Kamis, 16 April 2015

STEREOTYPE

Bagaimana tampang preman?
Bagaimana tampang dokter?
Bagaimana tampang cewek nakal?
Bagaimana tampang guru?
Bagaimana tampang pembunuh?
Saat berpapasan dengan orang di jalan, bisakah kalian menentukan apa pekerjaannya? Bagaimana sifatnya? Mungkin psikolog bisa. Atau orang-orang yang bisa membaca ekspresi micro seperti dalam film Lie To Me.
Saat pergi ke Pulau Moyo, saya diantar tiga orang tour guide berwajah sangar. Yang satu kecil berkulit gelap dengan wajah khas Indonesia Timur, satunya lagi kurus tinggi khas junkies dan yang satu tinggi besar tampang preman berkulit gelap. Kata ibu, "Nduk, nggak takut kamu pergi sama orang-orang kaya gitu?"
Stereotype..
Saat diterima kerja di pabrik dengan gaji lebih tinggi dari pegawai bank, orang-orang rumah komentar lagi, "Nduk, mbok ya nyari kerja di bank atau di mana gitu yang dandanannya lebih bagus.."
Stereotype..
Saat melihat cowok pake baju rapi, wangi, pendidikan tinggi, nenek bilang, "Nduk, pengen punya menantu kaya gitu.."
Stereotype..
Ngapain sih ngomongin stereotype? 
Karena akhir-akhir ini mengikuti perkembangan berita pembunuhan Tata Chubby. Syukur deh pembunuhnya sudah ketangkep. Sudah pada tahu kan? Guru matematika, cing! Nggak nyangka kan? Siapa juga yang nyangka kalo Rian - cowok metroseksual rapi guru ngaji itu sudah bunuh 11 orang?
Jeffrey Dahmer yang pendiam, atau Phillip Markoff - mahasiswa berprestasi fakultas kedokteran. 
Who knows? Siapa yang tahu kalau orang-orang berpenampilan perlente ini punya otak psycho?
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...