MUNGKIN BUTUH ANTIBIOTIK

Apa sih antibiotik? Selama 27 tahun hidup, merasakan sakit, dan mengkonsumsi antibiotik, baru akhir-akhir ini saya agak mengerti apa itu antibiotik. Menurut wikipedia, dari manapun sumbernya,

"antibiotika adalah senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Antibiotik tidak efektif menangani infeksi akibat jamur, virus atau non bakteri lainnya."

Antibiotik yang sering kali saya temui dan mudah didapat yaitu amphicilin dan amoxicilin. Beberapa sumber menyatakan kalau antibiotik sebenarnya tidak perlu diberikan karena fungsi utamanya menghambat kerja bakteri. Dalam tubuh manusia ada juga bakteri baik yang membantu pencernaan dan melawan bakteri-bakteri jahat. Sehingga, apabila kerja antibiotik tersebut tidak spesifik pada bakteri jahat, maka bakteri baik juga akan ikut mati. 

Saya mengutip dari www.hutantropis.com:

"Penelitian yang diterbitkan jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini mendukung kebijaksanaan yang mengatakan bahwa antibiotik dapat merusak bakteri baik yang hidup di tubuh. Penelitian ini juga mendukung pentingnya pengembangan produk probiotik, termasuk yoghurt yang mengandung bakteri hidup.Dalam riset selama sekitar 10 bulan, para ahli melibatkan tiga perempuan relawan dengan memberikan tablet antibiotik. Pemberian obat dilakukan dalam dua fase dengan setiap fase berlangsung selama lima hari. Kemudian, para peneliti melakukan tes DNA pada sampel tinja dari para relawan untuk menentukan jenis mikroba yang hidup dalam usus. Mematikan mikroba dapat memicu obesitas dan kemungkinan alergi."

Flu bukan disebabkan oleh bakteri, melainkan oleh virus. Karena itu beberapa sumber menyarankan untuk tidak mengkonsumsi antibiotik apabila terserang flu. Tetapi gejala flu hampir sama dengan penyakit lain seperti radang tenggorokan. Sehingga ada juga yang menyatakan perlunya antibiotik apabila keadaan sakit sudah mencapai kondisi tertentu, dimana sakit yang diderita diindikasikan bukan lagi oleh virus, melainkan oleh bakteri. Dengan tanda-tanda seperti ditulis oleh Widodo Judarwanto dalam Kompasiana:

"Indikasi yang tepat dan benar dalam pemberian antibiotika pada anak adalah bila penyebab infeksi tersebut adalah bakteri. Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention) indikasi pemberian antibiotika adalah bila batuk dan pilek yang berkelanjutan selama lebih 10 – 14 hari.yang terjadi sepanjang hari (bukan hanya pada malam hari dan pagi hari). Batuk malam dan pagi hari biasanya berkaitan dengan alergi atau bukan lagi dalam fase infeksi dan tidak perlu antibiotika. Indikasi lain bila terdapat gejala infeksi sinusitis akut yang berat seperti panas > 39 C dengan cairan hidung purulen, nyeri, pembengkakan sekitar mata dan wajah. Pilihan pertama pengobatan antibiotika untuk kasus ini cukup dengan pemberian Amoxicillin, Amoxicillinm atau Clavulanate. Bila dalam 2 – 3 hari membaik pengobatan dapat dilanjutkan selama 7 hari setelah keluhan membaik atau biasanya selama 10 – 14 hari. Indikasi lainnya adalah radang tenggorokan karena infeksi kuman streptokokus." 

So, setelah membaca artikel ini, apakah saya harus menunggu 10-14 hari untuk mengetahui kalau penyakit yang saya derita mungkin bukan flu biasa? Kalau saya pergi ke dokter, apakah dokter bisa menganalisa dengan cepat penyakit yang saya derita? Flu atau bukan? Ataukah beliau akan langsung memberi saya antibiotik tanpa menunggu 10-14 hari? Saya sudah lupa..

Terakhir saya pergi ke dokter sekitar 2 tahun lalu karena sakit typus. Tipus disebabkan bakteri, tentu saja beliau segera memberi saya antibiotik. Terakhir kali saya flu sekitar 4-5 bulan lalu. Sehari, dan saya tidak ke dokter. Hanya di rumah minum banyak air putih dan makan jeruk. Selain itu juga susu dan minum obat herbal.

Anyway, ini hanya sharing. Saya bukan dokter dan gak pernah sekolah kedokteran maupun farmasi. Saya hanya baca-baca di internet dan majalah. Orang yang sudah menempuh pendidikan dokter tentunya lebih tahu dan paham apa yang harus dilakukan untuk menangani pasien. .=)