Selasa, 05 Oktober 2010

JAGA BICARA, TUHAN MAHA MENDENGAR

Liar..liar.. i'm a liar..
25 tahun, sudah lupa berapa juta kali saya berbohong pada orang-orang sekitar. Bermodal wajah lugu, hampir semua orang percaya kata-kata saya. Harusnya saya manfaatkan bakat ini untuk mengeruk kekayaan orang, tapi tenang..i'm not that crazy..haha!!
Jangan berprasangka buruk, g semua yang saya bilang merupakan suatu kebohongan. Ada saatnya seseorang harus berbohong supaya orang lain tidak sakit hati, kecewa atau khawatir. Dan jangan berprasangka baik juga.. haha!! karena kadang saya juga berbohong untuk melindungi diri.. =P
Tuhan Maha Mendengar, Maha Tahu apa yang ada di dalam hati kita. Katanya, setiap ucapan bisa berarti doa, karena itu saya tidak pernah berbohong dengan membawa nama orang lain, kecuali orang itu sudah tidak ada di dunia ini.
Misalnya, untuk menolak ajakan cowok baru kenal, saya kadang beralasan, "Mau jenguk nenek di banyuwangi,lagi sakit..", padahal nenek di banyuwangi sudah meninggal.. ^^v Yang penting kan tidak berarti saya mendoakan nenek sakit, karena beliau memang sudah tidak ada.. Astaghfirullah..
Beberapa hari ini saya disadarkan agar tidak sering-sering berbohong. Bukan kejadian besar, dan tidak membahayakan nyawa orang..hehe..tapi bikin, "deg!ko jadi bener omongan saya??"
salah satunya, minggu lalu. Ada saudara di Surabaya menikah, nenek memaksa kami sekeluarga berangkat, sementara saya akhir-akhir ini sangat malas menghadiri pernikahan-pernikahan. Selain bosan ditanyai, "Kapan ni?" saya juga tidak suka ke Surabaya beramai-ramai, rumah kakak di sana sempit dan nenek yang tidak bisa berhenti bicara selama perjalanan Jember-Surabaya,Surabaya-Jember, yang kalo ditanggepi kurang dengar dan selalu ngelantur ngomong tentang segala hal. Seolah dunia ini beban di pundaknya. ckckckck...
"Kenapa c kok ndak mau ikut? kamu ditunggu sama saudara2 di sana lo.."
uh-huh? really?? tanpa saya toh nikahan tetap berjalan.. Kecuali mungkin sebuah pernikahan beberapa bulan lalu, dimana secara tidak diduga, saya dinanti orang segedung untuk sebuah acara pedang pora (salah satu anggota keluarga yg masih lajang diminta menerima seserahan dari prajurit yg juga masih lajang) sementara saya di rumah nonton Spongebob. Menyebabkan acara tertunda beberapa saat..piiissss...bukan salah saya dong? lha saya juga g diminta kok?? =P
Kembali ke kebohongan, untungnya 2 hari sebelum nikahan, ada panggilan interview dari pabrik jagung. Akhirnya saya mendapatkan alasan kuat untuk g ikut.. HAHAHHAH!!!
"G ikut ah, ntar kalo tiba2 ada panggilan lagi,trus saya g di rumah gimana? ntar diganti org lain gimana? menjauhi rejeki namanya..", padahal pabrik janji memberi kabar seminggu lagi.. ^^
Kata ibu,"Lho nduk, kan bisa dihubungi ke HP?nanti di surabaya qta jalan2 juga.."
Saya kembali bohong, "g deh..Iya, saya di sini juga ada janji ma Reta ko.." (padahal g sama sekali) hehe..
Akhirnya,mereka pun berangkat tanpa saya. MERDEKA!! g peduli apa komentar nenek..
Besoknya, nyantai di rumah, maen internet, nulis blog, nonton Kantapat lagi, ngemil2, baca komik (cz kbetulan weekend, jd g ke kampus). Tiba-tiba Reta menghubungi, ngajak ketemuan, mo ngopi lagu katanya. Karena rumah kami sangat berjauhan, akhirnya kami bikin janji ketemuan di mall seperempat. Ternyata di sana acara kami ngga cuma ngopy lagu, tapi jalan-jalan, belanja kebutuhan bulanan, makan-makan, ngobrol mpe hampir sore.. eee... jadi juga saya pergi maen, dan beneran ma Reta..
Sorenya, pabrik menghubungi..
Lhhaahh?? ko bisa gini? omongan bohong saya jadi bener..
Kemarin juga sama, ada kebohongan yang jadi nyata, untungnya kebohongan yang saya ucapkan adalah suatu hal yang baik.. (tidak akan saya ceritakan di sini, karena ada nama yg tidak ingin saya tulis)
Tapi, bagaimana kalo saya berbohong dengan kalimat buruk?? Misalnya, "sori g bisa datang, sepupu saya sakit, sekarang lagi opname di RS..". Bagaimana kalo Allah mendengar dan menganggapnya sebagai doa, dan membuat sepupu saya benar-benar sakit??
Ngeri menyadari hal ini.. InsyaALLAH, saya akan mulai menjaga bicara, mengurangi bohong, walaupun bohong dengan bahasa yg bagus. Allah Maha Mendengar dan Maha Pemurah yang selalu mengabulkan doa umatNya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

39

Kalau kata film Tusuk Jelangkung, hari lahir dan weton orang itu akan terulang tiap 39 tahun. Jadi misalnya lahir tanggal 9 Maret 1993, Sela...