Senin, 12 Desember 2016

KENAPA DIET?

People keep asking me this questions..
Kenapa tidak makan nasi? Kenapa tidak makan daging? Kenapa makan sedikit? Kenapa nggak suka duren? Kenapa jarang makan?
Atau berkomentar, "Nanti kalau sudah laku pasti berhenti dietnya..", "Cowok suka yang berisi, ngapain susah-susah diet."
Sebenarnya setiap ditanya begitu, saya ingin menjawab, tapi karena jawaban di dalam kepala saya panjang lebar, saya jadi sering malas mengungkapkannya. Karena di sini bisa sepanjang-panjangnya, maka akan saya jelaskan. Nggak peduli orang yang tanya akan baca ini atau nggak.
Pertama, sejak kecil saya memang pemilih dan tidak suka daging. Saya bukan vegetarian, karena tidak masuk dalam tipe vegetarian apapun. Saya hanya tidak memakan hewan berkaki empat. Hewan berkaki dua hanya ayam, itupun kalau tidak ada tempe. Saya tidak mau durian bukan karena bikin mual seperti kebanyakan orang pembenci durian. Saya tidak suka durian karena buah itu seperti tidak ada bagus-bagusnya untuk tubuh, yang didapat hanya enak rasanya saja. Kata orang, saya menolak surga dunia. Whatever.. Lebih banyak artikel tentang bahaya durian daripada manfaatnya. Setelah menuntut ilmu di bidang yang berhubungan dengan makanan dan mengetahui kalau ternyata makanan yang saya jauhi (nasi, daging, durian) memang berbahaya bagi kesehatan, maka akhirnya saya punya alasan untuk diungkapkan pada ibu yang selalu menyuruh makan daging. Garis keturunan penyakit darah tinggi dan stroke membuat semakin ngeri mendekati makanan berlemak. Seandainya nanti saya mati karena stroke, sakit jantung atau darah tinggi, maka itu adalah takdir yang tidak bisa dihindari.
Kedua, kenapa ini harus selalu tentang cowok? Why is it always about boys? Apa yang mereka suka lihat, apa yang mereka mau. Pleeeaaaasssssseeeee... tell me WHAAAAYYYYYY....
Isn't it good to see yourself in the mirror? Pernyataan berikut bukan untuk diri saya sendiri, tapi untuk semua cewek di muka bumi. Akan lebih bahagia rasanya melihat diri sendiri tampak indah di depan cermin. Tidak usah peduli siapa yang akan melihatnya, dan tidak perlu ditunjuk-tunjukkan di media sosial hanya untuk menarik cowok. Believe me, it's not always about them. It's for you and only you. Penting sekali membuat diri kita merasa proud of ourself. Itu menurut saya. Saya nggak akan men-judge orang obesitas, for I have no idea what they have been through, seberapa berat kehidupan mereka sampai harus menumpahkan masalah pada makanan. At least, kita nggak akan iri melihat tubuh indah semampai artis-artis di TV, yaa... walaupun kita nggak sebagus mereka juga.. hehe.. 
Saya pernah gemuk. Badan terasa sesak, berat, susah bergerak, menghabiskan tempat, dan tidak enak dilihat di cermin. Saya nggak akan bilang kalau rutinitas makan yang saya lakukan ini bisa menurunkan berat badan dan menyehatkan, karena saya juga masih sakit kadang-kadang. The most important thing is for you to be happy. Nggak usah pikirkan bagaimana orang melihat kita, selama kita merasa nyaman dengan diri sendiri, maka lupakanlah pandangan orang.. =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...