Sabtu, 18 Maret 2017

THE PURGE & THE PURGE: ANARCHY

Setelah tiga sequels, saya baru sadar kalau ini film perlu dibahas, karena menurut saya agak underrated. Film pertama release tahun 2013, berjudul The Purge dengan poster yang menarik. Topeng wajah manusia yang sangat realis dengan seringai mengerikan.
pict from rotten tomatoes
Film pertama adalah awal cerita yang menjelaskan apa itu "Purging". Dalam kamus online, "purging" berarti to rid of whatever is impure or undesirable; cleanse; purify atau pembersihan segala sesuatu yang tidak diinginkan. Diceritakan bahwa pada suatu masa, kejahatan di Amerika turun drastis. Hal ini disebabkan karena setiap orang harus menahan hawa nafsunya untuk berbuat jahat. Sebagai gantinya, warga Amerika diberi waktu semalam (12 jam) dalam setahun untuk melepaskan monster dalam dirinya, sehingga mereka bisa kembali bersih menjalani hidup setahun ke depan. Selama 12 jam itu, segala tindakan kejahatan, mulai mencuri, rampok, memperkosa, membunuh, diperbolehkan dan tidak akan ditindak lanjuti setelahnya. Orang yang kehilangan tidak bisa menuntut apa-apa apabila kejahatan dilakukan selama masa "purging". Salah satu tujuan kegiatan ini adalah membersihkan Amerika dari gelandangan, karena mereka yang paling mudah dihabisi saat purging tiba.
So, diceritakan dalam film ini, keluarga Sandin - sebuah keluarga kaya, yang mendapat penghasilan dari menjual sistem keamanan rumah pada keluarga-keluarga elit (SPOILER ALERT!! sistem keamanan mahal yang ternyata bisa dijebol hanya dengan mematikan aliran listrik - mungkin karena ini, ratingnya hanya 5.7/10 di IMDB). Keluarga ini terdiri dari ayah (James Sandin - Ethan Hawke), ibu (Mary Sandin - Lena Headey), anak perempuan (Zoey Sandin - Adelaide Kane), dan anak laki-laki (Charlie Sandin - Max Burkholder). Di malam "Purging", Charlie yang sudah beranjak remaja, mulai bisa berpikir kritis dan tidak menyukai acara tahunan ini. Karena itu, saat ada seseorang meminta tolong memasuki halaman rumahnya, tanpa izin dari ayahnya, Charlie membuka sistem keamanan rumah. Ternyata orang itu sedang dikejar sekelompok mahasiswa yang ingin membunuhnya - tanpa alasan. 
Dari sini cerita mulai seru dan ngeri. Orang asing yang ditolong Charlie mendadak hilang dalam rumah, pacar Zoey tiba-tiba menyerang ayahnya, dan serangan mahasiswa-mahasiswa galau yang melakukan purging untuk senang-senang.
Film dilanjutkan dengan The Purge: Anarchy release pada tahun 2014 dengan cast yang totally beda dengan The Purge. Kalau di film pertama ada dua nama besar - Ethan Hawke dan Lena Headey, di film kedua ini hanya ada satu nama besar (menurut saya), yaitu Frank Grillo. Mungkin karena ini juga film ini jadi underrated. Calon penonton mengira kalau ini cuma film bunuh-bunuhan tanpa alasan dengan adegan gore. You were wrong. Poster film kedua tidak sedramatis film pertama, trailernya yang bikin orang penasaran. 
pict from kingofwallpapers.com
Rumah dengan pengamanan mahal saja bisa jadi seru, maka bagaimana nasib orang-orang biasa yang tidak punya sistem keamanan? Maka dibuatlah cerita kedua ini, dengan setting di jalanan. 
Acara pembersihan tahunan masih berlaku. Seorang laki-laki (Frank Grillo - dalam film ini tidak disebutkan siapa namanya, hanya dipanggil Sargeant) yang sebenarnya tidak suka dengan acara purging, tahun ini bersikeras melakukan purging. Dia sudah menyimpan dendamnya selama setahun dan berharap bisa membalas orang yang pernah menyakiti keluarganya tahun lalu.
Sementara itu, seorang wanita (Eva Sanchez) dan putrinya (Cali), berusaha lay low seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya berusaha diam di dalam apartemen kecil bersama ayah Eva yang sudah tua, karena memang tempat mereka tinggal tidak memiliki sistem pengamanan, sehingga sangat rawan diserang. Ternyata, penjaga apartemen itu sendiri yang menyerang mereka, sehingga mereka harus lari ke jalan - ke tempat yang lebih berbahaya, sedangkan ayahnya malah menyerahkan diri pada sebuah perkumpulan orang-orang kaya sebagai tumbal dengan bayaran besar.
Di sisi lain kota, sepasang suami istri dalam perjalanan pulang mendekati waktu purging. Mobil mereka mogok di jalan, dan akhirnya menjadi target pengejaran sekelompok penganut "purging" yang dikepalai seorang gila dengan sebutan "Big Daddy". Big Daddy mengendarai sebuah mobil box yang box-nya disulap jadi tempat butchering dan penyimpanan senjata. Sargeant bertemu dengan Eva dan Cali yang sedang berusaha melepaskan diri dari Big Daddy. Begitu juga dengan sepasang suami istri tadi. 
Karena menyelamatkan empat orang ini, maka Sargeant kali ini menjadi target utama Big Daddy. Ternyata Big Daddy hanyalah bagian kecil dari perkumpulan yang lebih besar. Orang-orang gila yang rela menghabiskan uang untuk bersenang-senang membunuh rakyat kecil. 
Mendapat rating 6,5/10 di IMDB, film kedua ini memang lebih seru. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...