Rabu, 30 Mei 2012

YOU ARE SO FAKE

Kenapa ya saya lebih sering pake judul berbahasa Inggris? Padahal bahasa Inggris saya gak bagus-bagus amat.. Bahasa Indonesia aja gak karuan, apalagi bahasa Inggris.. Mungkin karena lebih banyak nonton film asing dan dengerin lagu luar daripada lagu dan film Indonesia.
Anyway, saya mengakui kalo saya sendiri sangat palsu. Saya pake judul berbahasa Inggris seolah saya sudah expert berbahasa ini. Padahal isi tulisannya pake bahasa Indonesia semua. So, kenapa sih harus memalsukan diri? Biar keren mungkin..Ingat MIRC? chatting jaman 2000an, berapa persen sih yang pake identitas asli? Yang bener-bener cowok atau bener-bener cewek? MIRC adalah tempat paling cocok untuk jadi orang lain tanpa takut merusak nama sendiri. Kita bisa ngomong sesuka kita, sementara orang di seberang sana gak tahu siapa kita. Saya pernah pake nama R_dina di MIRC dan seketika cowok-cowok invite chat dengan saya. No one invite me when I use my real name..Di Facebook saya juga pernah buat fake ID dengan nama Madison Gray. Penyesalan terbesar dalam hidup, karena setelah itu sekelompok orang rasis dari seluruh dunia add saya. Gak tau kenapa tiba-tiba teman-teman saya berisi orang-orang rasis, darimana juga mereka tahu saya ada di sana?
My point is, saya sering bertanya pada diri sendiri, kenapa saya nggak bisa ngomong seanggun itu saat saya menjadi Dinar? Kenapa orang di dunia maya menyukai saat saya jadi R_dina atau Madison Gray daripada saat saya jadi Dinar? Apakah R_dina dan Madison Gray lebih terbuka dan lebih wanita?
Entah mana yang benar, saya sebagai saya atau saya sebagai R_dina. Aneh sekali kalo saya mulai memikirkan ini. seperti punya 2 kepribadian, yang satu sangat wanita dan mudah dicintai, sedangkan yang satu sangat kaku dan sulit dipahami.
Enough bout me, beberapa orang yang saya kenal juga melakukan hal yang sama. Beberapa saat lalu, saat menemani seorang teman, saya mendapati kediamannya yang super berantakan. Suaminya tidak ada di rumah. Keadaan seperti itu berlangsung selama beberapa hari. cucian numpuk, piring kotor numpuk, masakan basi di meja, lantai gak disapu.. Padahal dia juga lagi gak ada kerjaan apa-apa.. ah, seru lah kotornya rumah yang sebenarnya sangat layak huni itu. Saya jelas aja gak mau ikut campur, karena di sana saya hanya menemani, bukan jadi babu.
Tetapi, beberapa saat sebelum suaminya pulang, dia langsung bersih-bersih, piring semua dicuci, sampah dibuang, masakan basi bersih,.ah, seru lah bersih-bersihnya. Dan sekali lagi saya gak membantu.. hehe.. Maksud saya, suami melihat dia dulu sebelum menikah mungkin sebagai orang yang bersih. karena tampak cantik dan rapi, begitu juga sampai sekarang. Sang suami tidak tahu di balik semua itu, ada sosok pemalas yang tidak risih dengan rumah yang gak teratur. But who cares? Everyone has a darkside! Dan kita selalu berusaha menutupinya. Gak mungkin dong, di depan calon suami gak dandan cantik? Gak mungkin juga kan kalo ada suami, terus piring kotor numpuk di tempat nyuci? Mertua bisa langsung meledak tuh..haha!
Apakah itu sifat dasar manusia? Menutupi kekurangan.. Dan apakah manusia juga diberi kemampuan untuk melihat kekurangannya sendiri daripada melihat kekurangan orang?
I'm fake.. How bout u?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...