Jumat, 17 Januari 2020

MORE NIGHTMARE 2020

Kita baru nyampe di pertengahan bulan Januari 2020. Mimpi-mimpi saya sudah dipenuhi monster. Di sini saya bebas ceritain mimpi, because.. no one will read this. Haha.. 
Today's social life is changing who we are. I remember those beautiful years when Ronan Keating sang, "When you say nothing at all" with a video clip where people sitting or walking in a park thinking about random things and keep it for themself. Ya, why can't we go back to those times? What makes us think that people want to know our feelings? Our thoughts on particular issues. Or  who the president we vote? When I posted a picture or status on any social media, a voice in my head whispering, "People will think that you are..." or "You have to explain about yourself, or people will missunderstood". Or any other voice that make me want to explain more. So I just delete my status or picture, and shut the voice in my head. 
No one careess.. If you are an introvert or extrovert, so what? By explaining it in your status then you expect people will treat you better?? Bahh..people are rather spend their time watching cat video than reading your explanation. Well, at least I do.. Let's just be nice to each other, not by their social media status. When we saw a social media account that full of someone surrounded by luxury things, and months later, other youtuber found if that was fake picture, how did you feel? Did you feel happy? Did you feel happy that they are not that rich? that they were actually a misserable people who want to be known as high class elite? I do too at first, but that 2 seconds of happiness don't change my life. Still here and not making more fortune.
Anyway.. kenapa saya jadi ngelantur..
OK.. saya akan lebih ngelantur lagi dengan menceritakan mimpi ini. Walaupun ini adalah mimpi 2 hari lalu, saya masih bisa menarik semua detailnya dari memori.
Pertama, saya sedang berada di sebuah gedung bertingkat, sepertinya sebuah department store yang kebetulan satu lantai khusus meubel. Satu lantai itu bercat biru tosca. Kami sedang melihat-lihat meubel dan bermain-main di atas kasur. Tebak siapa yang muncul dalam mimpi saya? Suami?? no.. James McAvoy? no.. Jeremy Renner? no.. Sebastian Stan? no.. He is Adam Brody. Why? Saya bahkan hanya menonton satu filmnya. Kami saling kenal and he teased me a lot. What is wrong with him? Sepertinya di dunia mimpi saya, stok cewek cantik dan seksi sudah menipis sehingga dia harus mengganggu saya. It was all felt romantic, until a monster came out.
Tiba--tiba kami dikagetkan oleh elevator yang seolah meledak. Pintunya terbuka, tapi kotak penumpang di dalamnya penyok. Lampu berkedip-kedip dan setiap nyala, kami bisa melihat jejak bercak darah. Semua orang ketakutan, kami berkumpul mencari dimana ujung bercak darah itu dan apa yang dilukai oleh monster apapun itu. Setiap lampu berkedip kami merasakan monster itu bergerak. Dan ternyata dia menempel di atap, sesuatu berwarna cerah merah kuning. Setelah didekati baru saya sadar, kalau itu adalah kobra hitam besar dengan mahkota merah kuning. And someone was stupid enough to poked it. Ada yang berteriak, "Memangnya kamu bisa pegang ular?!", dia jawab tidak, dan ular itu lepas dari atap, dan lampu mati. Dan kami semua kabur tunggang langgang entah kemana.
Scene kedua, saya akhirnya sampai rumah dari department store hell. Entah rumah siapa. Kenampakannya tua seperti rumah-rumah peninggalan Belanda dengan model pintu dan jendela kotak-kotak besar. Ternyata banyak orang di rumah itu, dan mereka mengenal saya. Saya minum, makan dan menenangkan diri sampai tiba-tiba terdengar keributan di luar. Seekor buaya hitam besar menunggu di depan pintu. Entah dia akan masuk rumah atau hanya akan berjemur di sana. Sangat besar dan hitam mulus, saya bahkan bisa mengingat lekuk-lekuk kulitnya. Mengerikan sekali. Dan sekali lagi kami berlari mencari jalan lain keluar rumah itu. Ciri khas rumah zaman Belanda, berliku-liku sampai susah ketemu pintu keluar. Saya pun bersembunyi, dan bertemu Adam Brody lagi. Why? I guess Adam Brody is the hero in this nightmare.. Kami malah senyum-senyum tidak jelas. Tapi setelah itu kami lari lagi keluar rumah.
Kami terpisah, saya lari jauh ke kota. Dan baru saya sadar, kota sudah dipenuhi zombie. A slowmo zombies, but I still can see those cracked faces trying to chase me. Saya masih bisa ingat suara gigi  merah-merah mereka, bahkan suara kejang mereka saat mengejar saya. Entah bagaimana saya menemukan telepon dan menelepon Adam Brody. Kami bertemu lagi, dia membawa saya lari di tengah zombie menggila.
Dan alarm subuh pun berbunyi.

Segera pagi itu saya berusaha mencari arti mimpi bertemu ular kobra. Tapi tidak ada yang cocok dengan ular kobra dalam mimpi saya.
Begitu juga dengan buaya. Tidak ada penjelasan tentang buaya hitam.
Apalagi zombie. Saya malah heran kalau sampai penemu primbon pernah mimpi bertemu zombie.
Maka saya yakin itu hanya mimpi buruk yang indah. A beautiful nightmare.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...