Sabtu, 03 September 2016

BECAUSE IT WAKES YOU UP

Ini adalah post yang tertunda sangat lama. Sekali lagi tentang orang yang baru saya temui waktu itu.. Saking lamanya, sampai-sampai orang yang "baru" saya temui itu sekarang sudah jadi teman baik.
Kita tidak bisa menentukan kemana jalannya takdir, karena kita bukan Tuhan. Tuhan yang selalu membawa kita ke tempat baru dan bertemu dengan orang-orang baru. 
Kalau kata Columbus (Jesse Eisenberg) dalam Zombieland, "I avoided people like they were zombies before they were all zombies". Saya biasanya juga seperti itu, hanya saat ada acara saja saya akan keluar bertemu manusia, kalau tidak ada hal yang perlu dilakukan atau dibicarakan, saya lebih memilih keluar sendiri atau diam bertapa sendiri di rumah. Karena itu, saat bertemu orang dan mendengarkan cerita hidup mereka, ada suatu rasa fascinated, seperti pertama kali membaca Harry Potter and The Sorcerer's Stone. Seru. 
Dan menariknya, kadang orang tiba-tiba menceritakan kisah hidupnya tanpa diminta. Saya jadi merasa seperti si bisu dalam "The Heart is a Lonely Hunter", dimana ada orang bisu yang sering menjadi tempat curhat.. 
OK.. So, suatu hari di kota kecil ini, sepulang saya dari mudik akhir semester, dia datang, dengan sosoknya yang masih seperti mahasiswa. Saya semakin mengenalnya setelah sebuah kompetisi MIPA di kampus. "Mengenal" dalam artian, saya tahu namanya dan dia tahu nama saya. Dan entah kenapa, dengan mengetahui nama, dia merasa saya adalah orang yang bisa dipercaya. Seperti Valak, hidupnya tergantung pada orang yang mengetahui namanya.
Believe me, kalau suatu saat ada kalian bertemu saya, dan merasa saya orang yang bisa dipercaya untuk diajak bicara, maka berpikirlah lagi. Ingat-ingatlah kalau mungkin pernah membaca blog ini dan melihat foto saya. Kalau cerita kalian menarik, maka suatu saat saya akan membuat biografi kalian di sini. hehe..
Kembali ke orang itu. suatu hari, kami tiba-tiba hanya berdua, saya bertanya tentang sekolahnya, dan dia mulai bercerita. Dia bukan orang yang banyak bicara seperti orang lain. Entah kenapa dia tiba-tiba menceritakan semua. Just fyi, saya nggak punya ilmu gendam. Saya tidak pernah menceritakan ini pada orang lain dan nggak akan menulis semua di sini karena itu berarti pengkhianatan terhadap kepercayaannya. 
Intinya, kadang kisah hidup seseorang menampar kita, membangunkan kita dari mimpi panjang dan bayangan tentang kehidupan yang lebih baik. Ini adalah kehidupan yang baik, malah terlalu baik. Hanya saja, kita tidak sadar kalau Tuhan sudah memberi berlebih. Orang lain bisa jadi tidak seberuntung kita, dan membutuhkan usaha yang lebih untuk berada pada posisi yang sama dengan kita. Tapi kita yang sudah berada dalam posisi itu, selalu saja merasa lebih susah. Maka bersyukurlah.. Bukannya tidak menghargai usaha kita dalam menggapai cita-cita dan posisi, tapi kita memang harus lebih sering bersyukur. 
Ini bukan untuk menasihati siapa-siapa, hanya saya sendiri. Karena seringkali merasa bahwa saya adalah orang yang selalu memilih jalan susah. Dengan mendengar kisah orang lain, saya merasa bahwa jalan yang saya ambil tidak ada apa-apanya dan baik-baik saja.
Yang membuat saya salut pada orang itu adalah, dia tidak mendapat contoh yang baik sebagai pemimpin keluarga, tetapi dia tidak berdiam diri menerima takdirnya dan menjadi seperti orang yang memberi contoh. Dia bangkit mencari jalan lain, jalan yang lebih baik, dan berhasil dengan baik.


*are we going to end up like this?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...