SNEAK PEEK TO THE HELL'S LAWN

I have an awful dream last night. It was so clear that I can't get it out of my head. Sebuah artikel pernah menanyakan, apa warna dalam mimpimu? Dan artikel lain mengatakan, "most people can't recall their dream and perceive the to be colorless. The colours and shapes in dreams come completely due to internal stimuli which may be based on the psychological associations the dreamer places with those objects and colours."(https://www.deccanchronicle.com/lifestyle/health-and-wellbeing/100618/dreams-in-colour.html). 

Well I can! I remember all colors and my whole dream. And last night was awful.. awful.. Makes me wonder if it's hell's lawn. Kalau kalian sering dengar istilah "taman surga", maka ini adalah "taman neraka". Seriously.. Saya biasanya akan mengambil gambar dari tempat lain untuk ilustrasi, but I believe, there's no one.. no one will have this picture to represents that scene in my dream.

Mungkin muncul karena rasa bersalah saya karena sering memberi janji palsu pada Tuhan dan pada diri saya sendiri. Saya selalu memohon maaf karena janji-janji yang tidak saya tepati. Saya tahu saya salah, fokus selalu teralihkan, membuang waktu dan lain-lain. Tapi saya tetap melakukannya beberapa saat setelah menyadari itu. Mungkin Tuhan ingin menunjukkan, "See.. this is what will happen to someone who keep bullshitting"

I don't quiet remember how it started. Hari mendung dan sedikit gerimis. We walked through the woods and ended up in this lawn with horrific plants and ornaments. Ada yang membuat saya tercengang, di halaman itu ada dua pohon besar. Pohon ini tidak berdaun, kulit kayunya kering dan berwarna putih. Rantingnya besar bercabang-cabang, mirip seperti ini gambar di bawah ini. Hanya saja, di cabang-cabang itu tertancap manusia dari mulutnya dalam kondisi terbalik. Jadi seolah manusia itu dibalik, lalu cabang pohon ini tumbuh menusuk mulutnya dan mengikuti bentuk tubuhnya, ke tangan, kaki, jari jemari dan semuanya.

 

pic from: https://www.dreamstime.com/stock-photo-tree-white-bark-large-many-branches-leafless-image63659474

Ada dua pohon, yang satu manusia wanita dan satu pria. Kami, entah saya bersama dengan siapa, menuju ke sebuah buis beton yang sudah berlumut-lumut tergeletak di bawah pohon itu. Bukan sumur, hanya buis beton kosong. I was like, why? Apa yang kita cari? Kami seperti sekelompok orang dalam film "Keramat" yang sedang mencari wangsit. Kami menemukan secarik kertas bertulisan Arab, entah apa, saya belum sempat membacanya, orang lain sudah merobek kertas itu. Kami berputar-putar di halaman itu. Can we just get the hell out of here? Dan tiba-tiba ada suara aneh di kamar dan saya pun terbangun.