Minggu, 24 Mei 2020

LEBARAN 2020

Sebenarnya bukan pertama kali merasakan puasa di tempat asing. Sejak tahun 2011, tiap tahun juga di tempat asing. Sholat tarawih di masid Malang, Kendari, Surabaya, Sumbawa. Sekarang? Taiwan.. g ada.. haha.. Ya, karena belajar dari negara lain dimana beberapa outbreak corona parah di tempat ibadah, maka beribadah rame-rame tidak disarankan. Karena saya juga tidak terlalu idealis dalam menjalankan sunnah, maka ya sudahlah. Lagian ini di negara orang, kalau sampai dengan idealisme atau kecerobohan kita terus terjadi apa-apa sampai mengorbankan manusia di negara lain, kan ya bagaimana.. Tarawih di kamar saja, seperti biasa. Sebelum ada corona juga saya gak pernah safari tarawih seperti orang lain kok.  Palingan nyari masjid paling dekat yang suratnya paling pendek.  Hehe..
Sudah telponan dengan keluarga tadi pagi. Ibu nangis ingat dulu shalat ied di masjid jami', saya belum bisa baca. Tahu-tahu sekarang, 32 tahun kemudian udah gede-gede kesana kemari gak jelas. 
Sebelum berangkat ke sini. Ini adalah hal yang sangat saya takutkan. Bagaimana kalau tiba-tiba ada sesuatu sehingga kami sekeluarga terpisah begitu jauh dan tidak bisa bertemu? Bahkan di tahun pertama ini, saat suami telpon dan dia bilang akan pulang kampung bulan Mei, I was like, so jealous. Kenapa? Kenapa orang lain punya libur di saat idul fitri? Kenapa di tempat ini tidak ada libur idul fitri sehingga kami juga bisa pulang? Kenapa?
And there comes the corona rising. Tidak ada orang boleh mudik kesana kemari. Kalaupun pergi, harus karantina pulang pergiYou know what? If I'm going down, i'm taking everybody with me! Haha.. g deng.. bercanda..  
Anyway, maaf lahir batin semua.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...