what makes u think that u can trust me?
pertama, saya jarang bicara
kedua, pembicaraan saya seringkali tidak penting
ketiga, tanggapan saya seringkali hanya candaan
keempat, saya tidak pernah menganggap serius kehidupan
kelima, saya tidak pernah tanya-tanya/menguak permasalahan orang
keenam, saya tidak terlalu banyak gaul, sehingga pengetahuan saya tentang kehidupan masih sangat dangkal sekali
ketujuh, saya sering bohong
kedelapan, saya suka gosip dan menanggapinya, walaupun tidak memberi cerita baru
kesembilan, saya tidak bisa menanggapi orang yang bercerita terus terang atau menangis di depan saya. Paling-paling bisanya cuma, "Hah?", "Apa iya?", "Kok bisa?", "Terus gimana?", tanpa memberikan solusi berarti. Kalau sudah mulai nangis, saya suruh orang lain menenangkan. Jahat y?
kesepuluh, saya tidak peduli
Lebih dari 10 alasan yang bisa saya ungkap di sini untuk membuat orang lain tidak lagi percaya dan tidak lagi curhat dari hati ke hati pada saya. Tapi cukup satu alasan yang membuat mereka kembali: Saya pelupa.
Yah, saya memang tidak terlalu peduli masalah orang, kalau mereka mau cerita ya cerita aja, tapi saya g janji bisa memberi solusi tepat. Buktinya, mereka kembali dan kembali lagi. Cerita rahasia2 tergelap dalam kehidupan mereka, curhat ini itu, hal-hal yang tidak mereka ceritakan pada orang lain,bahkan pada orang terdekat seperti orang tua, pacar, suami atau istri.
Saya jadi ingat buku "The Heart Is a Lonely Hunter", cerita tentang laki-laki bisu tuli yang selalu jadi tempat curhat orang-orang sekitarnya. Mungkin orang2 itu merasa aman curhat pada laki-laki bisu tuli, karena yakin rahasianya akan terjaga. Tidak peduli bagaimana laki-laki itu sendiri tidak bisa curhat tentang masalah yang dihadapinya kepada siapapun. Laki-laki bisu itu memang tidak pernah terlalu memikirkan masalah mereka, dia juga tidak memberikan solusi yang tepat, dia juga punya masalah sendiri yang dipendam dan tidak ingin diungkapkan pada siapapun, kecuali pada teman baiknya yang sudah jadi gila.
Untungnya, saya g bisu tuli, sahabat-sahabat saya juga belum gila..haha!!
G tau kenapa orang yakin saya g akan ember. (dee..bahasanya..embeeerrr...90's bangeettss..). Saya suka nulis, jadi kemungkinan besar ember saya di tulisan..hehe..
Tapi y g,lah..kalo rahasianya terlalu mengerikan, g mungkin saya buka ketulisan yang bisa dibaca jutaan orang ky gini. Bisa dikutuk.. =P
Meski selalu jadi tempat buang rahasia, saya agak kurang nyaman menceritakan masalah pribadi pada orang lain, walaupun itu sahabat dekat. Dalam masalah rahasia, saya tidak pernah mempercayai orang lain, kecuali diri sendiri..
Jadi, banyak hal yg saya simpan,tentang saya, keluarga, dan teman2 g akan diketahui siapapun, kecuali Allah SWT..hehe..piiisss... ^^v
I'll take it 2 d grave..
pertama, saya jarang bicara
kedua, pembicaraan saya seringkali tidak penting
ketiga, tanggapan saya seringkali hanya candaan
keempat, saya tidak pernah menganggap serius kehidupan
kelima, saya tidak pernah tanya-tanya/menguak permasalahan orang
keenam, saya tidak terlalu banyak gaul, sehingga pengetahuan saya tentang kehidupan masih sangat dangkal sekali
ketujuh, saya sering bohong
kedelapan, saya suka gosip dan menanggapinya, walaupun tidak memberi cerita baru
kesembilan, saya tidak bisa menanggapi orang yang bercerita terus terang atau menangis di depan saya. Paling-paling bisanya cuma, "Hah?", "Apa iya?", "Kok bisa?", "Terus gimana?", tanpa memberikan solusi berarti. Kalau sudah mulai nangis, saya suruh orang lain menenangkan. Jahat y?
kesepuluh, saya tidak peduli
Lebih dari 10 alasan yang bisa saya ungkap di sini untuk membuat orang lain tidak lagi percaya dan tidak lagi curhat dari hati ke hati pada saya. Tapi cukup satu alasan yang membuat mereka kembali: Saya pelupa.
Yah, saya memang tidak terlalu peduli masalah orang, kalau mereka mau cerita ya cerita aja, tapi saya g janji bisa memberi solusi tepat. Buktinya, mereka kembali dan kembali lagi. Cerita rahasia2 tergelap dalam kehidupan mereka, curhat ini itu, hal-hal yang tidak mereka ceritakan pada orang lain,bahkan pada orang terdekat seperti orang tua, pacar, suami atau istri.
Saya jadi ingat buku "The Heart Is a Lonely Hunter", cerita tentang laki-laki bisu tuli yang selalu jadi tempat curhat orang-orang sekitarnya. Mungkin orang2 itu merasa aman curhat pada laki-laki bisu tuli, karena yakin rahasianya akan terjaga. Tidak peduli bagaimana laki-laki itu sendiri tidak bisa curhat tentang masalah yang dihadapinya kepada siapapun. Laki-laki bisu itu memang tidak pernah terlalu memikirkan masalah mereka, dia juga tidak memberikan solusi yang tepat, dia juga punya masalah sendiri yang dipendam dan tidak ingin diungkapkan pada siapapun, kecuali pada teman baiknya yang sudah jadi gila.
Untungnya, saya g bisu tuli, sahabat-sahabat saya juga belum gila..haha!!
G tau kenapa orang yakin saya g akan ember. (dee..bahasanya..embeeerrr...90's bangeettss..). Saya suka nulis, jadi kemungkinan besar ember saya di tulisan..hehe..
Tapi y g,lah..kalo rahasianya terlalu mengerikan, g mungkin saya buka ketulisan yang bisa dibaca jutaan orang ky gini. Bisa dikutuk.. =P
Meski selalu jadi tempat buang rahasia, saya agak kurang nyaman menceritakan masalah pribadi pada orang lain, walaupun itu sahabat dekat. Dalam masalah rahasia, saya tidak pernah mempercayai orang lain, kecuali diri sendiri..
Jadi, banyak hal yg saya simpan,tentang saya, keluarga, dan teman2 g akan diketahui siapapun, kecuali Allah SWT..hehe..piiisss... ^^v
I'll take it 2 d grave..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar