Belum tamat sih serial ini, cuma udah gak tahan aja pengen ngereview. Ada kemungkinan ditake down juga kalau ratingnya turun atau menyinggung pihak tertentu. Semoga saja ratingnya naik dan produsernya berhati-hati bikin adegan. Definitely for 18+ bahkan 21+ menurut saya karena adegan bullying dan slaughtering yang bikin mual. Seriously, I hate bullying. So many movies about bullying but none do anything about it. Di beberapa film yang saya lihat, bullying selalu didukung pihak sekolah, sehingga siswa yang dibully semakin terpojok. Pembully biasanya anak yang nampak kuat, anak yang besar sumbangan ke sekolah, dan bisa juga anak yang berprestasi secara akademik. Death Bell (1&2), All of Us Are Dead, Girl From Nowhere, Carrie, Silenced, Bleak Night, Sweet Home, A Silent Voice, True Beauty dan masih banyak lagi.
Memang sudah ada hukum yang mengatur tentang itu. Bisa kalian google sendiri pasal dan hukumannya. Tapi kalau saya nonton berita sih, kebanyakan bebas diselesaikan secara "kekeluargaan". Yang mana kalau di dalam film, biasanya cara "kekeluargaan" ini digambarkan dengan keluarga di pembully memberikan sejumlah uang kepada keluarga yang dibully. Jaman sekarang sih ada cancel culture dimana kalau ketahuan pernah jadi pembully, sumber pendapatannya bakal dicancel semua.
Anyway, sekali lagi saya nonton film ini karena ada my man Kim Seong-Kyu. heheh.. dan kali ini dia sebagai lead protagonist. Eh, tapi belum tahu juga sih.. karena masih sampai episode pertengahan, jadi belum ketahuan dia ini protagonis atau sebenarnya sesama antagonis.
Suatu hari ditemukan mayat seorang wanita bernama Park Min-Joo, rumahnya dipenuhi gas dan ada memar di lehernya. Jejak di rumah itu menunjukkan bahwa ada orang lain di sana sebelumnya. Walaupun nampak seperti bunuh diri bersama, Detektif Kang Jin-A (Chae Jung-Ahn) curiga kalau Min-Joo sebenarnya dibunuh oleh suaminya - Hwang Kyung Min (Kim Dong-Wook). Dan bukannya menghapus jejak, Kyung Min malah meninggalkan pesan jelas kepada teman masa kecilnya, Detektif Jung Jong-Suk (Kim Seong-Kyu). Detektif Kang yang mengenal Jong-Suk sejak masa di akpol, langsung menghubunginya. Jong-Suk malah mengaku dia tidak pernah berhubungan dengan Kyung-Min selama 20 tahun. Karena sudah ada kecurigaan det. Kang terhadap Kyung-Min, maka dia berusaha mencari bukti bahwa Kyung-Min yang membunuh istrinya. Anehnya, semakin dicari, bukti-bukti malah menuju pada Min-Joo yang melakukan usaha bunuh diri bersama.
Di masa pencarian ini Jong-Suk yang sudah menjalani hidup tenang, karena kasus ini, beberapa kali memorinya kembali ke masa itu. Masa SMP, saat dia masih berteman baik dengan Kyung-Min. Mereka bertetangga. Kyung-Min adalah anak pemilik bar casino sedangkan Jong-Suk anak penjual ikan. Kyung-Min walaupun hidupnya berkecukupan, ternyata dibully oleh ayahnya. Dan teman-teman sekolah yang tahu kalau dia anak pemilik bar, memanggilnya dengan sebutan "anak germo". Adalah Kang-Min, Jung-Hee, Ki-Won, dan Sung-Kyu, sekelompok anak yang suka membully Kyung-Min dan Jong-Suk. Kyung-Min dibully karena nampak lemah dan pekerjaan ayahnya yang ilegal, sedangkan Jong-Suk dibully karena miskin. Bukan hanya bully-an secara verbal, Kyung-Min juga dibully secara fisik dan seksual. Haahhh.. These scenes truly made me sick. Berbeda dengan Kyung-Min, Jong-Suk berani melawan sehingga membuat kelompok pembully ini harus memikirkan cara-cara yang licik untuk mencelakai Jong-Suk.
So here comes the imposible. Biasanya orang yang dibully, never survive. Unless you are Carrie or Min Eun-Ji yang berubah jadi super zombie di AoUAD. Usually, the bullied wish they were dead dan berakhir bunuh diri. Hwang Kyung-Min turns out became a successfull man. He owns a big business under alias name. Dan berusaha membalas dendam pada orang-orang yang pernah membully-nya dengan uang dari kesuksesan ini. He's like Batman with Alfred by his side. But I love the imposible. Orang tuh harus disadarkan, ini loh kalau sampe orang yang kalian bully jadi lebih besar di masa depan, ini lo efeknya!! Mati lo! Mati!
Seriously, this is the only movie that I wish the killer would survive to the end.
Masih belum nampak bagaimana twistnya. Belum muncul penjelasan siapa tokoh Cheol yang menampakkan diri di sekitar Kyung-Min dan membisikkan pemikiran-pemikiran kejam. Cheol adalah teman mereka sesama dibully saat SMP, hanya saja beberapa kali muncul, Cheol berwujud anak SMP. So? What's the story behind Cheol? Bagi penggemar anime pasti sudah tamat serial ini. Karena sebenarnya diangkat dari sebuah anime Korea tahun 2011 dengan judul yang sama. Hanya saja kalau saya baca dari Wikipedia, sepertinya agak berbeda, dimana Jong-Suk diceritakan adalah seorang penulis.
Let's just enjoy the series and take lesson from it..
Sedikit update karena episodenya udah lanjut.. hehe..
Akhirnya Kim Cheol muncul juga di episode 5. Si pendiam yang selalu duduk di pojok, ternyata adalah sosok pahlawan di masa kecil Jong-Suk dan Kyung-Min. Hanya saja kemunculannya di episode 5 ini membuat saya sedih. Karena jadi kebayang, kemana anak ini? Kenapa dia masih berwujud anak SMP di halusinasi Jong-Suk dang Kyung-Min? Jawaban yang pasti adalah, Cheol sudah meninggal. Bagaimana? Kenapa? Dia terlalu mandiri, terlalu kuat. Sebelum episode berikutnya muncul, pertanyaan-pertanyaan ini sudah bikin saya sedih..
Who's this actor playing Kim Cheol? Saya pikir dia cuma bisa akting fierce, sangar, bandel, taunya.. bisa bikin kita mewek juga.. Sudah sampai episode 10, my heart stopped. I can't.. I can't.. Saya takut serial ini bakal bikin saya kena mental breakdown macam Bleak Night. Bukan lagi masalah adegan-adegan kekerasan itu, but what happened to Cheol.
Update lagi karena sudah tamat..
Truly will break your heart. Just when I think that finally Kim Seong Kyu will get a girl. well.. not gonna happen.
Hwang Kyung Min menyerahkan diri seperti John Doe dalam Se7en, hanya saja Kyung Min datang dengan dandanan necis, bersih, berniat mengungkap kejahatan dan rahasia yang dia sembunyikan selama 20 tahun. Jong Suk sudah nampak kacau. Bayangan-bayangan Cheol dan masa lalu di kepalanya semakin menjadi. Jong Suk tidak mau Kyung Min membuka rahasia itu, entah karena cancel culture atau karena kepercayaan yang dia pegang sejak usia 14 tahun, bahwa Cheol adalah titisan Tuhan yang akan menyelamatkan mereka. Diantara para bully sekelas Kyung Min (2-5), ternyata sistem per-bullyan di sekolah itu dikuasai ketua OSIS bernama Kim Jong Bin dan kroni-kroninya anak kelas 3. Ini sekolah apa organisasi mafia sih? Ngeri amat. Walaupun begitu, Cheol tidak takut pada senior-senior itu. Dan diantara semua bully itu, ternyata Kim Jong Bin adalah satu-satunya yang tobat. Dia menjadi wartawan berprestasi karena sering mengungkap kasus-kasus bully di sekolah. Kyung Min memaafkannya, hanya saja, Jong Bin harus bersedia menulis artikel tentang kasus bully yang terjadi di sekolahnya dulu, dengan menyebutkan semua nama anak yang terlibat sebagai pembully. Yang berarti dia juga harus menuliskan namanya sendiri, dan meng-cancel kariernya sendiri.
Tetapi dari artikel itu, semua pembully Kyung Min jadi merasakan akibatnya. Semoga film ini ditonton banyak pihak sehingga semua paham bagaimana hukuman untuk para pembully.
I'm not going to tell you the twist, because it's the one that will break your heart.
Walaupun tadinya saya nonton ini hanya karena ada Kim Seong Kyu, akhirnya saya tidak bisa lepas sampai episode akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar