Kamis, 19 Desember 2013

IT'S A HUMAN'S BASIC NEED

Kalau dalam Resident Evil, si Red Queen pernah bilang kalau otak manusia sudah rusak, tapi bisa kembali hidup lagi, mereka akan kehilangan semua memori otak, tapi akan mencari the most basic of needs, yaitu "THE NEED TO FEED". So, menurut si penulis cerita, kebutuhan dasar manusia adalah makan. Well, I think differently.. Menurut saya, sex juga merupakan kebutuhan dasar manusia. Saya nggak mau munafik, kadang saya juga ingin mengetahui bagaimana rasanya, tapi entah kenapa, bahkan dalam mimpi pun Tuhan mencegah saya melakukan itu. Hehe..it's true.. Mungkin Tuhan tidak ingin saya terburu-buru, mungkin Tuhan ternyata setuju dengan pilihan hidup saya untuk single selamanya.
Seorang teman pernah bertanya apakah saya pernah mimpi basah. Just FYI, teman saya itu tidak bisa membedakan saya cewek atau cowok. And so I said, "Edan, emang cewek bisa mimpi basah??". Dia tidak menjawab dan hanya tertawa. Saat itu usia saya sekitar 24/25 tahun. Karena penasaran dengan itu, akhirnya saya bertanya pada teman cewek yang sudah menikah. Jawabannya sungguh ambigu, "Ah, kamu ternyata belum dewasa..". Satu jawaban yang menjawab permasalahan saya selama ini, bahwa saya ternyata tidak normal..

pict from www.dreamstime.com
Dalam seksualitas.net dikatakan bahwa penelitian University of Montreal menemukan sekitar 8% wanita mengaku melakukan aktivitas seksual dalam mimpinya. Saya pernah hampir mengalami mimpi seperti itu, hanya saja, saya tiba-tiba mengatakan pada pria yang ada di sana, "Kita belum menikah, kita tidak seharusnya berada di ranjang ini berdua. Ini dosa..", lalu saya pergi meninggalkan pria itu. Hebat kan mimpi saya?? hehe..
So, kenapa saya bilang kalau sex adalah salah satu human's basic need? Padahal saya sendiri tidak merasakannya. Adalah kenyataan bahwa dalam kondisi apapun, semepet apapun, manusia tetap bisa melakukannya. Nenek saya tinggal sendiri di sebuah rumah dengan 7 kamar, jadi beliau menyewakan kamar-kamar itu untuk kos-kosan cowok-pegawai. Beberapa bulan berlalu dengan damai, sampai tiba-tiba ada seorang laki-laki sangar datang marah-marah karena istrinya dibawa lari salah satu penghuni kos. FYI lagi, daya pendengaran nenek saya sudah agak menurun dan beliau tinggal bersama sepupu saya yang padat jadwal manggungnya.. Merasa kecolongan, nenek mengeluarkan orang itu dan semakin waspada. Setiap calon penghuni kos selalu diminta KTP. Hebatnya, nenek saya memberanikan diri mengintip kamar seseorang yang kebetulan membawa cewek.. Saya nggak tahu apa yang dilihat, tapi besoknya, orang itu langsung diusir.. Ini hanya kasus kecil di kota kecil. Beberapa hari lalu di TV ONE malah membicarakan abege yang suka maen "cabe-cabean". 
Keputusan Menteri Kesehatan membagi-bagi kondom juga mungkin karena hal ini. Beliau tahu kalau sex juga human's basic need. Saya bukannya mendukung sex bebas. Tapi kalau memang itu sudah terjadi, dan kemungkinan besar terjadi, bukankah lebih baik kalau dilakukan dalam keadaan aman? Daripada menghasilkan anak-anak tidak berdosa yang akhirnya dibuang di sungai, di selokan, atau di depan pintu panti asuhan.. 
Kalau saya bilang sih, sejak artis yang terlibat video porno semakin dielu-elukan di Indonesia, masyarakat secara tersirat sudah menyatakan kalau sex bebas itu boleh dilakukan, manusiawi, dan bisa dimaafkan. Maaf kalau ini menyinggung beberapa pihak, tapi saya hanya ingin mengungkapkan isi hati karena masalah ini agak lucu. Pro kemana, kontra kemana, jadi agak bingung.. Inilah hidup.. =)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...