FIRASAT

Mimpi..firasat.. Darimana asalnya? Kalau semua sudah dikehendaki oleh-Nya, kenapa Dia mengirimkan sinyal, firasat, membuat manusia menebak-nebak, mengetahui lebih awal, menghindari bencana. Hampir 3 hari ini saya mimpi buruk, entah mimpi apa, tapi kelam sekali, dan membuat tidak enak hati saat terbangun. Saya memang buka keturunan Mama Laurent, tapi kadang apa yang saya pikirkan, rasakan dan mimpikan benar terjadi. Tidak selalu, kebanyakan tentang hal-hal buruk. Tentu saja tidak bisa dipercaya pada awalnya, tetapi setelah terjadi barulah merasa kalau ada peringatan dari-Nya.

Boleh saja bilang saya cuma membual, saya yakin, banyak orang yang juga mengalami ini. Firasat. Entah kapan terjadinya, bagaimana, apakah kita akan ada di dalamnya, semua tetap masih rahasia Tuhan. Dia hanya memperingatkan. Kalau itu sudah takdir kita, maka firasat seperti apapun, sejelas apapun, tidak akan menyelamatkan kita. 

Saat anak-anak dulu, saya pernah mimpi wajah nenek hancur saat naik kereta api. Mengerikan. Beberapa minggu kemudian, nenek mengabari kalau beliau terkena lemparan batu anak-anak saat di dalam kereta, kaca kereta pecah dan pecahannya mengenai wajah nenek. Pernah juga saya mimpi tentang banjir besar di Situbondo, yang beberapa hari setelah itu, beritanya muncul di koran. Mimpi kecelakaan saya sendiri juga pernah, untungnya yang terjadi tidak separah yang saya impikan. Mungkin karena sudah diberi peringatan itu, maka saya lebih berhati-hati. 

Semakin parah, hal itu tidak lagi menunggu diimpikan, dia tiba-tiba lewat dalam pikiran saya saat tidak dipikirkan sama sekali. 

Fase penolakan selalu ada, misalnya, "G mungkin ah..namanya juga mimpi" atau, "Hanya prasangka buruk saja..". Setelah berkali-kali terjadi, haruskah saya selalu menolaknya? Menyangkalnya, sementara tidak tahu darimana asal firasat itu. Benar-benar dari Tuhan, pengaruh cuaca, pengaruh acara TV, film atau apa? Nonton Spongebob tiap hari, rasanya sulit menciptakan mimpi atau firasat buruk..

Teman-teman menyebut saya dukun karena beberapa hal yang saya katakan benar-benar terjadi. Padahal saya mengatakan itu hanya untuk bercanda. Memang kata adalah doa. Dan Tuhan tidak menunggu semenit untuk mengabulkan doa kita.. Benar kan?