Senin, 07 April 2014

IT HAS NOTHING TO DO WITH ANYTHING

Di Indonesia..emm.. di dunia.. sedang dilanda heboh Berandal a.k.a The Raid 2. Adalah film lanjutan The Raid. Film asli Indonesia, tapi sutradaranya dari Inggris.. hehe.. Totally action movie. Kalau belum nonton The Raid 2, dari The Raid saja sudah ketahuan kalo film ini full adegan fight dan bacok membacok -asli Indonesia, kalo pake senpi jadi nggak OK.. Cerita memang keren , pemilihan aktor pas, walaupun ada satu tokoh yang mau tidak mau hidup lagi walaupun sudah mati di The Raid. Hanya saja menurut saya (mungkin karena nonton DVD bajakan), mixing suara belum pas. Banyak percakapan yang gagal saya dengar, walaupun volume sudah dimaksimalkan - yang akhirnya malah bikin kaget waktu mulai adegan gun fight karena suaranya jadi super keras. Anyway, sadis lah.. sadis..

Kemarin ada seorang teman yang memposting status di FB, sepertinya dia baru pergi nonton bareng suaminya. Begini bunyi status teman saya, "Jam 9 malam ngajak 2 balita nonton The Raid 2. Tahu nggak tentang apa film itu? Kalo anak seusia itu sudah dijejali adegan-adegan sadis, mau jadi apa nantinya?"

Believe me.. it has nothing to do with anything.. =)

Film sadis dan perkembangan psikologis anak, menurut saya sungguh tidak ada hubungannya. Take me as an example.. Saat balita dulu saya diajak nonton Class of 99, Demons, Friday the 13th, Nightmare on Elm Street. Masa remaja nonton Scream, I know what you did last summer, Urban Legend, disturbing behavior, dan sequel-sequelnya. 
Ada seekor tikus yang sedang mengganggu kehidupan saya saat ini. Menyebalkan sekali, suka mengendap-endap dan makan setengah-setengah. Kenapa tidak dihabiskan sekalian? Beberapa kali sudah berhasil saya usir keluar, tapi masih saja kembali. Karena kesal, kemarin waktu jalan-jalan ke supermarket, mata saya tertuju pada sekotak racun tikus, harganya tidak lebih dari 10ribu. Dengan yakin saya masukkan ke dalam keranjang belanjaan. Tapi saat akan memilih-milih barang lain, saya baca petunjuk di belakang kotak itu. 
"Menggunakan bahan yang disukai tikus, membuatnya ketagihan, mengalami gangguan pencernaan, penurunan pengelihatan, sehingga mencari tempat terang dan mati di sana. Oh.. My.. Dear.. God.. This is awful.. Akhirnya saya taruh lagi racun tikus itu.
See.. Saya tumbuh dewasa dengan normal-normal saja, belum pernah berniat menyakiti atau bahkan membunuh orang. People said that I have a very good anger management. Bahkan tikus pun tidak akan saya sakiti.. =P
Ada lagi artikel yang mengatakan kalau Spongebob merusak otak anak karena mengandung unsur kekerasan fisik maupun psikologi, pelecehan kelompok dan tidak melindungi kepentingan anak-anak, remaja dan perempuan (what the hell is that suppose to mean??). Satu-satunya tokoh utama bergender wanita di kartun itu adalah Sandy Cheeks, dan dia adalah ilmuwan yang sangat atletis - a very good role model. Kepentingan apa yang dimaksud merusak otak anak-anak???



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...