Selasa, 08 Mei 2012

OM OM

Kenapa mereka disebut om-om? Kenapa ya, seingat saya waktu SD dulu, nulis om tu dengan double O, jadi oom, bacanya jadi "UM" dong?? Gak ngerti saya..
Kenapa dipanggil om? Apakah karena perut mereka sudah buncit dan wajah sudah terlihat matang? Kenapa gak dipanggil "bapak" aja kalo gitu? Oh, mungkin karena "bapak" itu mungkin kesannya lebih berwibawa. Kurang ngerti juga. Ato mungkin karena sebutan "om" terdengar lebih ganjen? Sama juga dengan "tante",terasa gimanaa gitu.. Makanya saya gak pernah mau dipanggil tante, mending juga "bulek"..hehe..
Anyway, "om" jadi memiliki konotasi negatif karena beberapa orang dewasa yang punya kekuasaan lebih untuk bermain-main dengan remaja. Ngapain juga saya nulis tentang om-om? Karena, ternyata orang seperti saya masih saja mendapat kehormatan untuk digodain om-om.
Pernah nonton film "Virgin", "Not For Sale" atau film-film apalah yang berbau-bau sex yang di dalamnya mengekploitasi cewek-cewek belasan tahun secara seksual. Dan film-film ini sepertinya laku keras, mungkin karena ceritanya emang bagus, atau juga mungkin karena cewek-cewek dalam film itu super seksi dan masih sangat muda. Jadi keinget beberapa waktu lalu, bangun tengah malam, nyalain TV, ada film Indonesia jadul. Film dewasa, gak tahu lah apa judulnya. Mungkin Ranjang Janda atau Janda Jarang Mandi atau apa deh terserah. Dari film itu saya baru tahu kalo orang jadul sukanya yang serba gede. haha!! apaan sih kok jadi porno gini? Bukan serba gede gimana, kalo jaman sekarang, ukuran seksi mungkin kaya Jessica Biel yang gedenya di tempat yang tepat dan tampak proporsional. Nah, kalo di film Indo jadul itu, gede semua.. Dada gede, pantat gede, pinggang gede, paha gede, tampang ibu-ibu.. ampun dah.. Mana ketek berbulu lagi..hahahah!! udah deh, kok makin ngelantur..
Kembali ke topik, dari film-film tadi bisa dilihat cewek-cewek macam apa yang bakal dilirik om-om. Yang muda, yang seksi, gaul, dandan, cantik and mungkin sedikit bitchy.. =P seperti yang diperankan Bela, Rasti, Arumi dan yang lain lagi.
Dan anehnya, saya.. I mean..ya..saya.. Mendapat kehormatan itu. Just so you know, saya sudah bukan abege, saya gak dandan, baju saya kelebihan kain, rambut model cowok. Beberapa karyawan toko bahkan tidak menyebut "mbak" atau "buk" saat melayani saya. Mungkin waktu sesingkat itu tidak cukup bagi mereka untuk yakin dan menentukan gender saya. Saat saya naik motor dan pake helm tertutup, banyak cewek yang jadi salah tingkah menyeberang di depan saya, dan tukang parkir memanggil saya "mas". Bahkan ayah saya.. Ya..Ayah saya.. pulang membelikan jaket yang mungkin hanya cocok dipake waktu nonton konser musik underground. Awsome, huh?
Gini ceritanya, suatu hari di kota asing ini. Saya sendiri karena teman-teman banyak yang pulang kampung. Daripada kurang kerjaan di kosan, akhirnya saya melanglang buana sendiri. Gak kemana-mana juga sih, palingan ke Giant atau mall terdekat. Selagi nyari-nyari mi instan di sebuah lorong supermarket..
Di lorong antara dua rak itu hanya ada saya, mas penjaga toko yang lagi ngatur-ngatur snack, dan seorang bapak-bapak yang mungkin seumuran bapak saya. Kelihatannya sih biasa aja,alim, berwibawa selayaknya bapak-bapak guru saya di sekolah. Sampai..dia mendorong trolinya melewati saya dan menyapa, "cantik..", sambil senyum-senyum aneh.. Saya gak akan heran kalo barang di rak belakang saya mungkin sampo Pantene atau L'oreal, karena bapak itu pasti terpesona oleh kecantikan Dian Sastro atau Anggun. Tapi di belakang saya berbox-box Simba Chocorilas, Koko Crunch dan merk-merk sereal lain bergambar gorila. WTF.. Langsung saja saya ambil beberapa bungkus mi dan bayar di kasir lalu ngaciirrr...
Saya jadi teringat lagi film "Trust" - menceritakan seorang pedofil persuasif, maniak remaja yang ternyata seorang guru. Ngeri sekali film itu. Anak jadi nggak merasa diperkosa, karena dia sangat persuasif pada remaja-remaja labil. Film itu harus ditonton semua remaja dan orang tua di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...