Rabu, 15 April 2015

DON'T TELL MY MOM

Beberapa saat lalu saya pergi main ke salah satu gunung di Sumbawa - Nusa Tenggara Barat dengan 5 air terjun (katanya). Gunung Merente.. Entah itu namanya atau bukan. Yang jelas gunung ini ada di daerah Merente. Tentu saja saya hanya mngunjungi satu air terjun. Tidak sama dengan tempat-tempat wisata alam di Jawa yang sudah dilengkapi fasilitas jalan, toilet, musholla dan lain-lain, yang membikin harga masuknya keterlaluan mahal, di sana sama sekali tidak ada fasilitas. Kita bahkan harus menyeberang sebuah sungai besar tanpa jembatan. Bagi kalian yang biasa berkegiatan ekstrem, yang seperti ini mungkin biasa saja, tapi bagi saya yang terbiasa ke alam dengan berbagai fasilitas, ini menjadi horor tersendiri.
Foto di atas diambil pas berangkat, air sungai cuma setinggi lutut. Tidak ada yang berani mengambil foto saat pulangnya karena hujan dan air sungai setinggi perut dengan arus sangat kuat. I tell you, guys.. Tausiah itu kadang tidak perlu mimbar. Tuhan punya mimbar sendiri untuk membuat kita sadar betapa pentingnya bersyukur dan menghargai kehidupan. Saya belum makan sejak pagi dan tidak bisa renang, melihat sungai sebesar dengan arusnya yang deras seperti itu, hanya satu yang ada di dalam kepala saya, "semoga mereka menemukan mayat saya dengan baju lengkap di laut sana.."
Perjalanan berlanjut, hari cerah, matahari bersinar terang di atas kepala. Siapa sangka, beberapa menit kemudian, turunlah hujan.. Alhamdulillah. Semua harus disyukuri kan? So, tidak ada jalan buatan manusia seperti di Coban Rondo atau Coban Mbaung di Malang, dengan tipe tanah liat yang jadi super licin saat kena air dan kemiringan gunung yang mengerikan, kami struggle berjalan lebih dari 1 jam. I present to you.. Agal Waterfall..

Pemandangan yang sangat menyegarkan mata, udara sejuk, suara serangga dan burung memenuhi udara, hempasan air terjun dan hujan jadi satu. Tuhan Maha Besar. Horor tadi terbayar dengan indahnya air terjun dan kebersamaan kami.
Bisa dibayangkan jalan pulangnya.. Sujud syukur saat sudah selamat sampai di atas kasur kos. Tanpa sengaja kami menemukan blackhole di belakang air terjun. Blackhole seperti dalam Interstellar, sehingga bisa membuat salah satu dari kami membatalkan perjalanan ini, dan akhirnya kami langsung ke masa depan, sedang bersantai di sabtu malam, di atas kasur empuk dan nonton premiere di fox.
Just.. Don't tell my mom..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...