Senin, 05 Oktober 2015

THE VISIT

M. Night Syahmalan adalah seorang legend di bidang horror story. The sixth sense dan The Village adalah dua film favorit saya. Karena yah.. seingat saya, hanya dua film itu yang ceritanya nggak crappy. Setelah itu M. Night mulai buat cerita aneh-aneh. Mulai dari Signs, The Happening, Lady in the Water, dan film aneh-aneh lain. Orang-orang mulai kehilangan kepercayaan pada M. Night. Tidak akan menonton film buatan M. Night. Begitu juga dengan saya. Tapi saat mendengar M.Night kembali menulis dan mensutradarai film horor, saya kembali tertarik.
The Visit adalah film usaha M.Night Syahmalan untuk kembali menarik kepercayaan penonton. 
Dibuat dengan model real footage. Bercerita tentang dua anak remaja berkunjung ke rumah kakek nenek yang belum pernah mereka temui seumur hidup. Belum pernah ketemu karena kakek dan nenek tidak pernah merestui pernikahan orang tua mereka. Baru setelah anak-anak itu menginjak dewasa, kakek dan nenek ini mulai merasa rindu.
Rumah kakek dan nenek ini jauuuuhhhh di desa. Bahkan sinyal pun jarang-jarang (tapi anehnya mereka bisa skype-an). Kakek dan nenek ternyata orang-orang baik. Nenek suka masakin kue, kakek suka ajak jalan-jalan. Tapi ada satu syarat yang nggak boleh dilanggar selama mereka tinggal di sana. Mereka nggak boleh keluar kamar lebih dari jam 21.30. 
(WARNING! THIS REVIEW CONTAINS TOO MUCH SPOILER!)
(Pict from wikipedia.org)
Banyak suara-suara aneh di atas jam 21.30. Saat mereka melihat keluar kamar, ternyata sang nenek bertingkah mengerikan di jam-jam tersebut. Lari-lari, menggaruk-garuk dinding, muntah-muntah sambil jalan. Bukan hanya di jam-jam tersebut. Kadang beliau agak aneh dan creepy di siang hari. Seperti misalnya mengejar anak-anak itu di bawah rumah dengan rambut terurai, merangkak cepat sambil cekikikan. Begitu juga dengan kakek. Menyerang orang tanpa alasan, menyembunyikan sesuatu di gudang sampai berbau menyengat. 
Yang membuat penasaran adalah trailernya. Karena membuat calon penonton bertanya-tanya, "Mungkinkah kakek nenek ini kerasukan? Atau mereka alien? Atau mereka sebenarnya sudah meninggal?"
Hanya saja.. dalam film, menit demi menit menonton.. Mulai muncul perasaan, ini nggak mengerikan. Saya malah kasihan pada kakek nenek yang jadi tokoh antagonis ini. Mereka adalah penderita Alzheimer komplikasi Schizophrenia yang tidak mendapat perawatan apapun, sehingga semakin parah dan parah.
Kalau dilihat dari ketegangannya, saya bisa beri nilai 7/10, tapi kalau dilihat dari realitanya, film ini bisa bikin orang-orang, khususnya remaja dan anak-anak ketakutan pada senior citizen penderita Alzheimer. And that's a very bad influence.

2 komentar:

  1. mbak tau nggak film horror/thriller thai yg mengangkat cerita jelangkung? thanks ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. di serial thirteen terrors itu ada sih beberapa yang pake jelangkung2..

      Hapus

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...