Rabu, 12 Desember 2012

MY FRIENDS, MY ROLE MODEL


Mungkin tampang saya emang tampang meremehkan, mungkin beberapa dari mereka menganggap saya meremehkan mereka. Tapi semoga saja mereka maklum kalau saya punya ekspresi datar, yang nggak bisa berekspresi apa-apa saat teman-teman meraih suatu prestasi, beli barang lucu atau dapat cowok keren. But my friends are my role model. Sumpah!
  1. My role model of life: Dahlia Indah Amareta - Kehidupannya yang selalu bersahaja, nggak neko-neko, anak baik-baik, bisa dijadikan contoh bagi orang tua dalam mendidik anaknya. Tanyakan aja ke bapak ibuknya, gimana ngajari ni anak waktu kecil dulu. Pinter akademik, pinter gaul, jago olahraga, berbakti ke orang tua, sukses. Nggak aneh-aneh lah tingkahnya. Go with the flow, selalu bersyukur atas apa yang dipunyai. Orang tua pasti bangga punya anak seperti dia. Dan banyak anak seperti saya yang iri padanya.
  2. My role model of love: Nurul Firdaus Kharismawati - Sejak saya kenal, dia satu-satunya orang yang berani fight for love - berjuang untuk cinta. Nggak seperti saya yang sering kali memendam perasaan. Dia selalu rela berkorban demi cinta, mau mengejar cinta, tapi jangan salah. Pacarnya hanya satu sampai mati. Heran kan? Nggak sedikit kok cowok yang juga ngejar dia, tapi pada akhirnya, seumur hidup dia cuma pacaran sekali sampai nikah. Dan waktu pacarannya pun nggak lama. Walaupun saya pernah meragukan pilihan hidupnya ini, dia bisa membuktikan bahwa pilihannya tepat, dan itu memang terjadi. They live happily ever after..
  3. My role model of hard work: Nawang Wulan Kusuma Wardani - pertama, saya ingin mengucap maaf sebesar-besarnya pada sahabat saya yang satu ini. Karena entah dia ingat atau tidak, berkali-kali saya mengucapkan kalimat yang menyakitkan, meremehkan kemampuannya. Someone can't be good in everything, tapi dia adalah yang berusaha keras untuk mencapai itu. Kami bersama sejak SMP sampai kuliah, dia selalu aktif organisasi sampai-sampai nilainya jeblok. Mungkin waktu itu saya iri karena dia banyak teman dan kenalan, sedangkan saya begitu-begitu saja, sehingga saya meremehkan kalo nilainya yang seperti itu akan merepotkan nanti. Tapi dia pantang menyerah, nggak peduli nilai atau prestasi akademis, dia tidak mendengarkan ucapan saya yang menyakitkan dan berjuang mencari passionnya, menunjukkan pada orang di sekitarnya bahwa passionnya berorganisasi itu bisa membawanya pada kesuksesan. Dan itu benar terbukti, dia sukses menjadi orang eksis, kenalan pejabat-pejabat, dan punya usaha sendiri.
  4. My role model of brain: Siti Indah Purwaning Yuwana - kalo otak kaya'nya ngga' bisa jadi panutan yah? Otak saya segini ya segini aja kali.. hehe.. Sahabat saya ini, mungkin otaknya lebih besar dari badannya. Hanya itu yang bisa saya sampaikan.. Karena dia pintar sekali. Nggak penting lah buat dia nulis surat lamaran kerja, karena perusahaan pasti ngantri buat dia masuki. Kalo mau ikut nasihat dosennya, pasti sekarang sudah kuliah lagi di Amerika sono bareng Cinta Laura. haha!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...