Selasa, 22 September 2015

ONE WISH, GRANTED.. - THE NUMBER 23 (the end)

Have I told you before about the number 23? Number 23 of my life..
Hampir semua kejadian bersejarah dalam hidup saya, diikuti oleh angka 23. NIM saat kuliah, tanggal ujian skripsi dan tesis, urutan duduk saat wisuda, nomer rumah, dan masih banyak lagi. Bukan bermaksud sirik dan mendewakan angka ini, berhati-hati di setiap tanggal 23, atau bikin sesajen di tanggal tersebut. But I feel so close to this number. 23.
So, hari terakhir perjalanan di Thailand, tanggal 30 Mei 2015 (3+0+5+15), kami menunggu mobil sewaan di halte depan Jatujak Market. Mario Maurer lewat.. whaaaa... Haha! Ngayal..
Jarak dari pasar ke bandara hanya makan waktu sekitar 20 menit. Kami turun dari mobil dan segera mengatur barang-barang yang baru dibeli. Karena tas ransel sudah penuh, maka kami beli satu tas plastik dan harus membayar biaya bagasi patungan (mahal, bo'..). 
Setelah melewati imigrasi, taruh bagasi, kami bareng-bareng nunggu datangnya pesawat Bangkok-Jakarta. Mas Gong menggunakan kesempatan ini untuk mengajari kami cara menulis yang baik. Bagaimana seharusnya tulisan perjalanan itu dibuat. Dan tentu saja tidak seperti tulisan dalam blog ini. Haha!  
Sembari menunggu, mata saya tertuju pada benda ini. Entah apa istilahnya di dunia penerbangan. Lorong yang jadi penghubung pintu keluar dari bandara ke pintu masuk pesawat. Itu adalah lorong dimana pesawat Bangkok -Jakarta akan berhenti menunggu kami. Ada angka 23. Hari terakhir di negara impian saya, diiringi oleh angka 23.
Di dalam pesawat, saya membuka tas untuk mengambil permen. Di dalam tas ternyata masih tersimpan amplop dari Gong Travel yang berisi tiket pesawat Jakarta-Bangkok. Lihat angka di tiket itu. 23
Ternyata, hari bersejarah saya meninggalkan Indonesia menuju Thailand, juga diikuti angka 23.. =) 
Anyway, Thailand was great. Selama seminggu saya di sana, mereka tidak men-judge penampilan kami. Mereka membiarkan kami foto-foto di kuil, padahal kami sendiri tahu kalau sebenarnya itu tempat ibadah dan ada orang yang sedang beribadah. Satu hal itu yang membuat saya merasa bersalah saat sakit hati ada orang asing foto-foto dalam masjid. Ternyata kami juga sama, seenaknya foto-foto di tempat ibadah orang.
For having a chance to see this country with my own eyes, I say. Alhamdulillah.. =) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...