Sabtu, 03 September 2016

DEEP BLUE SEA

Film di zaman saya remaja saat ditonton lagi memang jadi terasa lebih menarik (dengan membaca kalimat ini, mungkin sudah tertebak kapan masa remaja saya terjadi). Lebih menarik karena membayangkan teknologi di zaman itu yang sebenarnya belum secanggih sekarang, tapi bisa membuat film dengan efek sebagus itu. Diantaranya Jurassic Park, Deep Rising, The Faculty, The Haunting, dan masih banyak lagi. The Haunting, Deep Rising dan The Faculty sudah pernah saya bahas di post-post sebelumnya. Kali ini saya ingin meresensi Deep Blue Sea buat kalian Gen X yang suka tbt..
Deep Blue Sea, menceritakan tentang sekelompok peneliti yang bergerak di bidang farmasi. Menurut mereka, ada bagian dari otak hiu yang bisa digunakan untuk obat alzheimer. Untuk meneliti hiu ini, tentu saja mereka harus pergi ke tengah laut, karena disanalah hiu-hiu berkumpul dan bisa diambil sampel. Seorang pengusaha farmasi kaya membangun fasilitas bawah laut untuk penelitian. Sayangnya, penelitian ini menginduksi bagian otak dari hiu itu, sehingga menyebabkan hiu-hiu yang mereka teliti menjadi lebih agresif dan pintar. 
Ketiga hiu yang menjadi "kelinci" percobaan itu semakin marah setelah salah satu dari mereka diambil dan diperlakukan seenaknya. Dr. Susan McAleseter sebagai pemimpin tim peneliti adalah orang yang sangat berambisi mencari obat alzheimer karena ayahnya meninggal oleh penyakit itu. Dia melakukan segala cara, memberi berbagai treament pada hiu itu, tanpa mempedulikan kode etik. 
Pada akhirnya, hiu-hiu ini sebenarnya hanya menginginkan kebebasan, dan karena mereka sangat pintar, mereka menggunakan kemampuan itu dan memanipulasi manusia-manusia untuk membuka jalan keluar.
Di release tahun 1999 dengan Saffron Burrows, Thomas Jane dan LL Cool J sebagai pemeran utama, mereka berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari fasilitas penelitian di tengah laut itu. 
Mungkin ceritanya biasa saja dan tidak jauh berbeda dari monster movie lain. Hanya saja, di zaman itu, dengan efek yang kalau zaman sekarang dibandingkan dengan film-film Marvel, efek film ini tidak terlalu buruk. Hiu yang sangat "hidup", air bah dalam ruangan, ledakan. Ledakan-ledakannya nya bahkan lebih bagus daripada Transformer Age of Extinction (menurut saya). Adegan yang paling mengerikan adalah saat hiu menggunakan tandu tim SAR dengan salah satu dari peneliti masih di atasnya, untuk memecahkan kaca fasilias penelitian bawah laut.
Selamat mencari filmya yaa?? =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...