Rabu, 15 Januari 2014

ROOM ON THE 3rd FLOOR

Mungkin telat untuk menceritakan ini. Karena sudah hampir sebulan saya di sini. Kendari - Sulawesi Tenggara. Tempat tinggal baru saya untuk kurang lebih 2-3 tahun ke depan. Di masa depresi saya saat di Malang dulu, awal-awal pisah dengan keluarga, saya berjalan dari kos ke jalan besar untuk nyari angkot. Dalam perjalanan, biasanya otak saya ngelantur kemana-mana. Dan akhirnya muncullah do'a, "Ya Tuhan, saya ingin melihat Indonesia. Tapi saya nggak punya uang, Tuhan.. Kirim saya keliling Indonesia dengan 'yang saya punya', ya?". Seperti post-post sebelumnya, saya pernah bilang kalau Tuhan saya adalah Maha Pengabul. Dia bahkan mengabulkan permintaan absurd saya untuk nonton konser McFly di Surabaya,

Apalagi kalau permintaan saya "mulia" seperti ini?  Apalagi setelah itu saya malah berdoa setiap hari karena nggak tahan dengan kemacetan di Malang.
So, 12 bulan kemudian, Tuhan mengabulkan doa saya. Saya ditugaskan DIKTI untuk mengajar di Kendari - Sulawesi Tenggara. Sebuah berita yang menghebohkan keluarga dan teman-teman, karena saya dikenal sebagai anak yang nggak akan jauh dari keluarga. Dulu waktu diterima kerja di Sidoarjo saja, mikir 1000 kali. My mom was crying a lot. That everyone know that I'm going to leave.Tapi mungkin karena ini adalah doa saya, jadi yaa.. disyukuri saja.. Dan akhirnya Ibu pun mengikhlaskan kepergian saya (hehe..kaya mo mati aja..)
Tanggal 25 Desember malam, saya berangkat dari Jember diantar ayah dan ibu (off course - saya nggak kenal siapa-siapa di Kendari). Jam 6 pagi tanggal 26 Desember, kami naik pesawat dari Surabaya menuju Kendari. Turun di bandara Halu Oleo, kami ditawari taxi gelap. Seketika saya teringat Jakarta - jangan sampai naik taxi gelap, bisa-bisa diturunin di tengah tol.. Tapi saya lihat hampir semua orang naik taxi seperti itu. Akhirnya ya ngikut aja. Guess what? Taxi gelap di sini baeeekkkk banget.. Kami diajak muter-muter Kendari dan dia nggak minta tambah ongkos!
Kami pun sampai di hotel yang sudah dibookingkan seorang kenalan. Anak teman ibu saya dapat istri orang Kendari. Jadi selama kami di sini, istri-anak-teman ibu saya (Mbak Ruri) yang mengantar kemana-mana. Ini adalah hotel tempat kami menginap selama seminggu di Kendari
Kami dapat kamar di lantai 3, dan lagu ini langsung muncul di kepala..
room on the third floor
not what we asked floor
i'm not tired enough to sleep..
bathroom is broken, next room is smokin
air conditioning stuck on heat.. -McFly

Ya, akhirnya kami minta pindah ke kamar yang lebih bagus..
Kendari hampir sama dengan Surabaya, panas. Pembangunan mulai ramai. Makin banyak tempat hiburan, pertokoan dan mall. Sebentar lagi pasti jadi ramai dan banyak kemacetan. Saat itu terjadi, saya sudah akan pindah lagi. hehe.. Sama seperti di Malang. Saya pindah setelah Malang jadi terlalu ramai untuk dipakai jalan. Orangnya ramah-ramah dan sangat welcome. Kata orang sih di sini dulu kadang ada keributan antar suku. Tapi semoga semakin modern, nggak akan terjadi lagi.. Amiinn..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...