga. Ternyata setelah ditonton, se-dark itu. Kirain cuma masalah anak-anak muda metropolitan. Memang film-film thriller Spanyol itu harus diapresiasi lebih tinggi. Semua thriller yang ceritanya paling twist, dan tidak terlalu gore seperti film-film horor Holywood, diproduksi sineas Spanyol. Menurut saya sih..

O iya, tidak lupa The Walking Dead: Daryl Dixon. Sebenernya saya hanya nonton TWD season 1. Tapi sempat dengar kalau karakter Daryl ini memang menonjol dan jadi kesayangan fans TWD. Dan entah bagaimana dia tiba-tiba terdampar di Paris. Heheh.. ya.. memang saya gak nonton semua season TWD sih, jadi gak paham sejarahnya. However, lumayan seru, walaupun memang zombie-nya tidak signifikan. Hanya muncul lambat-lambat untuk jalan kesana kemari. Manusia tetap lebih berbahaya daripada zombie.

Film fun-nya apa ya? One Piece live action kali ya? Sama juga, saya gak pernah baca komiknya, tiba-tiba nonton aja, dan gak mengecewakan sih. Dibanding live action komik lain, macam The Last Airbender dan Saint Saiya.

Meg 2 juga lumayan monsternya, dan si paman Cina sebenernya lebih banyak beradegan action daripada si Jason Statham. heheh.. 

Daann.. uri bangtan boys udah habis pergi wamil semua. Diawali oleh Jin, Ho-Seok, Yoongi yang baru world tour, dan terakhir Namjoon, Tae, Jimin dan Jungkook pergi bareng. Super sad yet super proud sama mereka. Dengan berat hati, weverse pun saya uninstall. hehe..         

Sepertinya itu saja highlight hari ini, bukan highlight tahun ini ya..

heheh..

Semoga kita semua lebih baik di tahun-tahun berikutnya.. may all of our wishes come true.. amiiinnn..

 

Selasa, 15 Agustus 2023

DESERTER PURSUIT (D.P.)

Setelah kemarin baru kelar nonton serial horor viral - The Revenant, tiba-tiba lewat review tentang serial Netflix agak lama berjudul D.P. dan sudah ada season 2-nya, D.P. 2. Mungkin nanti saja bahas Revenant - serial yang sudah viral duluan bahkan sebelum release. Saya tidak pernah tertarik pada film kehidupan militer. Film tentang kehidupan militer yang pernah saya tonton bisa dihitung dengan jari, The Hurt Locker, Hacksaw Ridge, dan Frankenstein's Army. 

D.P. dan D.P. 2 agak menarik rasa penasaran saya, karena uri bangtan boys ada yang sedang dan akan pergi wamil. Serial ini menceritakan tentang dua orang D.P. (deserter pursuit) yang tugasnya mencari wamil-wamil yang melarikan diri dari markas. Diperankan oleh si ganteng mellow-Jung Hae In sebagai An Jun Ho dan si paling dipake jadi peran psycho - Koo Gyo Hwan sebagai Han Ho Yeol. Inti dari serial ini adalah menggambarkan bagaimana pembully-an berlangsung di dunia wajib militer, dimana orang-orang ini sebenarnya warga sipil yang sementara menjadi militer, dan tentu saja di bawah pengawasan militer yang sebenarnya. Pelatihan dari pihak militer ditunjukkan normal-normal saja. Latihan fisik dan senjata seperti yang sering ditampilkan di televisi. Perundungan bukan dilakukan oleh anggota militer, tetapi oleh sesama wamil yang lebih senior. Bayangkan saja, betapa sok-nya orang-orang yang hanya masuk beberapa bulan lebih dulu daripada orang lain ini. Sepengetahuan saya dari berita-berita Kim Seok Jin dan Jung Ho Seok, mereka akan pergi wamil selama sekitar 18 - 21 bulan. So, orang-orang yang hanya di dunia militer selama 18 bulan itu, ada yang bisa-bisanya sok-sokan merundung junior-juniornya.

Jun Ho baru masuk sebagai wamil, dan sudah mulai dibully oleh senior sebaraknya. Jun Ho berasal dari keluarga yang tidak baik-baik saja. Ayahnya abusive, sehingga dia belajar boxing supaya tidak dipukuli ayahnya. Mendapat bully dari senior seperti hal yang biasa saja untuk Jun Ho. Mukanya yang innocent tapi berani melawan membuat beberapa senior tidak menyukainya. Sampai suatu hari, tiba-tiba divisi investigasi mengadakan wawancara untuk merekrut D.P.

Banyak wamil yang ingin menjadi D.P. karena bisa jalan-jalan keluar. Karena itu banyak anak-anak orang kaya yang membayar untuk bisa dijadikan DP. Tapi entah bagaimana, kepala divisi DP - Park Beom Gu memilih Jun Ho, dan memasangkan Jun Ho dengan senior DP yang hanya suka jalan-jalan. Baru dipilih, Jun Ho sudah mendapat tugas untuk mengejar seorang deserter. Sayangnya, bukannya pergi mencari, partner Jun Ho malah mengajaknya ke club untuk bersenang-senang. Sesuatu yang buruk terjadi, yang membuat Jun Ho hilang akal dan menghajar partnernya. Seharusnya Jun Ho diberhentikan sebagai DP, tetapi ternyata dia masih didukung kepala divisi dan lanjut menjadi DP dengan partner senior lain yaitu sersan Ho Yeol. 

Ho Yeol yang santai dan slengean, ternyata jauh lebih berdedikasi pada tugasnya. Walaupun juga menikmati jalan-jalan keluar, tetapi dia tetap membawa Jun Ho untuk menyelesaikan tugasnya. 6 episode di masing-masing season, dengan durasi yang tidak terlalu lama tiap episode, menceritakan bagaimana duo serius santai ini mengejar para deserter.

  sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/D.P.  

Entah fiksi atau fakta hal-hal yang ditunjukkan dalam serial ini. Misalnya, saat Jun Ho diajak bersenang-senang ke club, di sana dia dikenalkan dengan beberapa teman seniornya yang berasal dari keluarga kaya, membuat-buat alasan supaya dibebaskan dari wajib militer. Seperti alasan kesehatan atau pindah kewarganegaraan. Seandainya itu benar terjadi, maka orang-orang yang kita tahu memang kaya raya macam Choi Si Won, Jung Hae In atau Kim Soo Hyun bisa saja "membuat" keadaan supaya bebas wamil. Min Yoongi yang semua orang tahu, pernah menjalani operasi besar, sebenarnya juga bisa menghindari wamil. But they didn't.. Mungkin karena tidak wamil bisa merusak image juga sih. Karena itu kewajiban. Bahkan Psy atau Park Jae Sang yang menurut saya paling berjasa membawa Kpop ke dunia dengan Gangnam style, rela pergi wamil 2 kali demi menjaga nama baiknya, yang membuat dia jadi sangat dihormati.

Saya nonton serial ini setelah mendengar pengumuman Yoongi akan pergi wamil. Dan melihat perundungan-perundungan itu, membikin kita jadi was-was. Karena dalam serial itu digambarkan bagaimana hancurnya kehidupan orang-orang yang menjadi sasaran bully, dengan lingkungan sekitar yang semua cari aman sendiri. Well, mungkin public figure akan mendapat perlakuan berbeda. Apalagi uri bangtan boys adalah salah satu penyumbang pendapatan negara tertinggi. But still.. film ini meresahkan. Satu hal yang paling bikin bergidik adalah, saat Ho Yeol berusaha meyakinkan Suk Bong - korban bully yang hendak membunuh perundungnya. Ho Yeol mengatakan, mungkin dengan melaporkan kasusmu, sistem wamil yang seperti ini bisa berubah. Dan Suk Bong, dengan pistol di tangan dan muka sudah babak belur baru dihajar polisi menjawab, "Kamu lihat botol minum kita? Di situ tertulis 1953. Mereka bahkan tidak mengganti botol minum.."

A NEAR DEATH EXPERIENCE

Ini sebenarnya terjadi beberapa minggu lalu. Dimana saya terbangun di tengah malam dan tiba-tiba merasa kedinginan. Kedinginan yang tidak bi...