Rabu, 06 April 2022

AGAMA

Agamamu apa sih?

Kenapa sih orang Indo ribet banget masalah agama? Kenapa semua orang yang terkenal harus jelas agamanya? Kalo dari agama mayoritas, langsung melejit, kalo dari agama minoritas, dipikir-pikir dulu. Apalagi kalau pindah agama. Kalau pindah dari agama mayoritas ke minoritas langsung dicela-cela, dikafir-kafirkan. Tapi kalau pindah dari agama minoritas ke mayoritas langsung dielu-elukan.

What can I say? Kurikulum pelajaran agama memang sudah ada sejak kita masuk sekolah. Baik itu sekolah agama maupun sekolah publik. Saya dulu sekolah di sekolah negeri, dan mayoritas siswa beragama Islam, sehingga tiap mata pelajaran agama, siswa beragama lain boleh ikut atau boleh meninggalkan kelas. Don't get me wrong, kami tidak pernah mengucilkan mereka. Di kota saya, anak beragama Kristen dan Katolik biasanya sekolah di SD, SMP, SMA Kristen atau Katolik yang mana terkenal sangat strict, disiplin dan siswanya pinter-pinter. So, anak-anak Kristen atau Katolik yang masuk ke sekolah kami, adalah anak-anak yang gagal masuk ke komunitas pinter-pinter itu. Hahahh.. Gak deng.. karena sekolah-sekolah itu biasanya adalah sekolah swasta, sehingga mungkin jauh lebih mahal, jadi mending disekolahin di sekolah negeri aja. hehe..

Sedikit cerita, saat di sini tentang kesensian topik agama. Saya sempat beberapa bulan satu laboratorium bersama seorang laboran cowok seumuran. Entah darimana dia mendapat informasi bahwa di Indonesia lelaki boleh menikah dengan lebih dari satu wanita. Dia bilang ingin pindah ke Indonesia supaya bisa menikah dengan beberapa wanita, lalu bertanya, "Apakah itu budaya di negaramu?". Tanpa ragu saya jawab, "Bukan, itu ada dalam agama saya, dan hanya lelaki dari agama saya yang diperbolehkan menikah dengan maksimal 4 wanita.". Kenapa saya jawab demikian? Karena saya belum pernah dengar ada agama lain di Indonesia yang memperbolehkan poligami. 

Dia menanggapi dengan ekspresi takjub, "Wow, kenapa bisa begitu?"

Saya jawab, "Itu bukan hal baru di dunia ini kan? Lelaki dari kalangan kerajaan, di negara manapun, di masa lalu juga bisa menikah dengan banyak wanita, malah lebih dari 4. Satu permaisuri, tapi banyak selir. Agama saya membatasi 4 wanita dan hanya bagi mereka yang mampu secara fisik dan ekonomi.". Hahah.. saya pakai kata "fisik dan ekonomi" bukannya "jasmani dan rohani" supaya jelas artinya.. Yahh.. kalau gak nyontek jawaban Ust Somad yang membandingkan jumlah istri Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS dengan jumlah istri yang dianjurkan dalam AlQuran, mana mungkin saya se-slick itu menjawab pertanyaan orang. hehe.. Dia tidak salah menanyakan itu, karena dia tidak tahu.

Seperti kata Pandji, tidak ada kita yang merasa salah, semua orang pasti merasa benar. Tidak ada orang jahat. Bahkan teroris yang ngebom bawa anak istrinya, mereka juga pasti berpikir bahwa tindakan mereka benar, demi agama. 

Mereka anggap kita aneh, karena beribadah nungging-nungging di sembarang tempat, kita anggap mereka aneh karena buang-buang makanan bagus untuk roh leluhur. Mereka anggap kita aneh karena bisa poligami, kita anggap mereka aneh karena bisa bercerai tapi masih tinggal serumah. That's why we shouldn't talk about it. It's private and a very sensitive topic.

Saya bersyukur hidup di Indonesia yang walaupun berbeda-beda agama, tetapi tidak ada pembatasan dalam menjalankan agamanya. Yah, walaupun sejarah kita berkata lain. Kerusuhan berbasis SARA memang pernah dan masih mungkin terjadi di masa kini. One trigger and it will blow. 

Walaupun ada yang bilang, bukan Tuhan yang menciptakan manusia, tetapi pemikiran manusia yang menciptakan Tuhan, but still. It's a very sensitive things. Agama itu pribadi, menurut saya. Bagaimana kita menjalankan dan bagaimana hubungan kita dengan yang gaib, itu adalah hal pribadi. So, if it's not for you, just leave.. Kalau kalian gak cocok dengan ajaran Budha, Hindu, Islam, Kristen, Katolik, Konghucu atau agama lain yang ada di dunia ini, ya udah gak usah beragama. If you don't believe God like I do, then let's talk about anything else. Make other joke topic rather than religions, make song lyrics that doesn't offend any religion, make movies without mocking any religion, make cartoons or comic without religious characters. What's so hard about that?

Do you really have to make jokes about Church boys? Or make a porn movies of Prophet Muhammad? There are sooo many topics in this world, why choose religions as your joke? as something to mock?  

Ngapain tiba-tiba tulis begini?

So, last night I watched this movie - Marry Me. Sebuah film drama romantis yang diperankan Jennifer Lopez dan Owen Wilson. Menceritakan tentang Kat Valdez - seorang diva pop yang dikhianati tunangannya di malam pernikahan mereka. Kat memutuskan bertindak spontan dengan menerima marriage proposal dari seorang laki-laki random yang tidak sengaja membawakan papan temannya bertuliskan "Marry Me". It was a sweet movie. Mengingatkan kita pada cheesy romantic movies early 2000s macam Maid in Manhattan, 27 Dresses, A Cinderella Story, dan kawan-kawan. Apalagi diperankan duo Anaconda. Hahah.. I just realized that these two were in Anaconda (1997), one of the best monster movie ever. If you search on IMDB and find the low rating (4.8/10), just ignore it. Anaconda was one of the best. Great story, awesome cast and the anaconda looks so real for a 90s CGI, I don't know, maybe they also used a little animatronic. 

Anyway, back to Marry Me, the movie is so sweet, only that there is this one song. I don't know the title. It talks about Church a lot, but in a different way, a "dirty" way. I don't even go to Church, even I got offended. I was like, "Is this about what I think it is?". You think I have a dirty mind? Well.. if you see the movie, when she dance in that costumes and that dance moves, it's kinda obvious. Why did you have to make such lyrics? Kebebasan berekspresi? Sekedar hiburan? Wanna be the open minded hero? If you don't believe in God and don't agree with how people worship God, just leave, and don't think about it. Stop making it as your inspiration. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...