Selasa, 07 Februari 2012

WE ARE WAITING FOR THE NEXT GENERATION (fiksi)

Tempat ini begitu gelap, dingin dan sunyi. Sekarang aku ada di dalam sebuah rumah tua. Dengan perabot-perabot yang sudah ditutupi kain putih. Benarkah ini rumah yang dimaksud? Kutaruh ranselku dan kembali ke pintu depan untuk mencocokan alamat rumah ini dengan alamat yang ada pada surat yang pernah dikirim padaku. Cocok.
Rumah ini begitu besar dan tua. Wallpapernya sudah banyak yang lepas. Akankah aku tinggal di sini? Sendiri? Kalaupun iya, mungkin aku akan mengalami hal-hal aneh di sini. Seperti film The Haunting misalnya. Tapi rumah ini adalah peninggalan nenek moyangku. Sayang kalau tidak ditempati.
Tapi ini bukan film, aku bukan orang sok pemberani yang bersedia menempati rumah tua seperti dalam "Casper". Rasanya tidak mungkin aku tinggal di rumah besar ini sendiri.Rumah yang sangat menyeramkan. Segera kuambil ransel, keluar dari rumah itu, menaiki motor dan pergi dari sana.
Ha HA HA!! Kalian pikir aku akan menulis cerita horor ya? Mana mungkin aku menceritakan sebuah cerita horor, kalau aku sendiri adalah makhluk horor itu? Kalian pasti bingung kan? OK, kuceritakan sedikit saja..
Entah apa yang membuatku kembali ke rumah itu. Saat masuk ke dalamnya, kulihat rumah itu sudah bersih, terang, dan ramai. Kain-kain putih yang menutupi perabot juga sudah dibuka. Wallpapernya juga baru. Banyak orang di sana, sedang mengadakan pesta. Sepertinya pesta sambutan selamat datang untukku.
Aku keasyikan di sana. Mendengarkan mereka bercerita, menikmati hidangan sambil melihat-lihat album foto. Dari sana aku tahu kalau mereka adalah generasi-generasi sebelumku yang tinggal di sana sebelum aku datang. Generasi yang juga berhak mendapat rumah itu. Sama sepertiku. Aku terlambat menyadarinya. Mungkin rumah ini terlalu besar untuk ditempati.Tanpa tetangga dan tanpa teman. Dan mungkin juga mereka mati kesepian.
Sekarang mereka sudah tidak kesepian lagi. Sudah banyak generasi-generasi sebelumku yang ikut tinggal di sana. Tapi rumah ini masih terlalu luas untuk kami. Kami akan terus menunggu generasi-generasi berikutnya. Dan mengajak mereka tinggal dengan kami.
"Kriiieeeeettt!! BLAM!!"
Nah, itu dia!!
Dia pasti generasi sesudahku. Kalian bantu aku supaya dia mau tinggal di sini ya?
ha..ha..ha..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MARATHON SABTU

Ya ampuunn.. udah menjelang 39 tahun bukannya buat sesuatu yang berguna, malah marathon drakor.. haha.. Emang lebih oke nonton review di You...