Minggu, 14 Oktober 2018

SEARCHING (2018)

Thriller terbaru tahun ini, dibintangi aktor berdarah Korea (John Cho), disutradarai India Amerika (Aneesh Chaganty) dan diproduseri Rusia - kalau nggak salah, karena namanya nama-nama Rusia gitu.. haha.. sok banget saya.. Tapi bersetting di Amerika, tepatnya San Jose California dan mendapat ratting 7,9/10 di IMDB. Yah.. karena sepertinya semua yang berbau Amerika akan mendapat perhatian lebih, walaupun semua kreatornya non-Amerika. 
Berbeda dengan Unsane yang pengambilan gambarnya menggunakan kamera iPhone, film ini dibuat full nampak dari kamera online. Mulai dari kamera hp, cctv, kamera laptop dan kamera PC. Awalnya saya kira ayah dan anak ini tidak tinggal satu rumah karena terus berhubungan online. Ternyata memang ini inovasi baru pembuatan film.. haha..
Anyway, film ini menceritakan sebuah keluarga yang tampaknya baik-baik saja. Sepasang suami istri Asia - David dan Pamela Kim dan seorang anak perempuan - Margot Kim. Di saat sang anak beranjak remaja, sang Ibu - Pamela Kim meninggal karena kanker, sehingga David harus membesarkan Margot sendiri. Suatu hari, tepatnya hari Kamis, Margot pergi belajar kelompok di rumah temannya dan hari Jumat pagi dia tidak pulang dan tidak bisa dihubungi. David mencari Margot di rumah teman-temannya dan tidak mendapatkan jawaban. Hanya saja David menemukan satu fakta baru, yaitu bahwa Margot ternyata tidak memiliki teman di sekolah, dan David tidak mengetahui satupun nomor telepon temannya. Di akhir hari Jumat David bisa menghubungi Isaac, satu teman Margot sejak kecil yang ternyata juga sudah tidak terlalu dekat lagi. Orang tua Isaac mengatakan kalau Margot akan ikut camping bersama anaknya pada hari Jumat. 

pic from: wikipedia
Setelah Isaac pulang, David menemukan bahwa Margot tidak ikut camping. Mulailah kepanikan David melanda. Dia melapor pada polisi dan akhirnya dibantu oleh detektif Rosemary Vick. Det. Vick membantu dengan mencari informasi fisik, sementara David terus mencari informasi online. Mulai teman FB, instagram, twitter, tumbler, dan YouCast (entah apa ini). Dari informasi-informasi itu dia mendapatkan fakta bahwa ternyata dia sendiri tidak benar-benar memahami anaknya. Dia tidak tahu apapun tentang anaknya. Dan dia mendapatkan percakapan aneh antara Margot dengan pamannya - Peter. Apakah Margot terlibat pencucian uang? Atau dia melarikan diri dari rumah? Atau mungkin dia terlibat hubungan terlarang dengan pamannya?
Silahkan nonton sendiri.. karena the twist is too good to be shared as spoilers.. 
Pesan moral dari film ini adalah komunikasi yang baik. Mungkin dalam hati kita merasa hubungan kita baik-baik saja dengan keluarga atau teman. Kita tidak tahu apakah mereka merasakan yang sama..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...